Proceeding Seminar Nasional IPA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa
<p>ISSN 2962-2905</p>LPPM UNNESen-USProceeding Seminar Nasional IPA2962-2905PENGEMBANGAN BUKU AJAR KONSEP DASAR IPA BERBASIS ETHNO-STEM INTEGRATED ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN LITERASI BERKELANJUTAN CALON GURU
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4429
<p>Education for sustainable development merupakan pendidikan yang penting untuk dikenalkan di perguruan tinggi dalam upaya mencapai tujuan berkelanjutan (SDGs). Pendidikan tinggi membantu mahasiswa menjadi agen perubahan untuk memiliki keterampilan yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan global khususnya kompleksitas permasalahan lingkungan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar konsep dasar IPA berbasis Ethno-STEM integrated Argument-Driven Inquiry (ESI-ADI) untuk meningkatkan literasi berkelanjutan calon guru. Penelitian menggunakan R&D dengan model ADDIE. Penelitian menggunakan tujuh ahli untuk menilai kevalidan dari buku ajar. Subjek penelitian dilakukan kepada mahasiswa PGMI dengan jumlah 25. Desain penelitian dilakukan dengan menggunakan desain pre-experiment (one group pretest-posttest design). Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t (paired sample t-test). Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa: 1) buku ajar berbasis ESI-ADI dinyatakan valid dengan rata-rata skor sebesar 4,83; 2) buku ajar ESI-ADI dinyatakan sangat praktis dengan rata-rata persentase sebesar 91,07%; 3) buku Ajar ESI-ADI terbukti dapat meningkatkan literasi berkelanjutan calon guru dengan nilai N-Gain sebesar 0,52 dengan kategori sedang; 4) Pembelajaran IPA dengan buku ajar berbasis ESI-ADI terbukti efektif mempengaruhi literasi berkelanjutan mahasiswa dengan nilai signifikansi <0,05.</p>Siti FatimahSarwi SarwiSuharto LinuwihNovi Ratna Dewi
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-04113DAYA INHIBITOR EKSTRAK ETANOL DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum L) TERHADAP Salmonella typhi METODE DISK DIFFUSION
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4430
<p>Daun cengkeh (Syzygium aromaticum L) sering kali dianggap sebagai limbah, jika daun cengkeh dikeringkan dan didistilasi uap dapat menghasilkan minyak daun cengkeh yang bernilai ekonomi. Minyak cengkeh memiliki aktivitas biologi, sebagai antibakteri, anti jamur, pemberantas serangga, dan anti-oksidan. Mengandung zat aktif eugenol, minyak atsiri, lemak, resin, tannin, protein, selulosa, pertosan, dan karbohidrat. Tujuan penelitian untuk mengetahui ekstrak etanol daun cengkeh mampu menjadi daya inhibitor bakteri Salmonella typhi, dan untuk mengetahui daya inhibitor respon kuat pada konsentrasi ekstrak minimal terhadap bakteri. Jenis penelitan eksperimental. Ekstrak etanol daun cengkeh dimaserasi menggunakan etanol 96% dengan variasi dosis konsentrasi 50%,25%,12,5% dan 6,25%, kemudian diuji daya inhibitornya dengan metode disk difussion. Hasil uji daya inhibitor dianalisis dengan Kolmogorov-Smirnov, test of normality p value 1 > 0,5 data normal, Test of homogeneity of variances p value 0,571 > 0,5 data homogen, One Way Anova p value 0,00 < 0,05 ada perbedaan, dilanjutkan uji t-LSD (Least Significant Differences) dengan p value < 0,5. Jadi ada perbedaan pada rata-rata semua perlakuan.Hasil penelitian ekstrak etanol daun cengkeh mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, dengan hasil rata-rata diameter zona inhibitor ekstrak etanol daun cengkeh konsentrasi 50% sebesar 19,0 mm (respon kuat), konsentrasi 25% sebesar 15,5 mm (respon kuat), konsentrasi 12,5% sebesar 10,5 mm (respon kuat), dan konsentrasi 6,25% sebesar 6,5 mm (respon sedang). Kesimpulan daun cengkeh mampu menjadi daya inhibitor pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dan daya inhibitor dengan respon kuat dengan konsentrasi ekstrak minimal rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 12,5%, yaitu sebesar 10,5 mm.</p>Susi EndrawatiDyah Susilowati
Copyright (c) 2025 Proceeding Seminar Nasional IPA
2025-08-042025-08-041421PROBLEM SOLVING LABORATORY DALAM PENDIDIKAN SAINS: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS TERHADAP PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4431
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis penerapan Problem Solving Laboratory (PSL) dalam pendidikan sains sebagai pendekatan untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah siswa, yang dianggap penting dalam menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan abad 21. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan deskriptif kualitatif, melalui identifikasi dan analisis artikel dari database seperti Scopus dan Google Scholar menggunakan kata kunci “problem solving laboratory”, “science education”, dan “problem solving skills”. Dari 10 artikel yang lolos seleksi, ditemukan bahwa PSL secara konsisten mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam merumuskan masalah, merancang dan mengevaluasi eksperimen, serta merefleksikan proses pemecahan masalah secara ilmiah. PSL juga terbukti mendorong keterlibatan aktif siswa dan penguatan kerja kolaboratif dalam konteks laboratorium. Hasil ini menunjukkan bahwa PSL merupakan strategi pembelajaran yang efektif dalam pendidikan sains, sehingga penting untuk diintegrasikan dalam kurikulum serta didukung oleh pelatihan guru yang memadai. Selain itu, pengembangan lebih lanjut dalam bentuk laboratorium digital atau virtual direkomendasikan guna memperluas jangkauan dan efektivitas implementasi.</p>Dinaldhi Muhammad AdityaAdam Malik
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-042233DISKURSUS MULTI REPRESENTASI DALAM PEMBELAJARAN SAINS: PENDEKATAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS BERDASARKAN METODE SLR
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4432
<p>Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Systematic Literature Review (SLR). Fokus utama dari studi ini adalah melakukan pemetaan dan analisis terhadap perkembangan kajian mengenai diskursus multi representasi dalam pembelajaran sains sebagai sebuah pendekatan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Temuan ini menguatkan bahwa model pembelajaran yang berbasis multi representasi dan melibatkan interaksi diskursif dapat menjadi pendekatan strategis dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, terutama dalam mata pelajaran sains yang menuntut pemahaman konsep secara kompleks.bahwa model Diskursus Multi Representasi (DMR) memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran sains.</p>Cariki CarikiAdam Malik
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-043439PENGARUH TEACHING AT THE RIGHT LEVEL BERBASIS MASALAH TERHADAP PROBLEM SOLVING SKILL IPA DAN SELF-EFFICACY SISWA SD KELAS V
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4433
<p>Pembelajaran IPA di sekolah dasar memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan problem solving skill IPA dan self-efficacy siswa. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah serta memiliki self-efficacy yang rendah, sehingga menghambat pemahaman mereka terhadap konsep-konsep IPA. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah Teaching at The Right Level berbasis masalah, yang memungkinkan siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendekatan TaRL berbasis masalah terhadap problem solving skill IPA dan self-efficacy siswa kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian quasi- experimental dengan Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian yaitu kelas eksperimen menggunakan pendekatan TaRL berbasis masalah dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan angket. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan uji hipotesis menggunakan independent sample t-test serta paired sample t-test untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran terhadap variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Teaching at The Right Level berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap problem solving skill IPA dan self-efficacy siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji Paired Sample T-Test didapatkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 pada Problem Solving Skill IPA dan nilai Sig. (2- tailed) sebesar 0,000 pada Self-Efficacy Siswa. Dimana nilai Sig. (2-tailed) tersebut < 0,05, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran TaRL berbasis masalah terhadap problem solving skill IPA dan self-efficacy siswa SD kelas V.</p>Shintia RahmawatiIka Maryani
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-044053PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP EFIKASI DIRI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA SD KELAS V
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4434
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi dengan rendahnya efikasi diri dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Hal ini disebabkan oleh model pembelajaran yang masih menitikberatkan metode hafalan yang menyebabkan peserta didik pasif selama pembelajaran. Pasifnya peserta didik dalam pembelajaran berpengaruh terhadap efikasi diri peserta didik dan keterampilan berpikir kritis yang tidak berkembang dengan maksimal. Guru belum mampu memberikan ruang kebebasan belajar peserta didik, mengingat guru masih menggunakan model konvensional dengan hafalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project-based Learning terhadap efikasi diri dan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata Pelajaran IPA di sekolah dasar kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain Quasi Experimental Design yang melibatkan dua kelas, yaitu 27 peserta didik kelas kontrol dan 28 peserta didik kelas eksperimen. Penelitian ini dilakukan di SD N Rejowinangun 1 Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan angket efikasi diri dan pretest, dan posttest keterampilan berpikir kritis. Analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk mengkategorikan data sedangkan uji hipotesis menggunakan uji independent sample t-test untuk mencari rata-rata populasi dan uji paired sample t-test untuk mencari pengaruh dari variable yang dipengaruhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model Project-based Learning terhadap efkasi diri dan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata Pelajaran IPA sekolah dasar kelas V. Ditunjukkan dengan perhitungan uji paired sample t-test keterampilan berpikir kritis nilai Sig. 0,000, dimana nilai sig. (2-tailed) < 0,05 dan angket efikasi diri memiliki nilai signifikasi 0,000, hal ini menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Project-based Learning dapat meningkatkan efikasi diri dan keterampilan berpikir kritis peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan pembelajaran konvensional.</p>Nurma Siwi RahmawatiIka Maryani
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-045468PENGEMBANGAN BOARD GAME NALABIM (NAVIGASI BELAJAR PERUBAHAN IKLIM) SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4435
<p>Perubahan iklim merupakan isu global yang berdampak luas, termasuk meningkatkan risiko bencana alam. Indonesia sebagai negara rawan bencana memerlukan strategi mitigasi yang efektif, terutama melalui pendidikan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, mendeskripsikan, dan menganalisis kualitas media pembelajaran yaitu Board Game NALABIM (Navigasi Belajar Perubahan Iklim), sebagai alat edukasi mitigasi bencana akibat perubahan iklim. Media ini dirancang agar lebih interaktif dengan integrasi teknologi Augmented Reality (AR). Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil validasi oleh ahli materi, media, pembeajaran, dan bahasa dengan rata rata nilai akhir 86,7%, menunjukkan bahwa Board Game NALABIM memiliki kualitas yang baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Sedangkan penilaian guru dan respon siswa sekolah dasar dengan rata-rata nilai akhir 92,5%, menunjukkan bahwa media ini memiliki kualitas sangat baik. Respon siswa dan guru terhadap Board Game NALABIM juga menunjukkan antusias siswa saat belajar dan interaksi yang lebih aktif selama proses pembelajaran. Berdasarkan data tersebut, Board Game NALABIM dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dengan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.</p>Riga Setya ManasaDholina Inang Pambudi
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-046976STUDI ANALISIS PENGEMBANGAN E-MODULE PJBL TERINTEGRASI TPACK TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF CALON GURU SD
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4436
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis awal kesenjangan antara teoritis dengan faktual terkait kemampuan guru di Sekolah Dasar dan analisis kebutuhan mengembangkan e-module berbasis Project-Based Learning (PjBL) yang mengintegrasikan pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) terhadap kemampuan literasi digital dan keterampilan berpikir kreatif calon guru Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan studi analisis pada tahap awal model ADDIE. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner kepada 30 calon guru SD dan 3 dosen pengampu mata kuliah “Pengembangan Pembelajaran IPA SD”. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada indikator validasi kesenjangan kinerja, 53,33% responden masih kurang kemampuan literasi digital dan 56,66% calon guru SD memiliki keterampilan berpikir kreatif yang masih rendah, model perkuliahan yang sering digunakan 66,67% PBL dan 27,78% PjBL serta sisanya model lainnya. Pada indikator tujuan instruksional, 38,46% responden menyatakan video interaktif sebagai preferensi media pembelajaran dan diikuti 30,77% e-module sisanya adalah model dan strategi pembelajaran lainnya. Selain itu, 100% responden merasa perlu pengembangan media pembelajaran berupa e-module PjBl terintegrasi TPACK untuk memberdayakan literasi digital dan keterampilan berpikir kreatif. Secara analisis karakteristik SDM calon guru SD sudah mengenal berbagai macam teknologi, namun belum memahami secara maksimal dalam penggunaannya sesuai kebutuhan dalam menunjang literasi digital. Calon guru SD dengan rasa ingin tahu dan kemampuan yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi menjadi keunggulan dalam menerima pengetahuan baru untuk diaplikasikan. Analisis sumber daya yang tersedia menunjukkan dalam hal konten, lebih dari 60% responden berpendapat bahwa tahapan literasi digital dan keterampilan berpikir kreatif telah diterapkan melalui metode atau media tetapi belum secara spesifik dan menyeluruh. Namun, di setiap awal perkuliahan para dosen telah tertib dalam menyampaikan RPS. Sedangkan pada aspek teknologi, seluruh responden (100%) menyatakan seluruh perkuliahan telah dilengkapi dengan sistem jaringan internet, dan ruang perkuliahan nyaman karena dapat menampung 30 – 40 mahasiswa pada aspek fasilitas instruksional. Temuan ini memberikan rekomendasi bagi peneliti untuk melanjutkan penelitian dalam mengembangkan media pembelajaran berupa e-module PjBL terintegrasi TPACK untuk memberdayakan kemampuan literasi digital dan keterampilan berpikir kreatif calon guru Sekolah Dasar (SD).</p>Ferry Yudha PratamaLina MahardianiBramastia Bramastia
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-047787PENGEMBANGAN MEDIA E-MAGAZINE PERILAKU KOMODO (Varanus komodoensis) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4437
<p>Keterbatasan media pembelajaran interaktif mengenai perilaku hewan, khususnya Komodo (Varanus komodoensis), menjadi tantangan dalam pembelajaran biologi dan penyadaran konservasi.. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa e- magazine yang membahas perilaku komodo (V. komodoensis) sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Instrumen penelitian meliputi validasi media, angket kuesioner, serta angket respon pengguna. Teknik analisis data dilakukan secara mix-method, yaitu analisis kualitatif untuk identifikasi kebutuhan dan analisis kuantitatif untuk mengukur kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan media. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa materi perilaku hewan perlu dikembangkan dalam bentuk media digital interaktif agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Validasi ahli terhadap media e-magazine menunjukkan tingkat kelayakan yang sangat tinggi dengan skor 93 dari ahli media dan 95 dari ahli materi. Implementasi media dalam pembelajaran menghasilkan peningkatan motivasi belajar dengan skor N-Gain sebesar 0,5. Evaluasi dari guru dan siswa menunjukkan respons yang sangat positif dengan skor kepuasan 98. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penggunaan e-magazine sebagai media pembelajaran dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi, khususnya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap perilaku hewan. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah pengembangan fitur interaktif yang lebih kompleks serta integrasi dengan teknologi berbasis Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR) untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.</p>Rita IstianaDenisa Eka PutriTeguh Prasetyo
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-048899IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4438
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X.1 SMA Negeri 5 Palembang melalui implementasi model problem based learning dengan pendekatan teaching at the right level (TARL). Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif melalui proses pembelajaran di kelas. Teknik pengolahan data kuantiatif melalui pre test dan post test sedangkan data kualitatif melalui hasil pengamatan kegiatan belajar peserta didik. Hasil PTK kolaboratif diperoleh dari hasil belajar pada prasiklus, siklus I, dan siklus II dengan nilai rata – rata hasil belajar kimia peserta didik yang meningkat yaitu prasiklus yaitu 60, siklus I yaitu 73, dan siklus II yaitu 85. Tingkat kemampuan kognitif peserta didik mengalami peningkatan pada prasiklus hanya 6% pada kategori mahir dan meningkat pada siklus I dan II menjadi 9% dan 54%. Melalui penelitian Tindakan kelas kolaboratif menggunakan model pembelajaran PBL dengan pendekatan TARL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada kelas X1 SMA Negeri 5 Palembang pada mata pelajaran kimia.</p>Annisa AnnisaYuni Hartati Eliya RosaEffendi NawawiNovitalia Ablinda Sari
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-04100111PERKEMBANGAN KECERDASAN BUATAN (AI) DALAM PEMBELAJARAN TERMODINAMIKA: EFEKTIF ATAU KONSUMTIF?
