Museum field trip untuk Rekonstruksi Rokok Kretek Kudus dalam Pembelajaran IPA untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP

Authors

  • Nila Wilda Ningrum
  • Ani Hamidah

Abstract

Museum memiliki peran penting sebagai sarana pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Museum field trip menyediakan pengalaman belajar yang berbeda dari pembelajaran di kelas, di mana siswa dapat berinteraksi langsung dengan artefak dan pameran, sehingga merangsang mereka untuk berpikir analitis dan reflektif. Model pembelajaran berbasis konstruktivisme seperti Discovery Learning dapat menjadi contoh dalam pelaksanaannya, karena memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan konsep-konsep baru secara mandiri. Selain itu, pendekatan etnosains dapat membantu mengintegrasikan pengetahuan lokal dengan ilmu pengetahuan modern, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dalam kunjungan ke Museum Kretek Kudus, misalnya, siswa dapat mempelajari sejarah dan proses pembuatan rokok kretek serta mengidentifikasi zat aditif dan adiktif yang terkait dengan materi pelajaran IPA. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa tentang budaya lokal tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka akan kesehatan dan dampak negatif zat aditif dan adiktif. Dengan demikian, integrasi antara kunjungan museum dan kurikulum sekolah menciptakan pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna, serta memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan analitis. Hasilnya menunjukkan bahwa kunjungan museum dapat menjadi alat yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Downloads

Published

2024-08-08

Issue

Section

Articles