Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor
<p>QRCBN 62-6861-0947-286</p>en-USProsiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNESSYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN KONDISI FISIK DAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR FUTSAL PUTRI DI PERGURUAN TINGGI
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4850
<p>Kondisi fisik dan kemampuan teknik dasar merupakan dua aspek fundamental dalam menentukan performa atlet futsal, khususnya pada kategori futsal putri di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kondisi fisik dan kemampuan teknik dasar futsal putri berdasarkan hasil telaah literatur secara sistematis. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan panduan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Basis data yang digunakan adalah Google Scholar dengan kriteria inklusi berupa artikel berbahasa Indonesia, terindeks Sinta, memiliki data empiris, dan diterbitkan dalam rentang waktu 2019–2025. Dari hasil penyaringan terhadap 25 artikel yang ditemukan, terdapat 6 artikel yang memenuhi kriteria dan dianalisis lebih lanjut. Hasil kajian menunjukkan bahwa kondisi fisik seperti kekuatan, daya tahan, kelincahan, dan koordinasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap keterampilan teknik dasar futsal, meliputi passing, dribbling, control, dan shooting. Kesimpulan penelitian ini menegaskan pentingnya pembinaan kondisi fisik yang terintegrasi dengan latihan teknik dasar untuk meningkatkan performa atlet futsal putri di perguruan tinggi.</p>Laras Anugraheni
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711473481Pengaruh Permainan Tradisional Kucing-kucingan dengan 2 Sentuhan, 3 Sentuhan dan Sentuhan Bebas Terhadap Keterampilan Passing dan Stopping Pada Pemain Sepakbola
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4851
<p>Sepakbola merupakan olahraga yang mengutamakan kerjasama tim dengan tujuan utama memasukkan bola ke gawang lawan serta menjaga gawang agar tidak kebobolan. Untuk bermain sepakbola dengan baik, setiap pemain perlu menguasai beberapa teknik dasar, seperti menggiring bola, mengumpan, mengendalikan bola (stopping), shooting, menyundul, merebut bola, dan teknik penjagaan gawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) Pengaruh permainan tradisional Kucing-kucingan dengan 2 sentuhan terhadap keterampilan passing dan stopping sepakbola; (2) Pengaruh permainan tradisional Kucing-kucingan dengan 3 sentuhan terhadap keterampilan passing dan stopping sepakbola; (3) Pengaruh permainan tradisional Kucing-kucingan dengan sentuhan bebas terhadap keterampilan passing dan stopping sepakbola; dan (4) Perbedaan pengaruh antara permainan tradisional Kucing-kucingan dengan 2 sentuhan, 3 sentuhan, dan sentuhan bebas terhadap keterampilan passing dan stopping sepakbola. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan metode Matching-Only Design. Subjek penelitian ini terdiri dari 40 siswa kelompok usia 15-16 tahun yang terdaftar sebagai anggota Sekolah Sepakbola (SSB) MITRA Bangkalan. Proses pengambilan data dilakukan melalui tes dan pengukuran keterampilan passing dan stopping pada pretest dan posttest. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS Statistics 26. Hasil uji t dan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji post-hoc LSD menunjukkan bahwa perlakuan permainan tradisional Kucing-kucingan dengan 2 sentuhan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap peningkatan keterampilan passing dan stopping dibandingkan dengan permainan tradisional Kucing-kucingan dengan 3 sentuhan, sentuhan bebas, dan latihan konvensional.</p>Khoirul AnwarHeny SetyawatiM. E. WinarnoTaufiq HidayahAwang Irawan
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711482493Perjalanan Fani Fuadi Atlet Binaraga Menuju Mr.Olympia Classic Physique Pertama Dari Indonesia
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4852
<p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perjalanan karier Fani Fuadi sebagai atlet binaraga Indonesia pertama yang berhasil tampil pada ajang Mr. Olympia Classic Physique. Kajian ini menelaah proses persiapan Fani yang meliputi pembinaan karier, program latihan, strategi nutrisi, faktor psikologis, serta tantangan struktural dalam konteks ekosistem binaraga Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif berbasis studi kasus, data dikumpulkan melalui analisis dokumen, publikasi daring, serta sumber-sumber sekunder terkait perjalanan atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan Fani bukan hanya disebabkan oleh kapasitas fisik dan teknis, tetapi juga oleh disiplin tinggi, periodisasi latihan berbasis teori ilmiah, strategi nutrisi adaptif, serta ketangguhan mental dalam menghadapi keterbatasan fasilitas, dukungan finansial, dan lingkungan kompetitif yang minim. Penelitian ini menegaskan bahwa pencapaian Fani memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan olahraga binaraga Indonesia karena menjadi momentum sejarah yang memotivasi lahirnya lebih banyak atlet berprestasi.</p>Muhammad Luthfi Fahad
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711494498Pengaruh Latihan Agility Ladder Dan Jump To Box Terhadap Kecepatan Tendangan Depan Atlet Pencak Silat Bhayu Manunggal Ranting Keling Tahun 2025
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4853
<p>Atlet pencak silat Bhayu Manunggal Ranting Keling memiliki kecepatan tendangan depan yang kurang baik, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh latihan Agility Ladder dan Jump To Box terhadap kecepatan tendangan depan. Merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Latihan dilakukan tiga kali dalam satu minggu selama empat minggu pada bulan September-Oktober 2025 dengan jumlah 10 orang sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan latihan Agility Ladder dengan hasil uji T dengan nilai sig (2-tailed) depan kanan 0,000 dan depan kiri dengan nilai sig (2-Tailed) 0,000 dimana nilai p<0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan. (2) ada pengaruh yang signifikan latihan Jump To Box dengan hasil uji T dengan nilai sig (2-tailed) depan kanan 0,001 dan depan kiri dengan nilai sig (2-Tailed) 0,001 dimana nilai p<0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan. (3) ada yang memberikan pengaruh lebih baik dengan cara mencari selisih dan hasil mean dari kedua kelompok. Dengan memperoleh Hasil perbandingan nilai rata-rata Agility Ladder= 21,80, Jump To Box=21,40. Jadi Agility Ladder>Jump To Box. Demikian dapat disimpulkan bahwa metode latihan Agility Ladder memberikan pengaruh yang lebih baik.</p>Reni Martiana
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711499506Tren dan Peta Tematik Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Olahraga Paralayang: Analisis Bibliometrik Publikasi Scopus Tahun 1989–2025
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4854
<p>Paragliding, an extreme air sport, is a field that thrives on the collaborative support of science and technology (S&T) innovation to ensure the safety and performance of athletes. However, comprehensive studies on trends and directions of research development in this field are still limited. This study, a collaborative effort, aims to map trends and thematic maps of S&T innovation in paragliding based on Scopus-indexed publications from 1989 to 2025. The method employed is a quantitative descriptive approach with bibliometric analysis. Data were obtained through Boolean searches in Scopus and analyzed using VOSViewer to visualize the interrelationships between keywords. The results show a significant increase in publications over the last two decades, particularly with the advancement of digital technology, biomechanical sensors, and data-driven safety systems. The most productive contributors came from Europe, particularly Germany, Switzerland, and the United Kingdom, with a dominance in the field of aviation medicine. Thematic analysis revealed five main clusters: safety and injury risk, body physiology, participant participation and experience, trends in paragliding activity, and innovations in aviation technology. This study, a global endeavor, concludes that there has been a shift in research focus from medical aspects to the application of applied science and technology to improve safety, performance, and experience in paragliding, while also opening up opportunities for interdisciplinary research in the future.</p>Nanang IndardiSri SumartiningsihHadi Hadi
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711507518Analisis Performa Shooting dan Pointing Atlet Petanque NTB
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4855
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa shooting dan pointing atlet petanque NTB selama pertandingan pada gelaran BK PON 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah atlet petanque NTB yang berjumlah 12 atlet. Teknik pengambilan sampel menggunakan pusrposive sample yang berjumlah 9 atlet. Pengumpulan data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian yang digunakan adalah blanko analisis performa shooting dan pointing. Data penelitian dianalisis menggunakan rumus perhitungan persentase. Hasil penelitian, atlet dengan inisial PP meunjukkan performa shooting 69.6% dan performa pointing 71.4%, P meunjukkan performa shooting 65% dan performa pointing 56.4%, AAA meunjukkan performa shooting 42.9% dan performa pointing 64.6%, DH meunjukkan performa shooting 46.6% dan performa pointing 51.2%, RY meunjukkan performa shooting 61.4% dan performa pointing 42.9%, UH meunjukkan performa shooting 66.8% dan performa pointing 54.6%, SR meunjukkan performa shooting 51.6% dan performa pointing 72.9%, SA meunjukkan performa shooting 56.9% dan performa pointing 51.9%, DAH meunjukkan performa shooting 42.9% dan performa pointing 64.6%.</p>Muhammad Ridwan LubisHeny SetyawatiTaufiq HidayahSulaiman Sulaiman
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711519528PERBANDINGAN LATIHAN RESISTANCE BAND DAN HAND PADDLE TERHADAP DAYA DORONG RENANG GAYA BEBAS
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4856
<p>Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas latihan menggunakan resistance band dan hand paddle terhadap peningkatan daya dorong renang gaya bebas pada atlet renang. Penelitian menggunakan desain eksperimental dengan pretest-posttest control group design yang melibatkan 45 atlet renang putra usia 16-20 tahun. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok resistance band (n=15), kelompok hand paddle (n=15), dan kelompok kontrol (n=15). Intervensi dilakukan selama 8 minggu dengan frekuensi 3 kali per minggu. Daya dorong diukur menggunakan power meter dan waktu tempuh 50 meter gaya bebas. Analisis data menggunakan ANOVA dan uji lanjut Tukey HSD dengan tingkat signifikansi α=0.05. Kedua metode latihan menunjukkan peningkatan signifikan terhadap daya dorong (p<0.05). Kelompok resistance band mengalami peningkatan daya dorong sebesar 18.7% (p=0.001), sedangkan kelompok hand paddle meningkat 22.3% (p=0.001). Analisis menunjukkan hand paddle memberikan peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan resistance band (p=0.032). Latihan hand paddle lebih efektif dalam meningkatkan daya dorong renang gaya bebas dibandingkan resistance band, meskipun kedua metode memberikan manfaat positif terhadap performa atlet.</p>Muhammad SyaleghDixon E.M. Taek BeteAristiyantoGuntur Rati PrestifaFerdi Eko Setiawan
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711529540Analisis Keterampilan Teknik Shooting Cabang Olahraga Bola Tangan Pada Pertandingan Final Putri Antara Tim Kota Semarang Vs Tim Kabupaten Banyumas di Babak Kualifikasi Porprov 2025
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4857
<p>Handball is a team sport that requires excellent physical condition and mastery of basic techniques, where shooting effectiveness is crucial to achieve victory. This study aims to analyze the success and failure rates of various shooting techniques and the most frequently used shooting area positions in the women's final match of the 2025 Central Java Porprov Qualification Round between the Semarang City Team and Banyumas Regency. Using a non-experimental quantitative descriptive method and video observation instruments, descriptive statistical analysis in the form of percentages was applied. As a result, the Semarang City Team won the match with a final score of 21-16. Both teams used the Flying Shot technique most often (Semarang: 14 successful shots; Banyumas: 10 successful shots). Specifically, Semarang City achieved the highest success rate on Penalties (90%) but recorded a 100% failure rate on Side Throws. Meanwhile, Banyumas Regency achieved 100% success on Penalties but a total failure rate (100%) on Standing Throw Shoots. The most effective shooting area for Semarang City was the Front Left Wing (100% success), although overall, shots most often came from the Front Right Wing. These results indicate that coaches should use this data as a guideline. Improvements to training should focus on techniques with high failure rates and optimize the accuracy of Flying Shots, as well as exploring the effectiveness of other areas of the field.</p>Irenne Zahra Widyasari
