Prosiding Webinar Penguatan Calon Guru Profesional

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIKA DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK SMPN 1 SEMARANG

Adiba Idlal Shidqiya — 2024-06-01

Peserta didik masih kesulitan membaca simbol dan merumuskan model matematika sehingga berdampak pada rendahnya Literasi Matematika. Hal ini dibuktikan pada rata-rata asesmen diagnostik peserta didik di bawah KKM. Peserta didik juga cenderung pasif sehingga membutuhkan dorongan agar lebih aktif dalam pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan Literasi Matematika dan Keaktifan peserta didik kelas VII-H SMP Negeri 1 Semarang menggunakan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Model PBL. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dimana siklus I dan siklus II tatap muka masing-masing dua pertemuan. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif secara kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari nilai tes formatif siklus I dan siklus II berbentuk soal essay serta lembar observasi Keaktifan peserta didik oleh observer. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Literasi Matematika mengalami peningkatan dari 28,6% pada siklus I menjadi 85,7% pada siklus II. Keaktifan peserta didik mengalami peningkatan dari 45,9% dengan kategori rendah pada siklus I menjadi 81,1% dengan kategori tinggi pada siklus II. Sehingga Pembelajaran Berdiferensiasi dengan model PBL dapat meningkatkan Literasi Matematika dan Keaktifan belajar peserta didik kelas VII-H SMP Negeri 1 Semarang.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SELF CONFIDENCE SISWA MELALUI PROJECT BASED LEARNING BERDIFERENSIASI BERBANTUAN LIVEWORKSHEET

Afrian Frizky Alanda — 2024-06-01

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pembelajaran Project Based Learning Berdiferensiasi Berbantuan Liveworksheet dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan Self Confidence Siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dimana masingmasing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap siklus dilakukan melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-F SMP Negeri 5 Semarang, yang terdiri dari 31 siswa dengan rincian 13 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Instrumen penelitian dalam penelitian ini meliputi tes kemampuan pemecahan masalah siswa dan angket Self Confidence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Project Based Learning Berdiferensiasi Berbantuan Liveworksheet Berkualitas dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan Self Confidence Siswa, meliputi tahap perencanaan dan pelaksanaan berkategori sangat baik, serta evaluasi hasil pembelajaran menunjukkan pembelajaran efektif, meliputi kemampuan pemecahan masalah matematika dan Self Confidence siswa mengalami peningkatan. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dilihat dari persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus 1 sebesar 55% dengan rata-rata nilai 78,7 menjadi 90% dengan rata-rata nilai 87,6 pada siklus 2. Lebih lanjut, peningkatan Self Confidence siswa pada siklus 1 sebesar 70,10 dengan kategori sedang menjadi 80,11% dengan kategori tinggi pada siklus 2.

Peningkatan Pemahaman Materi Tembang Durma dengan Menerapkan Model Games Based Learning Menggunakan Permainan Sambung Kata

Ahmad Shobirin — 2024-06-01

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang dialami peserta didik kelas IX I SMP Negeri 5 Semarang terkait materi serat wulangreh pupuh durma. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan model model game based learning dengan permainan sambung dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terkait serat wulangreh pupuh durma. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus meliputi perencanaan, implementasi, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, penilaian melalui google formulir, catatan lapangan, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif untuk data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pemahaman pada pratindakan sebesar 64,38%. Pada pelaksanaannya, tindakan yang dilakukan hanya terdiri dari satu siklus karena sudah menunjukkan peningkatan sesuai yang diinginkan sebesar 59,38%. Dengan kata lain, model game based learning dengan permainan sambung dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terkait serat wulangreh pupuh durma.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS MATERI INDONESIA KAYA BUDAYA MELALUI PENDEKATAN CRT DENGAN BERBANTUAN MEDIA WORDWALL PADA SISWA KELAS IV SDN BANYUMANIK 01 TAHUN AJARAN 2023/2024

Ainu Ilma Yuni Lahisa — 2024-06-01

Rendahnya hasil belajar siswa pada materi Indonesia kaya budaya peserta didik telah dibuktikan dengan adanya perolehan hasil pre tes pada materi Indonesia kaya budaya dari 28 peserta didik kelas IV SDN Banyumanik 01. Berdasarkan hasil pretes peserta didik, diperoleh nilai ketuntasan klasikal sebanyak 9 siswa. Melihat pernyataan ini dapat dikatakan bahwa persoalan di atas penulis tertarik untuk meneliti dan menguji sejauh mana hasil belajar siswa melalui pendekatan CRT dengan berbantuan media wordwall. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Banyumanik 01 Kelas IV. Penelitian dilaksanakan bulan Februari 2024 sampai Mei 2024. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes, teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada pra siklus menunjukkan hasil belajar siswa secara klasikal 32,14% dengan kategori “sangat rendah”, pada siklus I memiliki persentase 67,85% kategori tinggi, sedangka pada siklus II persentase secara klasikalnya 100% kategori “sangat tinggi”. Pada siklus I siswa pada siklus I secara klasikal 74,70% dengan kategori “baik” dan pada siklus II persentasenya menjadi 100% dan kategorinya “sangat baik”. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan CRT dengan berbantuan media wordwall dapat diterapkan pada materi Indonesia kaya budaya dan dapat meningkatkan hasil belajar di kelas IV Semester II SDN Banyumanik 01 Tahun Ajaran 2023/2024.

Peningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dan Kemampuan Literasi Matematika Menggunakan Model Problem Based Learning Berbantuan Aplikasi Wizer

Aldila Nindya Puspita — 2024-06-01

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika dan motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 18 Semarang. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan subjek sebanyak 32 orang siswa kelas VIII A SMP Negeri 18 Semarang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Data kemampuan literasi matematika siswa diukur dengan menggunakan tes literasi matematika berbentuk soal uraian dan data motivasi belajar siswa diukur dengan angket motivasi belajar siswa. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan mengukur kemampuan literasi matematika siswa secara klasikal mencapai lebih dari 75%, dan secara kualitatif keberhasilan siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Problem Based Learning berbantuan aplikasi Wizer dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII A SMP Negeri 18 Semarang.

