Penegakan Miranda Principles Melalui Pemberian Bantuan Hukum Pendampingan di Masa Pandemi Covid-19

Enforcement of the Miranda Principles through Providing Legal Assistance during the Covid-19 Pandemic

Authors

  • Ana Fauzia Universitas Muhammadiyah Malang
  • Fathul Hamdani Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.15294/snhunnes.v7i1.699

Keywords:

Legal Aid Assistance, Miranda Principles, Protection of Constitutional Rights, Covid-19 Pandemic

Abstract

The accommodation of universal principles in the Miranda Principles into the Indonesian national legal system, as reflected in the formulation of articles of the Criminal Procedure Code such as Article 54, Article 55, Article 56 paragraph (1), and Article 114 of the Criminal Procedure Code, as well as in other legal products such as the Law No. 39 of 1999 and Law no. 12 of 2005, it is a necessity to enforce these principles, and one of them is through the provision of legal assistance. Although formally, the provision of legal assistance has been regulated in the Indonesian legal system, but the provision of legal assistance doesn't always run as it should in practice, especially during the current Covid-19 pandemic. The main purpose of this study focuses on an analysis related to the extent to which legal assistance is provided in upholding the Miranda Principles, as well as how to optimize the provision of legal assistance during the Covid-19 pandemic in the context of protecting citizens' constitutional rights. In this study, the method used is normative research using a statutory, conceptual, and case approach. The results of the study indicate that the enforcement of the Miranda Principles through the provision of legal aid assistance has not been optimal yet. So that, the repressive approach is still needed, such as giving administrative sanctions to lawyers who still haven't carry out their obligations optimally in providing legal assistance.

References

Angga, A., & Arifin, R. (2018). Penerapan Bantuan Hukum bagi Masyarakat Kurang Mampu di Indonesia. Diversi Jurnal Hukum 4 (2): 218-236.

Asfinawati, A., & Santosa, M. A. (2007). Bantuan Hukum Akses Masyarakat Marjinal terhadap Keadilan Tinjauan Sejarah, Konsep, Kebijakan, Penerapan dan Perbandingan di Berbagai Negara. Jakarta: LBH Jakarta.

Astuti, L. S. (2020). Tanggung Jawab Negara dalam Pemberian Bantuan Hukum Ditinjau dari Aspek Hukum Tata Negara. Jurnal Education and Development 8 (1): 301-306.

Baital, B. (2016). Urgensi Penyelenggaraan Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin oleh Pemerintah Daerah. SALAM; Jurnal Sosial & Budaya Syar-i 3 (2): 137-152. 10.15408/sjsbs.v3i2.7854.

Collins, J. S., & Trisia, S. (2020). “Kelompok Rentan Kian Kesulitan Mengakses Bantuan Hukum Selama Pandemi, Terobosan Perlu Dilakukan”, 16 Oktober, 2020. https://theconversation.com/kelompok-rentan-kian-kesulitan-mengakses-bantuan-hukum-selama-pandemi-terobosan-perlu-dilakukan-147040.

Gultom, M. (2008). Perlindungan Hukum terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama.

Harahap, M. Y. (2009). Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan Penuntutan. Jakarta: Sinar Grafika.

Huijbers, T. (2013). FIlsafat Hukum dalam Linstas Sejarah. Yogyakarta: Kanisius.

Kodim, M. (Ed). (2019). Laporan Konferensi Nasional Bantuan Hukum I: Perluasan Akses Keadilan melalui Optimalisasi Layanan Bantuan Hukum yang Berkualitas. Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Indonesia Legal Resources Center, Asosiasi LBH Apik Indonesia, LBH Jakarta, LBH Masyarakat, LBH Apik Jakarta, Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia.

Mahkamah Agung. (2020). “Laporan Tahunan 2020 dalam Suasana Covid-19: Optimalisasi Peradilan Modern Berkelanjutan” 2020. https://mahkamahagung.go.id/laptah/laptah2020/#p=149.

Prasasti, S. (2020). Konseling Indigenous dalam Masa New Normal. Widya Wacana: Jurnal Ilmiah 15 (2): 133-139.

Rahardjo, S. (2014). Ilmu Hukum, Cetakan ke-8. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Rahayu, I. (2019). Refleksi Sembilan Tahun UU Bantuan Hukum. Jurnal Rechtsvinding 1-6.

Rahmat, D. (2017). Implementasi Kebijakan Program Bantuan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Kabupaten Kuningan. Jurnal Unifikasi 4 (1): 35-42. https://doi.org/10.25134/unifikasi.v4i1.478.

Ramdan, A. (2014). Bantuan Hukum Sebagai Kewajiban Negara Untuk Memenuhi Hak Konstitusional Fakir Miskin. Jurnal Konstitusi 11 (2): 233-255.

Realing, D. (2009). Technology for Justice. Leiden: Leiden University Press.

Sitorus, F. R. (2016). Pelanggaran Pengaturan Prinsip Miranda Rule dalam Hukum Acara Pidana Indonesia. Jurnal JOM Fakultas Hukum 3 (2): 1-15.

Supriyanto, B. H. (2014). Penegakan Hukum mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) menurut Hukum Positif di Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial 2: 151-168.

Sutrisni, N. K. (2015). Tanggung Jawab Negara dan Peranan Advokat dalam Pemberian Bantuan Hukum terhadap Masyarakat Tidak Mampu. Jurnal Advokasi 5 (2): 155-170.

Tim Penyusun Pokja Analisis dan Evaluasi Hukum Terkait Akses Pelayanan Bantuan Hukum. (2020). Laporan Akhir Analisis Dan Evaluasi Hukum Terkait Bantuan Hukum. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Ham RI.

Downloads

Published

2021-07-26

How to Cite

Fauzia, A., & Hamdani, F. (2021). Penegakan Miranda Principles Melalui Pemberian Bantuan Hukum Pendampingan di Masa Pandemi Covid-19: Enforcement of the Miranda Principles through Providing Legal Assistance during the Covid-19 Pandemic. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 7(1), 1–20. https://doi.org/10.15294/snhunnes.v7i1.699