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711541551Analisis Komponen Kondisi Fisik Atlet Kabupaten Pekalongan Menuju Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Tengah 2026
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4858
<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani para atlet Kabupaten Pekalongan menuju Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan satu variabel utama, yaitu tingkat kebugaran jasmani. Subjek penelitian berjumlah 183 atlet dari Kabupaten Pekalongan. Data dikumpulkan menggunakan berbagai instrumen tes kebugaran jasmani, meliputi MFT, push up, sit up, sprint 30 meter, vertical jump, Illinois agility run, serta sit and reach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tes MFT berada pada kategori sangat kurang, (2) tes push up berkategori baik sekali, (3) tes sit up termasuk kategori baik, (4) tes sprint 30 meter masuk kategori kurang, (5) tes vertical jump berada pada kategori cukup, (6) tes Illinois agility run berkategori rata-rata, dan (7) tes sit and reach berada pada kategori baik sekali. Secara keseluruhan, lebih dari 50% atlet PORPROV Jawa Tengah Kabupaten Pekalongan memiliki tingkat kebugaran jasmani yang kurang memadai. Dengan demikian, pelatih disarankan untuk mengevaluasi dan menyusun ulang program latihan guna meningkatkan kebugaran jasmani para atlet.</p>Mega Widya Putri
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711552558Pengembangan Alat Latihan Passing Bola Voli Untuk Pemula “Literature Review”
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4859
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh pengembangan alat latihan passing bola voli khusus untuk pemula. Metode yang digunakan adalah literature review, dengan mencari artikel terindek dari data based elektronik yang bersumber dari google scholar, Pubmed dan eric jurnal. Hasil penelitian. Alat yang dikembangkan umumnya disesuaikan dengan karakteristik pemula, seperti bobot bola, ketinggian alat, serta umpan yang berulang Kesimpulan Pada hasil penelitian penggunaan alat bantu dapat meningkatkan koordinasi, akurasi, dan konsistensi teknik passing secara efisien dan efisien.</p>Sukardi SukardiSetya RahayuNasuka NasukaSaid JunaidiMat Wajib
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711559564PENGARUH KESEIMBANGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA - TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA SMPN 2 CILEGON
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4860
<p>This study aims to examine the influence of balance, arm muscle strength, and hand–eye coordination on underhand passing ability in volleyball among students of SMP N 2 Cilegon. The research employed a quantitative approach with a correlational design. The sample consisted of 45 students from grades VII and VIII selected through purposive sampling. Balance was measured using a standing balance test, arm muscle strength using an arm push strength test, and hand–eye coordination using a throw-and-catch test. Underhand passing ability was assessed through technical performance observations during volleyball practice and passing scores in game situations. Data were analyzed using multiple regression to determine the contribution of each predictor variable to passing performance. The results showed that balance, arm muscle strength, and hand–eye coordination simultaneously had a significant effect on underhand passing ability (p < 0.05), with hand–eye coordination being the strongest contributor. These findings suggest that coaches and Physical Education teachers should prioritize coordination training in addition to strength and balance exercises to enhance students’ passing skills.</p>Rudiansyah Rudiansyah
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711565573Kontribusi Panjang Lengan dan Power Lengan terhadap Kecepatan Lemparan Baseball Atlet Club Bumi Asri Kabupaten Bandung
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4861
<p>The purpose of this study was to determine how arm length and arm strength influence the pitching velocity of basebal players from the Bumi Asri Club in Bandung Regency. Throwing, as a key element of baseball, supports both offensive and defensive performance. It is assumed that anthropometric factors, especially arm length, and biomotor components, such as arm strength, relate to the ability to produce effective pitching ty. This study used a quantitative descriptive method with a corral appnal approach. The subjects were 15 baseball players from Qhe Bumi Asri Club selected through total samplig The instruments included an anthropometric meter to measure arm length, a soffball throw test to assess arm strength, and a radar gun to measure pitching velocty. Mutiple correlation and reoression analyses were conducted to determine the influence of each variable. The results showed that arm strength and arm length were positively corred with pitching velocity. Athough arm length showed a e, both variables contributed to increased pitching speed. These findings indicate program focused on developing arm strength and maximizing the use of arm length is essental improving pitching performance among baseball athletes.</p>Carudin Carudin
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711574582Bibliometric Mapping Research of Basketball Training Base on Age Classification and Talent Identification (2015 –2025)
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4862
<p>The aims of this study are to: (1) map research productivity on basketball training based on age classification and talent identification from 2015 to 2025; (2) identify the most highly cited researchers; (3) analyze keyword occurrence patterns; and (4) determine solutions to existing limitations and future research prospects in this field. Using a bibliometric analysis approach, the study employs scopus data with the keywords ‘basketball training age classification’ and ‘talent identification – limited to basketball’, covering the years 2015 – 2025. Data analysis was conducted using VOS viewer. The findings show a notable increase in research growth by 2025. Studies from 2015 – 2019 continue to serve as a strong theoretical foundation, particularly regarding the relative age effect (RAE), maturation, anthropometry, and performance. Recent research trends highlight multidimensional approaches involving anthropometric, biomotor, technical, tactical, and AI-based technologies such as machine learning and neural networks. Keyword patterns indicate a shift from basic characteristic analysis toward data-driven predictive approaches. Scientific collaboration reveals strong integration between Indonesian and international researchers, supporting the development of modern talent identification models based on athlete age classification.</p>Haris KurniantoDewangga Yudhistira
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711583601HUBUNGAN TINGKAT KARDIORESPIRASI DENGAN KETERAMPILAN PASSING AND STOPPING, DRIBBLING, DAN SHOOTING DI UKM SEPAKBOLA FIKES SPORT CLUB
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4863
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat kardiorespirasi dengan keterampilan passing and stopping, dribbling, dan shooting pada anggota UKM Sepakbola FIKES Sport Club. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 51 anggota aktif yang dipilih secara purposive sampling. Pengukuran kardiorespirasi dilakukan menggunakan Multistage Fitness Test (Bleep Test) untuk memperoleh nilai VO2Max, sedangkan keterampilan passing and stopping, dribbling, dan shooting diukur dengan tes keterampilan sepakbola yang telah divalidasi oleh ahli. Analisis data meliputi uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, statistik deskriptif, dan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memiliki tingkat VO2Max sangat rendah (kategori Very Poor). Terdapat hubungan positif signifikan antara VO2Max dengan keterampilan passing (r = 0,62), stopping (r = 0,58), dribbling (r = 0,65), dan shooting (r = 0,60). Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan daya tahan kardiorespirasi untuk mendukung pengembangan keterampilan dasar sepakbola. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan frekuensi dan intensitas latihan fisik pada UKM Sepakbola untuk meningkatkan kebugaran dan performa teknik anggota.</p>Muhammad Fachri Fazrianzah
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711602610Analisis Statistik Pukulan dan Strategi Permainan Bulutangkis Berbasis Video pada Final Ganda Putra SATHIO GROUP Australia Open 2025
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4864
<p>This study aims to analyze the technical performance and tactical strategies demonstrated in the Men’s Doubles Final of the Sathio Group Australia Open 2025, featuring the pairing of Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri against Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, using a video-based match analysis approach. A quantitative descriptive design was employed, with the match replay serving as the primary data source. All strokes, points, rally patterns, and errors committed by both pairs were recorded manually at 0.5× playback speed and processed using a structured statistical coding sheet. Additional contextual information was obtained from the official BWF website. The results show considerable variation in playing patterns across the three games. The first game was highly competitive, with both pairs demonstrating balanced offensive and defensive exchanges. The second game was dominated by Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri through an aggressive attacking approach characterized by a high frequency of smashes. In contrast, the third game revealed effective tactical adaptation by Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, who combined defensive lifts, extensive drive exchanges, and reduced errors during crucial points, enabling them to secure the final victory. Overall, the findings indicate that tactical adaptability and error control are key determinants in high-level badminton performance.</p>Gizalias Kusnanda Nurrafi’uWanda Kusuma PutriDaniel Suryanto Sianturi
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711611618Profil Kondisi Fisik Anak Usia 10–12 Tahun di Wilayah Marginal Semarang Utara
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4865
<p>Physical fitness is a fundamental aspect of football development, especially during the Golden Age, as it influences technical skills, agility, and endurance. This study aimed to profile the physical fitness of children aged 10–12 years from the marginalized area of Semarang Utara who participated in the Daya Krida FC selection. A quantitative descriptive approach was employed with a total sample of 48 students who completed three physical tests: horizontal jump, agility test, and 250-meter run. Data were analyzed using descriptive statistics and standardized using T-scores. The results indicated that the majority of students were in the Good category (54%), 11% in the Very Good category, 33% in the Poor category, and 2% in the Very Poor category, while no students fell into the Average category. These findings highlight the importance of structured and inclusive needs-based training programs to enhance the physical fitness of all students, optimize the potential of high-performing individuals, and ensure equitable opportunities for achievement in football.</p>Wanda Kusuma PutriGizalias Kusnanda Nurrafi’uDaniel Suryanto Sianturi
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711619625Pengaruh Double Leg Box Bound terhadap Tinggi Lompatan Pemain Bola Voli
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4866
<p>This literature review aims to examine the influence of double leg box bound training on the vertical jump height of volleyball players by synthesizing evidence from fifteen reputable peer-reviewed journals. A structured literature search was conducted through international academic databases to identify studies focusing on plyometric training involving box jumps or double-leg bounding and its effects on lower-limb explosive performance. The review applies an inclusion framework emphasizing volleyball athletes, experimental designs, and interventions lasting at least four weeks. The findings indicate that double leg box bound training consistently enhances vertical jump performance, with reported improvements ranging from 2 to 15 cm depending on training duration, intensity, and progression. Most studies attribute these improvements to the optimization of the stretch–shortening cycle, which increases neuromuscular activation and force production during take-off. Moreover, cross-study comparisons show that double leg box bound training is effective, practical, and adaptable for volleyball players, although variations in program design contribute to differences in outcome magnitude. Overall, the reviewed literature supports the use of double leg box bound as a targeted plyometric method to improve vertical jump height, while highlighting the need for greater protocol standardization in future research.</p>Fakih Gunawan
