ANALISIS PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP BIODIVERSITAS DI KAWASAN CANDI GEDONG SONGO STUDI KASUS: TRADISI JAMASAN
Keywords:
Biodiversitas; Candi Gedong Songo; Kearifan Lokal; Kualitas Air; MataAbstract
Air merupakan salah satu sumber kehidupan di bumi. Selain digunakan sebagai kebutuhan manusia, air secara alami juga digunakan untuk keberlangsungan tumbuhan. Tradisi jamasan yang dilakukan di kawasan candi gedong songo dilakukan dengan cara menyiram candi dengan air yang berasal dari 7 mata air yang ada pada kawasan tersebut. Kualitas air yang memadai akan menciptakan biodiversitas yang baik. Kelestarian kawasan Candi Gedong Songo perlu dipertahankan sebagai aset budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas air pada mata air di Kawasan situs candi gedong songo terhadap tingkat biodiversitas dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, melalui pengukuran beberapa parameter air seperti Derajat Keasaman (pH), suhu, TDS (Total Dissolved Solids) serta menganalisis tingkat keanekaragaman hayati menggunakan perhitungan indeks Shannon-Wiener. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kondisi fisik dan kimia air memberikan dampak yang lebih dominan terhadap tingkat keanekaragaman hayati dibandingkan pengaruh aktivitas tradisional jamasan. Oleh karena itu, meskipun ritual jamasan memiliki nilai kultural dan spiritual yang kuat, kontribusinya terhadap pelestarian lingkungan secara ekologis masih terbatas jika tidak disertai dengan upaya pengelolaan kualitas air yang optimal.