BENTUK KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI SEKITAR WADUK JATIBARANG, KOTA SEMARANG

Authors

  • Zahra Rizkia Putri
  • Josue Willian Alwyn
  • Narindra Indah Puspita
  • Liona Surya Pratama
  • Lailatus Salma
  • Andhina Putri Heriyanti
  • Trida Ridho Fariz

Abstract

Kearifan lokal adalah prinsip atau nilai yang diterapkan pada kehidupan masyarakat dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan. Kota Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki berbagai macam kearifan lokal, salah satunya adalah tradisi yang ada di sekitar Waduk Jatibarang, seperti Nyadran Goa, Nyadran Kali, dan Kirab Sesaji Rewandha. Tradisi ini dilakukan setiap tahun sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan dalam mendukung pengelolaan lingkungan. Waduk Jatibarang memiliki fungsi sebagai pengendali banjir, penyimpanan air, tempat wisata, dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai bentuk kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggunakan studi literatur, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan budaya dan aturan yang terikat dengan pengelolaan lingkungan di sekitar waduk. Sendang Gede adalah sumber air yang digunakan oleh masyarakat setempat dan masih ramah lingkungan. Masyarakat juga melaksanakan tradisi Nyadran Goa untuk menyampaikan rasa syukur atas hasil pertanian dan menjaga kelestarian lahan. Goa Kreo dan Waduk Jatibarang merupakan tempat wisata yang menarik. Penting untuk menjaga warisan budaya seperti Sendang Gede agar tetap dilestarikan.

Downloads

Published

2024-08-07

Issue

Section

Articles