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711626631Validitas Model Latihan Holistik untuk Pengembangan Kecepatan, Power dan akurasi shooting sepakbola
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4867
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi model latihan holistik yang dirancang secara khusus guna mengembangkan kecepatan, power otot tungkai, dan akurasi shooting pada pemain sepak bola. Model ini diintegrasikan untuk meningkatkan performa mencetak gol secara signifikan melalui pendekatan komprehensif yang mencakup elemen fisik utama dalam sepak bola, mengatasi kekurangan program latihan konvensional yang sering terpisah-pisah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan kuesioner terstruktur dan wawancara mendalam terhadap 10 pelatih sepak bola berpengalaman. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi kebutuhan latihan. Selanjutnya, draf model latihan divalidasi oleh panel 5 ahli menggunakan skala Likert (1-4) dan rumus Aiken's V untuk menilai validitas konten secara empiris. Hasil analisis kuesioner menunjukkan kesepakatan tinggi: 80% responden menekankan latihan kecepatan, 90% untuk power otot tungkai melalui plyometrics, serta 70-80% untuk akurasi dengan fokus keseimbangan dan koordinasi mata-kaki. Skor validitas konten rata-rata mencapai 0,85, dengan semua modul kecepatan (3,8; power 3,9; akurasi 3,7; integrasi 3,6) dinyatakan sangat valid. Kesimpulan, Model latihan holistik terbukti sangat valid dan siap diimplementasikan untuk pengembangan performa fisik pemain sepak bola secara optimal. Integrasi elemen-elemen ini mendukung pelatihan sistematis, meningkatkan efektivitas dalam kompetisi, serta menjadi rekomendasi bagi pelatih dalam pembinaan atlet muda</p>Ridwan SinuratRafni Wirma HartatiFerri Hendryanto
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711632638Kajian sistematis tentang electrical muscle stimulation dalam rehabilitasi dan pemulihan cedera olahraga
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4868
<p>This systematic review aimed to evaluate the effectiveness, parameter–response relationships, safety considerations, and practical applications of electrical muscle stimulation (EMS) modalities—including neuromuscular electrical stimulation (NMES), transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), and whole-body EMS (WB-EMS)—in the rehabilitation of sports-related musculoskeletal injuries. Literature searches were conducted in PubMed, Scopus, and Web of Science following PRISMA 2020 guidelines, identifying clinical trials, quasi-experimental studies, and observational research involving athletes or physically active individuals. Thirty-four studies met the inclusion criteria. The findings indicate that EMS enhances neuromuscular activation, improves muscle strength, reduces pain in the early recovery phase, and supports functional restoration when applied with appropriate parameters (e.g., 200–400 µs pulse width, 50–100 Hz frequency, and 20–25% duty cycle). NMES was particularly effective in post-ACL reconstruction and patellofemoral pain, whereas TENS facilitated short-term analgesia that improved training tolerance. WB-EMS showed potential in multimodal strengthening but required careful dose progression due to safety considerations. Across modalities, outcomes were influenced by stimulation parameters, application timing, and adherence. Overall, EMS represents a safe and valuable adjunct to exercise-based rehabilitation when delivered with precise parameterization and individualized load progression.</p>Rizky Sota DyaksaHeny SetyawatiNining Widyah KusnanikSri Haryono
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711639650Tingkat Kepuasan Layanan Sport Massage Pada Pengawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4804
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan layanan sport massage pada pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun. Layanan sport massage merupakan salah satu bentuk intervensi kesehatan kerja yang berfungsi meningkatkan kenyamanan fisik, mengurangi ketegangan otot, dan mendukung produktivitas pegawai. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif menggambarkan tingkat kepuasan pegawai terhadap layanan sport massage. Data diperoleh melalui kuesioner skala Likert yang diberikan kepada pegawai yang telah menerima layanan sport massage, dengan total 15 butir pertanyaan yang merepresentasikan variabel kepuasan layanan. Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui perhitungan mean, median, modus, skor rata-rata per butir, serta kategori tingkat kepuasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pegawai berada pada kategori puas, dengan rata-rata total skor sebesar 51,58. Sebagian besar responden (83,3%) memberikan penilaian pada kategori “puas”, sedangkan 16,7% menyatakan “sangat puas”. Item pertanyaan dengan skor tertinggi berada pada aspek kenyamanan dan manfaat layanan, sementara beberapa butir terkait konsistensi tekanan pijatan menunjukkan skor lebih rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa layanan sport massage telah memberikan pengalaman positif bagi pegawai, meskipun masih diperlukan peningkatan pada aspek teknis tertentu. Secara keseluruhan, program sport massage terbukti bermanfaat dan layak dipertahankan sebagai bagian dari upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan pegawai.</p>Hilda Oktri YeniFadli Surahman
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-071116Analisis Karakteristik Cedera Pada Atlet Cabang Permainan
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4805
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik cedera yang dialami oleh atlet cabang olahraga permainan di Kabupaten Jepara sebagai dasar pengembangan strategi pencegahan dan penanganan cedera yang lebih efektif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan instrumen kuesioner yang diberikan kepada 55 atlet yang dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu, seperti berpartisipasi dalam olahraga permainan dan memiliki riwayat cedera. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cedera kronik (39%) sedikit lebih banyak dibandingkan cedera akut (27%). Berdasarkan jaringan yang terkena, cedera otot merupakan jenis cedera yang paling sering terjadi (97%), diikuti cedera kulit (92%) dan sendi (69%), sedangkan cedera tulang hanya 7%. Lokasi cedera terbanyak berada pada ekstremitas bawah, terutama betis (76%), lutut (73%), dan paha (66%), sementara cedera ekstremitas atas lebih rendah dengan cedera wajah sebagai yang paling dominan (59%). Temuan ini menunjukkan bahwa tuntutan fisik dan tingginya kontak tubuh pada olahraga permainan membuat atlet sangat rentan mengalami cedera, khususnya pada ekstremitas bawah. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam merancang program pencegahan dan manajemen cedera yang lebih terarah.</p>Khoiril AnamAnies Setiowati
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711717Sprint di Pantai Meningkatkan Daya Tahan Pemain Futsal: Scoping Literatur Review
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4806
<p>Futsal demands high levels of both aerobic and anaerobic endurance to support high-intensity activities throughout the 40-minute match. Conventional endurance training on hard surfaces often poses risks of overuse injuries and muscle damage. This scoping literature review aims to identify the effectiveness of sprint training on sandy surfaces in enhancing futsal players' endurance, the underlying physiological mechanisms, and comparisons with hard surfaces. This study employed a scoping literature review approach. Relevant articles were searched in databases such as Scopus, Springer, Wiley, and Google Scholar using the keywords: "beach sprint" OR "sand sprint" OR "sprint on sand" OR "beach training" AND "futsal" OR "soccer" OR "team sports" AND "endurance" OR "stamina" OR "aerobic capacity," resulting in 8 selected articles from 38 candidates, as shown in the PRISMA flow diagram. The findings indicate that sand sprint training enhances VO₂max (by 10–15%), leg muscle strength (by over 20%), running economy, and cardiovascular efficiency due to natural resistance being 1.5–2.5 times greater, fast-twitch muscle fiber recruitment, and adaptations in capillaries and tendons. It concludes that sprint training on sandy surfaces is effective for improving futsal players' endurance. This type of training enhances aerobic capacity, muscle strength, and biomechanical efficiency. Although training on hard surfaces also has benefits, training on sand is superior in reducing injury risk and enhancing endurance. Therefore, futsal coaches and players are advised to incorporate sand training into their training programs.</p>Dixon E. M. Taek Bete PertamaAristiyanto AristiyantoGuntur R. P. HerdinataFredy Eko SetiawanMuhammad SyalehSuryansah Suryansah
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-07111828Kajian Filosofis: Etika dan Nilai Olahraga di Era Digital
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4807
<p>Penelitian ini mengkaji pergeseran etika dan nilai-nilai olahraga di era digital, ketika media sosial membentuk cara individu memahami, mempraktikkan, dan menampilkan olahraga. Aktivitas fisik yang dahulu berorientasi pada kesehatan dan pembentukan karakter kini semakin dipengaruhi kebutuhan pencitraan, validasi sosial, serta budaya performatif berbasis visual. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan makna, nilai, dan praktik olahraga dalam ekosistem digital melalui perspektif filsafat olahraga, khususnya dimensi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah buku, jurnal, dan artikel ilmiah periode 2021–2025, kemudian diseleksi menjadi 11 sumber relevan untuk dianalisis secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial mendorong transformasi olahraga menjadi arena representasi citra diri, memunculkan krisis aksiologi ketika motivasi intrinsik tergeser oleh orientasi ekstrinsik seperti popularitas dan brand attitude. Nilai sportivitas, kejujuran, dan fair play sering tereduksi menjadi pencitraan moral. Studi ini menyimpulkan perlunya reorientasi filosofis agar olahraga tetap berfungsi sebagai ruang pembentukan karakter. Filsafat olahraga, melalui peran strategis Pendidikan Jasmani, dapat menjadi kompas moral untuk mengembalikan olahraga pada makna etisnya serta memperkuat motivasi intrinsik dan pengalaman gerak yang otentik.</p>Ahmad Islah Tamimi
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-07112935Determinasi kecepatan tendangan oleh sudut fleksi–ekstensi lutut pada atlet remaja pencak silat
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4808
<p>This study aims to examine the relationship between knee flexion–extension angle (Range of Motion/ROM) and kicking speed in youth pencak silat athletes. Understanding the biomechanical mechanisms underlying kick performance is essential for improving training effectiveness, particularly during adolescence when neuromuscular development is highly adaptive. A correlational quantitative design was employed using two-dimensional (2D) video-based biomechanical analysis with KINOVEA software. Fifty athletes aged 13–18 years performed three types of kicks—front, roundhouse, and side kicks—while knee flexion, extension, ROM, and kicking speed were measured frame-by-frame. Results showed significant positive correlations between ROM and kicking speed across all techniques, with the strongest association in the front kick (r = 0.71, p < 0.001), followed by the roundhouse (r = 0.64, p < 0.001) and side kick (r = 0.58, p = 0.001). Regression analysis indicated that ROM explained 50% of speed variance in the front kick, 41% in the roundhouse, and 34% in the side kick. These findings demonstrate that greater knee ROM enhances acceleration and energy transfer efficiency during kicking actions.This study highlights the importance of integrating flexibility and explosive-strength training into youth pencak silat programs and supports the use of 2D video analysis as an accessible tool for evidence-based performance evaluation.</p>Syarif HidayatHeny SetyawatiSetya RahayuSri Haryono
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-07113643Survei Peran Masyarakat Terhadap Motivasi Dalam Olahraga Senam Aerobik Pada Wanita Usia 40 Tahun Keatas Di Kabupaten Semarang.
