Pendidikan Integrasi Bangsa Berbasis Kearifan Lokal Khanduri Pada Masyarakat Multiteknik di Langsa Pasca Konflik Aceh

Authors

  • Aulia Rahmana Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
  • Wasino Wasino Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
  • Suyahmo Suyahmo Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
  • Thriwaty Arsal Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Keywords:

Pendidikan integrasi bangsa, kearifan lokal, khanduri

Abstract

Integrasi bangsa menjadi isu yang sangat penting di tengah kondisi Aceh pasca konflik. Pengalaman konflik Aceh sejak tahun 1976-2005 menyebabkan rawan disintegrasi bangsa. Terlebih adanya residu pasca konflik berupa etnosentrisme dan masih munculnya rasa curiga terhadap orang baru berpotensi memunculkan disharmoni hubungan masyarakat multi etnik. Langsa sebagai bagian dari wilayah Aceh pasca konflik memiliki masyarakat multietnik dengan keberagaman budaya, bahasa, dan karakter. Tulisan ini secara khusus menganalisis kearifan lokal sebagai media pendidikan integrasi bangsa. Tulisan ini didasarkan pada argumen bahwa kearifan lokal tidak sekedar bersifat berguna bagi satu komunitas masyarakat saja, tetapi telah menjadi media dalam integrasi sosial masyarakat dan menjadi media pendidikan integrasi bangsa yang dapat mengintegrasikan masyarakat multietnik pasca konflik Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini merupakan kerja lapangan (field work) melalui tahapan observasi, wawancara mendalam dan analisis data. Selain itu, data juga didapatkan melalui studi pustaka untuk mendapatkan data yang relevan dengan tema penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa khanduri memiliki nilai-nilai pendidikan integrasi bangsa sehingga mampu menjadi jembatan untuk mengintegrasikan masyarakat multietnik dengan cara membangun kesadaran akan rasa persatuan, saling menghormati, menghargai perbedaan etnik. Kemampuan kearifan lokal sebagai rekayaya sosial dan ketahanan sosial ini dapat dikembangkan sebagai sebuah kebijakan integrasi bangsa berbasis kearifan lokal di Aceh pasca konflik. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menggali dan mendalami peran kearifan lokal dari masyarakat multietnik di Aceh yang dapat berfungsi sebagai media pendidikan integrasi bangsa.

Downloads

Published

2021-10-30

Issue

Section

Articles