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4439
<p>Kecerdasan buatan (AI) merupakan perkembangan teknologi yang sangat mempermudah pekerjaan semakin mudah agar menghemat energi yang dikeluarkan. Tak terkecuali bidang pembelajaran juga mengalami perkembangan yang sangat signifikat. Termodinamika merupakan cabang ilmu kimia yang pembelajarannya dikenal kompleks dan abstrak. Dengan adanya perkembangan seperti AI, pembelajaran termodinamika dapat berjalan lebih ringkas dan jelas. Karya tulis ini akan mengkaji dan mengevaluasi seberapa besar efek dari perkembangan AI dalam memahami konsep termodinamika. Apakah akan lebih efektif atau akan memancing sifat konsumtif yang berlebihan.Kajian ini disusun melalui analisis literatur dan studi kasus dalam implementasi AI pada perkembangan pembelajaran. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa penggunaan AI dapat saja membantu para siswa untuk memahami materi secara real-time dan adaptif. Akan tetapi, penggunaan AI yang terlalu berlebihan dan menyampingkan elemen pembelajaran lain dapat menyebabkan ketergantungan dan menurunkan daya kritis dari siswa. Oleh karena itu, AI dapat digunakan sebatas alat pembantu yang digunakan untuk mengembangkan pengetahuan yang mempertimbangkan etika dalam penggunaan teknologi.</p>Abdel Aziiz BouteplikaSri Mulyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-04112119METODE MONTE CARLO SEBAGAI SOLUSI BERBASIS KETIDAKPASTIAN DALAM BERBAGAI MULTIDISIPLIN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4440
<p>Metode Monte Carlo adalah salah satu teknik komputasi yang digunakan dalam berbagai bidang ilmu, termasuk fisika statistika. Dalam fisika statistika, metode Monte Carlo memiliki peran penting dalam memahami dan menganalisis sistem-sistem fisika yang melibatkan banyak partikel atau variabel acak. Metode Monte Carlo menjadi semakin penting di dunia saat ini, di mana kompleksitas data dan model semakin meningkat. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan prinsip dasar, aplikasi, keunggulan dan peluang masa depan metode monte carlo. Metode yang digunakan ialah studi literatur. Metode Monte Carlo, sering digunakan untuk menyebarkan ketidakpastian, menghasilkan beberapa sampel dari variabel acak input sesuai dengan distribusi probabilitasnya. Aplikasi metode ini dapat diterapkan di bidang penentuan dosis sinar x, estimasi biaya proyek, prediksi jumlah penumpang. Hal ini menjadikan metode monte carlo masih sangat diperlukan bagi berbagai ilmu di masa depan.</p>Abdullah Hanif Al AzzamNisa Istiqomah SabdaningrumAmanda Alya KamillaYulianto Agung Rezeki
Copyright (c) 2025
2025-08-042025-08-04120134GLOBAL POSITIONING SYSTEM BERBASIS RADIO DETECTION AND RANGING
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4442
<p>Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang elektromagnetika telah mendorong kemajuan teknologi pada bidang navigasi dan komunikasi yang berdampak besar pada berbagai sektor kehidupan. Salah satu perkembangannya yaitu Radio Detection and Ranging (Radar). Radar merupakan hasil perkembangan pada bidang elektromagnetika yang berfungsi untuk mendeteksi lokasi suatu objek. Radar memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah Global Positioning System (GPS). GPS adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menentukan lokasi objek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui radar dan alur pemodelannya, serta jenis, cara kerja dan komponen GPS. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi literatur dengan deskripsi kualitatif. Proses pada prinsip kerja radar menggunakan beberapa pemodelan yang digambarkan dengan alur pemodelan. Pada sistem GPS, cara kerja yang dilakukan dengan mendeteksi sinyal yang dikirim oleh satelit. Selain itu, GPS memiliki beberapa jenis yang terbagi berdasarkan fungsinya serta terdiri dari berbagai komponen yang dibutuhkan dalam penggunaannya.</p>Nandita Datta PradiptaPurwanita Muthi’ahLintang Atikasari FrisanudinOvie Harindrika Darmawan
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07135143OPTIMALISASI PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METAFORA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4443
<p>Seiring berkembangnya zaman, pembelajaran lintas ilmu semakin banyak dilakukan oleh berbagai institusi pendidikan untuk meningkatkan kompetensi siswa. Salah satunya ilmu bahasa dan ilmu sains. Bahasa memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan karena bahasa adalah alat utama untuk mengomunikasikan ide dan informasi. Salah satu contoh penerapan bahasa yang menarik adalah penggunaan metafora dalam pembelajaran sains, khususnya fisika. Para peneliti telah mengeksplorasi bagaimana metafora dapat membantu siswa memahami konsep-konsep fisika yang abstrak. Penelitian menunjukkan bahwa metafora dapat mempermudah proses belajar, tetapi hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai cara terbaik untuk memanfaatkan metafora dalam pembelajaran fisika secara efektif. Makalah ini bertujuan mengkaji potensi penggunaan metafora dalam pembelajaran fisika serta mendeskripsikan desain instruksional pembelajaran fisika dengan metafora. Penelitian ini merupakan studi literatur deskriptif yang bertujuan untuk merangkum temuan-temuan empiris dari berbagai penelitian sebelumnya terkait metafora dalam pembelajaran fisika. Data diperoleh dari sumber-sumber akademik terpercaya, seperti jurnal, prosiding seminar, dan buku. Pengumpulan data dilakukan melalui pencarian literatur menggunakan software Publish or Perish dengan database dari Google Scholar. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa metafora memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterhubungan antara teori ilmiah dan realitas yang dialami siswa. Metafora dapat membantu siswa memahami konsep-konsep sulit dengan cara yang lebih intuitif sehingga dapat memperkaya pengalaman belajar siswa melalui pendekatan yang kontekstual, komunikatif, dan bermakna. Desain instruksional pembelajaran fisika berbasis metafora biasanya mengintegrasikan empat strategi utama, yaitu pengenalan metafora secara eksplisit, pendekatan analogis dan naratif, pembelajaran aktif berbasis tubuh, serta penggunaan metafora yang disengaja dan reflektif.</p>Ahmad Fauzi
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07144153PEMBUATAN MEDIA EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS LITERASI NUMERASI DENGAN PEMANFAATAN TESTPORTAL PADA MATERI TERMODINAMIKA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4444
<p>Evaluasi pembelajaran berbasis digital merupakan strategi penting dalam meningkatkan efektivitas pengukuran keterampilan siswa, termasuk aspek literasi numerasi. Literasi numerasi menjadi keterampilan esensial dalam pembelajaran fisika, khususnya pada materi termodinamika yang menuntut kemampuan menganalisis data, menginterpretasikan grafik, dan melakukan perhitungan matematis. Namun, rendahnya tingkat literasi numerasi siswa di Indonesia menjadi tantangan dalam proses pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan langkah-langkah pembuatan media evaluasi pembelajaran fisika berbasis literasi numerasi dengan pemanfaatan Testportal pada materi termodinamika, dan (2) menganalisis hasil penilaian validasi ahli terhadap media yang dikembangkan. Metode yang digunakan adalah model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Disseminate) oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Namun, penelitian ini hanya dilaksanakan hingga tahap ketiga, yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Tahap pendefinisian dilakukan melalui kajian literatur serta penyusunan indikator literasi numerasi mengacu pada referensi. Tahap perancangan meliputi penyusunan kisi-kisi dan 30 butir soal pilihan ganda kompleks yang dimasukkan ke dalam platform Testportal, lengkap dengan fitur digital seperti pengacakan soal, timer, dan umpan balik otomatis. Tahap pengembangan mencakup validasi media oleh dua ahli menggunakan instrumen skala Likert yang mencakup aspek materi, bahasa, tampilan, dan fungsionalitas. Hasil validasi menunjukkan bahwa media dinilai sangat baik, dengan skor penilaian soal sebesar 92,85% (ahli 1) dan 91,07% (ahli 2), serta skor penilaian media sebesar 94,4% dan 98,61%. Dengan demikian, media evaluasi ini dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran fisika pada materi termodinamika.</p>Novita Dwi NugrainiElvin Yusliana EkawatiIndhah Permatasari
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07154168PROFIL LITERASI LINGKUNGAN DAN LITERASI TEKNOLOGI PADA MAHASISWA CALON GURU: ANALISIS AWAL UNTUK MEMPERSIAPKAN GENERASI PENGAJAR BERKELANJUTAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4445
<p>Artikel ini bertujuan untuk menganalisis profil literasi lingkungan dan literasi teknologi pada mahasiswa calon guru sebagai upaya mempersiapkan generasi pengajar yang berkelanjutan. Literasi lingkungan dan literasi teknologi merupakan keterampilan esensial yang harus dimiliki oleh calon guru untuk dapat mengintegrasikan isu-isu keberlanjutan (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / SDGs) dalam pembelajaran serta memanfaatkan teknologi guna meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei deskriptif dengan instrumen angket untuk mengukur tingkat penguasaan literasi lingkungan dan teknologi di kalangan mahasiswa calon guru. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemahaman dasar terhadap literasi lingkungan dan penguasaan literasi teknologi termasuk dalam kategori baik, dengan skor berturut-turut untuk pengetahuan sebesar 71,95 dan 75,23, sedangkan untuk sikap dan perilaku mahasiswa calon guru terhadap lingkungan dan teknologi termasuk dalam kategori baik dengan skor berturut yaitu 79,72 dan 78,58. Meskipun rerata penguasaan tergolong baik, nilai pada aspek penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pembelajaran masih berada pada kategori cukup. Mengingat adanya penurunan kualitas lingkungan dan pesatnya perkembangan teknologi, diperlukan upaya sistematis untuk meningkatkan kedua literasi tersebut agar mahasiswa calon guru lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan. Artikel ini juga mengidentifikasi kebutuhan integrasi literasi lingkungan dan teknologi ke dalam kurikulum pendidikan calon guru melalui pengembangan model pembelajaran berbasis prinsip keberlanjutan dan pemanfaatan teknologi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan program pendidikan yang lebih relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman, serta mencetak generasi pengajar yang mampu menginternalisasikan konsep-konsep keberlanjutan dalam praktik pembelajaran.</p>Tisrin Maulina DewiWoro SumarniSaiful RidloAditya MariantiElfa OprasmaniLani Puspita
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07169179TREN TOPIK ETNOSAINS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA: ANALISIS BIBLIOMETRIK SATU DEKADE TERAKHIR
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4446
<p>Teknologi memiliki peranan penting dalam pendidikan, akan tetapi penggunaannya perlu diimbangi dengan pembelajaran tradisional. Hal tersebut dikarenakan ketergantungan penuh pada teknologi juga menimbulkan dampak negatif, seperti siswa yang kecanduan bermain gadget. Selain itu, perkembangan teknologi yang tidak diimbangi oleh pemahaman mengenai budaya dan sejarah bangsa Indonesia juga akan melunturkan sikap nasionalisme siswa. Oleh sebab itu, diperlukan pembelajaran yang diintegrasikan pada budaya (etnosains), terutama pada pembelajaran fisika dengan memuat topik sains yang erat dalam kearifan budaya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui nama penulis, afiliasi, dan negara yang paling berkonstribusi, (2) menganalisis tren publikasi, dan (3) mengidentifikasi subjec area atau bidang keilmuan yang dominan pada penelitian etnosains dalam pembelajaran fisika selama satu dekade terakhir. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode bibliometrik. Analisis data menggunakan analisis hasil pada Scopus dan analisis VOSviewer. Penelitian ini menghasilkan data nama penulis, afiliasi, negara, bidang keilmuan, dan tren perkembangan publikasi etnosains dalam pembelajaran fisika selama satu dekade terakhir. Penelitian ini akan menjadi pertimbangan dalam penelitian selanjutnya yang memuat topik serupa.</p>Alvina NerataniaSarwanto Sarwanto
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07180203SERABI NGAMPIN: REKONSTRUKSI SAINS ILMIAH PADA KULINER TRADISIONAL JAWA SEBAGAI KONTEKS PEMBELAJARAN IPA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4447
<p>Indonesia terdiri atas beragam suku dan budaya yang memiliki kearifan lokal masing- masing. Serabi Ngampin merupakan salah satu bentuk kearifan lokal berupa makanan tradisional yang menyerupai cake dan hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat Kelurahan Ngampin, Ambarawa, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi pengetahuan asli masyarakat menjadi pengetahuan ilmiah dalam proses pembuatan serabi Ngampin, serta menganalisis potensinya sebagai konteks dalam pembelajaran IPA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi proses pembuatan serabi dan wawancara mendalam dengan pembuat serabi serta tokoh masyarakat. Fokus penelitian ini terletak pada eksplorasi unsur-unsur sains dalam alat, bahan, dan proses pembuatan serabi yang dilakukan secara tradisional, serta upaya rekonstruksi pengetahuan ilmiah dari unsur-unsur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat belas pengetahuan lokal yang dapat direkonstruksi menjadi konsep sains ilmiah, mencakup alat, bahan, proses pembuatan, hingga cara penyajian serabi Ngampin. Selain itu, ditemukan enam topik IPA yang relevan dan berpotensi digunakan dalam pembelajaran. Rekonstruksi ini diharapkan dapat menjadi alternatif sumber dan media pembelajaran IPA yang kontekstual dan bermakna.</p>Puji WinartiWoro SumarniLanglang HandayaniNimas Puspitasari
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07204214PENGARUH TPACK DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA KELAS MULTISUBJEK TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR SISWA DI LC LUMADAN BEUFORT SABAH MALAYSIA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4448
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam pembelajaran berdiferensiasi pada kelas multisubjek terhadap partisipasi belajar siswa di LC Lumadan Beufort, Sabah, Malaysia. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui triangulasi data yaitu observasi dari guru, wawancara kepada sampel siswa dan refleksi di akhir kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TPACK dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar. Hal ini diperlihatkan melalui hasil pengamatan partisipasi belajar siswa baik secara verbal maupun non verbal. Kegiatan pembelajaran yang melibatkan proyek ecoprint memberikan pengalaman baru serta mendorong siswa untuk berinovasi dan berkolaborasi. Selain itu, aspek ketepatan waktu dalam pengumpulan tugas juga menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan TPACK dalam pembelajaran berdiferensiasi dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aktif dan menarik, sehingga meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam proses belajar. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pendidik dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif dan menarik di kelas multisubjek.</p>Novian Fitri NuraniSri SukaesihNovi Ratna Dewi
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07215224PELATIHAN PEMBUATAN WIRELESS CHARGER PORTABEL SEBAGAI PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PENINGKATAN KUALITAS SISWA SMK PGRI 2 KERTOSONO
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4449
<p>Teknologi ponsel memerlukan charger, yang biasanya membutuhkan energi PLN. Panel surya, sebagai alternatif baru, dapat membantu menyediakan sumber energi listrik.Fungsi alat ini adalah penggunaan pengisian elektromagnetik dalam sistem yang dapat digunakan tanpa kabel. Sebagai alternatif baru, panel surya dapat membantu menyediakan sumber energi listrik. Ini karena teknologi ponsel biasanya membutuhkan charger, yang membutuhkan energi PLN. Penggunaan pengisian elektromagnetik dalam sistem yang dapat digunakan tanpa kabel adalah subjek penelitian ini. Baterai powerbank dapat menerima daya panel surya dengan baik, sehingga dapat terisi selama 460 menit dengan tegangan output 4 volt dan memerlukan waktu 8,5 menit untuk naik setiap 1%. Panel surya 3 WP digunakan dalam sistem pengisian nirkabel ini, yang menggunakan sistem pembangkit sinyal gelombang sinus frekuensi 90 kHz dan dua kumparan untuk transmisi energi berbasis pengisian nirkabel.</p>Ni Putu AgustiniAlfarid Hendro YuwonoI Made WartanaEko NurcahyoBima Romadhon Parada Dian Palevi
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07225233IMPLEMENTASI MODEL PROJECT-BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN STEAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4450
<p>Persaingan abad 21 menuntut sumber daya manusia yang unggul dan dibekali keterampilan untuk bersaing secara global. Salah satu keterampilan yang penting di abad 21 dan dapat dikembangkan melalui sistem pendidikan adalah kemampuan pemecahan masalah. Observasi di sekolah menunjukkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam pembelajaran IPA masih rendah. Hal ini dapat ditingkatkan melalui implementasi model Project-based Learning dengan pendekatan STEAM yang mengintegrasikan sintaks pembelajaran dengan aspek STEAM untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kemampuan akademis dan mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan dunia nyata secara interdisipliner. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada implementasi dari model Project-based Learning dengan pendekatan STEAM. Jenis desain penelitian yang digunakan quasi experiment berbentuk nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh kelompok belajar SMP kelas 7 sebanyak sembilan kelompok dengan jumlah 288 peserta didik. Sampel penelitian meliputi kelas VII F dan VII I yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi pra-penelitian, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji homogenitas, uji normalitas, dan uji t independen. Instrumen yang digunakan sebagai alat ukur pemecahan masalah berbentuk uraian yang memiliki karakteristik keabsahan data yang baik. Hasil penelitian dengan analisis statistik parametrik menggunakan uji t independen menunjukkan bahwa nilai sig. (2 tailed) 0,000 < 0,05, artinya implementasi model Project-based Learning dengan pendekatan STEAM menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.</p>Tafuz Mahabatis ShobaRisa Dwita Hardianti
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07234245PENGEMBANGAN ALAT PERAGA IPA TERINTEGRASI GENIALLY BERBASIS STEM PADA MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4451
<p>Kurikulum Merdeka menekankan literasi dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, termasuk literasi sains. Berdasarkan hasil PISA (Programme for International Students Assessment) tahun 2022, literasi sains siswa di Indonesia masih rendah. Studi awal di SMP Negeri 3 Semarang mengungkapkan bahwa siswa menganggap IPA sulit karena dominasi materi berupa rumus dan hafalan. Penggunaan media pembelajaran di kelas sudah menggunakan PowerPoint sebagai inovasi, namun pemberian pengalaman nyata seperti penggunaan alat peraga belum diterapkan, sehingga siswa masih belajar dengan cara menghafal dan belum memahami konsep sepenuhnya. Hasil Sumatif Akhir Semester tahun pelajaran 2024/2025 menunjukkan bahwa hanya 40% siswa di kelas VIII F dan VIII H yang lulus KKTP pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dan kepraktisan alat peraga IPA terintegrasi Genially berbasis STEM pada materi cahaya dan alat optik. Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan model 4D. Subjek uji validasi adalah 5 ahli media dan 5 ahli materi. Subjek uji kepraktisan adalah 34 siswa yang berada di kelas VIII H. Hasil penelitian menunjukkan alat peraga IPA terintegrasi Genially, mendapatkan skor kelayakan 98% (sangat layak) dari ahli media dan ahli materi dan skor kepraktisan 84% atau berada dalam kriteria praktis saat digunakan oleh siswa VIII H.</p>Farkhatul AmaliyaArka Yanitama
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07246256STUDI PERSEPSI GURU TERHADAP MATERI SULIT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA DI KOTA SEMARANG
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4452
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi guru Biologi SMA di Kota Semarang terhadap materi yang dianggap mudah dan sulit diajarkan, serta kendala dan strategi pembelajaran yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket daring yang diisi oleh 34 guru Biologi dari berbagai SMA Negeri dan Swasta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi yang dianggap mudah diajarkan adalah keanekaragaman hayati, sistem pencernaan, pertumbuhan dan perkembangan, serta ekosistem. Sebaliknya, materi metabolisme, imunitas, evolusi, dan genetika dianggap sulit karena sifatnya yang abstrak dan kompleks. Kendala utama yang dihadapi guru meliputi konsep abstrak, istilah asing, keterbatasan media, kurangnya konsentrasi siswa, dan keterbatasan waktu. Untuk mengatasi hal tersebut, guru menerapkan strategi seperti Project-Based Learning (PjBL), Problem-Based Learning (PBL), dan Discovery Learning. Penelitian ini menyarankan perlunya dukungan pelatihan guru, media pembelajaran yang memadai, dan kolaborasi antar guru guna meningkatkan efektivitas pembelajaran Biologi di SMA.</p>Atip NurwahyunaniWiwi IsnaeniSiti AlimahAditya Marianti
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07257266DIAGNOSIS LINGUISTIC INTELLIGENCE SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI METODE PERMAINAN TEMUKAN KATA DALAM PEMBELAJARAN IPA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4453
<p>Pendidikan memiliki peran yang penting dalam mengembangkan potensi kecerdasan yang dimiliki siswa. Dominasi kecerdasan siswa dapat diukur dengan diagnosis menggunakan metode permainan yang tepat sesuai dengan karakteristik jenis kecerdasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosis linguistic intelligence siswa sekolah dasar melalui metode permainan ‘Temukan Kata’ dalam pembelajaran IPA. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian diawali dengan memberikan pembelajaran melalui metode permainan ‘Temukan Kata’ dengan berbantuan media pembelajaran. Metode permainan ini dirancang agar dapat memberikan stimulasi bagi siswa dalam mengeksplorasi dan melatih linguistic intelligence yang dimilikinya dalam pembelajaran IPA. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa triangulasi data, yaitu lembar observasi linguistic intelligences, lembar wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas rendah (kelas II), dan siswa kelas tinggi (kelas IV) dengan jumlah sebanyak 47 siswa di salah satu sekolah dasar negeri kota Singkawang. Teknik analisis data dilakukan melalui eksplorasi data untuk menghasilkan grounded theory. Ditemukan bahwa pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran IPA lebih tinggi dibandingkan percaya diri, dan lebih rendah dari komunikasi. Kemampuan komunikasi siswa lebih tinggi dibanding indikator lainnya melalui penerapan metode permainan ‘Temukan Kata’. Simpulan dalam penelitian ini adalah potensi linguistic intelligence siswa sekolah dasar dapat didiagnosis melalui metode permainan ‘Temukan Kata’ dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini diharapkan dapat dilakukan pada penelitian lanjutan.</p>Intan KusumawatiAlisa AlisaApriyadi MajaIndah Permata SariNur Safitri
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07267273HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI DIRI, DUKUNGAN KELUARGA, DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN PRB DM TIPE II
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4454
<p>Program Rujuk Balik (PRB) merupakan program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi pasien penyakit kronis, termasuk Diabetes Mellitus (DM) Tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden serta menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, motivasi diri, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM Tipe II peserta PRB di Puskesmas Suak Ribee. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 44 responden, yaitu seluruh pasien DM Tipe II peserta PRB yang dipilih menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data mencakup uji univariat untuk mengetahui karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lama menderita DM), serta uji bivariat untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independen (pengetahuan, sikap, motivasi diri, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan) dengan variabel dependen (kepatuhan minum obat). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p<0,05), sikap (p<0,05), motivasi diri (p<0,05), dan dukungan keluarga (p<0,05) dengan kepatuhan minum obat. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dan kepatuhan minum obat (p>0,05).</p>Rati RahmazaniJun Musnadi IsEva Flourentina KusumawardaniWintah WintahZakiyuddin Zakiyuddin
Copyright (c) 2025
2025-08-072025-08-07274286PENERAPAN E-MODULE SCIENCE LOCAL WISDOM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4455
<p>Integrasi local wisdom dalam pembelajaran IPA dapat melatihkan siswa menghubungkan konsep IPA dengan fenomena-fenomena local wisdom, sehingga keterampilan berpikir kritis siswa dapat terasah. Namun, berdasarkan data awal yang diperoleh di sekolah, sekitar 70% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis rendah. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang sering dilakukan guru di kelas masih berfokus pada materi, sehingga diperlukan bantuan bahan ajar yang dapat melatihkan siswa keterampilan berpikir kritis. Bahan ajar ini adalah e-module science local wisdom. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest design dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 32 siswa. Data hasil pretest dan posttes dianalisis dengan menggunakan rumus N-gain untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir krtis setelah mengguankan e-module science local wisdom dalam pembelajaran IPA. E-module science local wisdom yang digunakan dalam pembelajaran IPA ini terintegrasi local wisdom ledre Bojonegoro dan berbasis inkuiri, sehingga siswa dapat dilatihkan untuk menganalisis permasalahan tentang ledre berdasarkan konsep IPA. Hasil observasi dalam pembelajaran, siswa antusias mengikuti pembelajaran sesuai dengan tahapan yang terdapat di dalam e-module. Berdasarkan data hasil pretest dan posttest, diperoleh peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan nilai N-gain sebesar 0,8 berkategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa e-module science local wisdom dapat meningkatkan keterampilan berpikir krtis siswa.</p>Puji AstutikSarwanto SarwantoSukarmin Sukarmin
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08287293IDENTIFIKASI ISU SOSIOSAINTIFIK DALAM PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL YANG MENGANDUNG BKO UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA ANALISIS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4456
<p>Penggunaan isu sosial dalam pembelajaran isu sosiosaintifik (SSI) telah terbukti dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik. Salah satu isu sosial yang berpotensi digunakan dalam pembelajaran kimia analisis adalah isu obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO) yang dilarang pemerintah karena dapat membahayakan kesehatan. Namun, hingga saat ini belum banyak dikembangkan metode pembelajaran yang efektif untuk mengintegrasikan isu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi isu sosial tentang obat tradisional khususnya jamu yang mengandung BKO, menganalisis kualitatif dan kuantitatif kandungan BKO dalam jamu serta membandingkan dengan peraturan kesehatan. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu eksplorasi berita dan praktik laboratorium dengan sampel jamu diambil dari lokasi terjadinya isu. Eksplorasi berita tentang isu jamu yang mengandung BKO dilakukan menggunakan tiga mesin pencari informasi yaitu Google, ChatGPT, dan DeepSeek. Praktik laboratorium dilakukan dengan analisis kualitatif BKO menggunakan kromatografi lapis tipis dilanjutkan analisis kuantitatif menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplorasi berita isu memperoleh fenilbutazon sebagai bahan kimia yang paling banyak ditambahkan dalam jamu. Hasil praktik laboratorium menunjukkan sampel jamu positif mengandung fenilbutazon dengan kadar 200,93 mg per sachet jamu. Hasil ini menunjukkan adanya pelanggaran terhadap Permenkes No. 6 Tahun 2012 yang melarang penambahan BKO dalam obat tradisional.</p>Aqnes BudiartiSri HaryaniWoro SumarniAgung Tri Prasetya
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08294303ANALISIS PEMAHAMAN RELASIONAL MAHASISWA JURUSAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PADA MATERI KINETIKA REAKSI KIMIA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4457
<p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemahaman relasional mahasiswa Jurusan Kimia di Universitas Negeri Gorontalo pada materi kinetika reaksi kimia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui tes uraian materi kinetika reaksi kimia sebanyak 7 nomor yang telah divaliasi dan kuiseoner pertanyaan terbuka sebanyak 42 butir pertanyaan yang telah divalidasi. Sampel penelitian ini yaitu mahasiswa Kimia sebanyak 94 mahasiswa. Hasil penelitian mahasiswa yang memiliki pemahaman relasional kategori rendah dengan perolehan persentasi rata-rata sebesar 95,74%, mahasiswa yang memiliki pemahaman relasional kategori sedang dengan perolehan persentasi rata-rata sebesar 4,26% dan mahasiswa yang memiliki pemahaman relasional kategori tinggi dengan perolehan persentasi rata-rata sebesar 0%.</p>Nita SulemanRifadli Bahsuan