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4809
<p>Aerobic exercise is a popular form of exercise, especially among women aged 40 and over. At this age, women are susceptible to various health problems such as diabetes mellitus, hypertension, and excess weight. Aerobic exercise can be a solution for maintaining health and fitness.This study aims to determine the motivation of the community, especially women aged 40 and over, to participate in aerobic exercise in Semarang Regency. This study used a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation. The study subjects were 30 female aerobic exercise participants and instructors aged 40 and over in Semarang Regency.The results showed that of the 30 respondents, 28 had strong intrinsic motivation to participate in aerobic exercise, with the main reasons being maintaining health, managing health problems, lowering cholesterol, stabilizing blood pressure, and socializing. Two respondents had extrinsic motivation. Factors influencing motivation include attitude, need, affection, stimulation, competence, and reinforcement. Women aged 40 years and above in Semarang Regency have high motivation to participate in aerobics, especially to maintain health and fitness and as a means of socializing.</p>Fredy Eko SetiawanAristiyanto AristiyantoGuntur R. P. HerdinataDixon E. M. Taek Bete PertamaMuhammad SyalehSuryansah Suryansah
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-07114455Peran Wearable Technology dalam Pemantauan Performa Atlet: Tinjauan Systematic Literature Review
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4810
<p>Wearable technology berkembang pesat dan semakin banyak digunakan dalam bidang olahraga untuk memantau performa atlet. Perangkat seperti inertial measurement units (IMU), GPS, akselerometer, force plates portabel, serta sensor biomekanik spesifik memungkinkan pengumpulan data objektif terkait aspek fisiologis, biomekanik, dan teknis. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis peran wearable technology dalam pemantauan performa atlet lintas cabang olahraga. Metode <em>systematic literature review</em> digunakan dengan menyeleksi artikel <em>open access</em> dari basis data akademik internasional dalam rentang tahun 2009–2023. Hasil telaah menunjukkan bahwa wearable technology berkontribusi dalam tiga aspek utama, yaitu pencegahan cedera melalui pemantauan beban kerja dan deteksi risiko biomekanik, peningkatan keterampilan teknik melalui analisis gerakan berbasis data, serta optimalisasi latihan dan strategi kompetisi melalui umpan balik real-time. Kendati demikian, sejumlah keterbatasan ditemukan, seperti variasi validitas sensor antar olahraga, ukuran sampel penelitian yang kecil, keterbatasan standar pengolahan data, serta minimnya kajian pada atlet elit dalam kondisi kompetisi nyata. Kesimpulannya, wearable technology berpotensi menjadi alat pendukung pengambilan keputusan (<em>decision-support system</em>) dalam sport science dan kepelatihan, khususnya bila diintegrasikan dengan <em>machine learning</em> dan analitik prediktif untuk meningkatkan akurasi pemantauan performa dan pencegahan cedera di masa depan.</p>M. Dandy AryadiSri SumartiningsihHadi HadiDidik Cahyono
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-07115670Lensing the Experiences of University Students and Athletes Using Fitness Applications: A Qualitative Systematic Review and Thematic Synthesis
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4811
<p>Fitness applications (FAs) are becoming increasingly popular; however, their effectiveness depends not only on their features but also on how they are being experienced. Hence, this paper aims to provide a synthesis consolidating the experiences of university students and athletes using FAs. Researchers searched studies through databases and screened them with the inclusion criteria. Six studies were appraised using the Critical Appraisal Skills Programme (CASP) and Enhancing Transparency in Reporting the Synthesis of Qualitative Research (ENTREQ) checklists. Three analytical themes emerged from the reviewed studies: 1) Self and Social Dynamics in Application Use; 2) Motivation and Behavior Support; and 3) Fitness Application Design. This highlights that FAs have impacted the personal and social lives of university students and athletes. It has essential features that promote health behavior change, goal setting, reflection, emotional support, and rehabilitation. Despite its usability features, FAs also have their limitations (e.g., time constraints, unnecessary app notifications, a lack of personalization and contextualization, and complex features). Researchers suggest that FAs developers should focus on developing an improved and simplified monitoring and feedback system, providing users with personalized and context-aware support for physical activity. FAs should incorporate interventions that address these limitations for sustained physical activity participation.</p>Johnlenon AliserDidik CahyonoHadi HadiJet LongakitJoseph LoboSri Sumartiningsih
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-07117192Perbandingan Efektivitas Free Weight dan Machine Training dalam Meningkatkan Kekuatan Tubuh: Systematic Literature Review
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4812
<p>Public awareness regarding the importance of physical activity is steadily rising, generating a growing demand for effective training methods to enhance overall fitness, especially muscular strength. Strength training is commonly employed to increase power, force production, and other biomotor abilities, generally performed through two main modalities: free weight and machine-based training. Each approach possesses unique characteristics—free weights demand higher levels of stabilization and coordination, whereas machines offer guided movement patterns and more precise muscle isolation. This study aims to compare the effectiveness of these two training methods in improving muscular strength through a Systematic Literature Review (SLR). Five relevant studies were examined: Aerenhouts & Hondt (2020), Haugen et al. (2023), Muçalliu et al. (2023), Schwarz et al. (2019), and Mansur et al. (2018). Findings show that all selected journals align with the research focus (RQ1). Both free weight and machine training demonstrate significant benefits for strength development, although their effectiveness varies based on training objectives and individual experience (RQ2). Free weight training generally excels in improving functional strength, activating stabilizer muscles, and enhancing movement transfer during complex tasks. In contrast, machine training is particularly suitable for beginners due to its controlled movement patterns, reduced technical demands, and strong muscle-isolation capabilities.</p>Sandra Aina Az Zahra
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-071193103STRES KERJA DAN STRATEGI KOPING DOSEN OLAHRAGA
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4813
<p>This article aims to analyze the factors that contribute to work stress and the coping strategies used by sports lecturers through a systematic literature review. Literature searches were conducted in Google Scholar, Scopus, PubMed, and Portal Garuda using keywords related to work stress and coping strategies. Inclusion criteria consisted of peer-reviewed publications from 2015–2025 that were relevant to the context of sports lecturers. A total of 25–35 articles were selected and examined using narrative synthesis and thematic analysis. The review shows that work stress among sports lecturers is influenced by academic workload, administrative demands, role conflict, and the specific challenges of practical teaching. The findings also indicate that sports lecturers commonly employ problem-focused coping, emotion-focused coping, and social support from colleagues and institutions to manage stress. This study provides a comprehensive overview of work stress patterns and coping strategies among sports lecturers and highlights the need for institutional policies to reduce work stress and enhance lecturer well-being.</p>Dony Tirta HendriansyahDonny Wira Yudha Kusuma
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711104109Pekerjaan fisik eksternal yang dipantau oleh perangkat wearable (GPS/GNSS/IMU) dan cedera otot pada anggota tubuh bawah dalam sepak bola: Tinjauan sistematis dan meta-analisis
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4814
<p>Cedera otot pada anggota tubuh bawah umum terjadi dalam sepak bola dan sering dikaitkan dengan fluktuasi beban latihan. Pemantauan beban kerja eksternal berbasis GPS/GNSS dan IMU kini menjadi rutin, namun bukti mengenai hubungannya dengan risiko cedera masih tidak konsisten. Tinjauan ini bertujuan untuk mensintesis bukti terkini mengenai hubungan antara variabel beban kerja yang dihasilkan dari GPS/IMU dan cedera otot pada anggota tubuh bawah pada pemain sepak bola. Mengikuti pedoman PRISMA, kami melakukan pencarian di PubMed dan Scopus hingga September 2025. Studi yang memenuhi syarat melibatkan pemain sepak bola di semua level kompetisi, melaporkan metrik beban kerja berbasis GPS/IMU, dan mencakup hasil cedera otot. Kualitas studi dievaluasi menggunakan Skala Newcastle–Ottawa. Cedera otot pada anggota tubuh bawah umum terjadi dalam sepak bola dan sering dikaitkan dengan fluktuasi beban latihan. Pemantauan beban kerja eksternal berbasis GPS/GNSS dan IMU kini menjadi rutin, namun bukti mengenai hubungannya dengan risiko cedera masih tidak konsisten. Tinjauan ini bertujuan untuk mensintesis bukti terkini mengenai hubungan antara variabel beban kerja yang dihasilkan dari GPS/IMU dan cedera otot pada anggota tubuh bawah pada pemain sepak bola. Mengikuti pedoman PRISMA, kami melakukan pencarian di PubMed dan Scopus hingga September 2025. Studi yang memenuhi syarat melibatkan pemain sepak bola di semua level kompetisi, melaporkan metrik beban kerja berbasis GPS/IMU, dan mencakup hasil cedera otot. Kualitas studi dievaluasi menggunakan Skala Newcastle–Ottawa. Dua belas studi memenuhi kriteria inklusi untuk sintesis kualitatif; namun, hanya empat studi yang menyediakan data statistik yang dapat diekstraksi untuk penggabungan kuantitatif. Keempat studi ini menyumbang 21 perbandingan ukuran efek independen, dianalisis sebagai rasio peluang (OR) atau risiko relatif (RR). Definisi dan ambang batas beban kerja bervariasi secara signifikan antar studi—terutama zona kecepatan, metrik sprint, dan perhitungan ACWR—membatasi perbandingan langsung. Meta-analisis berbasis OR (dari dua studi) menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara beban kerja tinggi dan risiko cedera (OR gabungan = 1,33, 95% CI 0,85–2,07; p = 0,21; I² = 93%). Sebaliknya, meta-analisis berbasis RR (dari dua studi) menunjukkan hubungan yang signifikan, dengan beban kerja tinggi lebih dari dua kali lipat risiko cedera (RR gabungan = 2,33, 95% CI 1,65–3,30; p < 0,00001; I² = 0%). Mengingat jumlah studi yang dapat diekstraksi terbatas dan heterogenitas yang signifikan dalam definisi beban kerja, temuan ini sebaiknya diinterpretasikan sebagai eksploratif rather than konfirmasi. Beban kerja eksternal yang dipantau dengan GPS/IMU mungkin terkait dengan risiko cedera otot, tetapi arah dan magnitudenya bergantung pada pendekatan analitis dan bagaimana “beban kerja tinggi” dioperasionalkan. Studi prospektif berskala besar dengan definisi beban kerja yang standar diperlukan untuk memperkuat dasar bukti.</p>Yulingga Nanda HaniefSri SumartiningsihSetya RahayuKarol JaskulskiHadi HadiAbi Fajar FathoniZackary S. CiconeRaja Mohammed Firhad Raja AzidinAwang Awang Firmansyah
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711110121PENGARUH OLAHRAGA PETANQUE TERHADAP TEKANAN DARAH, DAN KADAR GULA DARAH PADA PRA LANSIA DI KECAMATAN ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4815
<p>Olahraga petanque merupakan olahraga baru yang belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh olahraga petanque terhadap tekanan darah dan kadar gula darah pada pra lansia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen serta metode pengumpulan data menggunakan tes serta pengukuran, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pralansia di kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa uji paired sample T-test yang menjelaskan perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pretest dan posttest menunjukkan nilai signifikansi 0,132 > 0,05 dan 0,141 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tekanan darah sistolik dan diastolik pada data pretest-posttest. Sedangkan hasil dari Kadar gula darah pretest-posttest menunjukkan hasil signifikanasi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat signifikansi antara kadar gula darah pretest-posttest</p>Rafi Ghalib
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711122130Potensi Olahraga dalam Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Narapidana: Sebuah Tinjauan Literatur
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4816
