Analisis Deskripsi Tingkat Pemahaman Orang Tua Terkait Pentingnya Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah dasar dan Korelasinya Dengan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Aktifitas Fisik Siswa
Keywords:
pemahaman orang tua, kebugaran jasmani, partisipasi fisik anak, siswa sekolah dasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman orang tua mengenai pentingnya kebugaran jasmani bagi siswa sekolah dasar, serta hubungannya dengan tingkat pendidikan orang tua dan partisipasi fisik anak. Kebugaran jasmani memainkan peran penting dalam perkembangan fisik dan mental anak, terutama di tingkat sekolah dasar. Namun, faktor lingkungan,
khususnya peran orang tua, memengaruhi kebiasaan fisik anak-anak. Orang tua dengan tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat kebugaran jasmani dan lebih aktif mendorong anak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik. Di sisi lain, orang tua dengan pendidikan lebih rendah sering kali kurang menyadari pentingnya kebugaran jasmani, yang berdampak pada rendahnya partisipasi anak dalam aktivitas fisik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan survei, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan subyek penelitian yaitu orang tua atau ibu siswa sekolah dasar di Kabupaten Lamongan Kecamatan Maduran yang berjumlah 4 sekolah dasar negeri, jumlah sampel adalah 134 orang tua siswa dengan tehnik stratified sampling yaitu siswa pada kelas 3 sampai kelas 6 yang bersifat sukarela. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi Pearson untuk mengidentifikasi hubungan antara pemahaman orang tua, pendidikan orang tua, dan tingkat partisipasi fisik anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman orang tua tentang kebugaran jasmani berada pada tingkat rendah hingga baik. Hasil nilai persepsi orang tua memiliki hubungan yang signifikan dengan pendidikan orang tua siswa dan aktifitas siswa untuk berolahraga dengan mengikuti kegiatan extrakulikuler maupun pembinana olahraga atau club di luar jam pembelajaran sekolah dengan intensitas sedang sampai tinggi dengan frekuensi 2 sampai 3 kali dalam 1 minggu. Penelitian ini menyarankan perlunya upaya edukasi lebih lanjut kepada orang tua untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya kebugaran jasmani dalam mendukung perkembangan anak.