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08304311STUDI LITERATUR RIVIEW: PENGARUH KECERDASAN BUATAN DALAM PENDIDIKAN FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH KE ATAS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4458
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis pengaruh penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan fisika di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Melalui analisis berbagai literatur terbaru dalam lima tahun terakhir, penelitian ini mengidentifikasi peran AI dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika, personalisasi pembelajaran, serta efisiensi pengajaran. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan AI seperti pembelajaran adaptif, simulasi berbasis AI, dan tutor cerdas mampu meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Studi ini juga menyoroti tantangan implementasi AI, termasuk kesiapan infrastruktur, keterampilan guru, serta etika penggunaan teknologi. Penelitian ini merekomendasikan integrasi AI yang lebih sistematis dan pelatihan guru untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran fisika.</p>Aufa Samrotul Fuadah
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08312317STRATEGI INOVATIF PENDIDIKAN IPA: PENERAPAN HOTS DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI ERA DIGITAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4459
<p>Era digital menuntut pembaruan dalam pendekatan pembelajaran IPA agar lebih relevan dengan kebutuhan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi inovatif dalam pendidikan IPA, khususnya penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) dan pembelajaran kontekstual. Metode yang digunakan adalah studi literatur review terhadap 15 artikel ilmiah terbitan tahun 2020–2025 yang relevan dengan topik. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan HOTS dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah siswa. Sementara itu, pembelajaran kontekstual membantu siswa mengaitkan konsep IPA dengan situasi nyata, sehingga meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar. Integrasi teknologi digital, kurikulum merdeka, serta penggunaan media pembelajaran interaktif menjadi faktor penting dalam keberhasilan implementasi strategi ini. Temuan ini merekomendasikan perlunya pelatihan berkelanjutan bagi guru serta pengembangan perangkat ajar berbasis HOTS dan konteks digital.</p>Chairunnisa ChairunnisaMeissy Nuraini putriAdam Malik
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08318323PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR FOR THE ENVIRONMENT (OCBE) TERHADAP KINERJA LINGKUNGAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4460
<p>Penelitian terdahulu memiliki peranan penting dalam mendukung pengembangan teori dan memperkuat argumentasi dalam sebuah penelitian ilmiah. Kajian terhadap penelitian relevan dapat memberikan gambaran mengenai hubungan antar variabel sekaligus menjadi dasar dalam penyusunan hipotesis penelitian. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Partisipatif, dan Organizational Citizenship Behavior for the Environment (OCBE) terhadap kinerja lingkungan melalui telaah pustaka terhadap berbagai hasil penelitian sebelumnya. Permasalahan lingkungan perkotaan memerlukan strategi pengelolaan yang berbasis perilaku organisasi, sehingga keterlibatan berbagai elemen organisasi menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Berdasarkan hasil analisis terhadap studi- studi nasional dan internasional, ditemukan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kinerja lingkungan di berbagai sektor. Artikel ini diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan kerangka teoritis dan perumusan hipotesis untuk penelitian selanjutnya di bidang pengelolaan lingkungan berbasis organisasi.</p>Diah Irma Hidayati
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08324332ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK MELALUI BIOKONVERSI LARVA BSF (BLACK SOLDIER FLY)
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4461
<p>Sampah merupakan salah satu permasalahan krusial. Pengelolaan sampah yang kurang komperehensif dapat memicu terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Berdasarkan jenisnya sampah organik memiliki persentase terbesar di Indonesia, sebesar 54,1% pada tahun 2022. Berdasarkan sumbernya, timbulan sampah terbesar berasal dari rumah tangga. Masyarakat sebagai sumber utama penghasil sampah diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengelolaan sampahnya. Salah satu metode yang dapat diterapkan melalui biokonversi larva BSF. Dibandingkan metode lain, biokonversi larva BSF memiliki potensi dan manfaat yang besar dari aspek lingkungan, sosial maupun ekonomi. Berbagai kegiatan pengelolaan sampah organik melalui biokonversi larva BSF berbasis partisipasi masyarakat terus dikembangkan. Akan tetapi, dalam pelaksanannya seringkali ditemukan kendala yang dapat menghambat keberlanjutan dan partipasi masyarakat. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah organik melalui biokonversi larva BSF. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi kepada kelompok masyarakat pembudidaya larva BSF. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik triangulasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam faktor yang berpengaruh. Pertama, personal (sumber daya manusia) seperti motivasi, komitmen, inovasi dan keterampilan. Kedua, material (bahan baku) seperti ketersediaan dan kualitas sampah organik. Ketiga, lingkungan berupa lokasi/lahan tempat budidaya, suhu dan kelembaban udara. Keempat, dukungan eksternal berupa pendampingan dan dukungan sosial dari pihak terkait. Kelima, faktor manajemen berupa teknik budidaya, pemasaran dan kelayakan usaha. Serta keenam, faktor sarana seperti mesin pencacah dan pelumat sampah organik, kendaraan pengangkut dan biopond. Beberapa faktor tersebut sangat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah organik melalui biokonversi larva BSF. Dibutuhkan sinergitas dan dukungan dari semua pihak terkait agar kegiatan dapat berjalan secara berkelanjutan dan mendapatkan manfaat yang optimal.</p>Diyah ArfidianingrumI Made AstraAnanto Kusuma Seta
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08333343DESAIN DAN TELAAH INSTRUMEN PENILAIAN KEMAMPUAN MULTI REPRESENTASI MURID MATERI GERAK LURUS BERBASIS JOTFORM
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4462
<p>Fenomena dalam fisika seringkali disajikan dalam berbagai bentuk, seperti persamaan, verbal, grafik, tabel, dan gambar, yang membutuhkan kemampuan multi representasi dalam memahami dan mendeskripsikan fenomena alam dengan benar. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen penilaian kemampuan multi representasi berbantuan JotForm bagi murid Fase F pada materi Gerak Lurus dan mengkaji desainnya secara kualitatif. Penelitian menggunakan model pengembangan Brog & Gall, untuk menghasilkan prototipe yang siap diuji coba. Data diperoleh melalui dokumentasi dan wawancara, meliputi kajian pustaka, analisis kurikulum, dan identifikasi kebutuhan. Pada tahap perancangan, diawali dengan memilih materi soal yang hendak digunakan, menyiapkan instrumen penilaian multirepresentasi, membuat desain dengan JotForm dan menyusun panduan. Telaah kualitatif terhadap desain instrumen penelitian ini dilakukan oleh dua ahli dalam pembelajaran fisika dan evaluasi pembelajaran fisika serta 4 praktisi dari SMA 4 Surakarta dan SMA 3 Boyolali. Hasil telaah menunjukkan bahwa desain penilaian yang terdiri dari 15 soal, sudah layak digunakan untuk proses pengembangan selanjutnya.</p>Erwin SaputroElvin Yusliana Ekawati
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08345356Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) pada Mata Pelajaran IPA terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4463
<p>Pendidikan adalah upaya sadar untuk mewujudkan budaya warisan dari satu generasi ke generasi lainnya. Dengan pendidikan, generasi ini menciptakan sebagai model pendidikan untuk generasi sebelumnya. Dengan demikian pendidikan adalah segala daya upaya dan semua usaha untuk membuat masyarakat dapat mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia,serta memiliki keterampilan yang diperlukan masyarakat dan negaraPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Systematic Literature Review (SLR). Berbagai model dan pendekatan pembelajaran menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah yang dikombinasikan dengan pertanyaan Socratik mampu mendorong siswa untuk menguasai konsep-konsep esensial IPA secara mendalam. Siswa tidak hanya diajak untuk menyelesaikan masalah yang kompleks (ill-structured problems), tetapi juga dilatih untuk berpikir kritis melalui rangkaian pertanyaan konseptual dan reflektif. Berdasarkan hasil kajian literatur yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan keterampilan berpikir kritis dalam pendidikan sangat penting dan perlu diperhatikan dalam berbagai pendekatan pembelajaran.</p>Fikri Abdul KhoirAdam Malik
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08357361Studi Literatur Efektivitas Penggunaan Komik Edukasi sebagai Media Pembelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4464
<p>Pembelajaran fisika di tingkat Sekolah Menengah Atas sering dianggap sulit dan kurang menarik karena materinya bersifat abstrak dan teoritis. Salah satu solusi inovatif yang dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penggunaan komik edukasi sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tren, efektivitas, serta potensi penggunaan komik dalam pembelajaran fisika di SMA melalui metode studi literatur. Sebanyak 20 artikel terpilih dari database Google Scholar, ScienceDirect, dan Publish or Perish, diterbitkan antara tahun 2021–2025, dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa komik mampu meningkatkan pemahaman konsep, keterlibatan belajar, serta keterampilan berpikir kritis siswa. Komik digital, interaktif, dan berbasis kearifan lokal juga menunjukkan potensi besar untuk mendukung pembelajaran kontekstual dan inklusif. Diperlukan kolaborasi antarpendidik dan desainer media untuk mengembangkan komik fisika yang relevan, menarik, dan tepat guna bagi siswa abad ke-21.</p>Firda SyafaahAdam Malik
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08362368PENYEMBUHAN LUKA SAYAT MENCIT DENGAN DAUN TAPAK DARA SEBAGAI VIDEO PEMBELAJARAN FISIOLOGI HEWAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4465
<p>Luka sayat merupakan luka dengan tepi lurus dan beraturan yang umumnya diobati menggunakan antiseptik povidone iodine 10%. Namun, penggunaan jangka panjang bahan tersebut dapat menimbulkan efek samping seperti reaksi alergi, toksik fibroblas kulit, serta iritasi selama proses penyembuhan. Oleh karena itu, diperlukan bahan alternatif penyembuh luka seperti dengan menggunakan tanaman obat seperti daun tapak dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara penyiapan daun tapak dara terhadap panjang dan waktu penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus L). Penelitian dilakukan di Laboratorium FKIP Pendidikan Biologi Universitas Jambi dengan rancangan acak lengkap, terdiri atas tiga perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan meliputi pemberian povidone iodine 10% (P1), tumbukan daun tapak dara (P2), dan air rebusan daun tapak dara (P3). Parameter yang diamati adalah pengurangan panjang luka dan waktu sembuh selama dua puluh satu hari. Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of variant) dilanjutkan uji LSD (Least Significant Difference) untuk melihat perbedaan yang signifikan pada masing-masing perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari cara penyiapan daun tapak dara terhadap penyembuhan luka sayat. Perlakuan air rebusan daun tapak dara (P3) memberikan hasil panjang luka paling kecil yaitu 2,51 mm dengan waktu sembuh 11 hari, diikuti oleh tumbukan daun tapak dara(P2) dengan panjang luka 3,04 mm dan waktu sembuh 12 hari. Hasil penelitian ini dikembangkan menjadi media video pembelajaran pada mata kuliah fisiologi hewan untuk membantu mahasiswa memahami mekanisme pemulihan dari luka secara kontekstual dan aplikatif melalui visualisasi proses penyembuhan luka secara langsung.</p>Fitri AmeliaAfreni HamidahMuswita Muswita
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08369380Peran Pembelajaran Fisika dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kepedulian Lingkungan: Tinjauan Literatur
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4466
<p>Pendidikan fisika tidak hanya membantu siswa memahami konsep, tetapi juga dapat membentuk kepribadian mereka, seperti pemikiran kritis dan kepedulian terhadap lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana pembelajaran fisika berkontribusi pada penciptaan dua elemen penting tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini akan menggunakan berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran yang relevan. Metode yang digunakan untuk melakukan tinjauan literatur sistematis tentang karya ilmiah yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Fokusnya adalah pembelajaran fisika yang kontekstual, berbasis lingkungan, dan berorientasi pada kemampuan abad ke-21. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan kesadaran lingkungan siswa ditingkatkan melalui pembelajaran fisika yang berkaitan dengan masalah lingkungan seperti polusi udara, efisiensi energi, dan pemanasan global. Oleh karena itu, pembelajaran fisika memiliki peran strategis dalam menciptakan pendidikan sains yang berkelanjutan dan membantu mencapai Visi Indonesia Emas 2045.</p>Gina AfifahAdam Malik
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08381393KAJIAN ETNOSAINS PEMBUATAN KABUTO MAKANAN KHAS DARI SULAWESI TENGGARA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4467
<p>Pentingnya membangun (rekontruksi) pengetahuan sains ilmiah yang berbasis sains asli (indegenous science) dari budaya lokal buton, juga karena pengetahuan kultural buton merupakan pengetahuan sains yang belum terkonsepkan secara ilmiah dan terformalkan secara tekstual dan kontekstual. Masyarakat buton ketika memanfaatkan ubi sebagai bahan makanan tahan lama telah menerapkan pengetahuan sains asli namun sains asli tersebut belum terjabarkan dan terkonsepkan dalam sains ilmiah yang mapan. Penelitian inimenggunakan desain penelitian study case dengan metode wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan model Miles- Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dasri penelitian ini terdapat kearifan lokal dalam pembuatan makanan kabuto khas sulawesi tenggara dan memiliki nilai sains asli dan dikontruksi masyarakat sains ilmiah.</p>Wa Ode Nur Muhsinah
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08394402POTRET KETERAMPILAN KREATIVITAS SAINTIFIK DOMAIN FISIKA BAGI MAHASISWA CALON GURU
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4468
<p>Kreativitas merupakan salah satu dari keterampilan abad-21 yang perlu dikembangkan oleh mahasiswa calon guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potret kemampuan kreativitas saintifik dalam domain fisika pada mahasiswa calon guru. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kuantitatif. Subyek penelitian terdiri dari 30 mahasiswa Pendidikan Fisika semester dua dan telah lulus pada mata kuliah Fisika Dasar 1. Instrumen yang digunakan berupa test tertulis dan pedoman wawancara semi terstruktur. Tes tertulis berisi soal uraian yang menggali kemampuan kreativitas saintifik mahasiswa. Wawancara semi terstruktur digunakan untuk mengkonfirmasi proses pembelajaran di kelas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan hasil tes kreativitas saintifik sudah dimiliki oleh mahasiswa semester dua. Hasil wawancara menguatkan bahwa proses pembelajaran yang kreatif sudah diberikan beberapa kali baik di kelas maupun di luar kelas. Sebagian besar mahasiswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran di kelas terutama yang berkaitan dengan kreativitas saintifik. Beberapa mahasiswa masih menganggap pembelajaran di kelas masih seperti pembelajaran konvensional. Implikasi penelitian ini adalah diperlukan strategi untuk melatihkan keterampilan kreativitas saintifik pada proses pembelajaran.</p>Maria Agatha HertiaviWiyanto WiyantoSuharto LinuwihSri Wardhani
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08403409ORNAMEN BERBASIS LINGKUNGAN PADA GERABAH BANYUMULEK LOMBOK
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4469
<p>Perkembangan gerabah pada saat ini lebih banyak ditujukan sebagai benda pajangan atau cenderamata. Beragam kreasi dihasilkan, dan satu hal menarik adalah dimanfaatkannya bahan- bahan alam sebagai ornamen atau hiasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan ornamen berbasis lingkungan pada gerabah Banyumulek Lombok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposif sampling yaitu gerabah berornamen ramah lingkungan sebanyak lima buah, yaitu ornamen teknik relief, teknik toreh, teknik anyaman, teknik lubang dan teknik mosaik cangkang telur. Ornamen berbasis lingkungan perlu dikembangkan dan dikreasikan lebih lanjut pada gerabah Banyumulek Lombok.</p>Nurul Kemala DewiEko HaryantoSyakir SyakirMuh. Fakhrihun Na’am
Copyright (c) 2025
2025-08-082025-08-08410417HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI DIRI, DUKUNGAN KELUARGA, DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN PRB DM TIPE II
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4470
<p>Program Rujuk Balik (PRB) merupakan program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi pasien penyakit kronis, termasuk Diabetes Mellitus (DM) Tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden serta menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, motivasi diri, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM Tipe II peserta PRB di Puskesmas Suak Ribee. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 44 responden, yaitu seluruh pasien DM Tipe II peserta PRB yang dipilih menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data mencakup uji univariat untuk mengetahui karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lama menderita DM), serta uji bivariat untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independen (pengetahuan, sikap, motivasi diri, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan) dengan variabel dependen (kepatuhan minum obat). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p<0,05), sikap (p<0,05), motivasi diri (p<0,05), dan dukungan keluarga (p<0,05) dengan kepatuhan minum obat. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dan kepatuhan minum obat (p>0,05).</p>Rati RahmazaniJun Musnadi IsEva Flourentina KusumawardaniWintah WintahZakiyuddin Zakiyuddin
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09418430ANALISIS BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI SCIENTIFIC WRITING TOPIK MORFOLOGI TUMBUHAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4471
<p>Scientific writing menunjukkan pemikiran kritis dan pemahaman mahasiswa terhadap suatu permasalahan melalui bentuk tulisan. Scientific writing dalam topik morfologi tumbuhan digunakan sebagai media untuk melatihkan pemikiran kritis mahasiswa Pendidikan Biologi dalam menganalisis hasil pengamatan struktur tumbuhan. Pemahaman pada karakteristik tumbuhan umumnya diamati pada kemampuan mahasiswa dalam merepresentasikan gambar tumbuhan. Akan tetapi, penelitian terhadap pemikiran kritis mahasiswa dalam menganalisis morfologi tumbuhan juga diperlukan sebagai sarana untuk meningkatkan literasi botani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran kritis mahasiswa melalui scientific writing pada topik morfologi tumbuhan. Mahasiswa bekerja dalam kelompok (4-5 mahasiswa per kelompok) untuk merancang observasi lapangan berdasarkan bagian tumbuhan yang diamati, yaitu batang, daun, bunga, atau buah. Setelah melakukan identifikasi, mahasiswa menyusun interpretasi hasil pengamatan dalam bentuk tulisan ilmiah yang terdiri dari pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Penilaian scientific writing menggunakan rubrik yang mengukur keterampilan berpikir kritis yang terdiri atas lima kategori, yaitu pemahaman, penerapan, transformasi, analisis, dan sintesis. Setiap kategori diinterpretasikan berdasarkan skala Likert 4-tingkat. Secara keseluruhan, sebanyak 62,5% keterampilan berpikir mahasiswa memenuhi ekspektasi, sementara 37,5% masih dalam tahap pengembangan. Temuan ini menunjukkan bahwa scientific writing dapat digunakan sebagai media untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.</p>Puti Siswandari
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09431440PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS STUDI KASUS PADA MATERI SISTEM SARAF KELAS XI SMA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4472
<p>Sistem saraf merupakan biologi yang kompleks karena materinya masih abstrak. Metode yang digunakan guru adalah metode ceramah yang menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan e-Module berbasis studi kasus yang dapat memberikan siswa kasus-kasus yang berkaitan dengan materi dan menjadi solusi atas kesulitan siswa terkait minimnya pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-Module berbasis studi kasus pada materi sistem saraf dan menganalisis kelayakan produk yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari Analyze, Design, Develop, Implement dan Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-Module yang dikembangkan memperoleh presentase sebesar 91,66% dengan kategori “sangat layak” pada validasi materi. Pada tahap validasi media diperoleh nilai presentase sebesar 94,11% dengan kategori “sangat layak”. Persepsi guru biologi terhadap kualitas produk yang dikembangkan memperoleh presentase sebesar 91,17% dengan kategori “sangat baik”. Uji coba kelompok kecil dengan siswa memperoleh persentase sebesar 95,20% dengan kategori “sangat baik” dan uji coba kelompok besar memperoleh persentase sebesar 94,68% dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan layak dan praktis serta diterima oleh guru dan siswa sebagai perangkat pembelajaran yang mendukung proses belajar siswa pada materi sistem saraf.</p>Richa AmaliaAfreni HamidahDara Mutiara Aswan
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09441459PERANAN ENERGI BERKELANJUTAN PADA PENDIDIKAN SAINS: STUDI KASUS EVALUASI KINERJA PLTS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4473
<p>Transisi menuju energi bersih menjadi urgensi global yang mendorong integrasi teknologi energi terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. Paper ini mengkaji peran dan potensi penerapan PLTS dalam dunia pendidikan melalui pendekatan teknis. Pada bagian awal, dijelaskan prinsip kerja PLTS dan komponen-komponennya secara ringkas untuk memberi pemahaman dasar kepada pembaca. Selanjutnya, pembahasan difokuskan pada strategi integrasi PLTS dalam kurikulum pendidikan sains, mulai dari pengembangan media pembelajaran, pelatihan guru, hingga model pembelajaran berbasis praktik seperti penggunaan trainer kit dan modul ajar dalam Kurikulum Merdeka. Studi literatur dan berbagai kasus pengabdian masyarakat yang relevan menunjukkan bahwa keterlibatan institusi pendidikan dalam implementasi PLTS tidak hanya mendukung pendidikan kontekstual, tetapi juga menjadi wahana untuk meningkatkan kesadaran energi bersih sejak dini. Melalui analisis SWOT, paper ini juga mengidentifikasi tantangan dan peluang penerapan PLTS di lingkungan pendidikan, mulai dari aspek regulasi, kesiapan infrastruktur, hingga kapasitas sumber daya manusia. Diharapkan kajian ini menjadi kontribusi dalam menyusun strategi penguatan peran pendidikan dalam mendukung agenda transisi energi nasional.</p>Rizky Adi NugrahaBagus Satrio UtomoPangestuningtyas Diah LarasatiRandi Dwi Wibisono
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09460469META-ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4474
<p>Pelaksanaan pendidikan abad 21 menekankan integrasi teknologi dalam pembelajaran untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan era digital dan mampu bersaing di tingkat global, salah satunya simulasi virtual. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui ukuran efek keseluruhan dari penggunaan simulasi virtual terhadap prestasi peserta didik dalam pembelajaran IPA dibandingkan dengan laboratorium tradisional; 2) menganalisis perbedaan yang signifikan secara statistik antara aktivitas simulasi virtual dan laboratorium tradisional berdasarkan subdisiplin IPA dan jenjang pendidikan; serta 3) menganalisis relevansinya dalam pendidikan abad 21. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Meta-Analysis dengan Langkah-langkah penelitian meliputi 1) pengumpulan studi; 2) fitur pengkodean studi; 3) perhitungan efek ukuran dalam suatu konstruk tertentu; 4) penyelidikan efek suatu penelitian terhadap hasil. Terdapat 15 artikel jurnal yang digunakan untuk meta-analisis. Hasil meta- analisis mengungkapkan ukuran efek sedang (g = 0,587) terhadap penggunaan simulasi virtual. Simulasi virtual memiliki pengaruh dengan ukuran efek paling besar pada jenjang sekolah menengah. Media ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran di seluruh cabang ilmu IPA meliputi Biologi, Fisika, Kimia, serta IPA terpadu. Penggunaan simulasi virtual pembelajaran IPA memberi pengaruh lebih besar pada pengetahuan, kompetensi, dan keterampilan peserta didik dibandingkan dengan laboratorium tradisional.</p>Tiara Dwi WulandariArif Widiyatmoko
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09470480MOBILE LEARNING BERBANTUAN SMART APPS CREATOR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4475
<p>Mobile learning adalah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar secara fleksibel melalui perangkat digital. Salah satu platform yang dapat dimanfaatkan adalah Smart Apps Creator (SAC), yang memungkinkan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan mobile learning berbantuan Smart Apps Creator (SAC) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran fisika. Penulisan artikel ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Metode SLR digunakan untuk menelaah literatur terbitan tahun 2016–2025 yang diperoleh dari database Scopus dan Google Scholar, dengan kriteria inklusi berupa fokus pada mobile learning, penggunaan SAC, pembelajaran fisika, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan SAC dalam mobile learning dapat meningkatkan keterlibatan belajar, memfasilitasi pembelajaran mandiri, serta mendorong peserta didik untuk menganalisis, mengevaluasi, dan membuat keputusan berdasarkan konsep fisika. Tantangan utama yang ditemukan dalam penerapan media ini adalah kurangnya literasi teknologi guru dan keterbatasan perangkat di sekolah. Sebagai solusi, pelatihan guru dan integrasi bertahap media digital ke dalam kurikulum menjadi rekomendasi yang penting. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam merancang strategi pembelajaran fisika yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan abad ke-21.</p>Seva PramadianaAdam Malik
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09481487Dampak Positif dari Pemanfaatan Limbah Cair Domestik terhadap Lingkungan dan Perekonomian di Industri Kelapa Sawit
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4476
<p>Limbah cair domestik sering dianggap sebagai masalah lingkungan yang serius. Namun, dengan pengelolaan yang tepat, limbah ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian. Jurnal ini membahas potensi pemanfaatan limbah cair domestik sebagai sumber daya yang dapat didaur ulang, mengurangi pencemaran lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi melalui pengembangan teknologi pengolahan limbah. Studi ini menggunakan pendekatan literatur review untuk menganalisis berbagai studi kasus dan data terkait pemanfaatan limbah cair domestik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair domestik dapat dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, produksi biogas, dan sumber nutrisi bagi tanaman, sehingga mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, jurnal ini juga mengintegrasikan analisis tentang pemanfaatan limbah domestik di industri kelapa sawit, yang merupakan sektor penting bagi perekonomian Indonesia. Pemanfaatan limbah domestik sebagai pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi biaya operasional, dan mendukung prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan. Jurnal ini juga membahas keterkaitan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, untuk memastikan pemanfaatan limbah sesuai dengan aturan yang ada.</p>Tiekpho Ivander Nathaniel
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09488494Pengembangan E-Modul IPA Berbasis Etnosains Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana SMP Kelas VIII
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4477