<p>This study examines the role of physical activity and sports-based interventions in improving psychological well-being among incarcerated individuals. This review explores how sports contribute to emotional regulation, psychological stress reduction, identity development, social connectivity, and overall mental health in inmates during their incarceration, with additional relevance for rehabilitation programs in Indonesia. A narrative literature review was conducted by synthesizing twelve peer-reviewed studies published between 2019 and 2024, selected based on their relevance to the prison population, structured sports interventions, and psychological outcomes. Data were analyzed thematically to identify cross-study patterns. The results consistently show evidence that sports participation reduces symptoms of stress, anxiety, and depression, while also improving self-regulation, self-efficacy, and emotional stability. Team-based programs foster social bonding and prosocial behavior, strength training enhances personal agency, and mind-body activities support emotional regulation. Improved physical health further strengthens mental well-being. Overall, sports serve as a strategic rehabilitation tool rather than recreation, supporting reintegration and psychological recovery.</p>Ervan PramudintaOryza Sativa N
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711131148Digitalisasi Lembaga Olahraga Sebagai Pendukung Publikasi Dan Pemasaran Layanan Olahraga
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4817
<p>Lembaga olahraga di Indonesia belum sepenuhnya melakukan publikasi dan pemasaran layanan jasa kepada masyarakat secara digital. Meskipun sebagian lembaga olahraga telah melakukan publikasi secara digital menggunakan media sosial umum, namun fitur yang tersedia belum sepenuhnya relevan dengan kebutuhan di bidang olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak publikasi dan pemasaran dengan melakukan digitalisasi lembaga olahraga melalui App SHC yang dirancang khusus untuk keperluan publikasi di bidang olahraga. Penelitian dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data tanggapan dari para pengelola lembaga olahraga sebanyak 108 orang yang sudah tergabung dalam App SHC. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert 1 sampai dengan 5. Data yang diperoleh diuji validitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua fitur pada App SHC memiliki dampak yang signifikan dan hubungan yang kuat dalam proses publikasi dan pemasaran lembaga olahraga. Sebagai kesimpulan, App SHC sangat sesuai digunakan untuk digitalisasi lembaga olahraga karena memberikan dampak yang kuat terhadap publikasi dan pemasaran lembaga olahraga.</p>Abi Fajar Fathoni
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711149160Studi Literatur: Permainan Tradisional sebagai Media Alternatif Stimulasi Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4818
<p>Studi literatur kualitatif bertujuan untuk menguji eksistensi dan efektivitas permainan tradisional sebagai media alternatif dalam menstimulasi perkembangan motorik anak usia dini (PAUD). Di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh dominasi permainan berbasis teknologi, permainan tradisional sebagai warisan budaya semakin terpinggirkan. Melalui tinjauan sistematis terhadap 15 artikel ilmiah, temuan studi mengungkapkan bahwa permainan tradisional memberikan manfaat substansial di seluruh enam aspek perkembangan anak, terutama pada dimensi fisik-motorik (melatih gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif) dan sosial-emosional. Oleh karena itu, revitalisasi dan implementasi permainan tradisional sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan nilai-nilai budaya luhur bangsa merupakan langkah penting menuju pengoptimalan tumbuh kembang anak.</p>Mat WajibHamdiana Hamdiana
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711161166MAKNA KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB EKSISTENSIAL ATLET WUSHU NASIONAL DALAM HUBUNGANNYA DENGAN AKTIVITAS FISIK, STRES, DAN FLOW STATE
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4819
<p>Competitive martial arts such as wushu require intensive daily physical activity, high psychological endurance, and the ability to cope with constant competitive stress. These conditions not only shape athletes’ physical capabilities but also construct their existential awareness of freedom, responsibility, and authenticity. This study aims to explore the existential meaning of freedom and responsibility among national wushu athletes in relation to daily physical activity, stress, and flow state. Using a qualitative descriptive approach through an extensive literature review, the study integrates perspectives from sports psychology and existential philosophy. Thematic and hermeneutic analyses were applied to interpret the interrelation between the three variables. The results reveal that physical activity serves as the foundation of existential embodiment, stress functions as an existential test of freedom and self-awareness, and flow state represents the realization of authentic consciousness where body, mind, and spirit are unified. Collectively, these dynamics illustrate that athletic performance is not solely a physical pursuit but a holistic existential process that balances freedom, discipline, and responsibility. The findings emphasize the need for athlete-centered training programs that integrate psychological mindfulness, emotional regulation, and existential reflection to enhance both performance and well-being. This study contributes to a deeper philosophical understanding of human existence within the context of competitive.</p>Nanda Farah Muftia
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711167178Perbandingan Sarana dan Prasarana Olahraga Petanque di Kabupaten Sleman dan Universitas Negeri Yogyakarta
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4820
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan sarana dan prasarana Olahraga Petanque di Kabupaten Sleman dan Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei. Sampel pada penelitian ini yaitu sarana dan prasarana Olahraga Petanque di Kabupaten Sleman dan Universitas Negeri Yogyakarta. Tempat penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman dan Universitas Negeri Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan alat bantu lembar observasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa UNY memiliki keunggulan pada sarana dan prasarana yang lebih lengkap dan berkualitas dibandingkan dengan Sleman. UNY dilengkapi dengan fasilitas penerangan lapangan, lapangan dengan standar Internasional dan fasilitas pendukung lainnya yang memadai. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk latihan maupun kompetisi petanque. Sleman memiliki kelebihan dimana lapangan yang lebih terjangkau bagi masyarakat umum terutama yang jauh dari pusat kota untuk berlatih.</p>Rian Pahrul Hidayat
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711179185Analisis Strategi Pemasaran 7p Di Kolam Renang Tirto Argo Siwarak Kabupaten Semarang
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4821
<p>Visitors, the provision of Tirto Argo Siwarak Swimming Pool facilities has not been maximized, therefore an analysis of marketing strategies was carried out to increase consumer appeal. The purpose of this research is to know the strengths and weaknesses of marketing strategies, how managers see opportunities, and analyze possible threats in the Tirto Argo Siwarak swimming pool in Semarang Regency. Type of qualitative research with a case study design, data collection techniques using interviews, documentation, and observation, there were 7 speakers consisting of 5 visitors, 1 manager, and 1 employee.Data analysis techniques used include data collection components, checking the validity of the data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of the research obtained information that the marketing mix of Tirto Argo Siwarak Swimming Pool showed that natural- themed swimming pool products were in accordance with the needs of visitors. The price offered is quite affordable for the public and students. Strategic places are easy to reach. The physical environment (physical evidence) is in an area that is still beautiful and has quite complete facilities. Human resources (people) have not been provided with specific training on work SOPs. Promotion relies on word of mouth information. The service process is friendly but standard service standards have not been applied</p>Pratanda Pandeana Putri SujiantoSupriyono Supriyono
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711186194Manfaat sport education model terhadap pembelajaran pjok pada siswa sekolah dasar
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4822
<p>The Sport Education Model (SEM) is a physical education learning approach that emphasizes learning experiences similar to real sports contexts by presenting competitive seasons, student roles, and authentic assessments. This study aims to describe the benefits of implementing the Sport Education Model on Physical Education (PE) learning for elementary school students. The research method used literature studies and limited field observations at the UPTD SDN 2 Plosokerep, Terisi District, Indramayu Regency, West Java. The results showed that the SE model had a significant impact on increasing students' motivation, cooperation, sense of responsibility, motor skills, and understanding of game tactics. In conclusion, the Sport Education Model is an effective alternative learning model to improve the quality of the process and learning outcomes of PE in elementary schools.</p>Junaedi Junaedi
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711195201Media Augmented Reality Sebagai Bahan Ajar Pendukung Pada Materi Aktivitas Kebugaran Untuk Kesehatan Kelas VI
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4823
<p>Media pembelajaran menjadi alat bantu yang memvisualisasikan konsep gerak, teknik, serta nilai dalam pendidikan jasmani. Kurangnya pemanfaatan media dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang dapat diakses melalui gadget, mendorong penelitian untuk menghasilkan model dan mengkaji keefektifan media augmented reality pada materi aktivitas kebugaran untuk kesehatan kelas VI. Penelitian ini menggunakan uji terbatas pada tahapan pengembangan produk dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil kualitas pengembangan media pada guru pendidikan jasmani, serta peserta didik kelas VI di SDN 4 Bebengan sebagai kelompok kecil dan SDN 7 Boja sebagai kelompok besar masuk kategori “sangat baik”. Pembelajaran pendidikan jasmani melalui media augmented reality pada materi aktivitas kebugaran untuk kesehatan kelas VI yang dikembangkan efektif dan praktis digunakan sebagai bahan ajar pendukung proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar.</p>Wahyu Arbanisa
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711202214Pengaruh Model Pembelajaran SEM Dalam Meningkatkan Keterlibatan Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Pjok: Kajian Literatur
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4824
<p>Dalam beberapa tahun terakhir, Sport Education Model (SEM) semakin populer digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani karena dinilai mampu menciptakan suasana belajar yang bermakna dan meningkatkan keterlibatan siswa. Model ini menempatkan siswa sebagai peserta aktif dengan berbagai peran seperti pemain, wasit, pelatih, dan manajer, sehingga mendorong keterlibatan emosional, sosial, dan kognitif selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan Sport Education Model terhadap peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Metode penelitian menggunakan Systematic Literature Review dengan mengacu pada pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) serta pendekatan pencarian data berdasarkan kerangka PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome). Pencarian artikel dilakukan melalui basis data internasional Scopus dengan menggunakan kata kunci “Sport Education Model”, “Sport Education”, “Student Engagement”, “Learning Engagement”, “Student Participation”, dan “Student Involvement”. Dari hasil pencarian, teridentifikasi 1.549 artikel, dan setelah proses seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, diperoleh 12 artikel yang memenuhi syarat untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan SEM secara konsisten berpengaruh positif terhadap keterlibatan siswa, meningkatkan motivasi intrinsik, kepuasan kebutuhan psikologis dasar (autonomi, kompetensi, dan keterhubungan), serta partisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, SEM turut memperkuat interaksi sosial, rasa memiliki terhadap kelompok, dan sikap sportivitas siswa. Kesimpulannya, Sport Education Model merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pendidikan jasmani, sekaligus menumbuhkan motivasi, tanggung jawab, dan pengalaman belajar yang aktif, menyenangkan, serta bermakna.</p>Indra Kharisman
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711215233Digital Innovation in Physical Education: A Decade-Long Meta-Analysis (2015–2025)
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4825
