Peer Review of Teaching dalam Perspektif Calon Guru Bahasa Inggris di Universitas Pancasakti Tegal: Konsep dan Implementasinya di Kelas Microteaching

Authors

  • Yulia Nur Ekawati Ilmu Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Semarang, Gedung A Kampus Pascasarjana Jl Kelud Utara III, Semarang, Indonesia
  • Issy Yuliasri Ilmu Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Semarang, Gedung A Kampus Pascasarjana Jl Kelud Utara III, Semarang, Indonesia
  • Mursid Saleh Ilmu Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Semarang, Gedung A Kampus Pascasarjana Jl Kelud Utara III, Semarang, Indonesia
  • Rahayu Puji Haryanti Ilmu Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Semarang, Gedung A Kampus Pascasarjana Jl Kelud Utara III, Semarang, Indonesia

Keywords:

Tinjauan Sejawat terhadap Pengajaran, PRoT, Calon Guru Profesional, Kompetensi Guru

Abstract

Untuk mempersiapkan calon guru yang professional, perguruan tinggi di fakultas kependidikan perlu menyusun strategi nyata agar para calon guru dapat menguasai kompetensi utama guru seperti kompetensi pedagogi, professional, kepribadiaan dan sosial. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang berbasis pada kolaborasi tim. Peer Review of Teaching (Tinjauan Sejawat terhadap Pengajaran), dikenal dengan singkatan PRoT, merupakan model pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mendengar dan menerima umpan balik dari rekan-rekan daripada dari pengajar. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana perspektif dan pemahaman calon guru tentang konsep PRoT, serta apakah dalam melaksanakan praktik mengajar di kelas microteaching mereka sudah menerapkan PRoT ini atau tidak. Penelitian ini menggunakan studi kasus kualitatif. Sejumlah 20 orang calon guru Bahasa inggris diberi angket untuk mendapatkan gambaran awal tentang pemahaman mereka tentang PRoT dan selanjutnya dilakukan wawancara secara mendalam terkait perspektif dan pemahaman mereka tentang konsep dan penerapan PRoT di kelas microteaching. Isi angket dan wawancara berkenaan dengan pengertian, tahapan PRoT dan kebermanfaatan model ini dalam pembelajaran untuk mendukung kompetensi mereka menjadi calon guru yang professional. Dari data yang diperoleh dan hasil analisis interpretasi yang dilakukan, ditemukan bahwa pemahaman mereka tentang tahapan penerapan PRoT masih kurang. Perspektif dan pemahaman mereka tentang PRoT hanya sebatas tentang pemberian komen dan masukan rekan sejawat saja, tanpa menerapkan tahapan-tahapan PRoT. Oleh karena itu, diharapkan nantinya calon-calon guru perlu dilatih untuk menerapkan PRoT ini di kelas microteaching agar mereka memiliki bekal kompetensi guru yang diharapkan.

Downloads

Published

2023-06-20

Issue

Section

Articles