ANALISIS KEGIATAN P5 TEMA “BHINNEKA TUNGGAL IKA” SEBAGAI PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA SMK NEGERI 2 SEMARANG

Aldino Pratama — 2024-06-01

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan kegiatan P5 yang bertema “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai wujud untuk meningkatkan profil siswa Pancasila di sekolah dan dampak pelaksanannya terhadap siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Semarang. Kegiatan P5 merupakan bagian dari kurikulum merdeka, pelaksanaan kegiatan P5 ini dilakukan pada setiap semester. Kegiatan P5 tema “Bhinneka Tunggal Ika” telah membawa dampak positif bagi peserta didik seperti pengembangan karakter, pengembangan soft skill siswa, menumbuhkan jiwa nasionalisme, dan sikap cinta akan tanah air. Hambatan atau kendala dalam pelaksanaan P5 adalah terdapat pada dana, akan tetapi pelaksanaan kegiatan P5 tema “Bhinneka Tunggal Ika” berjalan dengan baik serta berdampak positif baik bagi peserta didik maupun sekolah.

UPAYA MENINGKATKAN SERVIS BAWAH PESERTA DIDIK DENGAN JARAK TETAP DAN BERTAHAP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL PADA MATERI BOLA VOLI KELAS XI SMA N 7 SEMARANG 2023/2024

Amarando Alwalid — 2024-06-01

Penelitian Tindakan kelas ini memiliki tujuan yaitu meningkatkan Servis bawah peserta didik dengan jarak tetap dan bertahap dengan menggunakan pendekatan Teaching At The Right Level pada materi bola voli kelas XI SMA N 7 Semarang. Latar belakang penelitian ini yakni dalam permainan bola voli sering terjadi kesalahan servis bawah yang dilakukan oleh pemain kurangnya konsentrasi atau bahkan grogi dan tidak tenang ketika dalam permainan sehingga pada saat melakukan servis bawah bola sering tidak melewati net, hal ini bisa dilihat ketika pembelajaran servis bawah bola voli masih banyak mengalami kesulitan dikarenakan bola tidak bisa melewati net dan peserta didik kurang tertarik dengan pembelajaran dikarenakan sering mengalami kegagalan dalam praktek melakukan servis bola bawah dikarenakan jarak yang dianggap terlalu jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian Tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini yaitu siswa siswi kelas XI-5 SMA Negeri 7 Semarang Tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan data tersebut pada penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, dokumentasi, tes. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tes ketepatan servis AAHPER serving accuracy test. kemampuan servis bawah bola voli pada siswa kelas XI 5 SMA N 7 Semarang, Pra siklus dari 36 peserta didik yang tuntas 13(36%) peserta didik, Siklus 1 mengalami peningkatan dengan hasil yang tuntas ada 25(69%) peserta didik, dan pada saat siklus 2 sangat mengalami peningkatan secara keseluruhan yang mencapai ketuntasan sebanyak 30(83%) peserta didik.

SURVEI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMPN 17 SEMARANG

Amirudin Baktiar Yusup — 2024-06-01

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa yang mengikuti kelas Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga di SMPN 17 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMPN 17 Semarang. Sampel penelitian terdiri dari 55 siswa SMPN 17 Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan fasilitas komputer melalui program SPSS. Analisis data, hasil yang diperoleh adalah : Kasus SMP Negeri 17 Semarang. Dari 30 pertanyaan tersebut, terdapat 27 pertanyaan yang valid dan 3 pertanyaan yang tidak valid. Terlihat bahwa responden sangat setuju dengan 546 poin, setuju dengan 932 poin, tidak setuju dengan 147 poin, dan sangat tidak setuju dengan 25 poin. Terlihat bahwa minat siswa terhadap pembelajaran pendidikan jasmani termasuk dalam kategori baik.

IDENTIFIKASI CEDERA OLAHRAGA PADA ATLET SENIOR BOLA VOLI USIA 17-24 TAHUN DI PBV VITA SOLO TAHUN 2023

Ananda Rama Putra — 2024-06-01

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji jenis-jenis dan faktor penyebab terjadinya cedera olahraga yang paling sering terjadi pada atlet senior bolavoli usia 17-24 tahun di PBV Vita tahun 2023. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2019: 15) merupakan “jenis penelitian yang di dalamnya memuat angka-angka dan analisis statistika”. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2-8 Maret 2023. Sumber data penelitian ini meliputi atlet senior bolavoli usia 17-24 tahun di PBV Vita Solo tahun 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket atau kuesioner jenis tertutup. Analisis data hasil penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Hasil penelitian: 1) Cedera ringan memperoleh sejumlah 221 frekuensi atau 85,33% yang didominasi oleh cedera memar. 2) Cedera sedang memperoleh sejumlah 32 frekuensi atau 12,36% yang didominasi oleh cedera lepas sendi (dislokasi). 3) Cedera berat memperoleh sejumlah 6 frekuensi atau 2,32% yang didominasi oleh cedera patah tulang. 4) Penyebab cedera oleh faktor internal memperoleh 236 frekuensi atau 66,48% yang didominasi oleh faktor kondisi fisik dan mental, sedangkan faktor eksternal memperoleh 119 frekuensi atau 33,52% yang didominasi oleh faktor kondisi lapangan. Kesimpulan: 1) Cedera ringan termasuk dalam kategori jenis cedera yang sering terjadi dengan jenis cedera memar. 2) Cedera sedang termasuk dalam kategori jenis cedera yang pernah terjadi dengan jenis cedera lepas sendi (dislokasi). 3) Cedera berat termasuk dalam kategori jenis cedera yang jarang terjadi dengan jenis cedera patah tulang. 4) Faktor internal dan faktor eksternal sama-sama menjadi penyebab cedera yang sering terjadi.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Chest Pass Bola Basket Melalui Media Audiovisual

