Analisis Perubahan Tutupan Lahan Terbangun di Kecamatan Bawen

Authors

  • Retno Laras Astuti Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Semarang Kota Semarang, Indonesia
  • M. Ananta Yuda Pradhana Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Semarang Kota Semarang, Indonesia
  • Aisyah Sekar Cantigi Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Semarang Kota Semarang, Indonesia
  • David Beckham Vergestian Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Semarang Kota Semarang, Indonesia
  • M. Arya Lucky Winandi Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Semarang Kota Semarang, Indonesia
  • Trida Ridho Fariz Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Semarang Kota Semarang, Indonesia
  • Andhina Putri Heriyanti Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Semarang Kota Semarang, Indonesia

Keywords:

Perubahan Lahan, Penutup Lahan, Penduduk

Abstract

Perkembangan wilayah merupakan sebuah proses dalam mengembangkan wilayah untuk mengarahkan dan mengoptimalkan seluruh potensi lokal yang ada secara terpadu di sebuah wilayah/daerah guna menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera. Perkembangan ini ditandai oleh beberapa faktor seperti peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan luas lahan terbangun yang signifikan. Kecamatan Bawen merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang strategis karena terletak pada pertemuan jalur transportasi utama yang menghubungkan Kota Semarang dengan wilayah selatan Jawa Tengah, seperti Solo dan Yogyakarta. Kecamatan Bawen mengalami pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi karena pengembangan destinasi wisata, kawasan industri, dan infrastruktur seperti jalan tol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika tutupan lahan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dalam kurun waktu tertentu. Metode yang digunakan meliputi analisis data citra satelit WorldView-3 untuk mengidentifikasi perubahan tutupan lahan serta analisis data kependudukan untuk melihat tren pertumbuhan penduduk. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi konversi lahan secara signifikan dari lahan pertanian dan hutan menjadi kawasan permukiman, wisata, dan industri, seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap tahunnya. Perubahan ini mencerminkan tekanan terhadap sumber daya lahan serta pentingnya pengelolaan tata ruang yang adaptif dan berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-08-13

Issue

Section

Articles