Kontekstualisasi Unsur Culture dalam CLIL pada Cerita Anak Sebagai Sarana Penguatan Budaya Literasi Anak Usia Dini

Authors

  • Qurrota Ayu Neina Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa, Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Jl. Kelud Utara III, Petompon, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50237, Indonesia
  • Agus Nuryatin Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa, Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Jl. Kelud Utara III, Petompon, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50237, Indonesia
  • RM. Teguh Supriyanto Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa, Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Jl. Kelud Utara III, Petompon, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50237, Indonesia
  • Hari Bakti Mardikantoro Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa, Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Jl. Kelud Utara III, Petompon, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50237, Indonesia

Keywords:

culture; cerita anak; literasi

Abstract

Penguatan dan pengembangan budaya literasi harus dilakukan untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang cerdas dan bermoral. Salah satu sarana yang dapat digunakan adalah melalui cerita anak. Penerapan cerita anak sebagai salah satu cara pengembangan dan penguatan budaya literasi dilakukan melalui kontekstualisasi unsur culture dalam Content and Languange Integrated Learning (CLIL).  Konsep culture ini diwujudkan dengan mengilhami bentuk keteladanan nilai-nilai tertentu dalam sebuah teks cerita anak untuk kemudian diamalkan sebagai wujud pemahaman. Pemahaman terhadap nilai inilah yang dapat dijadikan sebagai sarana penguatan budaya literasi sehingga terbentuk insan berkarakter yang harapannya mampu berkontribusi dalam segala bidang.

Downloads

Published

2023-06-20

Issue

Section

Articles