Permainan Atletik Konservasi untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar

Authors

  • Ricka Ulfatul Faza Universitas Negeri Semarang, Jl. Kelud Utara III, Petompon, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50237, Indonesia

Keywords:

Atletik Konservasi; Permainan Tradisional; Atletik

Abstract

Atletik menjadi wahana dalam pendidikan jasmani dalam mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai humaniora. Aspek gerakan yang ada dalam atletik seperti berjalan, berlari, melompat dan melempar. Atletik menjadi salah satu unsur pendidikan jasmani sekaligus komponen dari pendidikan secara keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani. Namun kenyataannya masih terdapat peserta didik yang belum meminati pelajaran atletik. Oleh karena itu, seorang guru pendidikan jasmani harus memiliki kreativitas dan inovasi dalam mengolah dan mengembangkan pembelajaran agar siswa tertarik dan antusias, salah satunya yaitu dengan memasukkan unsur bermain dan kesenangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis model pengembangan permainan atletik konservasi; menganalisis ketertarikan siswa terhadap alat pengembangan permainan atletik konservasi; dan menganalisis keefektifan model pengembangan permainan atletik konservasi bagi siswa SD pada pembelajaran Atletik. Penelitan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and development. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yang meliputi meliputi analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), evaluation (evaluasi). Pengembangan permainan atletik konservasi meliputi: 1) Lompat galah; 2) Roket; 3) Sunda manda; 4) Gapar; 5) Gayap; 6) Lompat tali; 7) Lari; 8) Zona rotasi; 9) Balap karung; 10) Lempar sasaran; 11) Gelindingan ban; 12) Estafet. Uji coba skala kecil diberikan kepada 17 siswa di Sekolah Dasar Negeri 2 Honggosoco. Uji coba skala besar dilakukan pada 170 siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Kudus. Instrumen yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan melakukan validasi oleh validator terhadap produk yang telah dibuat. Instrumen penelitian yang digunakan dalam bentuk angket, panduan wawancara, panduan observasi, dan tes. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa hasil dari ahli materi secara keseluruhan menunjukkan kategori “Sangat Baik” dengan rerata skor “4,63”. Hasil dari ahli alat secara keseluruhan menunjukkan kategori “Sangat Baik” dengan rerata skor “4,93”. Hasil dari guru Pendidikan Jasmani secara keseluruhan menunjukkan kategori “Sangat Baik” dengan presentase “100%”. Hasil uji coba skala kecil menunjukkan kategori “Sangat Baik” dengan presentase “100% ”. Hasil uji coba skala besar menunjukkan kategori “Sangat Baik” dengan presentase “97,51%”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Atletik Konservasi merupakan media/alat pembelajaran pendidikan jasmani pada materi atletik di Sekolah Dasar. Atletik konservasi terdiri dari 12 macam permainan yaitu lompat galah, roket, sunda manda, gapar, lari gawang, lompat tali, lari, lempar rotasi, balap karung, lempar sasaran, gelindingan ban dan estafet. Siswa sangat tertarik dengan permainan Atletik Konservasi. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan kategori sangat baik. Atletik Konservasi sangat efektif bagi pembelajaran atletik bagi siswa SD. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan kategori sangat baik. . 

Downloads

Published

2023-06-20

Issue

Section

Articles