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-Modul IPA berbasis etnosains pada materi usaha, energi, dan pesawat sederhana untuk siswa kelas VIII SMP. E-Modul ini dirancang agar siswa dapat belajar secara mandiri dengan mengaitkan konsep sains dengan konteks kerifan lokal yang ada di Riau. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri atas lima tahapan, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Pada tahap Analysis dilakukan analisis kebutuhan siswa kurikulum, dan materi. Tahap Design meliputi perancangan format dan isi e-modul sesuai struktur etnosains. Tahap Development mencakup pembuatan produk awal dan validasi oleh dosen ahli serta uji coba satu-satu berjumlah 3 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Tambang yang memiliki perbedaan karakteristik berdasarkan kemampuan, yaitu memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Tahap Implementation dilakukan melalui uji praktikalitas kepada guru IPA dan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 4 Tambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul valid dengan rata-rata skor validasi sebesar 0,88 (kategori sangat valid), respon guru sebesar 92,86 (kategori sangat praktis), dan respon peserta didik sebesar 90,74 (kategori sangat praktis). E-Modul ini dinyatakan layak dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran IPA.</p>Veby YohanaFakhruddin ZM. Nasir
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09495506ANALISIS MODEL RASCH: INSTRUMEN PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH KREATIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4478
<p>Perkembangan era industri 4.0 dan masyarakat society 5.0 telah menimbulkan persaingan global dalam pemecahan masalah dan kreativitas. Rendahnya capaian kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas di bidang pendidikan melemahkan daya saing di era global ini. Diperlukan inovasi dengan merancang prototipe pembelajaran dan evaluasi yang sesuai untuk mengetahui kualitas pemecahan masalah kreatif siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif melalui analisis keterampilan awal siswa. Peneliti mendesain instrumen penilaian pemecahan masalah kreatif yang valid dan reliabel kemudian diterapkan di kelas yang diteliti. Perlu dikembangkan instrumen soal esai berbasis pemecahan masalah dengan 4 tahapan pemecahan masalah: memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan melihat atau memeriksa kembali dengan mengacu pada 4 indikator berpikir kreatif: kelancaran, elaborasi, orisinalitas, dan fleksibilitas. Menggunakan analisis model Rash dengan subyek penelitian berjumlah 94 siswa di Jawa Timur. Hasil penelitian menemukan bahwa keterampilan berpikir kreatif dan pemecahan masalah siswa masih relatif rendah. Terdapat hubungan yang relevan dan signifikan antara keterampilan berpikir kreatif dengan keterampilan pemecahan masalah. Kedepannya, selain memberikan manfaat dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif, inovasi instrumen penilaian pemecahan masalah kreatif ini juga dapat menjadi dasar pemilihan model pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam persaingan global.</p>Dwikoranto DwikorantoR. T. LintangesukmanjayaRahyu Setiani
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09507514STUDI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN E-MODUL AJAR BERBASIS STEAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KOMPUTASIONAL DAN KREATIF PESERTA DIDIK
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4479
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan guru terhadap pengembangan e-modul ajar berbasis STEAM untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional dan kreatif peserta didik. Penelitian menggunkaan metode campuran sekuensial ekplanatori dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner kepada 30 guru sesuai dengan kriteria dan wawancara kepada 10 guru fisika di SMA wilayah Kabupaten Ponorogo yang dipilih secara acak. Hasil analisis menunjukkan 66,67% Guru fisika sangat setuju dan 33% setuju bahwa pengembangan e-modul ajar berbasis STEAM diperlukan. Hasil ini mengindikasikan adanya kebutuhan terhadap perangkat ajar yang mampu terintegrasi dengan unsur STEAM guna mendukung pengembangan kemampuan berpikir komputasional dan kreatif peserta didik.</p>Haqiqi HaqiqiKharisma TitianDaru WahyuningsihRisa Suryana
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09515524PENGEMBANGAN INSTRUMEN KARAKTER ENTREPREUNERSHIP STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN di PENDIDIKAN BIOLOGI UPGRIS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4480
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur karakter kewirausahaan mahasiswa Pendidikan Biologi di UPGRIS, khususnya dalam mata kuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan. Karakter kewirausahaan tersebut dinilai melalui 11 aspek, yaitu inovatif, keberanian mengambil risiko, ketekunan, kemandirian, orientasi pada tugas dan hasil, kemampuan beradaptasi, kemampuan memimpin, kesadaran akan peluang, jaringan dan kolaborasi, kreativitas, serta optimisme. Instrumen penilaian dikembangkan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dan dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2024 di Pendidikan Biologi UPGRIS. Validitas isi instrumen dievaluasi oleh validator ahli dalam bidang assessment kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen karakter Entrepreneurship memiliki nilai validitas yang sangat tinggi (rata-rata nilai validitas isi butir soal sebesar 0,55) dan reliabilitas yang kuat (Cronbach’s Alpha = 0,920), menunjukkan bahwa instrumen tersebut dapat diandalkan dalam mengukur karakter Entrepreneurship mahasiswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa instrumen ini layak digunakan dalam penilaian karakter Entrepreneurship dalam konteks mata kuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan di Pendidikan Biologi UPGRIS untuk membantu memahami dan mengembangkan karakter kewirausahaan mahasiswa.</p>Rivanna C RachmawatiSaiful RidloWoro SumarniWiwi IsnaeniAni RusilawatiEndang Susilaningsih
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09525534PENERAPAN DISTRIBUSI PROBABILITAS DAN ANALISIS SPASIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA MULTISKALA SISTEM GEMPA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4481
<p>Gempa bumi merupakan fenomena alam yang kompleks dan seringkali sulit diprediksi. Dalam artikel ini, kami melakukan review terhadap penggunaan distribusi probabilitas dan analisis spasial untuk mengidentifikasi pola dan perilaku gempa. Pendekatan ini memanfaatkan konsep distribusi probabilitas untuk menggambarkan kemungkinan terjadinya gempa pada suatu wilayah tertentu. Selain itu, analisis spasial digunakan untuk mengeksplorasi hubungan spasial antara gempa-gempa yang terjadi, membantu mengidentifikasi pola geografis dan perilaku temporal dari aktivitas seismik. Penulis merinci berbagai distribusi probabilitas yang telah digunakan dalam literatur untuk model gempa. Selanjutnya, dijelaskan bagaimana analisis spasial, termasuk teknik seperti clustering spasial dan interpolasi spasial, dapat memberikan wawasan tambahan tentang pola dan perilaku gempa di suatu wilayah. Melalui sintesis informasi dari distribusi probabilitas dan analisis spasial, artikel ini memberikan landasan untuk pengembangan model prediktif yang lebih akurat dan pemahaman yang lebih dalam tentang seismisitas suatu wilayah. Implikasi dari temuan ini dapat mendukung upaya mitigasi risiko bencana gempa bumi dan perencanaan pembangunan yang berkelanjutan</p>Tarisa Rohyani Sofyatun
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09535543PEMANFAATAN BUKU NONTEKS LINGKUNGAN DALAM PENDIDIKAN SAINS: ANALISIS WACANA DAN MULTIMODAL LITERASI EKOLOGIS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4482
<p>Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah menerbitkan berbagai buku nonteks untuk mendukung pembelajaran. Pemanfaatan buku-buku tersebut masih belum optimal. Buku-buku ini, khususnya yang bertema lingkungan, memiliki potensi besar untuk memperkaya pendidikan sains sekaligus menumbuhkan kesadaran ekologis pada generasi muda. Minimnya sosialisasi tentang cara penggunaan dan manfaat buku nonteks ini menyebabkan kurangnya pemanfaatannya sebagai bahan pengayaan belajar bagi siswa. Padahal, konten buku-buku tersebut sangat relevan dengan konsep pembangunan berkelanjutan (SDG). Penelitian ini bertujuan menganalisis dua komik lingkungan terbitan Kemdikbudristek sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi buku nonteks dalam pendidikan sains untuk menumbuhkan kesadaran akan perlunya kelestarian lingkungan. Penelitian menggabungkan analisis wacana dan analisis multimodal. Analisis wacana digunakan untuk mengidentifikasi konteks sosial, tujuan dan fungsi komunikasi. Analisis multimodal menelusuri hubungan antara teks dan elemen visual dalam menyampaikan pesan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua komik tersebut membahas isu- isu lingkungan yang beragam, mulai dari pencemaran sungai, dampak limbah, polusi udara, hingga tantangan diversifikasi pangan. Temuan penelitian mengungkap bahwa konten cerita dan aspek visual dalam komik dapat menjadi media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pemahaman sains dan kesadaran lingkungan. Melalui pendekatan naratif dan visual yang menarik, buku nonteks ini mampu mendorong pembaca untuk merefleksikan isu lingkungan sekaligus menginspirasi aksi nyata. Penelitian ini merekomendasikan pengintegrasian buku nonteks berbasis lingkungan ke dalam kurikulum pendidikan sains, serta perlunya sosialisasi lebih intensif kepada pendidik tentang strategi pemanfaatannya.</p>Hery Yanto The
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09544561PERMEASI GAS KARBON DIOKSIDA DENGAN MEMBRAN KOMPOSIT SELULOSA ASETAT SERAT RAMI/ZEOLIT ALAM
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4483
<p>Tanaman rami merupakan penghasil serat potensial. Serat rami memiliki karakteristik panjang dan kuat sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber selulosa yang unggul. Salah satu pemanfaatan selulosa rami tersebut adalah sebagai bahan baku pada pembuatan membran selulosa asetat (SA). Membran SA dapat digunakan dalam pemisahan gas karbon dioksida. Namun karena kemampuan permeabilitasnya rendah, maka membran SA perlu untuk dimodifikasi. Tujuan penelitian ini mensintesis membran komposit SA serat rami/zeolit alam, dan mengkarakterisasinya berdasarkan nilai permeabiltas membran terhadap gas karbon dioksida. Metode penelitian meliputi asetilasi terhadap selulosa dari serat rami, pengkompositan SA dengan zeolit alam dengan metode inversi fase, peningkatan karakteristik membran komposit dengan metode annealing pada variasi suhu 60, 70, 80, dan 90 °C, dan uji permeasi membran komposit SA/zeolit alam yang telah dihasilkan terhadap gas karbon dioksida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran komposit SA/zeolit alam tersebut memiliki nilai permeabilitas terhadap gas karbon dioksida tertinggi sebesar 118,15 barrer, ketika tahap annealing dilakukan pada suhu 70 C.</p>Haryono HaryonoSolihudin SolihudinE. Evy Ernawati
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09563570Analisis Perubahan Lahan Terbangun di Wilayah Dataran Fluvial-Vulkanik di Kabupaten Pekalongan
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4484
<p>Kecamatan Kajen merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan yang secara bentang lahan berada di kawasan peralihan fluvial-vulkanik. Wilayah ini telah mengalami laju perkembangan yang pesat selama sepuluh tahun terakhir. Pertambahan penduduk, ekspansi infrastruktur, serta relokasi pusat pemerintahan menjadi faktor utama yang mendorong konversi lahan pertanian dan ruang terbuka menjadi area terbangun. Penelitian ini mengkaji perubahan tutupan lahan serta implikasinya terhadap lingkungan dan tata ruang di Kecamatan Kajen pada periode 2015–2025. Pendekatan yang digunakan meliputi analisis spasial citra satelit multi- temporal dan interpretasi visual dalam lingkungan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasilnya menunjukkan kenaikan luas kawasan terbangun dari 913,88 ha pada 2015 menjadi 1.255,86 ha pada 2025 bertambah 341,98 ha. Transformasi ini paling menonjol di Desa Nyamok, Kebonagung, Kalijoyo, dan Rowolaku, yang memiliki kemudahan akses dan kedekatan dengan pusat pemerintahan. Sebaliknya, desa-desa dataran tinggi seperti Brengkolang dan Linggosari relatif stabil. Kondisi ini mencerminkan fenomena urban sprawl dan ketimpangan pembangunan antar zona. Temuan ini menegaskan pentingnya pengaturan alih fungsi lahan dan perencanaan ruang yang lebih merata serta berkelanjutan untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan pelestarian lingkungan di Kajen.</p>M. Robith An NaisaburyDeswita Laila NurjannahNadiva Fardlotul Ainunnisa'Ati Shofa Fadlina BirahmaSuci Wulandari'Trida Ridho FarizAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09571579Kajian Perubahan Lahan Terbangun di Kecamatan Ungaran Barat
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4485
<p>Perubahan lahan terbangun merupakan fenomena yang udah biasa terjadi di wilayah perkotaan karena adanya pertumbuhan jumlah penduduk, peningkatan kualitas hidup dan ketersediaan layanan transportasi untuk menunjang aktivitas masyarakat. Kecamatan Ungaran Barat menjadi salah satu daerah yang mengalami pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Ungaran merupakan jalur utama bagi pengendara dari Kota Semarang menuju Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta sehingga menjadi jalur yang strategis. Hal ini menjadikan wilayah tersebut sebagai daya tarik bagi penduduk luar, yang pada akhirnya mendorong alih fungsi lahan menjadi area terbangun. hal ini menjadikan penduduk di kecamatan Ungaran Barat semakin bertambah jumlahnya setiap tahun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi perubahan perubahan lahan terbangun yang terjadi di peri urban Kecamatan Ungaran Barat pada rentang waktu 2015-2023. Peri urban merupakan kawasan yang berada di pinggiran kota yang dimana adanya perpaduan antara wilayah perkotaan dengan pedesaan. Pada penelitian ini menggunakan metode yang memanfaatkan data primer dan data sekunder. Data primer dan data sekunder yang digunakan diperoleh dengan cara studi literatur, dokumentasi yang memanfaatkan Sistem Informasi Geografi (SIG) serta diidentifikasi dengan teknik analisis interpretasi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Ungaran Barat terjadi perubahan lahan yang awalnya daerah lahan hijau menjadi pemukiman. Perubahan lahan terbangun ini terjadi karena adanya kenaikan populasi penduduk di beberapa desa. Naiknya kepadatan penduduk itu memicu terjadinya perubahan tutupan lahan di Kecamatan Ungaran Barat dalam kurun waktu yang sama, yakni 2015-2023.</p>Aulia Tri RamadaniDiva Avrilia Fuan StevanieAqil Aghita ZakariaNovi AndrianaBernov Lakhomi Pujangga SaktiTrida Ridho FarizAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09580587KEANEKARAGAMAN VEGETASI SEKITAR MATA AIR TUK SERCO DAN MANFAAT EKOLOGISNYA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4486
<p>Mata air merupakan sumber air bersih yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem sekitarnya. Vegetasi di sekitar mata air memainkan peran kunci dalam menjaga kualitas dan kuantitas air dengan mencegah erosi, meningkatkan infiltrasi, serta menyaring polutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara vegetasi dan pelestarian mata air dengan fokus pada bentuk kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan Mata Air Tuk Serco di Kecamatan Boja, lereng Gunung Ungaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan studi kasus, observasi lapangan, identifikasi vegetasi menggunakan bantuan aplikasi digital, serta wawancara masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 18 jenis vegetasi di sekitar mata air yang memberikan manfaat ekologis dalam menjaga kestabilan tanah dan kualitas air. Selain itu, nilai-nilai kearifan lokal yang menganggap mata air sebagai warisan leluhur turut memperkuat praktik pelestarian lingkungan. Temuan ini menjadi dasar penting bagi pengambilan kebijakan konservasi berbasis masyarakat guna memastikan keberlanjutan sumber air bersih di masa depan.</p>Amru Nur LaksonoZedda NasyafaAlmira Aulia JanuariskaMaiya Zahra ZainAnisah Adha RianiTrida Ridho FarizAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09588598ANALISIS KONVERSI LAHAN PERTANIAN AKIBAT INDUSTRIALISASI KECAMATAN PRINGSURAT, KABUPATEN TEMANGGUNG
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4487
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konversi lahan pertanian akibat proses industrialisasi yang terjadi di Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Wilayah ini awalnya merupakan kawasan agraris dengan lahan pertanian produktif yang kini mengalami tekanan alih fungsi lahan menjadi area industri, khususnya industri perkayuan. Metode yang digunakan meliputi analisis spasial berbasis citra satelit tahun 2015 dan 2025 yang diolah menggunakan Geographic Information System (GIS) melalui teknik interpretasi visual. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada luas lahan terbangun, dari 68 hektar pada 2015 menjadi 1.296 hektar pada 2025, yang sebagian besar mengonversi lahan pertanian. Konversi ini tidak hanya mengubah struktur fisik wilayah, tetapi juga berdampak pada dinamika sosial ekonomi, termasuk meningkatnya migrasi masuk, perubahan mata pencaharian dari sektor pertanian ke industri, dan meningkatnya kebutuhan permukiman. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pengendalian pemanfaatan lahan dan perencanaan tata ruang yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat lokal.</p>Imelda Fransiska NapituNita WicahyantiMeisya ArdhiyantiNur FahiraAjmal RozanAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09599608Analisis Dampak Sosial dan Lingkungan dari Operasional Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kabupaten Temanggung
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4488
<p>Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) merupakan instalasi pengolahan air limbah lanjutan yang mengolah lumpur tinja sebelum dibuang ke lingkungan. IPLT Sanggrahan Temanggung menjadi objek dalam penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan dari operasional IPLT Sanggrahan. Penelitian ini menggunakan Mix Method yaitu gabungan metode kuantitatif untuk menganalisis dampak lingkungan dan metode kualitatif untuk menganalisis dampak sosial. Metode kuantitatif dilakukan dengan pengukuran parameter pH, TDS, dan suhu pada kolam output sedangkan metode kualitatif dilakukan dengan wawancara masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil pengukuran, pH pada kolam outlet wetland yaitu 9,62, suhu 29,2°C, dan TDS 90 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan IPLT tidak menimbulkan dampak sosial negatif yang signifikan sejak mulai beroperasi baik aspek estetika berupa bau, aspek Kesehatan, maupun konflik.</p>Arlingga Rozaeni MirarinurPutra Angga PerdanaTahsinun Nadwah Al-KhoiriyahJuniar Kirana HaratiansZanuba ArifahAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09609614Hubungan Kearifan Lokal dengan Kualitas Air pada Sumber Mata Air Senjoyo Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4489
<p>Mata Air Senjoyo di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang merupakan salah satu sumber air utama yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan air di wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang. Selain sebagai sumber air, kawasan ini juga sering digunakan untuk aktivitas rumah tangga dan dijadikan sarana rekreasi seperti pemandian. Berbagai aktivitas antropogenik tersebut dapat berdampak pada lingkungan salah satunya terhadap kualitas air. Namun, kawasan ini juga dianggap sakral oleh masyarakat setempat sehingga memunculkan berbagai bentuk kearifan lokal sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap mata air tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kearifan lokal masyarakat setempat dengan mutu air di kawasan Mata Air Senjoyo. Metode yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan diperkuat dengan data kuantitatif yang diperoleh melalui observasi, wawancara, serta pengukuran langsung kualitas air berdasarkan parameter fisik dan kimia, seperti pH, suhu, Total Dissolved Solids (TDS), dan warna air pada lima titik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas air secara umum masih tetap memenuhi baku mutu air bersih yang telah ditetapkan oleh Permenkes RI No. 32 Tahun 2017, meskipun terdapat sedikit fluktuasi nilai di titik yang dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat. Hasil menunjukkan adanya peran kearifan lokal seperti tradisi dawuhan, malam satu suro, kegiatan bersih-bersih Jumat dan larangan menangkap ikan sebagai wujud nyata upaya masyarakat dalam menjaga dan melestarikan sumber daya air. Nilai-nilai budaya tersebut telah membentuk perilaku yang mendorong terciptanya keseimbangan ekologis di sekitar Mata Air Senjoyo. Dengan demikian, telah terbukti bahwa keterlibatan sosial berbasis budaya lokal mendukung upaya konservasi lingkungan yang berkelanjutan.</p>Flora Aurelly Bintang IrawanVhaviriele Abel RomadhanFahma Ayu KhoirunnisaAnisa Tutur LarasatiDoflavio Farela FirdausAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09615625PARTISIPASI DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERKAIT PROGRAM PAMSIMAS DI DUSUN SUMBERJO, GROBOGAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4490
<p>Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dilakukan untuk meningkatkan akses air bersih dengan pendekatan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi dan persepsi masyarakat Dusun Sumberejo, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan terhadap adanya pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dengan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberlanjutan program. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara kepada masyarakat serta informan kunci yang terlibat langsung dalam program tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program ini awalnya disambut positif oleh masyarakat, akan tetapi seiring berjalannya waktu pelaksanaannya menghadapi berbagai kendala. Permasalahan yang terjadi seperti penurunan kualitas air, kerusakan pompa, kurangnya pelatihan teknis, dan tidak adanya panduan serta dukungan dari pemerintah. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menghambat efektivitas dan keberlanjutan dari program ini. Kondisi diperburuk kembali dengan tidak adanya spesifikasi alat yang digunakan, tidak ada serah terima alat dan komunikasi yang kurang antara warga dan pengelola. Lemahnya pengelolaan dan respon terhadap keluhan warga menimbulkan rasa kecewa dan juga partisipasi dari warga dalam program ini. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pada pentingnya dukungan teknis, transparansi pengelolaan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan dalam menjamin keberlanjutan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) ini.</p>Faith Miftah MaulanaJihan RahmawatiRadjninez Igell Syatuty GafuKarista Gadis SetiyandaMoh. Jafar UmarAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09627636PERUBAHAN LAHAN TERBANGUN DAN DAYA DUKUNG LINDUNG DI WILAYAH HULU DAS PRIORITAS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4491
<p>Meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia mendorong lonjakan permintaan dan nilai jual lahan di daerah perkotaan, sehingga memicu pergeseran pemukiman ke pinggiran kota (urban fringe area) dan terjadinya urban sprawl. Kecamatan Limbangan dan Boja merupakan wilayah yang mengalami konversi lahan produktif seperti kebun campuran dan sawah menjadi lahan terbangun untuk pemukiman dan fasilitas pendukung lainnya. Perubahan tersebut tidak hanya mengurangi tutupan vegetatif, tetapi juga berdampak terhadap penurunan daya dukung fungsi lindung. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perubahan lahan terbangun serta dampaknya terhadap daya dukung fungsi lindung di Kecamatan Limbangan dan Boja sebagai wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Garang dan Bodri pada rentang waktu 2015-2023. Metode penelitian ini menggunakan data primer berupa citra satelit Worldview-2 tahun 2023, serta data sekunder berupa peta tutupan lahan tahun 2015 dari KLHK dan data kependudukan dari BPS Kendal. Hasil studi menunjukkan bahwa selama periode 2015-2023 telah terjadi konversi lahan seluas 610,64 hektare, yang didominasi oleh alih fungsi kebun campuran dan sawah menjadi lahan terbangun. Kondisi tersebut turut menurunkan nilai daya dukung fungsi lindung, dari nilai semula sebesar 0,58567 menjadi 0,56603. Meskipun masih tergolong dalam kategori sedang, penurunan ini mencerminkan degradasi fungsi ekosistem yang berpotensi mempengaruhi kualitas dan kuantitas air di wilayah hilir, serta meningkatkan risiko bencana hidrometeorologis seperti banjir dan kekeringan.</p>Safila Aurellia Unu ParionoAurelia Dias Nanda RevalinaFakhri Ahmad KurniawanTsabita Rikha MumtazahArthatia Putri RamadhaniTrida Ridho FarizAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-092025-08-09637645Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian di Kota Pekalongan Tahun 2015-2023
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4492
<p>Penelitian ini menganalisis perubahan penggunaan lahan pertanian di Kota Pekalongan selama periode 2015–2023 serta mengevaluasi dampaknya terhadap daya dukung pertanian. Studi ini dilatarbelakangi oleh tekanan urbanisasi, pembangunan infrastruktur, dan alih fungsi lahan yang signifikan. Data geospasial dari citra Landsat diolah menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengidentifikasi pola perubahan lahan, yang dikategorikan menjadi lahan non-pertanian, pertanian, dan kawasan sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan non-pertanian meningkat sebesar 14,41% dari 2.632,94 hektar menjadi 3.012,00 hektar, sementara lahan pertanian menurun sebesar 20,25% dari 1.967,46 hektar menjadi 1.568,49 hektar. Perubahan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk, banjir rob, dan perkembangan sektor industri. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan untuk melindungi lahan pertanian produktif dan menjaga keseimbangan ekosistem di Kota Pekalongan.</p>Adib Afriza HamdaniDesiana Fitri AwatiKania Okta WijanaputriMila Rangga Lailatus SalmaAde Anggun Wana PutriPutri Alifa KholilAbdul JabbarTrida Amman Haris
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13646652Analisis Perubahan Tutupan Lahan Terbangun di Kecamatan Bawen
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4493
<p>Perkembangan wilayah merupakan sebuah proses dalam mengembangkan wilayah untuk mengarahkan dan mengoptimalkan seluruh potensi lokal yang ada secara terpadu di sebuah wilayah/daerah guna menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera. Perkembangan ini ditandai oleh beberapa faktor seperti peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan luas lahan terbangun yang signifikan. Kecamatan Bawen merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang strategis karena terletak pada pertemuan jalur transportasi utama yang menghubungkan Kota Semarang dengan wilayah selatan Jawa Tengah, seperti Solo dan Yogyakarta. Kecamatan Bawen mengalami pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi karena pengembangan destinasi wisata, kawasan industri, dan infrastruktur seperti jalan tol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika tutupan lahan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dalam kurun waktu tertentu. Metode yang digunakan meliputi analisis data citra satelit WorldView-3 untuk mengidentifikasi perubahan tutupan lahan serta analisis data kependudukan untuk melihat tren pertumbuhan penduduk. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi konversi lahan secara signifikan dari lahan pertanian dan hutan menjadi kawasan permukiman, wisata, dan industri, seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap tahunnya. Perubahan ini mencerminkan tekanan terhadap sumber daya lahan serta pentingnya pengelolaan tata ruang yang adaptif dan berkelanjutan.</p>Retno Laras AstutiM. Ananta Yuda PradhanaAisyah Sekar CantigiDavid Beckham VergestianM. Arya Lucky WinandiTrida Ridho FarizAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13653661ANALISIS PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP BIODIVERSITAS DI KAWASAN CANDI GEDONG SONGO STUDI KASUS: TRADISI JAMASAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4494
<p>Air merupakan salah satu sumber kehidupan di bumi. Selain digunakan sebagai kebutuhan manusia, air secara alami juga digunakan untuk keberlangsungan tumbuhan. Tradisi jamasan yang dilakukan di kawasan candi gedong songo dilakukan dengan cara menyiram candi dengan air yang berasal dari 7 mata air yang ada pada kawasan tersebut. Kualitas air yang memadai akan menciptakan biodiversitas yang baik. Kelestarian kawasan Candi Gedong Songo perlu dipertahankan sebagai aset budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas air pada mata air di Kawasan situs candi gedong songo terhadap tingkat biodiversitas dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, melalui pengukuran beberapa parameter air seperti Derajat Keasaman (pH), suhu, TDS (Total Dissolved Solids) serta menganalisis tingkat keanekaragaman hayati menggunakan perhitungan indeks Shannon-Wiener. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kondisi fisik dan kimia air memberikan dampak yang lebih dominan terhadap tingkat keanekaragaman hayati dibandingkan pengaruh aktivitas tradisional jamasan. Oleh karena itu, meskipun ritual jamasan memiliki nilai kultural dan spiritual yang kuat, kontribusinya terhadap pelestarian lingkungan secara ekologis masih terbatas jika tidak disertai dengan upaya pengelolaan kualitas air yang optimal.</p>Abi Manshurin1Indry Virginia ManikAnjeli Arum MawardianMohammad Rafli RafsanzaniIndah Hayu MukarrohmahDr. Andhina Putri Heriyanti S.T., M.Si.Trida Ridho Fariz S.Si., M.Sc.