Anang Idris — 2024-06-01

Pembelajaran tidak selalu diterima dengan baik oleh siswa. Mereka cenderung kurang memahami dengan apa yang sudah dijelaskan. Dalam penelitian ini peneliti mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil belajar chest pass menggunakan media audiovisual dalam permainan bola basket. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan 4 pertemuan. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 9 Semarang yang berjumlah 32 siswa. Data penelitian ini adalah data hasil belajar chest pass atas siswa, perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi, dan kurikulum yang diperoleh dari dokumen yangdimiliki guru dan sekolah. Data dikumpulkan melalui tehnik tes praktik, dan dokumentasi foto. Dari hasil analisa data diketahui bahwa, hasil belajar siswa sebelum diadakan tindakan dengan data awal nilai rata-rata siswa sebesar 70,07. Pada siklus I nilai rata-rata tes siswa mencapai rata - rata 71,15. Pada siklus II mencapai rata-rata 87,5. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 61,5% dan pada siklus II sebesar 92,30%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran chest pass permainan bola basket pada siswa kelas VII A SMP Negeri 9 Semarang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Meningkatan kemampuan representasi matematika dan minat belajar siswa SMP kelas VII materi Penyajian Data menggunakan PBL melalui Liveworksheets

Andika Fajar Mukti — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan representasi matematika peserta didik melalui model Problem Based Learning berbantuan Livewoorksheets. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan empat tahapan yang mengadaptasi model Kemmis dan McTaggart yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII B SMP Negeri 18 Semarang sebanyak 33 siswa. Data kemampuan representasi matematika siswa diukur menggunakan tes representasi matematika berbentuk soal uraian dan data minat belajar siswa diukur dengan angket minat belajar siswa. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan mengukur kemampuan representasi matematika secara klasikal mencapai lebih dari 75%, dan secara kualitatif keberhasilan siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Problem Based Learning berbantuan Livewoorksheets dapat meningkatkan kemampuan representasi dan minat belajar matematika siswa kelas VII B SMP Negeri 18 Semarang.

Penerapan Model Challenge Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Peserta Didik 7G SMP Negeri 27 Semarang

Andika Nur Ferianto — 2024-06-05

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui penerapan model Challenge Based Learning terhadap peningkatan keterampilan kolaborasi peserta didik di kelas VII G SMPN 27 Semarang. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi. Metode observasi digunakan untuk mengamati keterampilan kolaboratif peserta didik. Adapun teknik yang dipakai adalah analisis data secara kuantitatif dengan indikator keberhasilan penelitian ini adalah adanya peningkatan rata-rata keterampilan kolaborasi peserta didik minimal 75%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada prasiklus diperoleh hasil rata-rata keterampilan kolaborasi sebesar 46% dengan kategori baik, siklus 1 52% dengan kategori cukup, pada siklus 2 sebesar 64% dengan kategori baik, dan pada siklus 3 sebesesar 76% dengan kategori baik.

PENGGUNAAN MEDIA SHUTTTLECOCK GANTUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN LOB FOREHAND BULUTANGKIS PADA KELAS VII-D SMP NEGERI 11 SEMARANG

Andika Satriya Kurniya Rohman — 2024-06-05

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan sangat berperan penting dalam sebuah perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Dengan adanya mata pelajaran PJOK di sekolah maka dari itu pengenalan teknik dasar dari cabang olahraga perlu diketahui dan dipahami oleh peserta didik. Media memiliki peran atau fungsi sebagai komponen dari sistem pembelajaran yang memiliki komponen sama pentingnya. Tujuan dari penilitian ini dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan pukulan lob forehand dengan menggunakan media shuttlecock gantung. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini berjumlah 32 peserta didik yang berasal dari kelas VII-D SMP Negeri 11 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan statistik deskriptif dengan rumus presentase. Hasil penelitian dapat dilihat dari ketuntasan siklus I ke siklus II, Pada siklus I ke siklus II persentase nilai ketuntasan perindikator yaitu (1) Pegangan Raket pada siklus I dan siklus II meningkat sebesar 15.63% dari 62.50% menjadi 78.13% (5 siswa), (2) Sikap Siap pada siklus I dan siklus II meningkat sebesar 12.50% dari 87.50% menjadi 100% (4 siswa), (3) Kordinasi gerak pada siklus I dan siklus II meningkat sebesar 15.63% dari 81.25% menjadi 96.88% (5 siswa), (4) Gerak Lanjutan pada siklus I dan siklus II meningkat sesbesar 12.50% dari 56.25% menjadi 68.75% (4 siswa) dan (5) Hasil pukulan pada siklus I dan siklus II meningkat sesbesar 12.50% dari 53.13% menjadi 65.63% (5 siswa).

PERMAINAN PUZZLE SEBAGAI METODE PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Angger Aji Dwi Valentina — 2024-06-05

Penelitian ini menginvestigasi penggunaan media puzzle untuk meningkatkan kerjasama siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas 9D SMP N 4 Semarang. Menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media puzzle signifikan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Observasi terhadap kegiatan pembelajaran guru menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II, dengan rata-rata peningkatan sebesar 14%. Aktivitas belajar siswa juga meningkat, dengan peningkatan rata-rata sebesar 15%. Adapun tingkat kerjasama siswa meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 17%. Dari temuan ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media puzzle efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Roll Depan dengan Memodifikasi Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pada Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 11 Semarang

Anisha Ayushandra Maharani — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar materi Roll Depan dengan memodifikasi sarana dan prasarana pembelajaran pada Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 11 Semarang Tahun pelajaran 2023/2024.Penelitian ini berupa penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan pada satu siklus. Dalam satu siklus terdiri dari dua kali pertmuan tatap muka dengan rdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIIC SMP Negeri 11 Semarang Tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 19 siswa putra dan 13 siswa putri. Data hasil belajar roll depan diperoleh melalui tes unjuk kerja, lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data kegiatan siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran roll depan melalui penerapan modifikasi sarana dan prasarana pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pada kemampuan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran roll depan meningkat dari 68,75% pada kondisi siklus I menjadi 81,25% pada akhir siklus II dapat disimpulkan ketercapaian target sudah tercapai. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan modifikasi Sarana dan prasarana pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajar roll depan pada siswa Kelas VIIC SMP Negeri 11 Semarang Tahun pelajaran 2023/2024.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Servis Atas Dan Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Jarak Bertahap Pada Kelas X.10 SMA NEGERI 7 SEMARANG

Anjarika Dini Triutami — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan servis atas dan servis bawah dengan jarak bertahap terhadap hasil belajar servis atas dan servis bawah dalam permainan bola voli pada kelas X 10 di SMA Negeri 7 Semarang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian class-room action research atau penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X 10 SMA Negeri 7 Semarang yang berjumlah 36 perseta didik. Hasi penelitian menunjukan pada siklus I terdapat 31% siswa mengalami ketuntasan dan 69% siswa tidak tuntas .Pada siklus II hasil tes keterampilan menunjukkan bahwa 83% siswa tuntas dan 17% siswa tidak tuntas. Dengan hasil tersebut menunjukan bahwa metode penelitian class-room action research berhasil meningkatkan keterampilan servis atas dan servis bawah dalam permainan bola voli pada kelas X 10 di SMA Negeri 7 Semarang.

