ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERBANGUN DI KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK
Keywords:
Penggunaan lahan terbangun, perubahan penggunaan lahan, SayungAbstract
Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Hal ini dibarengi dengan peningkatan kebutuhan lahanĀ yang mana berakibat pada tingginya angka perubahan tata guna lahan, terutama perubahan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan terbangun yang ada di Kecamatan Sayung khususnya pasca pembangunan tol Semarang-Demak. Metode yang digunakan adalah metode interpretasi visual citra satelit dengan data primer yang berasal dari SIG dan data sekunder yang didapatkan dari Peta Penutupan Lahan yang dikeluarkan oleh KLHK, Batas Administrasi tahun 2022, Citra Satelit Maxwar (WV03) tahun 2022, dan Citra Satelit Digital Globe (GE01) tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas lahan terbangun yang semula pada tahun 2015 adalah seluas 1473,07 ha menjadi 1608,49 ha pada tahun 2022. Perubahan penggunaan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun di Kecamatan Sayung berfokus pada sektor industri, perdagangan, dan permukiman. Pertumbuhan kota Kecamatan Sayung mengikuti model Ribbon Development, yang mana pertumbuhan fisik Kecamatan Sayung mengikuti jalur transportasi.