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13662669KAJIAN PERUBAHAN LAHAN DAN DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN PADA WILAYAH LERENG GUNUNG DI KABUPATEN KENDAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4495
<p>Perubahan dalam penggunaan lahan dan Daya dukung lahan pertanian merupakan fenomena yang menjadi masalah umum akibat adanya pemekaran wilayah dan juga perubahan penggunaan lahan menjadi industri atau pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan penutup lahan dan daya dukung lahan pertanian di Kecamatan Limbangan dan Boja, Kabupaten Kendal pada kurun waktu 2015 hingga 2025. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data dalam angka Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Kendal dan Limbangan tahun 2015 dan 2025. Analisis spasial dilakukan dengan bantuan software ArcMap untuk memetakan perubahan penggunaan lahan pada kedua kecamatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan penutup lahan menjadi lahan terbangun, Kecamatan Limbangan dan Boja dalam 10 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yang menyebabkan daya dukung lahan pertanian yang semakin menurun.</p>Daffa Evan Pradama*Diani Dwi BanoantjAgitha Vrokla RistyaniAisa Tusya’diahAditya WicaksonoTrida Ridho FarizAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13670677Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Peternakan di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4496
<p>Perubahan iklim yang semakin mendesak berkaitan langsung dengan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK), terutama dari bidang peternakan. Kabupaten Boyolali, sebagai salah satu sentra peternakan, mengalami penurunan populasi ternak dalam beberapa tahun terakhir akibat adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang dapat berdampak pada dinamika emisi metana (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O). Studi ini bertujuan untuk menginventarisasi emisi GRK dari fermentasi enterik (enteric fermentation) dan pengelolaan kotoran ternak (manure management) di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, dengan menggunakan data populasi ternak tahun 2024 dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali. Perhitungan dilakukan berdasarkan metode Tier-1 dari pedoman Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2006, yang memanfaatkan faktor emisi standar untuk mengestimasi produksi CH4 dari fermentasi enterik (enteric fermentation) dan pengelolaan kotoran ternak (manure management), serta emisi N2O langsung dan tak langsung. Konversi dilakukan dalam bentuk Gg CO2-ekuivalen, dengan angka Global Warming Potential (GWP) untuk metana sebesar 23 dan dinitrogen oksida sebesar 298. Hasil perhitungan menginterpretasikan bahwa total emisi GRK dari sektor peternakan di Desa Gedangan mencapai 3,1712 Gg CO2-eq/tahun, dengan kontribusi terbesar berasal dari fermentasi enterik sapi perah yang menyumbang 1,6836 Gg CO2-e/tahun, sedangkan pengelolaan kotoran ternak (manure management) juga menghasilkan CH4 dan N2O, terutama dari sapi perah dan ayam buras. Inventarisasi ini menunjukkan bahwa peternakan skala kecil tetap memiliki dampak lingkungan yang signifikan, sehingga diperlukan strategi mitigasi seperti pengolahan kotoran ternak yang tepat, penggunaan probiotik, serta pengomposan limbah unggas untuk mengurangi emisi GRK di tingkat desa.</p>Meylinda Senggi Fatikha SariWisnu Ariya PangestuRaihan Eko CahyonoElsa Putri FajarwatiAdibatus Syarafi Rifda AqilaAndhina Putri HeriyantiTrida Ridho Fariz
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13678687ADAPTASI MANDIRI DAN KETAHANAN SOSIAL MASYARAKAT PESISIR DALAM MENGHADAPI BANJIR ROB: STUDI KASUS DESA TIMBULSLOKO
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4497
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak sosial banjir rob dan strategi adaptasi yang dikembangkan masyarakat pesisir di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Metode yang digunakan adalah pendekatan campuran (mix method) dengan teknik observasi lapangan, wawancara mendalam, dan penyebaran kuesioner kepada 10 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mengembangkan bentuk adaptasi mandiri seperti peninggian lantai rumah dan bangunan sekolah sebagai respons terhadap genangan air rob yang terjadi pada tiap harinya. Namun, strategi ini menimbulkan beban ekonomi yang besar dan tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Di sisi lain, permasalahan sosial seperti keterbatasan akses terhadap air bersih dan ketimpangan dalam penerimaan bantuan sosial memperparah kerentanan masyarakat. Sebanyak 80% sumber air telah tercampur air laut, sedangkan bantuan dari pemerintah hanya diterima oleh 40% responden. Hasil wawancara menunjukkan bahwa ketidakmerataan bantuan terjadi akibat banyaknya perantara distribusi yang menyebabkan tidak tepat sasaran. Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan kebijakan yang berkeadilan dan berbasis komunitas untuk meningkatkan ketahanan sosial masyarakat terhadap bencana pesisir yang bersifat permanen.</p>Fatikha Nur Juliagta SalsabilaJohan Ega SaputraFebriani Trisna TariFebriani Trisna TariSindi Fatikha SariAurellia Gusty ShoffaAndhina Putri HeriyantiTrida Ridho Fariz
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13688698ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI KECAMATAN WONOSOBO MENGGUNAKAN CITRA SATELIT DAN INTERPRETASI VISUAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4498
<p>Kecamatan Wonosobo merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Wonosobo yang mengalami tekanan pembangunan tinggi akibat pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dinamika jumlah penduduk dengan perubahan tutupan lahan selama periode 2015–2025. Metode yang digunakan berupa pendekatan kuantitatif dengan menggabungkan data statistik jumlah penduduk dari 20 desa/kelurahan serta interpretasi visual citra satelit perubahan tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk dari 86.977 jiwa pada tahun 2015 menjadi 96.516 jiwa pada tahun 2023 berkorelasi dengan peningkatan lahan terbangun, terutama pada bangunan permukiman kota dan desa. Total peningkatan luas lahan terbangun mencapai 169 hektar, yang sebagian besar menggantikan fungsi lahan pertanian dan vegetasi seperti sawah dan kebun campuran. Desa dengan pertumbuhan penduduk tinggi seperti Jaraksari dan Jogoyitnan menunjukkan intensitas alih fungsi lahan yang lebih besar. Proses urbanisasi dan perkembangan sektor jasa di wilayah pusat kota menjadi faktor utama yang mendorong perubahan struktur ruang dan pola penggunaan lahan. Temuan ini mengindikasikan perlunya perencanaan tata ruang yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan di wilayah perkotaan.</p>Berlian AvicennaNafila TurohmahMuhammad Zidan AkbarAudilla NursendiDwi SuciatiTrida Ridho FarizAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13699706DINAMIKA PERUBAHAN LUASAN LAHAN VEGETASI MANGROVE DI KECAMATAN TUGU, KOTA SEMARANG
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4499
<p>Ekosistem mangrove di Kecamatan Tugu, Kota Semarang, berperan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi pesisir dari erosi, namun tekanan urbanisasi, ekspansi tambak, dan reklamasi telah mengancam kelestariannya. Untuk mengetahui perubahan luasan vegetasi mangrove, dilakukan analisis terhadap data tahun 2015 hingga 2024. Dalam studi ini, digunakan pendekatan kuantitatif deskriptif komparatif dengan mengolah citra satelit Landsat dan Sentinel melalui Sistem Informasi Geografis (SIG) guna memetakan luasan vegetasi mangrove pada tahun 2015 dan 2024. Validasi hasil klasifikasi tutupan lahan dilakukan melalui survei lapangan dan wawancara dengan masyarakat setempat. Analisis spasial menunjukkan bahwa luas mangrove sekunder menurun dari 49,42 hektar menjadi 45,36 hektar (−8,2 %), terutama di Kelurahan Mangunharjo dan Tugurejo, sedangkan Kelurahan Mangkang Wetan mencatat peningkatan 50,4 % akibat program rehabilitasi. Temuan ini mengungkap arah konversi lahan dan menggarisbawahi pentingnya integrasi kebijakan tata ruang, konservasi partisipatif, dan pemantauan berkala untuk mendukung keberlanjutan ekosistem mangrove. Berdasarkan hasil tersebut, direkomendasikan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penyempurnaan zonasi dalam Rencana Tata Ruang Wilayah, dan penerapan teknologi pemantauan terkini untuk menjaga kelestarian mangrove pesisir.</p>Dwiva Yanti Retno AnggraeniSyamsul Hadi SalmanAdinda Putri SalsabilaHarun Nafis Al GhifariNathaniela Anindya AlyantiAndhina Putri HeriyantiTrida Ridho Fariz
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13707719ANALISIS PERUBAHAN LAHAN TAMBAK MENJADI KAWASAN INDUSTRI DI KENDAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4500
<p>Penelitian ini membahas perubahan penggunaan lahan tambak menjadi kawasan industri di Kabupaten Kendal, khususnya di Kecamatan Kaliwungu dan Brangsong. Kawasan Industri Kendal (KIK) yang dibangun dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi telah menyebabkan alih fungsi lahan yang signifikan, terutama pada lahan tambak yang sebelumnya digunakan untuk budidaya perikanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pemetaan geografis dengan bantuan perangkat lunak ArcGIS untuk menganalisis perubahan tutupan lahan dari tahun 2015 hingga 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kecamatan Kaliwungu mengalami penurunan luas lahan tambak secara signifikan, sementara Kecamatan Brangsong menunjukkan stabilitas dalam penggunaan lahan tambaknya. Perubahan ini dipengaruhi oleh faktor geografis dan aksesibilitas yang tinggi, sehingga mendorong pertumbuhan kawasan industri dan urbanisasi. Dampak dari perubahan ini mencakup pergeseran mata pencaharian nelayan menjadi pekerja industri serta potensi gangguan terhadap keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan lokal. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan tata ruang yang bijak dan berkelanjutan dalam pengembangan kawasan industri.</p>Aira Trismadya PrimagatiMuhammad Agnaf NaufalAhmad Faza AlhusnaChorisa Safifa ChomainyTrida Ridho FarizAndhina Putri Heriyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13720726ANALISIS PERUBAHAN LAHAN TAMBAK MENJADI KAWASAN INDUSTRI DI KENDAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4501
<p>Kesulitan dalam memahami materi sains sering dialami siswa, terutama yang bersifat abstrak seperti struktur sel, karena keterbatasan komunikasi verbal. Media diorama dengan dukungan teknologi AR dirancang untuk menampilkan objek tiga dimensi yang dapat berinteraksi secara visual, serta dilengkapi dengan informasi berbasis visual dan bahasa isyarat. Penelitian ini menggunakan Canva dan Assembler Edu sebagai alat pembuatan media. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa media ini memiliki tampilan visual dan interaktif. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi AR dalam media pembelajaran diorama dapat menjadi solusi inovatif dalam mendukung komunikasi dan pemahaman konsep sains bagi siswa tuli.</p>Tamara PramestiCandra Risqi Rahmandani
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13727735Analisis Penggunaan AI dalam Pembelajaran untuk Meningkatkan Literasi Digital Siswa SMP di Kabupaten Brebes
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4502
<p>Perkembangan teknologi yang pesat di era digital telah mendorong dunia pendidikan untuk beradaptasi, salah satunya melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran. AI dinilai mampu menghadirkan metode pembelajaran yang lebih interaktif, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa masa kini. Dalam konteks ini, literasi digital menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki siswa agar dapat menggunakan teknologi secara kritis dan bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan AI dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) guna meningkatkan literasi digital siswa SMP di Kabupaten Brebes. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket yang disebarkan kepada 30 siswa kelas VIII dan IX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan yang baik dalam memahami informasi dari AI secara kritis, menyadari dampak sosial dari penggunaannya, mampu menggunakan AI dalam pembelajaran, serta menunjukkan perilaku etis saat memanfaatkannya. Temuan ini mengindikasikan bahwa integrasi AI dalam pembelajaran IPA berpotensi besar dalam mendukung peningkatan literasi digital siswa. Namun, masih dibutuhkan pendampingan yang lebih maksimal serta penyadaran etis agar penerapan AI benar- benar optimal dan merata di lingkungan pendidikan daerah.</p>Miska Jannatun NajwaShela Puri Azahra
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13736743Mengembangkan Kemampuan Literasi Sains Melalui Media Pembelajaran Digital LabXChange untuk Siswa SMP
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4503
<p>Literasi sains merupakan salah satu tantangan keterampilan abad ke-21 terutama pada bidang pendidikan di seluruh dunia hingga saat ini, termasuk pendidikan di Indonesia. Keterampilan literasi sains pelajar di Indonesia masih berada pada level yang kurang memuaskan (rendah) sebagaimana tercantum dalam laporan hasil PISA 2022. Sebagai solusi, pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan media digital interaktif berupa LabXChange menjadi salah satu alternatif untuk mengembangkan literasi sains peserta didik yang berfokus pada indikator PISA. Platform yang dikembangkan oleh Harvard University menyediakan berbagai fitur interaktif untuk mendukung pembelajaran sains, seperti simulasi interaktif, laboratorium virtual, dan analisis data. Dengan adanya media ini pada pembelajaran IPA SMP, peserta didik dapat belajar memahami konsep sains lebih mudah dengan memahami konsep secara visual, mampu membentuk rancangan eksperimen melalui simulasi laboratorium, dan menganalisis data ilmiah berdasarkan fakta yang terjadi di kehidupan. Melalui pembelajaran dengan mengintegrasikan media digital seperti LabXChange dapat menjadi strategi yang inovatif dan relevan dalam pembelajaran IPA dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan abad ke-21 yaitu literasi sains serta mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi berbagai asesmen, termasuk PISA.</p>Intan Nur AiniRiris Permatasari
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13744758Analisis Tingkat Kesadaran Peserta Didik terhadap Keselamatan Kerja Laboratorium IPA SMP Negeri 13 Semarang
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4504
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar kesadaran peserta didik terhadap keselamatan kerja di laboratorium IPA SMP Negeri 13 Semarang. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, menggunakan kuesioner yang memuat 15 pernyataan seputar prinsip-prinsip keselamatan kerja. Sebanyak 30 siswa dari kelas VII E berperan sebagai responden. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki kesadaran yang sangat baik terhadap keselamatan kerja, dengan 92% dari mereka menunjukkan pemahaman yang tinggi terhadap materi yang ditanyakan. Aspek yang paling dikuasai adalah pedoman dan perilaku keselamatan, yang dipahami seluruh responden (100%). Meskipun begitu, masih ditemukan kelemahan dalam mengenali arti warna pada tanda-tanda keselamatan kerja, yang hanya dipahami oleh 66,7% siswa. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan edukasi tentang simbol dan tanda keselamatan, serta penguatan penerapan prosedur keselamatan kerja di laboratorium agar kegiatan praktikum IPA dapat berlangsung lebih aman dan optimal.</p>Taftihatu Lailish Sholihah
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13759764Analisis Tingkat Pemahaman Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium SMP Negeri 1 Kedungbanteng
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4505
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa terhadap prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di laboratorium, dengan membandingkan antara siswa kelas 7 yang telah mendapatkan materi keselamatan dan siswa kelas 9 yang lebih mengandalkan pengalaman praktikum. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Kedungbanteng dengan melibatkan 50 siswa dan menggunakan instrumen kuesioner berbasis Google Form yang terdiri dari 15 item pernyataan mengenai kesadaran dan pemahaman terhadap K3. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa kelas 7 memiliki tingkat kepatuhan dan pemahaman prosedur keselamatan yang lebih baik dibandingkan siswa kelas 9. Sebaliknya, siswa kelas 9 menunjukkan kecenderungan menyepelekan prosedur keselamatan dan lebih banyak menjawab netral atau tidak setuju, terutama dalam aspek pemahaman simbol keselamatan dan MSDS. Fenomena ini dikaitkan dengan faktor psikologis dan kurangnya penguatan materi secara berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna dan berulang agar kesadaran serta pemahaman siswa terhadap K3 semakin meningkat.</p>Akhmad Faqih
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13765771ANALISIS KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN ETIKA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL PESERTA DIDIK SMP NEGERI 13 SEMARANG
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4506
<p>Penelitian ini menganalisis keterampilan komunikasi dan etika peserta didik dalam penggunaan teknologi digital, dengan fokus pada pemahaman literasi digital, kesadaran etika, dan keamanan informasi. Metode yang digunakan adalah survei deskriptif terhadap 30 peserta didik SMPN 13 Semarang, dengan instrumen kuesioner untuk mengukur aspek penggunaan teknologi, interaksi digital, dan pemahaman konten negatif. Digunakan pendekatan kuantitatif, survei dirancang untuk melibatkan tiga puluh siswa dari sekolah menengah pertama. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial setelah dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 96,7 persen peserta didik menggunakan platform digital seperti Zoom dan Google Classroom, tetapi hanya 60 persen dari mereka dapat menemukan hoax, dan 40 persen tahu tentang konsekuensi dari UU ITE (Information and Transactions Electronic). Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun keterampilan teknis tinggi, pemahaman etika dan keamanan digital masih rendah. Kesimpulannya, diperlukan integrasi literasi digital yang lebih komprehensif dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan kesadaran etika dan keamanan berinternet, perlunya intervensi melalui program pendidikan literasi digital yang menekankan peningkatan keterampilan komunikasi dan pembentukan karakter etis dalam penggunaan teknologi, guna mendukung terciptanya ekosistem pembelajaran digital yang sehat dan bertanggung jawab.</p>Ummu Khoir Aisyah Muzakiah
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13772780PEMBIASAAN PAGI BERBASIS GAMIFIKASI SEBAGAI UPAYA MENGEMBANGKAN KESADARAN LINGKUNGAN PADA SISWA SMP
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4507
<p>Permasalahan lingkungan yang menjadi tantangan masa depan seperti pencemaran, perubahan iklim, dan kerusakan ekosistem menuntut adanya kesadaran lingkungan dari masyarakat. Terdapat beberapa cara untuk menanamkan karakter peduli lingkungan pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) salah satunya melalui pendidikan karakter atau pembiasaan pagi, namun kegiatan ini masih memerlukan inovasi agar siswa lebih aktif terlibat secara sukarela. Artikel ini mengusulkan inovasi berupa pembiasaan pagi berbasis gamifikasi yang menerapkan elemen-elemen permainan yang menyenangkan sebagai upaya pengembangan karakter peduli lingkungan pada siswa SMP. Gamifikasi yang dimaksud berupa tantangan yang akan diberikan kepada siswa setiap minggu pada hari tertentu. Tantangan yang diberikan merupakan hal yang relevan dengan isu-isu lingkungan saat ini, seperti tantangan memungut sampah sebanyak- banyaknya, tantangan 1 hari tanpa plastik, tantangan menyiram tanaman dan masih banyak lagi. Kesimpulan dari artikel ini menyatakan bahwa pembiasaan pagi berbasis gamifikasi mempunyai potensi yang cukup kuat untuk diterapkan sebagai inovasi pendidikan karakter peduli lingkungan yang efektif dan menyenangkan.</p>Kharisma Wahyu Triswanti
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13781785Penerapan Game Edukatif Berbasis Scratch untuk Meningkatkan Pemahaman dan Motivasi Belajar Peserta Didik ADHD Tipe Inattentive: Tinjauan Konseptual
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4508
<p>Game edukatif berbasis Scratch adalah permainan interaktif yang dirancang menggunakan platform pemrograman visual Scratch, dengan tujuan utama untuk mendukung proses pembelajaran peserta didik melalui pendekatan yang menyenangkan, visual, dan mudah dipahami. Artikel ini memuat gagasan ide yang diperkuat secara kajian pustaka, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan motivasi belajar peserta didik dengan kondisi ADHD berjenis inattentive. Hasil kajian pustaka menunjukkan bahwa game edukatif berbasis Scratch memiliki potensi yang signifikan dalam mengoptimalkan pemahaman konsep dan motivasi belajar peserta didik dengan ADHD tipe inattentive. Oleh karena itu, media pembelajaran berbasis game seperti ini layak dikembangkan lebih lanjut untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif, adaptif, dan bermakna bagi semua peserta didik.</p>Muhamad Reza Nur M
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13786796ADAPTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PRINSIP OG BERBASIS VISUAL UNTUK SISWA DISLEKSIA DI KELAS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4509
<p>Artikel ini bertujuan mengusulkan adaptasi model pembelajaran berbasis Orton-Gillingham (OG) yang terintegrasi dengan pendekatan visual sebagai solusi konseptual dalam pembelajaran sains, khususnya pada materi gaya dan gerak, bagi siswa dengan disleksia. Pendekatan OG dikenal efektif dalam membantu siswa dengan kesulitan membaca melalui strategi multisensori yang terstruktur dan eksplisit. Dalam konteks pembelajaran sains yang menuntut pemahaman konseptual dan representasi simbolik, integrasi media visual seperti kartu konsep, peta konsep, dan simulasi digital berbasis PhET diharapkan mampu memperkuat pemahaman siswa disleksia terhadap konsep gaya dan gerak. Artikel ini mengembangkan kerangka konseptual pembelajaran yang mengedepankan diferensiasi visual guna mengatasi hambatan literasi sains pada siswa dengan kebutuhan khusus. Model ini diharapkan menjadi rujukan alternatif dalam merancang pembelajaran sains yang inklusif dan berbasis bukti.</p>Maisya RahmawatiKaylha Salsabilla Nurazizah
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13797807MODEL INVESTIGASI ILMIAH DALAM PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LABORATORIUM SEKOLAH : STRATEGI MENINGKATKAN PENALARAN DAN KOLABORASI SISWA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4510