Upaya Meningkatkan Fokus dan Minat Belajar Peserta Didik dengan Pendekatan Auditori Visual Pada Kelas X-1 SMA N 7 Semarang

Ardan Ardianto — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil fokus dan minat belajar peserta didik dengan pendekatan auditori visual pada keals X-1 SMA Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini berupa peniltian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Siklus 1 menggunakan pendekatan auditori dengan metode ceramah sedangkan siklus 2 dengan pendekatan auditori visual dan memanfaatkan media. Pengambilan data menggunakan lembar formulir terkait fokus dan minat dengan skala 1 sampai dengan skala 5 dengan kententuan skala 1 yakni sangat tidak tertarik dan skala 5 sangat tertarik. Pada penelitian ini diperoleh hasil pada siklus 1 terakit fokus didominasi pada skala 3 dan minat didominasi pada skala 4. Sedangkan pada siklus 2 adanya peningkatan signifikan terkait pada fokus naik didominasi menjadi skala 4 dan pada minat didominasi pada skala 5 atau pada skala tertinggi. Maka dari hasil pada penelitian ini mengungkapkan bahwa siklus 2 dengan menggunakan pendekatan auditori visual dengan memanfaatkan media akan meningkatkan fokus dan minat belajar peserta didik dibandingkan hanya menggunakan pendekatan auditori.

Upaya Meningkatkan Pembelajaran Passing Bawah Bola Voli Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa Kelas XI-F6 SMA Negeri 12 Semarang

Arief Rahman Hakim — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran passing bawah bola voli melalui metode pembelajaran kooperatif pada siswa kelas XI-F6 SMA Negeri 12 Semarang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 33 siswa kelas XI-F6. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah lembar penilaian passing bawah, lembar observasi untuk siswa dan lembar observasi untuk guru. Berdasarkan hasil observasi, pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran passing bawah melalui metode pembelajaran kooperatif pada siswa kelas XI-F6 SMA Negeri 12 Semarang selama 2 siklus dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan hasil belajar siswa dari 33 siswa pada kondisi awal jumlah siswa yang mampu melakukan aspek penilain passing bawah hanya 6 siswa, dan pada siklus I meningkat menjadi 12 siswa, kemudian pada siklus II, meningkat menjadi 20 siswa yang mampu melakukan aspek penilain passing bawah dengan benar. Sehingga ketuntasan klasikal dalam kelas tersebut sudah lebih dari 63% siswa yang tuntas belajar.

Penggunaan Media Matras Bidang Miring Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Aspek Psikomotorik Guling Belakang pada Kelas XI-F4 SMA Negeri 12 Semarang

Arief Setyo Pranoto — 2024-06-05

Guling belakang merupakan bagian dari senam lantai yang harus dikuasai oleh peserta didik di dalam pembelajaran. Oleh karena itu, Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan gerak dasar guling depan dan guling belakang dengan menggunakan media miring 20° dengan menggunakan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL). Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini berjumlah 36 peserta didik yang berasal dari kelas XI-F4 SMA Negeri 12 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Intrumen yang digunakan yaitu rubrik penilaian pada aspek keterampilan atau psikomotor guling belakang. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan rumus presentase. Hasil penelitian pada tindakan siklus I menunjukan 26 peserta didik atau 72% tuntas pada aspek psikomotor. Pada siklus ke II menunjukan 36 peserta didik atau 100% tuntas pada aspek psikomotor. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran pendidikan jasmani guling belakang melalui media bidang miring 20° dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar guling belakang melalui dua siklus.

MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN LARI ESTAFET MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR GUNUNG 02 KECAMATAN CANDI SARI KOTA SEMARANG

Agus Raharjo — 2024-06-05

Materi pembelajaran atletik adalah salah satu materi yang diajarkan di SDN Karanganyar Gunung 2 Kecamatan Candi Sari Kota Semarang. Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Hasil Pembelajaran Lari Estafet Menggunakan Metode Kooperatif Pada Siswa Kelas V SDN Karanganyar Gunung 02 Kecamatan Candi Sari Kota Semarang. Pada masalah-masalah yang berkenaan dengan menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran lari estafet dapat di identifikasi sebagai berikut : Apakah penggunaan metode kooperatif dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran lari estafet pada siswa kelas V SDN Karanganyar Gunung 2 Kecamatan Candi Sari Kota Semarang. Peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan metode kooperatif dapat meningkatkan hasil pembelajaran lari estafet pada siswa kelas V SDN Karanganyar Gunung 2 Kecamatan Candi Sari Kota Semarang. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lari melalui metode kooperatif. Setelah melaksanakan proses pembelajaran pada siklus II diperoleh hasil dari pengamatan sebagai berikut : 1). Pada penilaian sikap awal yang meliputi posisi badan pada saat melakukan start jongkok sudah ada peningkatan. Posisi badan saat abaaba. Begitu juga dengan posisi kaki dan pandangan mata juga lebih baik dibandingkan dengan siklus I. 2). Posisi badan pada saat lari juga mengalami peningkatan yang lebih baik. 3). Pada proses perpindahan tongkat, posisi tangan, pandangan mata, gerakan kaki juga lebih baik. Pada siklus I, pada saat menunggu temannya memberikan tongkat cenderung diam namun pada siklus II saat menunggu itu sambil lari ditempat. 4). Penilaian untuk sikap akhir juga meningkat. Pada siklus II ini sudah banyak yang posisi badannya cenderung lebih condong ke depan. Secara garis besar ada peningkatan yang signifikan pada siklus II. Hal ini terbukti dari makin banyaknya siswa yang tahu tentang teknik-teknik lari estafet.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Long Service Pada Permainan Bulutangkis Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Semarang Tahun 2024

