DINAMIKA PERUBAHAN DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN KABUPATEN PURBALINGGA

Authors

  • Ahmad Rizky Nur Fauzian
  • Alifa Sofia Azzahra
  • Yuthika Husnaini Hunafa
  • Alya Aisyah Fadhilla
  • Adinda Putri Salsabila
  • Andhina Putri Heriyanti
  • Trida Ridho Fariz

Abstract

Daya dukung lahan pertanian merupakan kemampuan lahan untuk menunjang kehidupan masyarakat di suatu kawasan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan. Kabupaten Purbalingga memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk mengembangkan tanaman pangan padi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Purbalingga dengan berfokus terhadap dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bukateja dan Kecamatan Rembang yang merupakan daerah PKLp di Kabupaten Purbalingga. Studi ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam studi ini berasal dari publikasi Kabupaten Purbalingga Dalam Angka dari BPS Kabupaten Purbalingga tahun 2016 dan 2024, serta data diolah dengan dua cara, yaitu perhitungan menggunakan rumus matematika dan pemetaan spasial menggunakan aplikasi ArcGIS. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa Kecamatan Bukateja dan Kecamatan Rembang mengalami penurunan daya dukung lahan pertanian paling signifikan. Kecamatan Bukateja mengalami penurunan daya dukung lahan sebesar 47,25%, dari 1,052714 di tahun 2015 menjadi 0,555263 di tahun 2023, serta daya dukung lahan pertanian pada Kecamatan Rembang turun sebesar 72%, dari 1,149163 di tahun 2015 menjadi 0,321705 di tahun 2023. Penurunan indeks daya dukung lahan pada dua kecamatan tersebut disebabkan adanya Peraturan Daerah yang merujuk tentang tata guna lahan yang tertuang pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purbalingga Tahun 2011-2031, mengatur Kecamatan Bukateja dan Kecamatan Rembang dijadikan sebagai Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp).

Downloads

Published

2024-08-08

Issue

Section

Articles