<p>Pembelajaran IPA yang efektif menuntut keterlibatan aktif siswa dalam proses eksplorasi ilmiah yang autentik. Salah satu pendekatan yang potensial untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA adalah melalui model investigasi ilmiah berbasis laboratorium sekolah. Artikel konseptual ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana model tersebut dapat menjadi strategi dalam mengembangkan kemampuan penalaran ilmiah dan kolaborasi siswa. Penalaran ilmiah penting untuk membantu siswa memahami konsep secara mendalam, sementara keterampilan kolaboratif diperlukan dalam menghadapi tantangan dunia nyata yang kompleks dan multidisipliner. Model investigasi ilmiah memungkinkan siswa merancang eksperimen, menganalisis data, dan menarik kesimpulan dalam suasana kerja kelompok. Dengan mengintegrasikan laboratorium sebagai lingkungan belajar yang kontekstual dan aktif, pembelajaran menjadi lebih bermakna. Kajian ini menekankan perlunya penguatan budaya ilmiah di sekolah melalui laboratorium yang dikelola secara fungsional dan sistematis. Artikel ini menyimpulkan bahwa model investigasi ilmiah dapat menjadi solusi strategis dalam pembelajaran IPA untuk membangun penalaran kritis dan keterampilan kolaboratif siswa.</p>Vanesia Nur Fauziah
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13808812ANALISIS KEMAMPUAN PENGGUNAAN MIKROSKOP PESERTA DIDIK SMP PADA PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL DAN JARINGAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4511
<p>Penelitian memiliki tujuan untuk mengukur keterampilan peserta didik dalam menggunakan mikroskop, khususnya dalam konteks pengamatan preparat sel dan jaringan. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan 30 kelas VIII SMP Negeri 38 Semarang yang telah mengikuti kegiatan praktikum terkait. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif yang pengambilan datanya melaui lembar angket. Data primer yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik persentase skor untuk menggambarkan tingkat kemampuan masing-masing peserat didik dalam mengoperasikan mikroskop secara efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 51,82% peserta didik tergolong kurang terampil pada penggunaan mikroskop. Persentase paling tinggi sehingga memperoleh kategori ‘Sangat Terampil” yang terdapat dalam aspek pada cara meletakkan mikroskop ke tempat semula yaitu sebesar 100%. Sedangkan presentase terendah dalam kategori tidak terampil yaitu pada aspek dalam mengoperasikan mikroskop tanpa bimbingan guru sebesar 6,6%.</p>Ariska Aina Santika
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13813818KREATIF SAMPAH DENGAN MENGUBAH BARANG BEKAS MENJADI KARYA SENI DAN SOLUSI RAMAH LINGKUNGAN DI SEKOLAH
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4512
<p>Artikel konseptual ini secara komprehensif mengeksplorasi potensi transformatif yang mendasar dari implementasi pendekatan berbasis kreativitas dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekolah, dengan fokus utama pada praktik inovatif pengubahan material bekas yang seringkali terabaikan menjadi beragam manifestasi karya seni yang kaya akan nilai estetika dan fungsional; konsep ini dipandang sebagai strategi yang efektif untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin mendesak dalam konteks pendidikan, sekaligus secara simultan menumbuhkan kesadaran lingkungan yang mendalam serta mengembangkan serangkaian keterampilan artistik dan inovatif yang esensial bagi perkembangan holistik siswa, di mana proses kreatif dalam mendaur ulang material bukan hanya sekadar mengurangi volume limbah, melainkan juga memberdayakan siswa untuk melihat potensi tersembunyi dalam objek yang dibuang dan mengeksplorasinya melalui ekspresi seni yang personal dan bermakna, yang pada gilirannya memperkuat pemahaman mereka tentang siklus material dan pentingnya keberlanjutan; melalui telaah literatur yang ekstensif dan mendalam yang mencakup berbagai perspektif teoretis tentang kreativitas, pendidikan lingkungan, dan seni sebagai media pembelajaran, serta analisis konseptual yang cermat terhadap berbagai model implementasi pengelolaan sampah kreatif di lingkungan pendidikan, artikel ini mengartikulasikan secara rinci landasan teoretis yang relevan yang mendukung integrasi seni dan pengelolaan sampah, mengusulkan metodologi penelitian yang sesuai untuk menguji efektivitas pedagogis dan dampak lingkungan dari konsep ini, memaparkan potensi hasil dan pembahasan yang kaya dan beragam yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, serta menggarisbawahi implikasi signifikan dari adopsi program kreatif sampah di lingkungan sekolah sebagai sebuah solusi ramah lingkungan yang berkelanjutan dan sekaligus menjadi wahana ekspresi seni yang memberdayakan dan menginspirasi seluruh komunitas sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan budaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan inovatif.</p>Dian Novita Sari
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13819824ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOLABORASI SISWA: FONDASI PEMANFAATAN AI SECARA BIJAK DI ERA DIGITAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4513
<p>Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan menuntut kemampuan kognitif dan sosial siswa untuk dapat memanfaatkannya secara bijak. Pemerintah Indonesia merespons hal ini dengan wacana pengintegrasian AI ke dalam kurikulum sekolah dan penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan penguatan keterampilan abad ke-21, terutama berpikir kritis dan kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan siswa dalam dua keterampilan tersebut sebagai fondasi integrasi AI dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan instrumen angket skala Likert empat tingkat yang terdiri dari 11 butir untuk aspek berpikir kritis dan 9 butir untuk kolaborasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Islam Pekalongan, dengan total 100 responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Microsoft Excel dengan menghitung rata-rata skor yang dikonversi ke dalam bentuk persentase. Hasilnya kemampuan berpikir kritis siswa berada dalam kategori “Cukup” (71%), sementara kemampuan kolaborasi berada dalam kategori “Tinggi” (83%). Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun keterampilan kolaboratif telah terbentuk dengan baik, aspek berpikir kritis masih perlu diperkuat. Oleh karena itu, sebelum AI diterapkan secara luas dalam pembelajaran IPA, penguatan kemampuan berpikir kritis perlu lebih difokuskan lagi agar pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan khususunya dalam pembelajaran IPA nantinya tidak hanya sekadar bersifat pasif, tetapi mampu mendukung proses belajar aktif, reflektif, dan bermakna.</p>Najwa Hamidah
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13835833ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMP N 1 WONOSEGORO PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4514
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keterampilan literasi sains sekolah menengah pertama mengenai sirkulasi darah sebagai bagian dari penguasaan keterampilan di abad ke-21. Kompetensi ilmiah adalah aspek penting dalam membantu siswa berpikir kritis, menyelesaikan masalah dan membuat keputusan berdasarkan bukti ilmiah. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif menggunakan teknik perekaman data, menggunakan kuesioner terbuka yang mencakup lima pertanyaan berbasis konteks. Fokus penelitian terdiri dari 32 siswa Kelas VIII dari SMP Negeri 1 Wonosegoro sebagai responden. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan cara deskriptif dengan mengubah penjelasan dalam bentuk ulasan numerik dan menyajikan ilmu pengetahuan siswa berdasarkan kategori kompetensi ilmiah. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan kemampuan ilmiah siswa mendominasi dominasi responden pada tingkat sedang, mulai dari kategori sedang hingga sangat rendah. Ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang sains tidak diterapkan secara konseptual dan efektif, menunjukkan bahwa lebih banyak strategi pembelajaran terkait konteks dan aplikatif diperlukan dan didasarkan pada pemecahan masalah. Studi ini merekomendasikan penguatan integrasi kemampuan abad ke-21 dalam pembelajaran sains, terutama melalui pendekatan yang meningkatkan daya pemikiran dan pemahaman siswa.</p>Septika Putri Ratnaningtyas
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13834841ANALISIS KETERAMPILAN KOLABORASI SEBAGAI KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN ABAD 21 PADA SISWA SMP REMAJA PARAKAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4515
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan kolaborasi siswa sebagai karakteristik utama pembelajaran abad 21 di SMP Remaja Parakan. Di tengah tuntutan globalisasi dan perkembangan teknologi, keterampilan kolaboratif menjadi penting untuk membekali peserta didik dengan kemampuan bekerja sama, menyelesaikan masalah, serta berinteraksi secara efektif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan subjek 30 siswa kelas VIII. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert yang dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berada pada kategori keterampilan kolaborasi tingkat terlatih (50%) dan sedang (36,67%), dengan hanya 13,33% siswa yang mencapai tingkat tinggi dan tidak ada yang berada di tingkat dasar. Temuan ini mengindikasikan bahwa lingkungan pembelajaran di SMP Remaja Parakan telah mendukung pengembangan keterampilan kolaborasi melalui pendekatan aktif seperti project-based learning. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti rendahnya partisipasi sebagian siswa dan kurangnya rasa percaya diri dalam kerja kelompok. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami keterampilan kolaborasi sebagai kompetensi dinamis yang perlu ditumbuhkan melalui strategi pembelajaran yang adaptif, diferensiatif, dan kontekstual di tingkat pendidikan menengah pertama.</p>Rizqa Najwa
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13842849ANALISIS KETERAMPILAN KOLABORASI SEBAGAI KOMPONEN 21ST CENTURY SKILLS PADA SISWA SMP 1 PEKALONGAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4516
<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat keterampilan kolaboratif peserta didik di SMP Negeri 1 Pekalongan sebagai salah satu elemen penting dalam keterampilan abad ke-21. Kolaborasi meliputi kemampuan bekerja bersama dalam kelompok melalui komunikasi, tanggung jawab, kemampuan berkompromi, fleksibilitas, dan kerja sama yang baik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode statistik deskriptif. Data dikumpulkan melalui penyebaran angket kepada siswa serta wawancara terhadap satu orang siswa yang mewakili berbagai tingkat keterampilan kolaborasi. Sebagian besar siswa, yaitu 84% tergolong dalam kategori tinggi, sementara 16% lainnya berada pada kategori sedang, dan tidak terdapat siswa yang masuk dalam kategori rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa telah memiliki kemampuan kolaboratif yang baik. Wawancara juga memperlihatkan bahwa siswa mampu menjalankan peran dalam kelompok, saling mendengarkan, serta melaksanakan tanggung jawab secara aktif. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan gambaran awal mengenai capaian keterampilan kolaborasi yang dapat dijadikan landasan untuk pengembangan keterampilan lebih lanjut.</p>Shofi Viana
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13850857ANALISIS KETERAMPILAN LABORATORIUM PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GUNUNGWUNGKAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4517
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan laboratorium yang dimiliki oleh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Gunungwungkal saat melaksanakan praktikum IPA. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner berbasis skala Likert yang disebarkan kepada 30 siswa. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk menentukan tingkat keterampilan laboratorium siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar keterampilan teknis siswa seperti mengumpulkan informasi, menggunakan alat dan bahan, mengukur objek, serta mengikuti prosedur kerja praktikum berada dalam kategori baik hingga sangat baik. Namun, ditemukan pula beberapa aspek keterampilan kognitif-analitis seperti mengenali objek, menggunakan angka atau simbol, dan menyimpulkan hasil praktikum yang masih tergolong cukup hingga kurang baik. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun kegiatan praktikum telah mampu meningkatkan keterampilan teknis siswa, aspek berpikir kritis dan analitis masih perlu dikembangkan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri atau Pembelajaran berbasis proyek (Project- Based Learning) dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam aktivitas laboratorium. Penelitian ini berperan dalam memperkaya strategi pembelajaran IPA agar menjadi lebih efekti dan berbasis pengalaman nyata di laboratorium.</p>Alfi Yuni Mustika
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13858867ANALISIS PANDANGAN SISWA TERHADAP KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 2 KARIMUN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4518
<p>Minimnya kesadaran terhadap keselamatan kerja di laboratorium IPA dapat menghambat kelancaran dan keamanan proses pembelajaran praktikum di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan siswa SMP Negeri 2 Karimun terhadap pentingnya keselamatan kerja di laboratorium. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa angket daring berbasis Google Form, melibatkan 35 siswa sebagai responden. Instrumen penelitian terdiri dari soal pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan serta skala Likert sederhana untuk mengukur pandangan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pandangan positif terhadap keselamatan kerja, terutama dalam aspek penggunaan bahan kimia, tata letak laboratorium, perilaku aman, dan langkah keselamatan umum. Namun, kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi situasi darurat masih tergolong rendah dan perlu menjadi perhatian. Temuan ini mengindikasikan adanya kebutuhan untuk memperkuat program keselamatan laboratorium melalui penyediaan fasilitas yang memadai dan pengembangan program edukasi yang lebih aplikatif.</p>Anisa Yulina RahmawatiAhmad Khairun Ni’am
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13868874Analisis Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP 38 Semarang Terhadap Keterampilan Pelaksanaan Praktikum
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4519
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan laboratorium IPA di SMP Negeri 38 Semarang keterampilan peserta didik yang berfokus pada aspek pemahaman siswa, kesiapan fasilitas, dan pelaksanaan praktikum. Pendekatan yang digunakan adalah survei deskriptif kuantitatif terhadap 30 siswa kelas VIII melalui angket tertutup yang memuat sepuluh indikator kegiatan praktikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik memahami tujuan dan langkah kerja praktikum, mampu melaksanakan prosedur dengan baik, serta memperhatikan aspek keselamatan kerja. Ketersediaan fasilitas leboratorium dinilai cukup memadai meskipun masih terdapat ruang untuk peningkatan, khususnya dalam pengelolaan sarana. Selain itu, efektivitas penggunaan waktu praktikum sudah cukup baik, mencerminkan struktur kegiatan yang sistematis dan mendukung pengembangan keterampilan proses sains peserta didik. Temuan ini menegaskan pentingnya pembelajaran berbasis praktikum dalam meningkatkan keterampilana abaad ke- 21 serta membangun karakter ilmiah peserta didik. Rekomendasi penelitian meliputi penguatan fasilitas, pendampingan intensif dalam pelaksanaan praktikum, dan optimalisasi peran laboratorium sebagai pusat pembelajaran aktif dan kontekstual di sekolah.</p>Aszahra Nur Anisa
Copyright (c) 2025
2025-08-132025-08-13875882ANALISIS PENDIDIKAN LINGKUNGAN TERHADAP PEMAHAMAN EFEK RUMAH KACA SISWA MTS HIDAYATUL UMMAH BREBES
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4520
<p>Perubahan iklim merupakan tantangan global yang semakin mendesak, dengan peningkatan efek rumah kaca sebagai salah satu faktor utama yang dipicu oleh aktivitas manusia. Efek rumah kaca, yang sebenarnya merupakan proses alami untuk menjaga suhu Bumi pada tingkat yang layak huni, kini mengalami ketidakseimbangan akibat peningkatan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana. Studi ini bertujuan untuk menentukan pemahaman siswa tentang penyebab, dampak, dan upaya mitigasi terkait efek rumah kaca. Data dikumpulkan melalui survei menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada siswa di MTs Hidayatul Ummah di Kabupaten Brebes dan dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memahami bahwa peningkatan gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global dan mencairnya es di kutub. Namun, terdapat kesalahpahaman terkait beberapa dampak, seperti hubungan antara efek rumah kaca dan gempa bumi serta kanker kulit. Selain itu, pemahaman tentang hubungan antara efek rumah kaca dan risiko keracunan makanan juga perlu diperkuat. Dalam hal mitigasi, sebagian besar siswa menyadari pentingnya menanam pohon, menggunakan kertas daur ulang, dan menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Temuan ini memberikan landasan penting untuk mengembangkan pendidikan lingkungan yang lebih efektif guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang perubahan iklim dan dampaknya.</p>Evi AfifahSheva Al Hafidz
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14883894ANALISIS PENERAPAN PROSEDUR KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM IPA SMP NEGERI 4 BANTARBOLANG
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4521
<p>Keselamatan kerja di laboratorium adalah serangkaian tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah kecelakaan, cedera, atau kerusakan selama kegiatan praktikum, serta untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan prosedur keselamatan kerja di laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP Negeri 4 Bantarbolang. Masalah yang diteliti adalah tingkat pemahaman dan sikap siswa terhadap prinsip-prinsip keselamatan kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui angket daring menggunakan Google Forms. Instrumen penelitian terdiri dari 15 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban, yaitu Setuju dan Tidak Setuju. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX yang berjumlah 36 orang dan telah mengikuti kegiatan praktikum laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum siswa memiliki pemahaman baik mengenai penggunaan alat pelindung diri, pengelolaan limbah, perilaku saat kecelakaan, dan kepatuhan terhadap instruksi guru. Namun, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti sikap tenang saat kecelakaan dan larangan makan minum di laboratorium. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan keselamatan kerja di laboratorium sudah cukup baik, tetapi perlu diperkuat melalui pelatihan berkelanjutan, sosialisasi prosedur keselamatan, serta peningkatan budaya kerja yang aman dan disiplin di lingkungan sekolah.</p>Devidya HarzettiAlya Muhibah
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14895908Analisis Sikap dan Perilaku Siswa SMP terhadap Keselamatan Kerja di Laboratorium IPA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4522
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap dan perilaku siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Ngadirojo terhadap keselamatan kerja di laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Laboratorium merupakan lingkungan belajar yang memiliki potensi risiko tinggi, sehingga pemahaman dan penerapan prinsip keselamatan sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan menciptakan budaya kerja yang aman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa angket yang terdiri atas pernyataan positif dan negatif. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang telah mengikuti kegiatan praktikum di laboratorium IPA. Aspek yang dianalisis meliputi kesadaran akan bahaya, ketaatan terhadap aturan, kepedulian terhadap lingkungan laboratorium, dan kesiapsiagaan saat darurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum siswa memiliki sikap positif terhadap keselamatan kerja, dengan tingkat ketaatan terhadap aturan dan kesiapsiagaan darurat berada pada kategori sangat baik. Meskipun demikian, aspek kesadaran akan bahaya masih menunjukkan adanya celah pemahaman, terutama terkait pentingnya penggunaan alat pelindung diri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keterlibatan aktif guru serta pembelajaran keselamatan yang eksplisit dapat mendorong terbentuknya sikap ilmiah yang bertanggung jawab pada diri siswa. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan kontekstual dalam menanamkan budaya keselamatan kerja di lingkungan sekolah, khususnya pada kegiatan laboratorium IPA.</p>Yunan Setyo NuraeniFila Dinda Putri Lestari
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14909917Analisis Sikap dan Perilaku terhadap Lingkungan pada Siswa Kelas VIII Mts Puteri Sunniyah Selo
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4523
<p>Masalah lingkungan yang terjadi sekarang ini menuntut dunia pendidikan untuk berperan aktif dalam membentuk sikap dan perilaku pro-lingkungan pada generasi muda. Salah satunya dapat melalui program pembiasaan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap dan perilaku terhadap lingkungan siswa kelas VIII di MTs Puteri Sunniyah Selo, yang telah menerapkan program Adiwiyata. Dengan menggunakan metode campuran yang menggabungkan pendekatan kuantitatif deskritif dan wawancara kepada siswa, data diperoleh melalui angket skala Likert 30 responden secara acak dari 2 kelas. Hasil penelitian menunjukkan sikap siswa terhadap lingkungan tergolong baik, terutama pada dimensi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan disekolah dan pengakuan terhadap hak lingkungan. Akan tetapi, pada sikap dimensi intervensi lingkungan lebih dari 40% siswa yang tidak memiliki sikap positif, karena siswa berpandangan bencana merupakan ketetapan Tuhan dan tidak serta merta diakibatkan oleh aktivitas manusia. Pada aspek perilaku, penerapan perilaku dimensi konservasi energi lebih tinggi, apabila dibandingkan dengan perilaku proaktif ekologi lingkungan. Hal ini disebabkan fasilitas pendukung yang belum memadai dan pembiasaan dari sekolah yang perlu ditingkatkan. Temuan ini menunjukkan adanya kesenjangan antara sikap dan perilaku yang dapat dijembatani melalui penguatan program dan sarana pendukung yang lebih memadai.</p>Iik Hayati
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14918924Analisis Tingkat Kesadaran Prosedur Keselamatan dan Kesehatatan Kerja (K3) di Laboratorium SMP Negeri 38 Semarang
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4524
