Problematika Penerapan Kriya di SMP N 3 Jiken Blora dalam Upaya Pelestarian dan Pengembangan Potensi Lokal

Authors

  • Gunadi Gunadi Universitas Negeri Semarang
  • Bangkit Sanjaya Universitas Negeri Semarang

Keywords:

problematik, kriya, pelestarian, pengembangan, potensi lokal, dan pendidikan seni.

Abstract

Blora terkenal dengan hutan jati unggulan. Banyak perajin akar jati di Kecamatan Jiken yang menjadi identitas Kabupaten Blora. Sekolah merupakan lembaga efektif dalam mendukung pelestarian dan pengembangan potensi lokal. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penerapan kriya dalam pembelajaran seni budaya di SMP N 3 Jiken Blora dan mendeskripsikan problematika penerapan kriya dalam pembelajaran seni budaya berbasis potensi lokal di SMP N 3 Jiken Blora. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di SMP N 3 Jiken Blora. Subjek penelitian ini adalah Guru Seni Budaya di SMP N 3 Jiken Blora. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan teknik analisis model interaktif melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan simpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran seni kriya di SMP N 3 Jiken Blora mengacu pada buku teks prakarya dengan kegiatan seperti memahat, menganyam, dan menjahit. Kegiatan memahat media yang digunakan seperti sabun, kayu, dan bambu. Sedangkan kegiatan menganyam yang diberikan seperti membuat “keset” dari bahan kain bekas. Problematika dalam pembelajaran kriya antara lain basic guru yang tidak sesuai bidang studi sehingga skill dan kreativitas yang kurang. Saran, hendaknya terjalin koordinasi antara Dinas Pendidikan, sekolah, guru, dan perajin lokal agar bersinergi dalam satu tujuan yang sama.

Downloads

Published

2021-12-31

Issue

Section

Articles