MODEL DISCOVERY LEARNING BERPENDEKATAN ETNO-STEM: STRATEGI PENGUATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI SUHU, KALOR, DAN PEMUAIAN
Keywords:
Discovery Learning; Etno-STEM; Keterampilan Berpikir KreatifAbstract
Penguatan keterampilan berpikir kreatif melalui model Discovery Learning berpendekatan Etno-STEM masih jarang dibahas dalam literatur dan memerlukan lebih banyak penelitian. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada perbedaan dalam keterampilan berpikir kreatif sebelum dan sesudah perlakuan, menganalisis ada tidaknya perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kreatif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta mendeskripsikan profil keterampilan berpikir kreatif setelah perlakuan. Studi ini melibatkan 50 peserta didik kelas VII di SMP IT Al-Fateeh Semarang, yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Instrumen tes berpikir kreatif dikembangkan untuk mengukur keterampilan tersebut. Dengan analisis statistik Paired t-test dan Mann-Whitney U- test, ditemukan adanya perbedaan signifikan pada rerata keterampilan berpikir kreatif sebelum dan sesudah perlakuan, serta perbedaan peningkatan antara kelas eksperimen dan kontrol. Dari segi profil keterampilan berpikir kreatif, aspek originality dan elaboration menjadi yang tertinggi dan terendah di kelas eksperimen, sedangkan di kelas kontrol, originality juga menjadi aspek tertinggi, sementara flexibility dan elaboration menjadi yang terendah. Hasil ini menunjukkan bahwa model Discovery Learning berpendekatan Etno-STEM bisa menjadi alternatif solusi bagi guru dalam menguatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik, terutama pada materi suhu, kalor, dan pemuaian.