KEARIFAN LOKAL KONSERVASI MATA AIR GENDING DI DUSUN GANJURAN, KECAMATAN MERTOYUDAN, KABUPATEN MAGELANG
Abstract
Kearifan lokal mata air gending merupakan suatu kegiatan di Dusun Ganjuran, Kabupaten Magelang yang dilakukan oleh masyarakat setempat secara turun temurun dari nenek moyang terdahulu sebagai bentuk upaya konservasi Sumber Daya Air berbasis kearifan lokal yang dimanfaatkan untuk melestarikan dan menjaga sumber air bagi kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bentuk konservasi Sumber Daya Air berbasis kearifan lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengambilan data yang kami gunakan melalui teknik observasi, hasil wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini terdapat empat macam tradisi yang dilakukan sebagai upaya konservasi Sumber Daya Air, seperti padusan, kungkum, dan sesajen. Berdasarkan ketiga tradisi tersebut, dilaksanakan di waktu yang berbeda, seperti padusan dilakukan 2 hari sebelum bulan Ramadhan tiba, kungkum dilaksanakan pada malam hari, dan sesajen dilaksanakan pada Jumat dan Selasa Kliwon. Semua tradisi yang dilakukan sebagai ucapan rasa syukur dan mencari keberkahan, serta menjaga dan melestarikan kejernihan dan kebersihan air yang berada di lokasi karena adanya tradisi tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa ketiga tradisi tersebut dapat membantu dalam upaya konservasi mata air gending dengan cara tidak menebang pohon serta memohon berkat kepada Tuhan Yang Maha Esa.