Ajang Lari Sebagai Olahraga Rekreasi (Studi Fenomenologis Tentang Pelajar yang Mengikuti Ajang Lari di Kota Semarang)

Authors

  • Faisal Adam Rahman Universitas Negeri Semarang
  • Mochamad Yoga Pratama Universitas Negeri Semarang
  • Moh Syaffrudin Kuryanto Universitas Muria Kudus

Keywords:

Ajang lari, lari, pelajar, manfaat, cedera

Abstract

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2019 hingga 2021 telah memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk aktivitas olahraga. Setelah pandemi, masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satu olahraga yang paling diminati adalah berlari, yang dianggap sebagai aktivitas yang mudah, murah, dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk menggali motif, motivasi, manfaat, serta risiko cedera yang dialami oleh pelajar yang mengikuti ajang lari di Kota Semarang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif fenomenologis dengan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling, dengan sasaran pelajar sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat yang mengikuti ajang lari di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober dan November 2024. Data yang diperoleh dianalisis melalui empat tahap: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif pelajar mengikuti ajang lari adalah untuk menjaga kesehatan, sebagai sarana rekreasi, dan untuk tantangan pribadi. Motivasi mereka yaitu mendapatkan penghargaan atau hadiah, berinteraksi sosial, serta mengikuti tren dan promosi komunitas. Manfaat yang diperoleh para pelajar meliputi peningkatan kesehatan fisik, sedangkan manfaat yang dirasakan secara mental yaitu dapat menghilangkan kepenatan, stress dan kecemasan, meningkatkan suasana hati yang lebih menyenangkan serta merevitalisasi pikiran. Manfaat sosial yang didapatkan untuk mempererat hubungan antar komunitas dan meningkatkan interaksi sosial terutama menambah teman baru. Namun, di sisi lain, pelajar juga mengalami cedera, terutama pada bagian pinggul, paha, lutut, betis, dan pergelangan kaki. Cedera pada pelajar laki-laki lebih sering pada tungkai bawah, sementara pelajar perempuan lebih sering mengalami cedera pada tungkai atas.
Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai fenomena ajang lari sebagai olahraga rekreasi bagi pelajar, serta potensi risiko cedera yang perlu diwaspadai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan program olahraga yang lebih aman dan menyeluruh bagi pelajar yang terlibat dalam ajang lari.

Downloads

Published

2024-12-31

Issue

Section

Articles