<p>Digital and technological innovations have transformed education globally, yet their cumulative impact on learning outcomes in Physical Education (PE) remains unclear. Over the past decade, the integration of virtual reality (VR), gamification, mobile learning, and artificial intelligence (AI) in PE has aimed to enhance engagement, motivation, and performance. However, empirical findings remain fragmented, warranting a systematic synthesis. This study conducted a Systematic Literature Review (SLR) and Meta-Analysis of empirical research published between 2015 and 2025, following the PRISMA 2020 and APA Meta-Analysis Reporting Standards (MARS). A total of 22 quantitative studies (N = 1052 participants) met the inclusion criteria. Each study reported the effects of digital or technological interventions on PE learning outcomes. Data were extracted and analyzed using JASP v0.18, employing a random-effects model with Restricted Maximum Likelihood (REML) estimation. The effect size was represented by Cohen’s d, accompanied by heterogeneity tests (Q, τ², I²) and publication bias assessment through funnel plots. The meta-analytic results indicated a large and statistically significant overall effect of digital and technological innovation on PE learning outcomes (d = 0.849, 95% CI [0.807, 0.891], p < .001). No significant heterogeneity was observed Q(21) = 3.42, p < .001; I² = 0%; τ² = 0.000), suggesting strong consistency across studies and contexts. The funnel plot displayed symmetrical distribution, confirming the absence of publication bias. Subgroup trends indicated that gamification, AI-based feedback, and VR-based interventions yielded the highest impacts on motivation, engagement, and motor performance, respectively. These findings provide compelling evidence that technology-enhanced physical education (TEPE) fosters substantial improvements in learning outcomes across cognitive, affective, and psychomotor domains. The results empirically validate the principles of Constructivist Learning Theory, Experiential Learning Theory, and Self-Determination Theory, demonstrating that feedback-rich, immersive, and autonomous learning environments drive optimal educational outcomes. Digital and technological innovations are not mere pedagogical supplements but essential catalysts for 21st-century PE transformation. The evidence supports systematic integration of digital tools in PE curricula, teacher training, and policy frameworks to enhance learning quality, inclusivity, and sustainability. This study provides an evidence-based foundation for policy and curriculum innovation in technology-enhanced PE.</p>Didik CahyonoNanang IndardiJohnlenon N. AliserM. Dandy Aryadi
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711234241Korelasi Gaya Belajar, Peran Orang Tua dan Penggunaan Gadget Terhadap Hasil Belajar PJOK SMK Muhammadiyah 2 Semarang
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4826
<p>Hasil observasi dan wawancara di SMK Muhammadiyah 2 Semarang, diperoleh informasi bahwa guru belum bisa mengidentifikasi seluruh gaya belajar siswa, peranan orang tua yang acuh dan penggunaan <em>gadget </em>yang berlebihan menjadikan hasil belajar siswa yang rendah. Penelitian bertujuan mengetahui adakah korelasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa-siswi di SMK Muhammadiyah 2 Semarang. Desain penelitian adalah pendekatan deskriptif korelasional melalui metode kuantitatif. Sampel penelitian seluruh siswa-siswi SMK Muhammadiyah 2 Semarang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket hasil penelitian adalah Terdapat korelasi gaya belajar terhadap hasil belajar PJOK SMK Muhammadiyah 2 Semarang sebesar 26 %, Terdapat korelasi peran orang tua terhadap hasil belajar PJOK SMK Muhammadiyah 2 Semarang sebesar 50 %, Terdapat korelasi penggunaan gadget terhadap hasil belajar PJOK SMK Muhammadiyah 2 Semarang sebesar 24 %, Terdapat korelasi gaya belajar dan peran orang terhadap hasil belajar PJOK SMK Muhammadiyah 2 Semarang sebesar 26 %, Terdapat korelasi gaya belajar dan penggunaan gadget terhadap hasil belajar PJOK SMK Muhammadiyah 2 Semarang sebesar 25 %, Terdapat korelasi peran orang dan penggunaan gadget terhadap hasil belajar PJOK SMK Muhammadiyah 2 Semarang sebesar 36 %, Terdapat korelasi peran orang, gaya belajar, dan penggunaan gadget terhadap hasil belajar PJOK SMK Muhammadiyah 2 Semarang sebesar 70 %</p>Ardian Bagus Firman Syah
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711242256Penggunaan Media Matras Bidang Miring Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Aspek Psikomotorik Guling Belakang pada Kelas XI-F4 SMA Negeri 12 Semarang
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4827
<p>Backward rolls are part of floor gymnastics that must be mastered by students in learning. Therefore, this study was conducted to improve the success of basic forward and backward rolls using a 20° inclined media using the Teaching at the Right Level (TaRL) approach. This study uses Classroom Action Research (CAR) type. The subjects of this study were 36 students from grades XI-F4 of SMA Negeri 12 Semarang. Data collection techniques used observation and tests. The instrument used was an assessment rubric on the skills or psychomotor aspects of backward rolls. Data analysis techniques used descriptive statistics with a percentage formula. The results of the research in the first cycle of action showed that 26 students or 72% completed the psychomotor aspect. In the second cycle, it showed that 36 students or 100% completed the psychomotor aspect. So it can be concluded that learning physical education for backward rolls through a 20° inclined plane media can improve the basic technical abilities of backward rolls through two cycles.</p>Arief Setyo Pranoto
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711257262HUBUNGAN AQUAPHOBIA DENGAN TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN RENANG
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4828
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat aquaphobia dan tingkat kecemasan yang dialami siswa selama mengikuti pembelajaran renang. Sebanyak 17 siswa terlibat dalam penelitian ini dan diklasifikasikan ke dalam kategori aquaphobia berat (n = 4), sedang (n = 6), dan ringan (n = 7). Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, data diperoleh melalui skala pengukuran kecemasan dan observasi terstruktur selama tiga minggu sesi pembelajaran renang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan pada setiap kategori, di mana siswa dengan aquaphobia berat mencatat skor kecemasan tertinggi (82,5), diikuti kategori sedang (64,2) dan ringan (43,7). Temuan ini diperkuat oleh observasi perilaku yang menunjukkan hambatan fisik dan emosional yang lebih kuat pada kelompok aquaphobia berat. Analisis korelasi Spearman menghasilkan nilai r = 0,78 yang mengindikasikan hubungan positif yang kuat antara tingkat aquaphobia dan kecemasan siswa. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan strategi pembelajaran renang yang adaptif serta mendukung pengembangan model instruksional alternatif, termasuk pendekatan berbasis teknologi, untuk membantu mengurangi kecemasan siswa dengan aquaphobia tinggi.</p>Vera Septi SistiasihHeny SetyawatiSetya RahayuSatrio Sakti R
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711263269Literasi Fisik di Indonesia: Kajian Sistematis atas Tren, Instrumen, dan Implementasi dalam Publikasi Nasional
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4829
<p>This article presents a systematic review of the development of physical literacy in Indonesia based on 16 recent national publications encompassing instrument research, instructional implementation, school-based interventions, publication trends, and the relationship between physical literacy and physical fitness. The review was conducted through content analysis of articles published in accredited įournals and national conference proceedings. The findings indicate that the development of physical literacy in Indonesia remains focused on instrument development, teacher assessment, school-based program implementation, and theoretical examinations. Although various efforts have been made to develop measurement tools and implementation models, maįor challenges persist in instrument standardization, cross-cultural validation, and integration into the Physical Education curriculum. In addition, publication trends show a significant increase over the past five years, particularly in topics related to assessment and physical activity. This review provides implications for strengthening policy, curriculum development, and further research related to physical literacy in Indonesia.</p>Oryza Sativa N.Ervan Pramudinta
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711270278KONTRIBUSI KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP DI KOTA PURWOREJO
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4830
<p>Kinerja guru yang belum maksimal dalam merancang pembelajaran seperti pembuatan perangkat pembelajaran dan belum sepenuhnya melakukan evaluasi, maka dari itu peneliti tertarik untuk menganalisis kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja guru SMP di Kota Purworejo. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Sampel berjumlah 31 guru terdiri dari 21 guru pendidikan jasmani dan 10 kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, kuesioner, dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji, linearitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil menunjukkan kontribusi kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru penjas di Kota Purworejo sebesar 68,1%, kontribusi kompetensi kepribadian 40,4%, kontribusi kompetensi profesional 57,6%, dan kontribusi kompetensi sosial 15,2 %. Simpulan, dari keempat kompetensi guru yang paling tinggi kontribusinya yaitu kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru pendidikan jasmani SMP di Kota Purworejo sebesar 68,1% dan terendah yaitu kompetensi sosial terhadap kinerja guru pendidikan jasmani SMP di Kota Purworejo sebesar 15,2%.</p>Imam FirdausLina Farda Andani
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711279289KONTRIBUSI KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR SMPN 2 KENDAL)
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4831
<p>Physical fitness is a crucial factor supporting the success of students' learning process at school. Physical fitness can improve concentration, memory, motivation, and student readiness to participate in learning activities. For students at SMPN 2 Kendal, good physical fitness is a key asset in facing increasingly complex academic demands. This study aims to determine the contribution of physical fitness to student learning outcomes at SMPN 2 Kendal. This study used a descriptive method with a correlational design and a quantitative approach. The study population was 56 students at SMPN 2 Kendal, and the sampling technique used total sampling. The instruments used included a physical fitness test to measure students' physical fitness levels and report card documentation to determine learning outcomes. Data were analyzed using normality tests, linearity tests, and correlation tests using SPSS version 21. The analysis showed that physical fitness had a significance value of 0.394 <0.05 on learning outcomes. Therefore, it can be concluded that there is a significant relationship between physical fitness and student learning outcomes at SMPN 2 Kendal. There is a significant contribution between physical fitness and student learning outcomes. This suggests that better physical fitness levels tend to be associated with more optimal learning outcomes. These findings can serve as a basis for schools to strengthen physical activity programs and Physical Education instruction</p>Febia Afiolla Anugrah Pramesti
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711290299Pengembangan Permainan Volton dengan Model ADDIE untuk Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SDN Sembunghajro 01 Semarang
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4832
<p>Tujuan penelitin yaitu untuk mengembangkan pembelajaran permainan net melalui permainan Volton sebagai upaya inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Permainan ini merupakan modifikasi dari unsur permainan bola voli dan tonnis yang di sederhanakan sehingga sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan kemampuan murid di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Research and Development </em>(R&D) dengan pendekatan model ADDIE yaitu: analysis, design, development, implementation dan evaluation. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan uji ahli mata pelajaran, uji ahli media pembelajaran, uji ahli desain pembelajaran, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Teknik yang digunakan analisis adalah deskriptif kualitatif. Tanggapan ahli mata pelajaran memperoleh presentase 93% dengan kualifikasi sangat baik. Tanggapan ahli media pembelajaran memperoleh presentase 90% dengan kualifikasi sangat baik. Tanggapan ahli desain pembelajaran memperoleh presentase 90% dengan kualifikasi sangat baik. Hasil penelitian disimpulkan bahwa permainan Volton untuk meningkatkan pembelajaran pendidikan jasmani layak digunakan menurut uji ahli mata pelajaran, uji ahli media pembelajaran dan uji ahli desain pembelajaran karena sudah memenuhi kriteria sesuai ketentuan dan sudah melaksanakan tahapan model ADDIE secara keseluruhan. Saran peneliti permainan Volton dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang menarik, mudah diterapkan, dan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah.</p>Enno Malik Ibrahim
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711300306Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Pengembangan Kemampuan Motorik dan Karakter Murid Sekolah Dasar
