MERANCANG PROGRAM PELATIHAN GURU YANG DAPAT MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU IPA DALAM MENGAJARKAN ESD

Authors

  • Eliyawati Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ari Widodo Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ida Kaniawati Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Hiroki Fujii Department of Science Education, Graduate School of Education, Okayama University

Keywords:

ESD, Keberlanjutan, Kompetensi Guru IPA dalam Mengajarkan ESD, Program Pelatihan Guru

Abstract

Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan/Education for Sustainable Development (ESD) sangat penting untuk dipahami oleh setiap orang dalam menghadapi tantangan global saat ini. Fakta yang terjadi di Indonesia menyatakan bahwa tidak ada guru dengan latar belakang ESD, sehingga guru IPA dipercaya mampu mengintegrasikan ESD ke dalam pembelajaran IPA. Namun kenyataannya, guru IPA yang ada belum siap mengintegrasikan ESD dalam pembelajarannya. Padahal, para guru IPA sering berpartisipasi dalam beberapa program pelatihan guru. Sayangnya, pelatihan yang dilakukan masih sebatas mengenai pengetahuan pendidikan lingkungan, belum mampu mengembangkan kesadaran dan tindakan berkelanjutan. Terlebih aspek yang dibahas pada pelatihan, belum sampai membahas ketiga aspek ESD yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk membuat program pelatihan yang mampu mengembangkan pengetahuan, kesadaran, dan tindakan berkelanjutan. Penelitian ini mencoba merancang program pelatihan guru yang dapat mengembangkan kompetensi guru IPA dalam mengajarkan ESD. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Prosedur umum program pelatihan guru terdiri dari Orientasi I, Refleksi I, Adaptasi, Perencanaan I, Pelaksanaan I, Evaluasi I, Refleksi II, Orientasi II, Perencanaan II, Pelaksanaan II, Aksi, Evaluasi II, dan Refleksi III. Inti dari pembelajaran IPA berbasis ESD adalah pembelajaran berorientasi aksi dan adanya pembelajaran transformatif. Guru IPA akan merefleksi dan memodifikasi rancangan pembelajarannya menjadi rancangan pembelajaran berorientasi ESD, guru IPA akan mengimplementasikan rancangannya tersebut sebanyak dua kali selama pelatihan. Selain itu, guru IPA akan membantu siswa merancang, membuat, dan melakukan tindakan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Pada bagian akhir guru dan siswa bersama-sama mensosialisasikan aksi ramah lingkungan dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam implementasi aksi ramah lingkungan. Semakin banyak orang yang berpartisipasi dalam aksi ramah lingkungan, semakin besar dampaknya terhadap keberhasilan program. Semoga program ini berdampak besar dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan gaya hidup berkelanjutan.

Downloads

Published

2023-07-25

Issue

Section

Articles