<p>Dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran peserta didik mengenai prosedur tentang K3: Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Laboratorium IPA SMPN 38 Semarang. Metode kuantitatif digunakan untuk penyebaran angket agar mendapatkan data melalui responden 30 peserta didik kelas VIII B. Angket tersebut terdiri dari 15 pernyataan yang harus dijawab dengan pilihan "Setuju" atau "Tidak Setuju". Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya 79,73% peserta didik yang memiliki kesadaran yang cukup mengenai K3, sementara sebagian besar peserta didik masih kurang memahami prosedur keselamatan yang diperlukan. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan program edukasi K3 di sekolah untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya integrasi materi K3 dalam proses pembelajaran penting untuk membuat lingkungan belajar yang lebih aman serta mendukung kesehatan peserta didik.</p>Nadiya Munika Putri
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14925931ANALISIS TINGKAT SUSTAINABILITY CONSCIOUSNESS BIDANG ENVIRONMENT PESERTA DIDIK DI SMPN 3 SEMARANG PADA ASPEK PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4525
<p>Krisis lingkungan global yang kian kompleks seperti perubahan iklim dan kerusakan ekosistem mendorong pentingnya penguatan kesadaran keberlanjutan sejak dini, khususnya di kalangan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat sustainability consciousness peserta didik SMP Negeri 3 Semarang yang ditinjau dari tiga aspek, yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku pada bidang environment. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei. Sebanyak 60 peserta didik kelas VIII dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel insidental. Instrumen berupa kuesioner daring yang disusun berdasarkan skala Likert dengan kombinasi pernyataan positif dan negatif mengenai isu keberlanjutan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif melalui sistem penskoran, pengelompokan ke dalam tiga kategori (rendah, sedang, dan tinggi), serta perhitungan nilai rata-rata untuk setiap aspek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pengetahuan berada dalam kategori tinggi dengan rata-rata skor 23,18 dari rentang 6–30. Aspek sikap memiliki rata-rata 15,10 dari rentang 4–20 dan berada dalam kategori sedang. Sementara itu, aspek perilaku memperoleh rata-rata 25,45 dari rentang 7–35, juga dalam kategori sedang dan mendekati tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa pemahaman peserta didik terhadap isu keberlanjutan tergolong baik, namun belum sepenuhnya tercermin dalam sikap dan tindakan nyata. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun peserta didik telah memiliki pemahaman yang baik terhadap isu keberlanjutan, penerapan sikap dan perilaku nyata terhadap lingkungan masih perlu ditingkatkan melalui strategi pendidikan berbasis aksi langsung dan partisipasi aktif dalam kegiatan lingkungan di sekolah.</p>Aditya Permana Putra
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14392399ANALISIS KETERAMPILAN KOLABORASI SEBAGAI KOMPONEN DARIKETERAMPILAN ABAD 21 PADA SISWA KELAS VII G MTs NU NURUL HUDA KUDUS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4527
<p>Perkembangan pendidikan di abad ke-21 menuntut peserta didik memiliki keterampilan esensial seperti kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan berpikir kritis (4C). Di antara keterampilan tersebut, kolaborasi menjadi kunci penting dalam mendukung proses pembelajaran aktif dan relevan dengan kehidupan sosial serta dunia kerja masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan kolaborasi pada peserta didik kelas VII G MTs NU Nurul Huda Kudusserta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangannya. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan pengumpulan data melalui angket berbasis skala Likert terhadap 32 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik menunjukkan sikap kolaboratif pada kategori “Sering”, terutama dalam aspek komunikasi sopan, toleransi terhadap perbedaan, dan keterlibatan dalam diskusi. Namun, masih terdapat kelemahan dalam aspek refleksi dan penyimpulan hasil diskusi kelompok, yang memerlukan intervensi guru lebih lanjut. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pembelajaran yang terstruktur dan lingkungan belajar yang mendukung untuk menumbuhkan keterampilan kolaborasi secara optimal sebagai bagian dari kompetensi abad 21.</p>Fisca Rahma Nita
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14400407PENDIDIKAN LINGKUNGAN BERBASIS PROYEK DALAM IPA SMP UNTUK MENINGKATKAN AKSI NYATA SISWA TERHADAP ISU LINGKUNGAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4528
<p>Pendidikan lingkungan di tingkat SMP memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran dan aksi nyata siswa terhadap isu lingkungan. Namun, pembelajaran IPA selama ini masih banyak bersifat teoritis dan kurang menstimulasi keterlibatan siswa secara aktif. Artikel ini bertujuan mengkaji potensi penerapan Project-Based Learning (PjBL) sebagai pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan aksi nyata siswa terhadap isu lingkungan melalui pembelajaran IPA. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif melalui telaah terhadap publikasi ilmiah dan kebijakan pendidikan relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa PjBL mampu menghubungkan konsep IPA dengan konteks lingkungan nyata, meningkatkan motivasi belajar, serta membentuk karakter peduli lingkungan. Tantangan penerapan seperti keterbatasan kompetensi guru dan sarana prasarana juga perlu mendapat perhatian serius. Studi ini merekomendasikan penguatan kapasitas guru dan kolaborasi sekolah dengan komunitas sebagai strategi implementasi PjBL yang efektif dalam pendidikan lingkungan di SMP.</p>Nuvya Angella Maratawaty
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14408411INTEGRASI PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP RAMAH LINGKUNGAN SISWA SMP
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4529
<p>Pendidikan lingkungan berperan penting dalam membentuk kesadaran dan sikap ramah lingkungan pada siswa. Namun, metode pembelajaran konvensional sering kurang menarik dan minim keterlibatan aktif siswa dalam menyelesaikan permasalahan nyata. Artikel ini membahas strategi integrasi Project-Based Learning (PjBL) melalui media sosial sebagai metode inovatif dalam pendidikan lingkungan di tingkat SMP. Metode yang digunakan adalah literature review, yang menganalisis konsep PjBL, pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran, serta dampaknya terhadap sikap siswa. Hasil kajian menunjukkan bahwa platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan WhatsApp dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran berbasis proyek. Media sosial memungkinkan siswa untuk mendokumentasikan dan membagikan proyek lingkungan mereka secara interaktif. Integrasi PjBL berbasis media sosial juga mendukung keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi (4C). Dengan strategi implementasi yang tepat, pendekatan ini berpotensi menjadi solusi efektif dalam menumbuhkan sikap ramah lingkungan siswa.</p>Fibri Adistiana
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14412424KOMIK SAINS BERBASIS BARCODE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERKAIT ISU PEMANASAN GLOBAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4530
<p>Pemanasan global merupakan salah satu isu lingkungan yang mendesak di abad ke-21, namun kesadaran siswa terhadap isu ini masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep sains yang abstrak serta metode pembelajaran yang kurang menarik dan tidak kontekstual. Komik sains digunakan sebagai media pembelajaran yang inovatif karena mampu menyampaikan materi secara visual dan naratif, sehingga mempermudah siswa dalam memahami konsep yang kompleks. Seiring berkembangnya teknologi, komik sains dapat dikembangkan lebih lanjut melalui integrasi dengan barcode atau QR code, yang memungkinkan siswa mengakses konten digital tambahan seperti video, animasi, dan kuis interaktif. Komik sains berbasis barcode menjadi solusi kreatif untuk menyampaikan materi pemanasan global secara menyenangkan, interaktif, dan sesuai dengan karakteristik peserta didik era digital. Artikel ini disusun secara konseptual berdasarkan studi literatur untuk menjelaskan bagaimana media komik sains berbasis barcode dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran lingkungan siswa, khususnya dalam konteks pemanasan global.</p>Dewi Nakiya KismawatiNaufal Guntur Alam
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14425433MEMBANGUN KETERAMPILAN LABORATORIUM IPA SMP DI ERA DIGITAL: PEMANFAATAN LABORATORIU VIRTUAL DAN AUGMENTED REALITY PADA PRAKTIKUM SEL HEWAN DAN TUMBUHAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4531
<p>Kegiatan pembelajaran IPA tingkat SMP sering kali terkendala oleh terbatasnya fasilitas laboratorium, terutama dalam kegiatan seperti praktikum struktur sel hewan dan tumbuhan. Untuk mengatasi hambatan ini, laboratorium virtual menjadi solusi alternatif yang memungkinkan siswa menjalankan simulasi praktikum secara digital dan interaktif tanpa keterbatasan ruang dan waktu. Artikel ini membahas secara konseptual potensi penggunaan laboratorium virtual yang dipadukan dengan teknologi Augmented Reality (AR) dan unsur permainan (gamifikasi) dalam pembelajaran IPA. Melalui pendekatan ini, siswa dapat mengamati struktur mikroskopis, berinteraksi dengan objek tiga dimensi, dan memperoleh pengalaman belajar yang lebih kontekstual serta menarik. Selain meningkatkan pemahaman konseptual, laboratorium virtual juga berperan dalam membentuk keterampilan ilmiah seperti observasi, analisis data, hingga pelaporan hasil eksperimen. Integrasi teknologi ini sejalan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21 yang menuntut literasi digital, berpikir kritis, serta kemampuan memecahkan masalah. Dengan rancangan pembelajaran yang tepat, laboratorium virtual tidak hanya menggantikan fungsi laboratorium fisik, tetapi juga memperkaya proses belajar siswa melalui media digital yang aman, fleksibel, dan sesuai dengan karakteristik generasi saat ini. Oleh karena itu, pemanfaatan laboratorium virtual dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan IPA di era digital.</p>Aida Rahma Safitri
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14441447MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN COMPUTATIONAL THINKING DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN GAMIFIKASI NEARPOD
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4532
<p>Perkembangan teknologi yang pesat dan kebutuhan keterampilan abad ke-21, peserta didik perlu mengembangkan keterampilan berpikir mendalam dan bernalar tinggi, salah satunya yaitu Computational Thinking. Namun, penerapan dalam pembelajaran masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pendekatan yang kontekstual dan terbatasnya media interaktif. Untuk mengembangkan kemampuan Computational Thinking, diperlukan media yang dapat mendukung dalam pembelajaran yang efektif, seperti penerapan platform Nearpod sebagai media pembelajaran berbasis gamifikasi. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah literatur review dari sumber pustaka yang relevan pada platform Google scholar. Kajian dilakukan terhadap jurnal ilmiah, artikel penelitian, serta publikasi akademik lainnya terkait Computational Thinking, gamifikasi, serta pemanfaatan Nearpod yang diintegrasikan dalam pembelajaran.</p>Rahayu Kholifatul Azizah
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14448457MODELFLIPPED CLASSROOM DENGAN PENDEKATAN GAMIFIKASI UNTUK MELATIH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SLOW LEARNER SMP
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4533
<p>Artikel ini membahas pendekatan strategis dalam pembelajaran bagi siswa slow learner di tingkat SMP melalui integrasi model flipped classroom dan pendekatan gamifikasi. Siswa slow learner kerap menghadapi tantangan dalam memahami materi pelajaran dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran konvensional. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pendekatan flipped classroom yang memungkinkan siswa mengakses materi belajar secara mandiri sebelum kegiatan tatap muka, dipadukan dengan gamifikasi yang mengedepankan elemen-elemen seperti poin, lencana, dan tantangan, menjadi alternatif yang menjanjikan. Artikel ini merupakan artikel konseptual dengan metode telaah literatur sebagai dasar eksplorasi teori dan praktik yang relevan. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis terhadap berbagai sumber literatur ilmiah terkait flipped classroom, gamifikasi, dan pembelajaran siswa slow learner. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi kedua pendekatan tersebut tidak hanya memberikan fleksibilitas belajar dan meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga berkontribusi pada penguatan kemandirian belajar, peningkatan motivasi, serta perbaikan hasil akademik siswa slow learner. Oleh karena itu, flipped classroom berbasis gamifikasi dapat menjadi model pembelajaran yang adaptif, inklusif, dan bermakna dalam mendukung keberhasilan belajar siswa dengan kebutuhan khusus.</p>Diah Anggita Sejati
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14458467MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION BERBASIS OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN ECOLITERACY PESERTA DIDIK DALAM PENGELOLAAN SAMPAH
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4534
<p>Model pembelajaran group investigation berbasis outdoor study diharapkan dapat meningkatkan ecoliteracy peserta didik, khususnya dalam konteks pengelolaan sampah. Model ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang partisipatif, kontekstual, dan bermakna, melalui keterlibatan langsung peserta didik dalam kegiatan luar ruang. Dengan pendekatan ini, peserta didik tidak hanya memahami konsep-konsep ilmiah yang berkaitan dengan lingkungan, tetapi juga mengembangkan sikap dan keterampilan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kajian teori yang melandasi penelitian ini menunjukkan bahwa group investigation berbasis outdoor study mampu meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Kegiatan pengelolaan sampah yang terintegrasi dalam proses pembelajaran berperan penting dalam membentuk kesadaran ekologis serta perilaku peduli lingkungan. Dengan demikian, model ini dapat menjadi alternatif strategis dalam pengembangan karakter dan kecerdasan ekologi peserta didik.</p>Dwi Tami
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14468475MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA MATA PELAJARAN IPA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4535
<p>Karakter peduli lingkungan harus ditumbuhkan sejak dini. Kerusakan lingkungan hidup yang sebelumnya dinilai sebagai pesoalan lokal dalam sebuah negara, kini sudah merambah menjadi isu global. Munculnya permasalahan lingkungan hidup sebagian besar diakibatkan ulah manusia. Hal itu mengidikasikan, bahwa kepedulian manusia terhadap lingkungan tempat tinggalnya mulai memudar. Karenanya kepedulian terhadap lingkungan perlu ditanamkan sejak dini. Karakter peduli lingkungan perlu diajarkan sejak tingakat dasar dimulai dari sekolah dasar hingga jenjang lebih tinggi melalui Pembelajaran IPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa melalui model pembelajaran materi IPA Berbasis Proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui studi dokumetasi dan literatur. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pembentukan karakter peduli lingkungan melalui pembelajar IPA dapat mendesain pembelajaran yang berfokus pada siswa. Pembelajaran IPA memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan secara langsung.Beberapa model pembelajaran yang digunakan untuk membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa, seperti Problem Based Learning (OBL ), Project Based Learning (PjBL), Contextual Teaching ang Learning (CTL), dan metode Outdoor Learning. Berdasarkan kajianyang dilakukan seorang guru harus menggunakan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan karakter peduli lingkungan seperti PBL, PjBL, CTL, dan Outdoor Learning. Guru dapat mendesain pembelajaran berbasis proyek dalam masalah agar siswa dapat memahami penyebabnya sehingga dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan.</p>Winda Suri Fajarwati
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14476483MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN BAHASA ISYARAT UNTUK PEMBELAJARAN IPA INKLUSIF BAGI PESERTA DIDIK TUNARUNGU
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4536
<p>Pembelajaran IPA bagi peserta didik tunarungu menghadapi tantangan besar karena keterbatasan akses terhadap komunikasi verbal. Untuk mengatasi hal tersebut, artikel ini mengembangkan konsep multimedia interaktif berbasis bahasa isyarat sebagai solusi dalam pembelajaran IPA yang lebih inklusif. Dengan menggunakan pendekatan Theory Synthesis, yang mana berbagai teori terkait multimedia interaktif, bahasa isyarat, dan pembelajaran inklusif dianalisis serta digabungkan untuk merancang model pembelajaran yang lebih adaptif bagi peserta didik tunarungu. Konsep yang diusulkan mencakup navigasi interaktif, penyajian materi visual yang lebih dinamis, serta integrasi avatar digital berbahasa isyarat guna meningkatkan aksesibilitas dan pemahaman peserta didik. Selain itu, artikel ini juga mengidentifikasi potensi tantangan dalam penerapan konsep ini berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, serta peluang pengembangannya di masa depan. Diharapkan, konsep ini dapat menjadi alternatif inovatif dalam mendukung pembelajaran IPA yang lebih inklusif di SMPLB- B.</p>Mohammad Roy Thoriqul Haq
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14484494PEMBELAJARAN CONTEKTUAL-INQUARY BERBANTUAN GAMES TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS KETERAMPILAN ABAD 21 (4CS) SISWA SMP
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4537
<p>Perkembangan zaman yang ditandai oleh kemajuan teknologi dan globalisasi menuntut pendidikan untuk menyiapkan peserta didik dengan keterampilan abad 21 yang mencakup kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kreativitas(creativity), kolaborasi (collaboration), dan komunikasi (communication), yang dikenal sebagai 4Cs. Sayangnya, pembelajaran di tingkat SMP masih banyak yang bersifat konvensional dan kurang memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara konseptual potensi model pembelajaran contextual-inquiry berbantuan games sebagai pendekatan inovatif dalam meningkatkan kualitas keterampilan 4Cs pada siswa SMP. Model pembelajaran contextual-inquiry menekankan pada keterkaitan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata, serta mengajak siswa terlibat aktif dalam proses bertanya, menyelidiki, dan menemukan sendiri pengetahuannya. Ketika dikombinasikan dengan media games, pendekatan ini menjadi semakin menarik dan interaktif, karena siswa terdorong untuk berpikir strategis, bekerja sama, dan berkomunikasi secara efektif dalam suasana belajar yang menyenangkan. Artikel ini menunjukkan bahwa integrasi antara pendekatan contextual-inquiry dan games dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan efektif dalam menumbuhkan keterampilan 4Cs. Dengan pendekatan konseptual ini, artikel memberikan kontribusi terhadap wacana pengembangan model pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini. Implikasi dari kajian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan model pembelajaran lebih lanjut serta pelaksanaan penelitian empiris ke depan.</p>Adenika Nafiqotul Muna
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14496501PENDEKATAN SOCIO-SCIENTIFIC PROBLEM-BASED LEARNING DALAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN SEBAGAI STRATEGI INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN EKOLOGIS SISWA SMP
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4538
<p>Pendidikan lingkungan berperan penting dalam membangun kesadaran ekologis siswa sejak dini. Namun, metode pembelajaran konvensional sering kali kurang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa terhadap isu-isu lingkungan. Pendekatan Socio-Scientific Problem-Based Learning (SS-PBL) muncul sebagai strategi inovatif yang mengintegrasikan permasalahan sosial dan ilmiah dalam proses pembelajaran. Artikel ini membahas konsep SS- PBL dalam konteks pendidikan lingkungan serta bagaimana penerapannya dapat meningkatkan kesadaran ekologis siswa SMP. Melalui pendekatan berbasis masalah nyata, SS-PBL tidak hanya mengembangkan keterampilan berpikir kritis, tetapi juga mendorong partisipasi aktif siswa dalam menjaga lingkungan. Dengan demikian, SS-PBL dapat menjadi strategi efektif untuk menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap isu-isu ekologis.</p>Novalisa Ariyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14502513PENERAPAN PENDEKATAN STEM MELALUI SIMULASI EFEK RUMAH KACA BERBAHAN BOTOL PLASTIK BEKAS UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN LINGKUNGAN PADA PEMBELAJARAN IPA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4539
<p>Artikel ini membahas penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA melalui simulasi efek rumah kaca dengan menggunakan botol plastik bekas sebagai media pembelajaran. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan siswa sekaligus mengembangkan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Dengan menggunakan metode studi literatur, artikel ini mengkaji berbagai sumber ilmiah yang mendukung efektivitas pendekatan STEM dalam pendidikan lingkungan, serta pentingnya inovasi pembelajaran kontekstual. Hasil kajian menunjukkan bahwa simulasi efek rumah kaca berbahan limbah plastik memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyadarkan siswa terhadap isu-isu lingkungan global. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek pendidikan berkualitas dan aksi terhadap perubahan iklim.</p>Nadia Uhti MaharaniCinta Trisa Risqy Amalia
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14514525PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DALAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KELAPA SAWIT DAN MINYAK JELANTAH UNTUK SISWA SMP
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4540
<p>Artikel konseptual ini membahas penerapan model Project Based Learning (PjBL) dalam pendidikan lingkungan hidup bagi siswa SMP dengan fokus pada pemanfaatan limbah kelapa sawit dan minyak jelantah. Pendekatan PjBL dipilih karena mampu mengintegrasikan pembelajaran teoretis dengan pengalaman praktis yang kontekstual, sehingga membentuk pemahaman yang lebih komprehensif tentang isu-isu lingkungan. Melalui kajian literatur dan analisis konseptual, artikel ini menguraikan kerangka implementasi PjBL dalam memanfaatkan limbah kelapa sawit dan minyak jelantah, strategi pengintegrasian dengan kurikulum, serta manfaat dan tantangan penerapannya. Pendekatan ini berpotensi meningkatkan kesadaran dan pemahaman ekologis siswa guna menumbuhkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Kerangka konseptual yang disajikan dalam artikel ini dapat menjadi rujukan bagi pendidik dalam mengembangkan program pendidikan lingkungan yang inovatif dan bermakna di tingkat SMP.</p>Mazaya Raudina Diamar
