SERABI NGAMPIN: REKONSTRUKSI SAINS ILMIAH PADA KULINER TRADISIONAL JAWA SEBAGAI KONTEKS PEMBELAJARAN IPA
Keywords:
Etnosains, Kue tradisional Jawa, Pembelajaran IPA, Serabi Ngampin,Abstract
Indonesia terdiri atas beragam suku dan budaya yang memiliki kearifan lokal masing- masing. Serabi Ngampin merupakan salah satu bentuk kearifan lokal berupa makanan tradisional yang menyerupai cake dan hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat Kelurahan Ngampin, Ambarawa, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi pengetahuan asli masyarakat menjadi pengetahuan ilmiah dalam proses pembuatan serabi Ngampin, serta menganalisis potensinya sebagai konteks dalam pembelajaran IPA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi proses pembuatan serabi dan wawancara mendalam dengan pembuat serabi serta tokoh masyarakat. Fokus penelitian ini terletak pada eksplorasi unsur-unsur sains dalam alat, bahan, dan proses pembuatan serabi yang dilakukan secara tradisional, serta upaya rekonstruksi pengetahuan ilmiah dari unsur-unsur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat belas pengetahuan lokal yang dapat direkonstruksi menjadi konsep sains ilmiah, mencakup alat, bahan, proses pembuatan, hingga cara penyajian serabi Ngampin. Selain itu, ditemukan enam topik IPA yang relevan dan berpotensi digunakan dalam pembelajaran. Rekonstruksi ini diharapkan dapat menjadi alternatif sumber dan media pembelajaran IPA yang kontekstual dan bermakna.