Atma Kawelarang — 2024-06-05

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar teknik Long Service permainan Bulu Tangkis melalui media audio visual pada permainan bulutangkis kelas VIII B SMP N 2 Semarang. Jenis penelitian ini adalah PTK, populasi dalam penelitian berjumlah 32 siswa.Kemudian sampel yang diambil adalah total sampling, yaitu seluruh populasi sebanyak 32 siswa dijadikan sampel. Berdasarkan hasil pengolahan data pada siklus I terdapat 10 orang siswa yang mencapai nilai KKM (33%), dan 22 siswa yang belom mencapai nilai KKM ( 66,7%). Ketuntasan klasikal tercapai pada saat Pra penelitian mencapai 76,97% sebanyak 15 orang, pada siklus I sebanyak 20 siswa, siklus I telah mencapai nilai ketuntasan 83,03%, Dan Siklus II Sebanyak 27 siswa dengan mencapai 84,63 6 siswa yang belom mencapai nilai 20% Teknik analisis yang digunakan adalah presentase untuk menganalisis dan penilaian kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik dan dengan tindakan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi

PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERMAINAN BOLA VOLI SISWA KELAS 5 SDN KALIPANCUR 01

Bachtiar Yudo Sudiro — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan permainan bola voli siswa kelas 5 SD Negeri Kalipancur 01 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang melalui Metode latihan terbimbing. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diukur dari hasil tes yang diperoleh dari siklus I dan siklus II. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas dengan kolaborasi antara peneliti dan guru pamong sebagai observer. Subyek penelitian siswa kelas 5 SD Negeri Kalipancur 01 semester 2 tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 28 siswa. Kemampuan awal siswa tentang permainan bola voli sangat rendah, hal ini dibuktikan dengan hasil tes sebelum perbaikan rata-rata kelasnya hanya 50,57 dan hanya 4 orang saja yang mencapai nilai > KKM 75. Hasil penelitian ini menunjukkan proses belajar mengajar meningkat dari sebelum perbaikan, siklus I dan siklus II. Siklus I mencapai 71,43 dengan kriteria cukup dan siklus II mencapai nilai rata-rata kelas 81,57. Sedangkan target pencapaian KKM, sebelum tindakan 14%, pada siklus I meningkat menjadi 50% dan pada Siklus II ketuntasan meningkat lagi menjadi 93%. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran permainan bola voli melalui Metode latihan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar permainan bola voli siswa kelas 5 SD Negeri Klaipancur 01 Kecamatan Ngaliyan. Peningkatan ketercapaian KKM dari sebelum perbaikan sampai dengan siklus II mencapai 79%. Maka penelitian ini dianggap tuntas karena kemampuan siswa secara klasikal sudah meningkat sesuai dengan KKM yang telah ditentukan sebelumnya.

UPAYA TEKNIK TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN KERJA SAMA, RASA TANGGUNG JAWAB, DAN PARTISIPASI PADA PERMAINAN LARI ESTAFET KELAS XI 8 SMA N 9 SEMARANG

Bangkit Rizky Hidayat — 2024-06-05

Pada masa ini merupakan tantangan tersendiri bagi guru PJOK dimana teknologi digital mendominasi sehingga anak-anak cenderung malas untuk bergerak yang kemudian berakibat obesitas atau penyakit degeneratif. Hal tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang untuk mengembangkan proses pembelajaran PJOK menjadi lebih mudah dan menyenangkan yang dilakukan oleh guru. Sebab pada dasarnya PJOK tidak hanya semata-mata terfokus pada kebugaran fisik dan keterampilan motorik, namun juga dapat menunjang kemampuan kognitif di bidang akademik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penerapan penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dikelas XI 8 SMAN 9 Semarang dengan subjek sebanyak 30 orang. Proses penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, tiap siklus terdapat empat tahap yang meliputi: (1) tahap perencanaan, (2) tindakan (pelaksanaan), (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Proses aktivitas belajar siswa menggunakan teknik talking stick dalam pembelajaran. Hasil dari penerapan teknik talking stick pada pelajaran PJOK mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam hal kerjasama, tanggung jawab dan partisipasi siswa. Pada siklus I, 10 siswa masuk dalam kategori sangat baik, 16 siswa dalam kategori cukup, dan 4 siswa dalam kategori kurang. Pada siklus II, terjadi peningkatan yang lebih signifikan, di mana 11 siswa masuk dalam kategori sangat baik dan 19 siswa dalam kategori baik. Hal ini menegaskan bahwa metode teknik talking stick efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman dasar tentang pentingnya kerjasama, tanggung jawab, dan partisipasi siswa kelas XI 8 di SMAN 9 Semarang.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI -12 PADA MATERI FUNGSI DAN PEMODELANNYA DI SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

Budiana Dwi Kosasih — 2024-06-05

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis dan motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Geogebra. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan empat tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI – 12 SMA Negeri 1 Semarang Tahun Ajaran 2023 / 2024. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik yang dalam penelitian ini yakni kemampuan representasi matematis peserta didik. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik dan kemampuan representasi matematis peserta didik dari mulai pra siklus hingga siklus 2. Peningkatan motivasi belajar peserta didik dapat dilihat melalui prosentase motivasi belajar peserta didik pada pra siklus sebesar 48,575, siklus 1 sebesar 73,49%, dan siklus 2 sebesar 81,23%. Sedangkan peningkatan pada kemampuan representasi matematis dapat dilihat dari persentase hasil belajar peserta didik di setiap siklusnya yakni pada pra siklus sebesar 55,56%, siklus 1 sebesar 66,67%, dan siklus 2 sebesar 77,78%.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SENAM LANTAI GERAKAN GULING DEPAN MELALUI PERMAINAN DAN MEDIA KERTAS PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMPN 14 SEMARANG