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4833
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh permainan tradisional terhadap pengembangan keterampilan motorik dan karakter siswa sekolah dasar melalui metode Systematic Literature Review (SLR). Sebanyak enam belas artikel yang relevan dan terbit antara tahun 2017 hingga 2025 dianalisis menggunakan panduan PRISMA 2020. Hasil kajian menunjukkan bahwa permainan tradisional merupakan media pedagogis yang efektif untuk meningkatkan keterampilan motorik dasar seperti berlari, melompat, melempar, dan koordinasi, dengan beberapa studi melaporkan peningkatan signifikan hingga 46,5%. Selain itu, permainan tradisional berperan penting dalam pembentukan karakter, terutama dalam menumbuhkan kerja sama, tanggung jawab, kejujuran, disiplin, empati, serta keterampilan komunikasi. Pembelajaran berbasis permainan juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa sehingga menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Sintesis temuan ini menegaskan bahwa permainan tradisional tidak hanya relevan secara budaya, tetapi juga efektif secara pedagogis untuk diintegrasikan dalam pembelajaran PJOK pada Kurikulum Merdeka. Kajian ini menekankan perlunya pengembangan panduan pembelajaran yang terstruktur untuk mengintegrasikan pengembangan motorik dan karakter melalui permainan tradisional di lingkungan sekolah.</p>Frendi Astono
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711307315Dampak Pembelajaran Pasca Pandemi Terhadap Tingkat Kualitas Hidup Siswa SMP Negeri Kota Surakarta
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4834
<p>The adaptability of the school community in the post-pandemic period, or the transition process of learning from online to offline due to the downgrading of COVID-19 status in Surakarta City, will give rise to fundamental problems such as anxiety, fear, unfriendliness, and students becoming less able to socialize with peers, which will impact, sooner or later, with or without rejection from the existing learning components. Obtaining information on the quality of life during post-pandemic learning among Junior High School students. From 27 locations, 400 people were selected as samples through direct surveys to represent the entire population of 18,300 people. Vulnerability used as a percentage of tolerance can be referred to as the margin of error, namely 5% or 0.05. The quality of life domains in the physical, psychological, autonomy and parental, social support, and environmental domains will determine the condition during post-COVID-19 pandemic learning. The quality of life of students is very poor because they received a score of 97.58, which means the higher the score, the lower the students' quality of life. This can affect learning achievement and diminish students' self-confidence in developing their potential, potentially lowering the overall quality of education on a large scale. The orientation of learning should be aimed at students, and teachers need to act as friends and nurturing figures like family, which can improve students' quality of life and mental health in carrying out learning in the post-Covid-19 learning period.</p>Dimas Tegar Mahardhika
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711316321(PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERGAULAN BEBAS MELALUI MODEL PBL SISWA KELAS VIIIB DI SMPN 37 SEMARANG)
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4835
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PJOK materi pergaulan bebas melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIB SMPN 37 Semarang tahun ajaran 2024/2025 yang terdiri dari 33 siswa. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes (pretest dan posttest), observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dari prasiklus yang telah memenuhi KKTP ada 6,06% lalu siswa yang telah memenuhi KKTP meningkat setelah siklus 1 menjadi 27,27% dan pada siklus 2 siswa yang telah memenuhi KKTP menjadi 90,90% dan nilai rata-rata siswa meningkat dari 46,30 pada kondisi awal menjadi 61,273 pada siklus I, dan 80,06 pada siklus II. Selain itu, partisipasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran juga mengalami peningkatan. Penerapan model PBL terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahaya pergaulan bebas, serta mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran PJOK. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan model PBL sebagai alternatif metode pembelajaran yang interaktif dan kontekstual, khususnya dalam materi yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan kesehatan remaja.</p>Mohamad Alif Fahmi
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711322331Guru Hebat, Indonesia Kuat: Mengokohkan Peran Olahraga dalam Pendidikan
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4836
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJOK) atau Guru Olahraga dalam pendidikan di Indonesia dan dampaknya terhadap pengembangan karakter serta kesehatan siswa. Guru memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat secara fisik dan mental. Penelitian ini membahas bagaimana guru dapat memanfaatkan olahraga sebagai medium pendidikan karakter untuk mendukung visi "Guru Hebat, Indonesia Kuat". Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan wawancara mendalam dengan 10 guru olahraga dari sekolah dasar hingga menengah di dua wilayah di Jawa Barat: Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi dengan melakukan observasi kegiatan olahraga di sekolah, serta analisis dokumen kurikulum dan program ekstrakurikuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa olahraga berkontribusi signifikan dalam menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja sama, sportivitas, dan tanggung jawab pada siswa. Guru yang hebat mampu mengintegrasikan olahraga secara efektif ke dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan sosial dan membangun karakter siswa. Namun, implementasi optimal masih terhambat oleh keterbatasan fasilitas olahraga dan kurangnya pelatihan guru. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi kebijakan pendidikan dan pengembangan kurikulum olahraga di Indonesia dan menekankan pentingnya dukungan kebijakan, pelatihan berkelanjutan, dan penyediaan sarana olahraga untuk memastikan peran olahraga dalam pendidikan dapat dimaksimalkan. Dengan pengelolaan yang baik, olahraga dapat menjadi alat strategis untuk membangun generasi muda yang sehat, tangguh, dan berdaya saing, mendukung misi Indonesia yang lebih kuat dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.</p>Ganjar Ramdani SaputraHeny SetyawatiHarry Pramono
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711332339Transformasi Pembelajaran Jasmani Melalui Integrasi Artificial Intelligence Dan Analitik Gerak Digital Terhadap Literasi Olahraga Siswa
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4837
<p>Transformasi pembelajaran pendidikan jasmani kini semakin dipengaruhi oleh kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan analitik gerak digital. Teknologi ini memungkinkan proses asesmen performa, pemberian umpan balik otomatis, serta personalisasi pembelajaran berdasarkan data gerak siswa. Artikel ini menggunakan metode studi literatur deskriptif terhadap sepuluh publikasi terindeks SINTA yang membahas penerapan AI dan analitik gerak digital dalam pendidikan jasmani. Hasil kajian menunjukkan bahwa (1) pemanfaatan analitik gerak seperti pose estimation dan motion tracking efektif dalam meningkatkan ketepatan asesmen psikomotor; (2) integrasi AI mendukung pembelajaran adaptif dan meningkatkan motivasi serta partisipasi siswa; dan (3) kendala utama terletak pada keterbatasan infrastruktur, kompetensi guru, serta perlindungan data gerak siswa. Kajian ini menyimpulkan bahwa integrasi AI berpotensi besar mentransformasi pembelajaran jasmani secara komprehensif, dan merekomendasikan peningkatan pelatihan guru, penyediaan perangkat pendukung, serta penelitian lanjutan terkait pengukuran literasi olahraga yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.</p>Dwi Putri Noviardah
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711340356Implementasi perilaku hidup bersih dan sehat mahasiswa Prodi pgsd penjas universitas negeri yogyakarta
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4838
<p>The purpose of this study is to determine how high the implementation of clean and healthy lifestyle behaviors of Penjas PGSD students in 2015 FIK UNY. This type of this research is quantitative descriptive research with a survey method for collecting data using questionnaires. The research sample was 106 students. Validity and reliability tests using 21 students. The results of 49 questions were declared to have dropped 17 items so that a valid 32 items were then used for research data collection. Data analysis techniques used percentage descriptive analysis. The results of this study indicate the implementation of Clean and Healthy Lifestyle Behavior of Class 2015 PGSD students with a very high category of 7.4%; 22.2% high; 38.3% high enough; less high 25.9%; and very low at 6.2% as big as 52.8%.</p>Vina MelindaErwin Setyo Kriswanto
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711357371Perbandingan Tes Daya Tahan Kardiorespirasi: Cooper Test dengan Beep Test dalam Konteks Pendidikan Jasmani
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4839
<p>Kebugaran jasmani merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kapasitas kerja tubuh, terutama dalam konteks pendidikan jasmani maupun olahraga prestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas metode pengukuran kebugaran jasmani menggunakan Beep Test dan Cooper Test berdasarkan kajian Systematic Literature Review (SLR). Penelitian ini menggunakan pendekatan SLR dengan sumber artikel berasal dari basis data Google Scholar, SINTA, dan Scopus. Seleksi artikel dilakukan melalui proses identifikasi, penyaringan, uji kelayakan, dan inklusi sesuai dengan alur PRISMA. Dari 32 artikel awal yang ditemukan, hanya 18 artikel yang memenuhi kriteria inklusi, yang terdiri atas 12 artikel nasional dan 8 artikel internasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa Beep Test lebih banyak digunakan dalam pengukuran kebugaran jasmani berkaitan dengan kapasitas aerobik maksimal (VO₂max), khususnya dalam lingkungan terkontrol. Sementara itu, Cooper Test cenderung lebih aplikatif untuk pengukuran lapangan yang bersifat massal dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Berdasarkan hasil dan pembahasan, disimpulkan bahwa pemilihan metode pengukuran kebugaran jasmani perlu disesuaikan dengan kebutuhan, populasi, dan konteks pelaksanaan pengujian.</p>Usman Adi Prabowo
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711372383IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BERBASIS AUGMATED REALITY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PESERTA DIDIK
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4840
<p>Twenty-first century learning demands the integration of educational technologies that foster creativity, collaboration, and critical thinking skills. In alignment with the vision of Indonesia Emas 2045, the STEAM approach serves as an essential foundation for developing innovative and future-oriented learning experiences. This study aims to analyze the contribution of Augmented Reality (AR) as an instructional medium in physical education to enhance students’ learning motivation. A Systematic Literature Review (SLR) method was employed by examining eight internationally indexed articles published between 2022 and 2025. The findings reveal that AR consistently enhances students’ motivation through interactive learning experiences, clearer visualization of movements, and real-time feedback, which collectively make the learning process more engaging and immersive. AR has also been shown to improve student engagement, active participation, and understanding of motor skills within physical education contexts. This review concludes that AR is an effective and adaptive learning medium that meets the demands of twenty-first century education while supporting STEAM-based educational development toward the realization of Indonesia Emas 2045.).</p>Arif Rahman
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711384392Modifikasi alat bantu bidang miring Terhadap hasil pembelajaran guling depan pada senam lantai (Studi pada siswa kelas VI SDN 03 Kalirandu tahun 2025)
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4841
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi alat bantu bidang miring terhadap hasil pembelajaran guling depan pada senam lantai siswa sekolah dasar. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain <em>one-group pretest-posttest</em>, melibatkan 30 siswa kelas VI SDN 03 Kalirandu sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes keterampilan sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan alat bantu bidang miring selama empat kali pertemuan. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada hasil belajar, ditunjukkan oleh peningkatan nilai rata-rata dari 63,27 menjadi 82,47 dengan selisih 19,20 poin (30,34%). Uji <em>t </em>menunjukkan nilai <em>t </em>hitung (12,63) > <em>t </em>tabel (2,045) dengan <em>p-value </em>= 0,000 < 0,05, menandakan adanya perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Temuan ini membuktikan bahwa penggunaan alat bantu bidang miring efektif dalam meningkatkan keterampilan teknis guling depan, mengurangi rasa takut, serta meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi belajar siswa.</p>Slamet Ali