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14526535PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PHET DENGAN MODEL 7E UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PADA MATERI SISTEM TATA SURYA DI SMP
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4541
<p>Peningkatan literasi sains menjadi tantangan utama dalam pembelajaran sains di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), khususnya dalam materi sistem tata surya dan gerakan planet yang bersifat abstrak. Artikel ini bertujuan untuk menawarkan pendekatan konseptual baru melalui integrasi simulasi PhET (Physics Education Technology) dengan model pembelajaran Learning Cycle 7E sebagai upaya strategis untuk meningkatkan literasi sains siswa. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka konseptual, yang menganalisis berbagai sumber ilmiah nasional dan internasional untuk merumuskan kerangka pembelajaran yang inovatif. Simulasi PhET tidak hanya digunakan sebagai alat bantu visual, melainkan sebagai elemen inti dalam proses belajar berbasis eksplorasi, inkuiri, dan refleksi. Setiap tahapan dalam model Learning Cycle 7E mulai dari Engage, Eksplore, Explain, Elaborate, Evaluate, Extend, hingga Evaluate- Reflection dihubungkan dengan aktivitas berbasis simulasi untuk membangun pemahaman konsep, keterampilan proses sains, serta kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi PhET dalam skenario pembelajaran aktif dapat menjembatani kesenjangan antara konsep abstrak dengan pengalaman belajar konkret, sehingga mampu memperkuat literasi sains secara menyeluruh. Selain itu, artikel ini juga mengidentifikasi potensi tantangan dalam implementasi, seperti kesiapan guru dan infrastruktur digital, serta menawarkan solusi berbasis pelatihan dan desain pembelajaran kontekstual. Temuan ini diharapkan menjadi acuan bagi guru dan pengambil kebijakan dalam merancang pembelajaran IPA berbasis teknologi yang lebih bermakna.</p>Anzil Firbiyanti
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14536543PERAN KETERAMPILAN LABORATORIUM MERANCANG PRAKTIKUM UNTUK MENUMBUHKAN LITERASI SAINS YANG EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4542
<p>Pembelajaran sains seharusnya dirancang untuk membentuk individu yang memiliki kecakapan literasi sains atau scientifically literate. Literasi sains bukan hanya menjadi bagian dari tujuan pendidikan, tetapi juga merupakan kebutuhan esensial dalam kehidupan masyarakat modern. Tingginya tingkat literasi sains suatu negara bahkan berkorelasi erat dengan kemajuan ekonomi dan kualitas hidup masyarakatnya. Dalam konteks ini, peran guru menjadi sangat krusial. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang lebih unggul dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam membina kemampuan berpikir ilmiah siswa. Tidak hanya guru yang sedang mengajar, mahasiswa calon guru juga perlu dibekali dengan kompetensi sains yang mendalam agar kelak mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan efektif. Oleh karena itu, penguasaan literasi sains menjadi modal utama yang harus dimiliki oleh setiap calon pendidik sains. Salah satu pendekatan yang efektif dalam meningkatkan literasi sains adalah melalui penerapan metode inkuiri ilmiah dalam pembelajaran. Pendekatan ini menekankan pada aktivitas eksploratif yang memungkinkan siswa membangun pemahaman melalui proses bertanya, menyelidiki, dan menemukan konsep secara mandiri. Dalam konteks pembelajaran IPA, pendekatan inkuiri tidak hanya meningkatkan pemahaman terhadap fenomena alam, tetapi juga memperkuat sikap ilmiah seperti ketekunan, rasa ingin tahu, dan keterbukaan terhadap data. Penguatan proses sains dan pengembangan sikap ilmiah menjadi aspek penting yang sejalan dengan esensi pendidikan sains itu sendiri. Salah satu strategi yang dapat mendukung penerapan pendekatan ini adalah pembelajaran berbasis praktikum. Melalui kegiatan praktikum yang terstruktur dan bermakna, siswa dapat mengembangkan keterampilan proses sains, menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah secara ilmiah.</p>Devina Wahyu Maharani
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14544551ANALISIS DAN SIMULASI PERUBAHAN WARNA DAUN BERDASARKAN FAKTOR CUACA DENGAN PYTHON
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4543
<p>Studi ini menyajikan analisis dan simulasi perubahan warna daun yang dipengaruhi oleh faktor cuaca dan perawatan tanaman menggunakan pemrograman Python. Tiga jenis tanaman Mangifera Indica (Mangga), Cordyline Fruticosa (Andong), dan Prunus Serrulata (Sakura). Dimodelkan untuk mencerminkan variasi warna daun dalam kondisi musim yang berbeda: Kering, Hujan, Musim Gugur, dan Dingin. Simulasi ini menggabungkan data sekunder termasuk curah hujan, penyinaran sinar matahari, temperatur suhu, kelembaban. Visualisasi dikembangkan menggunakan pustaka PyGame, menggabungkan animasi pertumbuhan pohon dari biji hingga dewasa dengan Nilai RGB cuaca dinamis untuk mewakili dedaunan yang sehat, stres, atau pikun. Selain itu, diagram batang RGB terpisah memvisualisasikan komposisi warna daun setiap tanaman di sepanjang musim. Model ini bertujuan untuk mendukung pendidikan lingkungan dan pemantauan tanaman dengan menunjukkan bagaimana faktor eksternal memengaruhi kesehatan tanaman melalui simulasi visual yang menarik</p>Pradipta Kusuma Yudha
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14552561FABRIKASI DAN KARAKTERISASI WAVEGUIDE POLYMETHIL METHACRYLATE (PMMA) DENGAN CORE MATERIAL EXPANDED POLYSTYRENE (EPS) DAN UNSATURATED POLYESTER RESIN (UPR)
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4544
<p>Telah dilakukan penelitian dengan karakterisasi dan fabrikasi waveguide berbasis polymethyl methacrylate (PMMA). Material inti yang digunakan adalah Expanded Polyestyre (EPS) dengan Unsaturated Polyester Resin (UPR) sebagai upaya meningkatkan keefisienan waktu dalam fabrikasi waveguide. Fabrikasi waveguide dilakukan dengan memahat PMMA berbentuk lurus dibagian tengah menggunakan computer numerical control (CNC), kemudian diisi material inti dan disambungkan dengan polymer optical fiber (POF) dan ditutup kembali menggunakan PMMA yang belum dipahat. Waveguide difabrikasi dengan variasi konsentrasi EPS dan UPR sebanyak enam variasi konsentrasi.. Karakterisasi dilakukan dengan cara melewatkan cahaya LED berwarna merah dengan panjang gelombang 660 nm ke dalam waveguide. Pengukuran tegangan keluaran pada waveguide dilakukan menggunakan detektor fotodioda yang disambungkan dengan multimeter. Untuk hasil karakterisasi, waveguide yang memiliki loss arus dan tegangan paling kecil adalah waveguide F dengan konsentrasi EPS dan UPR sebesar 70% dan 30%. Waveguide yang memiliki efisiensi dalam pembuatan adalah waveguide A dengan konsentrasi EPS dan UPR sebesar 20% dan 80%.</p>Nishfa MufatihahAgus YuliantoMahardika Prasetya AjiIan Yulianti
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14562569PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK MEMETAKAN DAERAH RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN SUMEDANG
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4545
<p>Kabupaten Sumedang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat dengan jumlah bencana longsor yang tinggi. Hal ini menjadi indikator perlunya pemetaan daerah rawan longsor sebagai bentuk mitigasi bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan daerah rawan longsor di Kabupaten Sumedang berdasarkan pedoman PVMBG 2015. Metode yang digunakan adalah metode weighted overlay. Data yang digunakan adalah data spasial dari 2 parameter utama pemicu longsor yaitu curah hujan dan kemiringan lereng. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Kabupaten Sumedang memiliki curah hujan tahunan tinggi (2.000 – 3.000 mm) dan kemiringan lereng curam (30-50%). Hasil pemetaan didapatkan bahwa Kabupaten Sumedang memiliki tingkat kerawanan longsor rendah sampai sedang.</p>Abdurrohman Khotim NugrahaAgus YuliantoMahardika Prasetya Aji
Copyright (c) 2025
2025-08-142025-08-14570576ANALISIS KEBUTUHAN MODEL PEMBELAJARAN CASE BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA POSTER COMMENT UNTUK SISWA SMP.
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4546
<p>Perkembangan zaman yang semakin pesat memerlukan dunia pendidikan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Pendidikan sains, khususnya di tingkat SMP, perlu disesuaikan dengan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis dan keterampilan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pembelajaran berbasis Case-Based Learning (CBL) yang dibantu media poster comment dalam pembelajaran IPA di SMP. Melalui metode analisis kebutuhan, penelitian ini menggali permasalahan dalam pembelajaran serta kebutuhan siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi tulisan. Hasil survei menunjukkan adanya kebutuhan yang tinggi terhadap penerapan model pembelajaran CBL berbantuan media poster comment, yang dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif. Dengan demikian, langkah selanjutnya adalah mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis CBL dan media poster comment untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.</p>Masdalena SinagaLenny AnwarM. Rahmad
Copyright (c) 2025
2025-08-152025-08-15577586ANALISIS PENGARUH JENIS RAGI DAN PENAMBAHAN NUTRIEN PADA PRODUK BIOETANOL BIJI ALPUKAT
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4547
<p>Biji alpukat termasuk limbah organik yang kaya karbohidrat dan berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif untuk produksi bioetanol melalui fermentasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh jenis ragi dan penambahan nutrien terhadap produksi bioetanol dari biji alpukat. Ragi yang digunakan meliputi Saccharomyces cerevisiae dan ragi tapai, dengan variasi nutrien berupa amonium sulfat, urea, dan mineral esensial. Penelitian dilakukan melalui eksperimen laboratorium sederhana yang diterapkan di luar laboratorium konvensional untuk menilai potensi praktisnya. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi Saccharomyces cerevisiae dengan penambahan nutrien menghasilkan kadar bioetanol tertinggi. Penambahan nutrien terbukti meningkatkan efisiensi fermentasi melalui dukungan terhadap aktivitas metabolik ragi. Filtrat tanpa urea yang difermentasi menggunakan ragi tapai maupun ragi roti menunjukkan kadar etanol 0%. Sementara itu, perlakuan dengan urea dan ragi roti 2% menghasilkan etanol lebih tinggi dibandingkan ragi tapai 1%. Meskipun kadar bioetanol yang dihasilkan belum setinggi bahan baku konvensional seperti jagung atau singkong, biji alpukat tetap menunjukkan potensi sebagai bahan baku terbarukan. Pemanfaatan limbah ini dapat mengurangi pencemaran organik sekaligus membuka peluang pengembangan bioenergi berbasis limbah dalam kerangka ekonomi sirkular. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut melalui optimasi parameter fermentasi dan penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil produksi bioetanol dari limbah biji alpukat.</p>Septia Damayanti SriyonoNirmaYuliana SaputriKholimatu RositaLitasari Aldila AribowoSeptiko Aji
Copyright (c) 2025
2025-08-152025-08-15587599MODEL DISCOVERY LEARNING BERPENDEKATAN ETNO-STEM: STRATEGI PENGUATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI SUHU, KALOR, DAN PEMUAIAN
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4548
<p>Penguatan keterampilan berpikir kreatif melalui model Discovery Learning berpendekatan Etno-STEM masih jarang dibahas dalam literatur dan memerlukan lebih banyak penelitian. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada perbedaan dalam keterampilan berpikir kreatif sebelum dan sesudah perlakuan, menganalisis ada tidaknya perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kreatif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta mendeskripsikan profil keterampilan berpikir kreatif setelah perlakuan. Studi ini melibatkan 50 peserta didik kelas VII di SMP IT Al-Fateeh Semarang, yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Instrumen tes berpikir kreatif dikembangkan untuk mengukur keterampilan tersebut. Dengan analisis statistik Paired t-test dan Mann-Whitney U- test, ditemukan adanya perbedaan signifikan pada rerata keterampilan berpikir kreatif sebelum dan sesudah perlakuan, serta perbedaan peningkatan antara kelas eksperimen dan kontrol. Dari segi profil keterampilan berpikir kreatif, aspek originality dan elaboration menjadi yang tertinggi dan terendah di kelas eksperimen, sedangkan di kelas kontrol, originality juga menjadi aspek tertinggi, sementara flexibility dan elaboration menjadi yang terendah. Hasil ini menunjukkan bahwa model Discovery Learning berpendekatan Etno-STEM bisa menjadi alternatif solusi bagi guru dalam menguatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik, terutama pada materi suhu, kalor, dan pemuaian.</p>Rohmatul KhoiriyahRizki Nor Amelia
Copyright (c) 2025
2025-08-152025-08-15600611TREN PEMBELAJARAN BERBASIS COMPUTATIONAL THINKING 2020-2024 DAN POTENSINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4549
<p>Pembelajaran di abad ke-21 menekankan pada penguasaan keterampilan berpikir komputasi atau Computational Thinking (CT). Hal ini dikarenakan CT membantu siswa dalam memecahkan masalah secara sistematis dan logis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan pembelajaran sains berbasis CT secara global. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur artikel dengan metode PRISMA. Pada penelitian ini, analisis difokuskan pada artikel yang dipublikasikan pada tahun 2020-2024 pada database jurnal Scopus, Eric, dan Springer. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa terdapat 20 negara yang menerapkan pembelajaran berbasis CT. Penerapan pembelajaran berbasis CT sebagian besar dilakukan di tingkat sekolah dasar dengan kurikulum dan kebijakan tertentu. Namun, belum banyak penelitian yang mengintegrasikan pembelajaran berbasis CT pada mata pelajaran sains. Oleh karena itu, perlu dianalisis potensi dan strategi implementasinya dalam pembelajaran sains. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memberikan wawasan kepada pendidik tentang bagaimana menerapkan CT khususnya dalam pembelajaran sains dan rencana penerapan CT dalam pembelajaran sains. Hal ini berpotensi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sains agar menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi, keterampilan, dan sikap yang baik sehingga dapat bersaing di tingkat global.</p>Arif WidiyatmokoTiara Dwi Wulandari
Copyright (c) 2025
2025-08-152025-08-15612623RESPON SISWA DALAM PENGGUNAAN INSTRUMEN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) BERMUATAN ETNOSAINS DALAM RANGKA PELESTARIAN MAKANAN TRADISIONAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4550
<p>Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kemampuan minimum bagi peserta didik yang meliputi kemampuan dasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat, termasuk didalamnya literasi dan numerasi. Kedua kemampuan tersebut selaras dengan kecakapan abad ke-21 yang mengharuskan peserta didik untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Untuk dapat meningkatkan literasi membaca sains dan numerasi pada instrumen AKM ini dimodifikasi dengan pengetahuan tradisional atau kearifan lokal. Dengan bermuatan kearifan lokal atau etnosains ini diharapkan siswa dapat ikut serta melestarikan pengetahuan tradisional sesuai dengan pendidikan berkelanjutan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa dalam penggunaan instrumen AKM bermuatan etnosains. Penelitian ini menggunakan uji deskripsi persentase dengan instrumen angket. Kesimpulan yang diperoleh bahwa aspek literasi membaca sains, literasi numerasi serta kesiapan siswa dalam menggunakan instrumen soal AKM dalam kategori baik, yang artinya siswa siap dalam menerima soal AKM yang di dalamnya memuat cerita kebudayaan, namun siswa tetap membutuhkan penalaran.</p>Norma EralitaRossi Widya Iswara
Copyright (c) 2025
2025-08-152025-08-15624631TEKNIK EKSPLORASI, ISOLASI, DAN IDENTIFIKASI SPORA FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4551
<p>Mikoriza adalah asosiasi simbiotik yang esensial untuk satu atau kedua mitra, antara fungi (khususnya yang hidup dalam tanah dan tanaman) dan akar (atau organ lain yang bersentuhan dengan substrat) dari tanaman hidup, terutama bertugas untuk memindahkan hara. Mikoriza terdapat dalam organ tanaman spesifik dimana hubungan intimnya tercipta sebagai akibat perkembangan serempak tanaman-fungi (Brundrett 2004). Dalam fenomena ini fungi menginfeksi dan mengkoloni akar tanpa menimbulkan nekrosis sebagaimana biasa terjadi pada infeksi fungi patogen, dan mendapat pasokan nutrisi secara teratur dari tanaman. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mengisolasi, dan mengidentifikasi spora Fungi Mikoriza Arbuskula yang berada pada area rhizosfer tegakan mahoni (Swietenia mahagoni). Dengan menggunakan teknik wet sieving ditemukan jenis spora Glomus sp. berbentuk bulat atau globular dengan ukuran relatif besar dan berwarna gelap keunguan atau coklat, serta Gigaspora sp. terlihat berbentuk bulat sempurna (globosa) dengan ukuran yang relatif lebih besar, dan memiliki warna coklat kekuningan atau keemasan.</p>Daffa Evan PradamaRifa’ Atunnisa
Copyright (c) 2025
2025-08-152025-08-15632637INOVASI DESAIN PERCOBAAN AYUNAN FISIS DALAM PENENTUAN BESAR PERCEPATAN GRAVITASI
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4552
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan metode ayunan fisis. Desain percobaan ini menggunakan batang besi homogen yang digantungkan pada statif dengan cara mengikat kedua ujungnya dengan benang. Getaran dihasilkan dengan memberi simpangan di kedua ujung besi dengan titik poros di pusat massanya. Desain percobaan tersebut mereduksi kesalahan yang terjadi pada percobaan bandul yang sering terjadi karena ayunan yang tidak sempurna. Periode dihasilkan dengan memvariasi panjang tali. Hasil analisis data menunjukkan nilai percepatan gravitasi rata-rata sebesar (9,77 ± 0,085) m/s2. Hasil tersebut sedikit berbeda dari nilai referensi 9,8 m/s2. Perbedaan ini disebabkan oleh lokasi geografis yang dekat ekuator dan berada pada ketinggian 245 meter, serta kesalahan teknis dalam pengukuran seperti ketidaktepatan waktu, ketidakstabilan tali, dan pengaruh lingkungan. Meskipun terdapat variasi dalam metode pengukuran, prinsip dasar hubungan antara periode ayunan dan panjang tali tetap berlaku, menunjukkan bahwa percepatan gravitasi dapat dihitung dengan akurat asalkan variabel teknis dan lingkungan diperhitungkan dengan hati-hati. Dari hasil tersebut dapat diketahui desain percobaan ayunan fisis menambah inovasi metode penentuan besar percepatan gravitasi.</p>Ghaniya LatifaArisamiya Latifa Az- ZahraSeptiko AjiPrasetyo Listiaji
Copyright (c) 2025
2025-08-152025-08-15638645PELATIHAN HIDROPONIK SEBAGAI SARANA EDUKASI PERTANIAN MODERN BAGI PESERTA DIDIK SMP NEGERI 11 SEMARANG
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4553
<p>Ketahanan pangan merupakan tantangan utama di era modern, khususnya dalam menghadapi keterbatasan lahan dan dampak perubahan iklim. Inovasi dan pendidikan di kalangan generasi muda menjadi kunci untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Penelitian pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan peserta didik yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMP Negeri 11 Semarang melalui pelatihan teknologi hidroponik sebagai alternatif pertanian modern yang efisien, hemat lahan, dan ramah lingkungan. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan berbasis praktik, pendampingan, serta integrasi keterampilan kewirausahaan dan pemasaran digital. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan konseptual dan keterampilan teknis dalam budidaya tanaman hidroponik, tetapi juga mengalami peningkatan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan berbasis teknologi. Selain itu, peserta berhasil mengembangkan proyek hidroponik mandiri yang berpotensi diaplikasikan di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Pelatihan ini juga mendorong penguatan literasi sains dan karakter abad ke-21, seperti berpikir kritis, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan demikian, pelatihan hidroponik terbukti menjadi strategi edukatif yang efektif dalam menumbuhkan kemandirian, inovasi, dan kontribusi nyata peserta didik terhadap isu ketahanan pangan berkelanjutan.</p>Indah RismawatiStephani Diah PamelasariIskandar ZulkarnaenIsmi AryantiKhusnul KhatimahKharisma Bayu PutrantoAnwar KhairikaLiya SafitriMaya AprilianiAhmad ZaenudinAkbar SatriawanAnugrah Sukma Dia Wigati
Copyright (c) 2025
2025-08-152025-08-15646654OPTIMALISASI BRIKET CAMPURAN BATOK KELAPA DAN AMPAS TEBU: PERAN VARIASI BAHAN BAKU DAN PEREKAT PADA EFEKTIVITAS NYALA DAN KARAKTERISTIKNYA
https://proceeding.unnes.ac.id/snipa/article/view/4554
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan briket biomassa sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah pertanian berupa tempurung kelapa dan ampas tebu, menggunakan variasi bahan perekat berupa tepung tapioka dan maizena. Proses pembuatan briket meliputi tahap karbonisasi, penghalusan bahan, pencampuran dengan bahan perekat, pencetakan, dan pengeringan. Karakteristik briket yang dianalisis meliputi kadar abu dan durasi pembakaran. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa briket berbahan dasar tempurung kelapa dengan perekat tepung tapioka menghasilkan kadar abu terendah sebesar 24,5% dan durasi pembakaran terlama hingga 2 jam. Sementara itu, briket dari ampas tebu dengan perekat maizena memiliki kadar abu lebih rendah sebesar 13%, tetapi dengan durasi pembakaran yang lebih singkat, yaitu 25 menit. Seluruh variasi briket masih menunjukkan kadar abu di atas standar maksimum menurut SNI 01-6235-2000 (≤ 8%), menandakan perlunya optimasi lebih lanjut, khususnya pada proses karbonisasi dan pengeringan. Kombinasi tempurung kelapa dan ampas tebu menunjukkan potensi sinergis dalam meningkatkan efisiensi pembakaran, terutama apabila didukung dengan bahan perekat berkualitas seperti tepung tapioka. Temuan ini memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan energi terbarukan dan pemanfaatan limbah biomassa secara berkelanjutan.</p>Isna Atmim AnaNila Wilda NingrumYusnia PratiwiLitasari Aldila WibowoSeptiko AjiYeni Setyowati
Copyright (c) 2025
2025-08-152025-08-15646664