Bunga Khoirunisa — 2024-06-05

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik mengenai materi senam lantai yaitu gerakan guling depan melalui permainan dan media kertas sebagai alat bantu dalam proses pembelajarannya. Metode dalam penelitian PTK ini menggunakan desains model kemmis dan me taggart selama 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrument penilaian keterampilan pada pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Dalam tiap siklus terdapat satu kali pertemuan dengan durasi 80 menit. Subyek pada penilitian ini merupakan siswa kelas VII C SMP Negeri 14 Semarang berjumlah 34 peserta didik. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar gerakan guling depan melalui permainan dan media kertas dalam pembelajarannya. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif naratif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 14 Semarang dalam materi senam lantai gerakan guling depan melalui permainan dan media kertas sebagai alat bantu pembelajaran . Berdasarkan analisis data yang diperoleh bahwa peningkatan hasil belajar berdasarkan Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) peserta didik sangat signifikan yaitu yang semula 26% menjadi 82%, sehingga tidak perlu adanya Tindakan lanjut pada siklus selanjutnya.

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SIKAP LILIN MENGGUNAKAN MEDIA BANTU PADA SISWA KELAS VII B SMPN 14 SEMARANG

Cahya Putra Wardana — 2024-06-05

Tujuan peelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan ketrampilan sikap lilin menggunakan media bantu pada siswa kelas VII B SMPN 14 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 14 Semarang. Peneliti menentukan kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian, kelas tersebut adalah VII B SMPN 14 Semarang yang berjumlah 34 peserta didik . Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dari dua siklus tersebut peneliti menggunakan Metode media bantu. Dari 34 peserta didik yang telah melaksanakan tes pra siklus, jumlah peserta didik yang telah lulus berjumlah 10, sedangkan yang tidak lulus ada 24 peserta didik. Pada siklus I menunjukkan bahwa dari 34 peserta didik kelas VII B SMPN 14 Semarang yang telah mengikuti tes dengan media bantu, jumlah peserta didik yang lulus berjumlah 19, dan yang tidak lulus berjumlah 15 orang. Dari 34 peserta didik kelas VII B SMPN 14 Semarang yang telah mengikut tes di siklus II, peserta didik yang lulus berjumlah 26 anak, dan yang tidak lulus berjumlah 8 anak.

Penelitian Tindakan Kelas Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Pada Komponen Kecepatan dan Kelincahan Melalui Sirkuit Permainan Pada Siswa kelas VII A

Chandra Krisna — 2024-06-05

Pendidikan jasmani adalah bagian penting dari sistem pendidikan yang fokus pada pengembangan fisik, kesehatan, dan keterampilan motorik siswa. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa, mengajarkan keterampilan olahraga dan aktivitas fisik, serta mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat. Di dalam Pendidikan jasmani juga terdapat materi kebugaran jasmani. Salah satu materi kebugaran jasmani yang ada pada kelas VII dengan memberikan materi kelincahan dan kecepatan yang diukur dengan instrumen yang terstandart. Pemberian metode mengajar permainan dilakukan untuk upaya meningkatkan kelincahan dan kecepatan pada peserta didik. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik di SMP 14 Semarang pada kelas VII A Dengan berjumlah 33 Siswa yang di damping oleh guru pamong Anting Dien Gristyutawati. Dalam penelitian ini menggunakan pengukuran Hexagonal Obstacel Test yang selanjutnya diterapkan adanya pree test (sebelum di beri perlakuan) dan post test (sesudah di beri perlakuan) Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendektan eksperimen. Hasil yang diperoleh menunjukan adanya peningkatan kelincahan dan kecepatan pada peserta didik dengan adanya peningkatan sebesar 6.43 Detik Hexagonal Obstacle Test (HOT) adalah tes yang digunakan untuk mengukur kecepatan, kecepatan berpindah, dan koordinasi pada atlet atau individu yang terlibat dalam aktivitas fisik atau olahraga tertentu. Peningkatan hasil dalam tes ini dapat dicapai melalui berbagai cara, tergantung pada tujuan dan kondisi spesifik individu.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI TOLAK PELURU MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MODIFIKASI PELURU DARI BOLA PLASTIK SISWA KELAS X4 SMA N 3 SEMARANG TAHUN AJARAN 2023/2024.

Chanes Bondan Maulana — 2024-06-05

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik mengenai materi senam lantai yaitu gerakan guling depan melalui permainan dan media kertas sebagai alat bantu dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini merupakan PTK yang dilakukan melalui tiga siklus. Dalam tiap siklus terdapat satu kali pertemuan dengan durasi 80 menit. Subyek pada penilitian ini merupakan siswa kelas X4 SMA Negeri 3 Semarang berjumlah 34 peserta didik. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar Tolak Peluru melalui modifikasi alat Bola Pasir dalam pembelajarannya. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif naratif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada peserta didik kelas X4 SMA Negeri 3 Semarang dalam materi Tola Peluru dengan memodifikasi alat dengan menggunakan bola pasir sangat membantu dalam pembelajaranya. Berdasarkan analisis data yang diperoleh bahwa peningkatan hasil belajar berdasarkan Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran peserta didik sangat signifikan yaitu yang semula 26% menjadi 82%, sehingga tidak perlu adanya Tindakan lanjut pada siklus selanjutnya.

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMPN 7 SEMARANG

Cici Aryani — 2024-06-05

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII F SMPN 7 Semarang yang berjumlah 32 siswa. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart dalam 2 siklus pembelajaran. Setiap siklus terdiri atas perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), serta refleksi (reflecting). Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari angket minat belajar IPS dan lembar observasi selama proses pembelajaran. Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh rata-rata indeks minat belajar pada pra siklus adalah 58,19 % (Kurang berminat). Kemudian rata-rata indeks minat belajar pada siklus I adalah 70,53 % (Setuju) dan siklus 2 adalah 82,36 % (Sangat setuju). Secara keseluruhan siswa sangat setuju penerapan model Discovery Learning dalam meningkatkan minat belajar IPS.