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711393398Penerapan Social Emotional Learning (SEL) dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani: Systematic Literature Review
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4842
<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan Social Emotional Learning (SEL) dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani melalui Systematic Literature Review (SLR) berbasis pedoman PRISMA. Proses penelusuran menggunakan basis data ProQuest dengan kriteria inklusi artikel empiris berbahasa Inggris yang terbit pada 2024–2025. Dari 55 dokumen awal, tersaring sembilan artikel berkualitas yang dianalisis secara mendalam. Hasil sintesis menunjukkan bahwa penerapan SEL dalam Pendidikan Jasmani berkontribusi signifikan terhadap perkembangan emosional siswa, peningkatan motivasi dan kesejahteraan guru, serta penguatan budaya sekolah yang positif. Intervensi berbasis aktivitas fisik, game-based learning, literasi fisik, dan pembelajaran kolaboratif terbukti meningkatkan regulasi emosi, efikasi diri, dinamika kelompok, serta kemampuan reflektif guru. Namun, beberapa studi menemukan bahwa dampak SEL belum sepenuhnya berkelanjutan dan masih terbatas pada kompetensi dasar. Temuan ini menegaskan perlunya strategi pedagogis terintegrasi dan peningkatan pelatihan guru untuk optimalisasi implementasi SEL dalam pembelajaran PJOK.</p>Wahyudin Wahyudin
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711399413Optimalisasi funswim anak: pendekatan aquatic bermain untuk pendidikan jasmani, terapi olahraga, dan psikologi olahraga anak
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4843
<p>FunSwim, or game-based swimming, is a multifunctional approach that integrates physical, educational, and psychological elements in children’s aquatic activities. This paper reviews recent empirical evidence (2023-2025) regarding the benefits of FunSwim within physical education contexts, sports therapy interventions (particularly aquatic therapy), and child psychological outcomes such as water anxiety, self-confidence, and emotional regulation. Based on an analysis of more than ten studies-including randomized controlled trials, systematic reviews, and local quantitative research-the findings indicate that FunSwim approaches using adaptive techniques and cognitive elements (such as CBT) can reduce fear of water, enhance self-confidence and aquatic motor skills, and support children’s psychosocial development. Practical implications for physical education teachers, sport therapists, and child sport psychologists are outlined, along with recommendations for future research.</p>Sumiati Sumiati
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711414418Tinjauan Literatur tentang Fungsi Asesmen Awal dalam Perancangan Pembelajaran Pendidikan Jasmani
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4844
<p>Asesmen awal merupakan komponen krusial dalam perancangan pembelajaran Pendidikan Jasmani. Tujuan asesemen untuk meninjau secara sistematis berbagai model, instrumen, dan implementasi asesmen awal pada pembelajaran Pendidikan Jasmani berdasarkan 22 artikel nasional dan internasional yang relevan. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan model PRISMA. Penelusuran dilakukan melalui Google Scholar, ERIC, SAGE Journals, dan ScienceDirect. Dari total 312 artikel yang ditemukan, 22 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis lebih lanjut. Analisis data dilakukan melalui ekstraksi tema yang meliputi asesmen diagnostik, asesmen kebugaran jasmani, asesmen literasi fisik, penilaian autentik, penggunaan aplikasi digital, dan asesmen performa permainan (GPAI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen awal berfungsi strategis dalam: (1) memetakan kemampuan dan kebutuhan siswa; (2) menentukan intensitas, jenis, dan target pembelajaran; (3) mengidentifikasi bakat, kekuatan, dan kelemahan siswa; (4) mendukung pembelajaran holistik yang melibatkan domain fisik, kognitif, afektif, dan sosial; serta (5) meningkatkan efektivitas pengajaran melalui instrumen digital dan observasional. Kesimpulan asesmen awal merupakan fondasi utama dalam desain pembelajaran Pendidikan Jasmani yang adaptif, berbasis bukti, dan responsif terhadap keragaman peserta didik. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk mengembangkan instrumen asesmen awal yang lebih komprehensif, valid, dan terintegrasi dengan teknologi digital agar dapat digunakan secara luas oleh guru Penjas di berbagai konteks pendidikan.</p>Naimatul JamaliahBambang PriyonoMugiyo HartantoAgung WahyudiHilmy Hilmy Aliriad
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711419428Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Game Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Minat Belajar Dalam Mengikuti Pembelajaran PJOK Di Sekolah Dasar
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4845
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Game dalam Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar dalam Mengikuti Pembelajaran PJOK di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah sepuluh jurnal nasional dan internasional dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Proses penelusuran dilakukan melalui beberapa database dengan kata kunci relevan dan menggunakan pedoman seleksi PRISMA. Hasil kajian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis game, khususnya Sport Education Model (SEM) dan unit hibrida TGfU–SEM, terbukti mampu meningkatkan motivasi intrinsik, partisipasi belajar, dan minat siswa dalam pembelajaran PJOK. Pembelajaran yang didesain menyerupai pengalaman olahraga nyata, dengan rotasi peran seperti pemain, pelatih, wasit, maupun pengelola tim, mampu memenuhi kebutuhan psikologis dasar siswa sehingga menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Selain itu, model ini terbukti fleksibel karena tetap efektif diterapkan baik dalam pembelajaran tatap muka, daring, maupun hybrid. Dengan demikian, pembelajaran berbasis game dapat menjadi strategi alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK di sekolah dasar serta mendorong sikap positif siswa terhadap aktivitas fisik.</p>Tasya Aulia Rahma
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711429437PENGARUH PENGGUNAAN PAPAN TOLAK PEGAS TERHADAP KEMAMPUAN SPIKE PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4846
<p>Media latihan yang terbatas dan fasilitas pendukung yang tidak memadai terus menjadi kendala utama dalam memaksimalkan pembelajaran teknik spike dalam program ekstrakurikuler bola voli. Tanpa peralatan yang tepat, siswa sering kali kesulitan mencapai tinggi lompatan dan waktu optimal yang diperlukan untuk eksekusi spike yang efektif, sehingga mengakibatkan perolehan keterampilan menjadi kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efektivitas penggunaan papan tendang berbantuan pegas sebagai alat bantu latihan mekanis untuk meningkatkan kinerja spike di antara peserta ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest satu kelompok, yang melibatkan 20 siswa sebagai subjek penelitian yang dipilih melalui total sampling. Data tentang kemampuan spike dianalisis menggunakan uji-t berpasangan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Hasilnya mengungkapkan peningkatan yang signifikan secara statistik dalam keterampilan spike setelah penggunaan papan tendang berbantuan pegas (t-hitung = 9,602 > t-tabel = 2,093; p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa alat bantu mekanis dapat secara efektif meningkatkan kapasitas lompatan vertikal, memperkuat daya pukul, dan meningkatkan koordinasi motorik, yang semuanya merupakan komponen penting dalam keberhasilan melakukan spike. Berdasarkan hasil yang diperoleh, penelitian ini merekomendasikan pengintegrasian alat bantu latihan pegas sebagai strategi alternatif untuk mendukung pengembangan keterampilan bola voli dan meningkatkan hasil belajar secara keseluruhan dalam program olahraga berbasis sekolah.</p>Wirah Wirah
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711438444Integrasi Teknologi Adaptif dan Peralatan Cerdas dalam Transformasi Pembelajaran Sepak Bola di PJOK: Model Inovatif untuk Era Pendidikan Digital
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4847
<p>This study aims to analyze the integration of adaptive technology and smart equipment in Physical Education learning, specifically in soccer, to improve technical performance, tactical understanding, and training efficiency among students. The research employed a structured literature review approach by examining recent empirical studies on small-sided games, wearable sensors, smart balls, GPS tracking, and video-based feedback in school-aged learners. Findings indicate that technological modifications significantly enhance learning outcomes: small-sided games with touch limitations increase high-intensity actions and ball-contact frequency by up to 60%; smart balls equipped with IMU sensors provide real-time feedback on kicking velocity and accuracy; and wearable GPS devices effectively monitor physical load, with strong correlations between movement metrics and perceived exertion among youth players (r = 0.62– 0.78). Additionally, video analysis and augmented-reality tools were shown to strengthen students’ tactical comprehension and decision-making efficiency. The study concludes that a hybrid model combining low- cost equipment modifications and adaptive digital technology yields the most effective and scalable approach for soccer learning in PJOK, especially within the constraints of Indonesian schools.</p>Herry Setiawan
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711445456Transformasi Pendidikan Olahraga di Era Kurikulum Pembelajaran Mendalam: Tinjauan Sistematic Literature Review dari Perspektif Teori Behavioristik, Kognitif, konstruktivistik
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4848
<p>Transformasi pendidikan olahraga di Indonesia memasuki fase penting seiring penerapan Kurikulum Pembelajaran Mendalam yang menuntut pengalaman belajar lebih konseptual, reflektif, dan berpusat pada peserta didik. Studi ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) terhadap publikasi nasional dan internasional rentang 2015–2025 untuk menelaah kontribusi teori Behavioristik, Kognitif, dan Konstruktivistik dalam pembelajaran PJOK. Hasil kajian menunjukkan bahwa ketiga teori tidak berdiri sebagai pendekatan yang saling bersaing, tetapi berfungsi secara komplementer sesuai tahap pembelajaran. Behavioristik tetap relevan sebagai fondasi akuisisi keterampilan motorik melalui latihan terstruktur dan penguatan. Teori Kognitif berkontribusi pada pengembangan kemampuan taktis, pengambilan keputusan, dan metakognisi melalui model berbasis permainan seperti TGfU. Sementara itu, Konstruktivistik menempati posisi strategis sebagai landasan pedagogi kurikulum modern karena menekankan pembelajaran kontekstual, kolaboratif, dan reflektif yang menjadi inti Pembelajaran Mendalam. Sintesis temuan menunjukkan bahwa model pedagogi integratif—menggabungkan ketiga teori secara berurutan—merupakan pendekatan paling efektif dalam mengembangkan literasi fisik, kreativitas gerak, dan pemahaman mendalam siswa. Kajian ini merekomendasikan pengembangan model implementatif PJOK berbasis teori integratif sebagai langkah strategis menuju pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan dengan Kurikulum Mendalam.</p>Septian Dwi Yusdiantara
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711457462Implementasi Pendekatan Deep Learning pada Pembelajaran PJOK di Sekolah Dasar
https://proceeding.unnes.ac.id/snpor/article/view/4849
<p>This study examines the implementation of the deep learning approach in Physical Education (PJOK) at the elementary school level in response to current curriculum reforms emphasizing mindful, meaningful, and joyful learning. The purpose of this research is to analyze how deep learning principles can enhance students’ understanding of movement, strengthen reflective thinking, and promote active engagement in physical activities. Using a literature review with a descriptive–analytical approach, this study synthesizes policy documents, contemporary research, and pedagogical perspectives to identify effective strategies for integrating deep learning into PJOK. The findings show that contextual learning supports deeper conceptual understanding by connecting fundamental movement skills to real-life experiences. Technology integration provides personalized feedback and enhances students awareness of their physical performance, while collaborative learning fosters social skills, cooperation, and shared decision-making. Overall, the study concludes that deep learning has strong potential to transform PJOK into a more holistic and engaging learning process, provided that teachers are prepared, instructional designs are contextually relevant, and technological tools are used appropriately.</p>Fikri Turmuzi
Copyright (c) 2025 Prosiding Seminar Nasional Prodi Magister dan Doktoral Pendidikan Olahraga FIK UNNES
2025-12-072025-12-0711463472