UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SENAM LANTAI GULING DEPAN MENGGUNAKAN MEDIA BANTU MATRAS BIDANG MIRING PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP N 15 SEMARANG

Authors

  • Cindy Framellya Putri PPG Prajabatan PJKR, Universitas Negeri Semarang
  • Mohammad Mulyadi SMP Negeri 15 Semarang
  • Sungkowo Sungkowo Universitas Negeri Semarang

Keywords:

Media Bantu, Matras Bidang Miring, Keteraampilan,, Guling Depan.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui penerapan media bantu matras bidang miring dapat meningkatkan prosses pembelajaran dan keterampilan siswa dalam pembelajaran guling depan senam lantai. Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian tersebut digunakan metode penelitian class-room action research atau penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII H SMP N 15 Semarang yang berjumlah 34 orang yang berjenis kelamin perempuan semua. Hasil penelitian pada pra siklus diketahui bahwa sebagian besar siswa belum memahami keterampilan gerakan guling depan, sehingga didapatkan nilai pra siklus adalah 42,42% (kategori baik sekali), 15,15 (kategori baik), 21,21 (kategori cukup), 3,03% (kategori kurang) dan 18,18% (kategori kurang sekali. Dengan rata-rata nilai siswa 7,0 (kategori baik), dan ketuntasan belajar kelas 57,57% (kategori rendah). Pada siklus pertama dengan pembelajaran melalui penerapan media bantu matras bidang miring didapatkan nilai hasil observasi aktivitas siswa sebesar 7 (kategori baik), dan observasi aktivitas guru sebesar 7 (kategori baik). Sementara nilai tes keterampilan siswa pada siklus satu adalah 48,48% (kategori baik sekali), 27,28% (kategori baik), 9,09% (kategori cukup), 6,06 (kategori kurang), dan 9,09% (kategori kurang sekali). Dengan nilai rata-rata siswa 7,4 (kategori baik), dan ketuntasan belajar kelas 69,69% (kategori sedang). Pada siklus kedua terjadi peningkatan hasil belajar pada ranah psikomotorik (keterampilan) dimana hasil nilai observasi aktivitas siswa sebesar 8 (kategori baik) dan nilai observasi aktivitas guru sebesar 8 (kategori baik). Pada nilai tes keterampilan siswa siklus dua adalah 9,09% (kategori sempurna), 63,63% (kategori baik sekali), 12,12% (kategori baik), 9,09% (kategori cukup), dan 6,06% (kategori kurang). Dengan nilai rata-rata siswa sebesar 8,4 (kategori baik sekali) dan ketuntasan belajar siswa 84,84% (kategori tinggi). Meningkatnya keterampilan siswa dalam melakukan keterampilan guling depan adalah sebagai pengaruh dari penerapan media bantu pembelajaran. Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan media bantu dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan keterampilan guling depan.

Downloads

Published

2024-06-05

Issue

Section

Articles