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SENAM LANTAI GULING DEPAN MENGGUNAKAN MEDIA BANTU MATRAS BIDANG MIRING PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP N 15 SEMARANG

Cindy Framellya Putri — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui penerapan media bantu matras bidang miring dapat meningkatkan prosses pembelajaran dan keterampilan siswa dalam pembelajaran guling depan senam lantai. Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian tersebut digunakan metode penelitian class-room action research atau penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII H SMP N 15 Semarang yang berjumlah 34 orang yang berjenis kelamin perempuan semua. Hasil penelitian pada pra siklus diketahui bahwa sebagian besar siswa belum memahami keterampilan gerakan guling depan, sehingga didapatkan nilai pra siklus adalah 42,42% (kategori baik sekali), 15,15 (kategori baik), 21,21 (kategori cukup), 3,03% (kategori kurang) dan 18,18% (kategori kurang sekali. Dengan rata-rata nilai siswa 7,0 (kategori baik), dan ketuntasan belajar kelas 57,57% (kategori rendah). Pada siklus pertama dengan pembelajaran melalui penerapan media bantu matras bidang miring didapatkan nilai hasil observasi aktivitas siswa sebesar 7 (kategori baik), dan observasi aktivitas guru sebesar 7 (kategori baik). Sementara nilai tes keterampilan siswa pada siklus satu adalah 48,48% (kategori baik sekali), 27,28% (kategori baik), 9,09% (kategori cukup), 6,06 (kategori kurang), dan 9,09% (kategori kurang sekali). Dengan nilai rata-rata siswa 7,4 (kategori baik), dan ketuntasan belajar kelas 69,69% (kategori sedang). Pada siklus kedua terjadi peningkatan hasil belajar pada ranah psikomotorik (keterampilan) dimana hasil nilai observasi aktivitas siswa sebesar 8 (kategori baik) dan nilai observasi aktivitas guru sebesar 8 (kategori baik). Pada nilai tes keterampilan siswa siklus dua adalah 9,09% (kategori sempurna), 63,63% (kategori baik sekali), 12,12% (kategori baik), 9,09% (kategori cukup), dan 6,06% (kategori kurang). Dengan nilai rata-rata siswa sebesar 8,4 (kategori baik sekali) dan ketuntasan belajar siswa 84,84% (kategori tinggi). Meningkatnya keterampilan siswa dalam melakukan keterampilan guling depan adalah sebagai pengaruh dari penerapan media bantu pembelajaran. Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan media bantu dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan keterampilan guling depan.

STRATEGI PERMAINAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BOUNCE PASS SISWA KELAS XI PPLG DI SMKN 9 SEMARANG

Danti Putri Subagyo — 2024-06-05

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi apakah penerapan metode berbasis permainan mampu meningkatkan keterampilan Bounce pass dalam bola basket. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi pendidik mengenai bagaimana memilih dan menerapkan metode bermain yang tepat dalam konteks pembelajaran, dengan tujuan akhir meningkatkan efektivitas dan hasil dari proses belajar mengajar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan dan dilaksanakan dua siklus, setiap siklus dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa SMKN 9 Semarang kelas XI PPLG berjumlah 32 siswa. data dikumpulkan dari hasil observasi dan hasil tes belajar bounce pass. hasil belajar, yaitu persentase ketuntasan hasil belajar bounce pass pada siklus I adalah 18 siswa (56.25%) dan dan untuk siklus II sebesar terlihat peningkatan yang signifikan bahwa siswa yang tuntas berjumlah 27 siswa (84.375%). Selain itu, melalui metode berbasis permainan, keaktifan siswa dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa penggunaan metode bermain ternyata efektif dalam meningkatkan pencapaian pembelajaran siswa terkait teknik passing bola basket di kelas XI PPLG SMKN 9 Semarang. Diharapkan para pendidik dapat secara konsisten mengintegrasikan temuan dari penelitian ini, menjadikan metode berbasis permainan sebagai salah satu pendekatan alternatif dalam proses belajar mengajar, terutama untuk materi passing bola basket.

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SHOOTING FREE THROW MELALUI PENDEKATAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET PADA KELAS VII i DI SMP NEGERI 15 SEMARANG TAHUN 2024

Defi Dwi Lestari — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasi belajar shooting free throw bola basket melalui metode pendekatan modifikasi alat pada siswa kelas VII SMP N 15 Semarang Tahun 2024.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah kelas VII SMPN 15 Semarang, sebanyak 34 siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data pada penelitian ini adalah lembar penilaian shooting free throw, Berdasarkan hasil observasi, pembahasan dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran shooting free throw melalui metode modifikasi alat pada siswa kelas VII SMP N 15 Semarang selama 2 siklus dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengamatan hasil belajar siswa dari 34 siswa pada kondisi awal jumlah siswa yang mencapai nilai poin 75 hanya 15 siswa, dan pada siklus I meningkat menjadi 26 siswa,kemudian pada siklus II, meningkat menjadi 32 siswa yang mencapai nilai KKM 80 bahkan lebih. Sehingga ketuntasan klasikal dalam kelas tersebut sudah lebih dari 83% siswa yang tuntas belajar

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS GAME BASED LEARNING : SNAKE AND LADDER PADA MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KELAS XI 7 SMA NEGERI 9 SEMARANG TAHUN AJARAN 2023/2024

Deni Danasari — 2024-06-05

Game Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dipergunakan dan menjadi variasi dalam kegiatan pembelajaran agar peserta didik tidak mudah jenuh dengan kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan metode Game Based Learning diharapkan peserta didik lebih bersemangat dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran sejarah. Dalam Game Based Learning permainan yang dapat dipergunakan beranekaragam contohnya permainan ular tangga. Permainan ular tangga bila dikaitkan dalam pembelajaran menjadikan kegiatan belajar mengajar bersifat interaktif, medidik serta menghibur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk peningkatan pemahaman pembelajaran sejarah berbasis game based learning : snake and ladder pada materi peristiwa sekitar proklamasi kelas XI 7 SMA Negeri 9 Semarang. Pelaksanaan proses Penelitian Tindakan Kelas atau PTK yaitu dimulai dengan tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pada penelitian tindakan kelas ini secara kolaboratif peneliti melibatkan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan dalam melakasanakan peneltian ini. Hasilnya penerapan model pembelajaran tersebut dapat membantu peserta didik dalam meningkatan pemahaman belajar sejarah. Hal ini disimpulkan bahwa pemahaman peserta didik dalam pembelajaran sejarah materi Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Game Based Learning media Snake and Ladder atau permainan ular tangga merupakan model pembelajaran yang cukup efisien serta inovatif dalam meningkatkan pemahaman belajar sejarah peserta didik.

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Tendangan Depanpencak Silat Menggunakan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII D Smp Negeri 15 Semarang Tahun Pelajaran 2023 - 2024

Deni Makhmud — 2024-06-05

Deni Makhmud, 2024. Upaya Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Tendangan Depan pencak Silat Menggunakan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 15 Semarang Tahun Pelajaran 2023 - 2024. Permasalahan penelitian ini adalah gerak dasar kaki saat sikap awal,gerakan saat menendang dan gerkan akhir kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses peningkatan hasil belajar tendangan depan pencak silat melalui alat bantu pembelajaran pada siswa kelas VII D SMP Negeri 15 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 15 Semarang dengan jumlah total 34 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu tes unjuk kerja tendangan depan pencak silat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil tendangan depan melalui alat bantu pembelajaran kursi pada siswa kelas VII D SMP Negeri 15 Semarang ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata siswa. Nilai rata-rata siswa pada kegiatan pratindakan sebesar 78 dengan persentase ketuntasan sebesar 38%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu sebesar 85 dan persentase ketuntasan sebesar 68%. Namun, peningkatan tersebut masih belum mencapai target yang ditetapkan sebelumnya. Kemudian setelah melanjutkan ke siklus II nilai rata-rata tendangan depan siswa kembali mengalami peningkatan sebesar 95 dengan persentase ketuntasan sebesar 97%. Hal tersebut menunjukkan bahwa target yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai sehingga penelitian dihentikan pada siklus II. Proses pembelajaran tendangan depan pencak silat menggunakan alat bantu pembelajaran kursi berlangsung dinamis dan menyenangkan. Peserta didik aktif melaksanakan tugas dan mengamati gerakan teknik tendangan depan dan saling diskusi dengan teman. Seluruh aspek penilaian dikuasai peserta didik. Kemampuan tendangan depan peserta didik meningkat dengan ditandai dengan seluruh peserta didik tuntas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 85.

PELAKSANAAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN

Desi Lestari — 2024-06-05

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar pada peserta didik kelas X SMA Negeri 4 Semarang setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model problem based learning. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2024. Model penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan populasi yaitu seluruh kelas X SMA Negeri 4 Semarang sebanyak 11 kelas yaitu fase E kelas X 1 sampai X 11 yang berjumlah 396 orang. Untuk pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling yaitu kelas X 3 sebanyak 36 peserta didik. Intrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa angket motivasi belajar dan post test sebanyak 10 butir soal pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif, data yang diperoleh dalam penelitian diolah dengan bantuan mikrosoft excel 2019 untuk mengetahui proporsi motivasi belajar peserta didik serta proporsi hasil belajar setiap siklus. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran problem based learning mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi perubahan lingkungan. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu motivasi dan hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan. Untuk motivasi belajar pada siklus 1 sebesar 79,3% dan pada siklus 2 sebesar 84,2%. Sedangkan untuk hasil belajar, diketahui ketuntasan peserta didik sebesar 52,8% pada siklus 1 dan 88,9% pada siklus 2. Sehingga peningkatan hasil belajar peserta didik meningkat sebanyak 36,1%.

Implementasi Pendekatan Teaching At The Right Level (TaRL) Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Di SMP N 15 Semarang

Desi Yuliana — 2024-06-05

Guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran memiliki tanggung jawab yang besarkarenaguru berpengaruh besarterhadap proses dan pencapaian atau prestasi belajar. Seorang guru dituntut untuk terampil dalam memilih media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga tercipta pembelajaran yang interaktif dan membantu peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis dampak penerapan pendekatan Teaching at Right Level (TaRL) terhadap prestasi belajar peserta didik sekolah menengah (SMP) di lingkungan kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII F SMP N 15 Semarang yang berjumlah 34 peserta didik. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, dan penilaian prestasi belajar peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman kita tentang efektivitas TaRL dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik sekolah menengah. Implikasi praktis dari penelitian ini mencakup penyediaan pengajaran pendidikan yang lebih peka terhadap konteks, memenuhi kebutuhan individu peserta didik, dan mendorong pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar (passing) bawah bola voli peserta didik kelas VII F SMP N 15 Semarang. Terbukti dari 34 peserta didik yang aktivitasnya kurang baik pada kegiatan pra siklus dengan peningkatan presentease ketuntasan belajar peserta didik dari 54% meningkat menjadi 71% pada siklus I dan meningkat menjadi 85% pada akhir siklus II menjadi 85% atau kualifikasi baik.

Pengaruh Ice Breaking Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMP Negeri 16 Semarang

Deva Amalia Ramadhan — 2024-06-05

Penggunaan Ice Breaking Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas IX SMP Negeri 16 Semarang yakni Proses pembelajaran harus terlaksana tanpa tekanan dan intimidasi didalamnya, sehingga peserta didik memiliki motivasi untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Dalam meningkatkan motivasi peserta didik dibutuhkan strategi yang bisa mencairkan suasana pembelajaran, yaitu Ice Breaking. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PJOK kelas IX D sebelum penerapan Ice Breaking. (2) motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PJOK kelas IX D setelah penerapan Ice Breaking. (3) peningkatan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PJOK kelas IX D setelah penerapan Ice Breaking. Penelitian menggunakan metode Action Reseach atau Penelitian Tindakan Kelas pengumpulan data dengan cara observasi, kuisioner, dan dokumentasi, Subjek penelitian ini siswa kelas IX D berjumlah 34 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penigkatan rata-rata pada angket yang telah diberikan menunjukan bahwa saat siklus 1 (pretest) memiliki rata-rata putra dan putri 41.11, putra 41.35 dan putri 40.95. setelah dilakukan pembelajaran menggunakan ice breaking mengalami peningkatan rata-rata putra dan putri 47.85, putra 47.4 dan putri 48.5. berikut adalah presentase peningkatan putra dan putri. Adanya peningkatan hasil dari pretest dan posttest siswa kelas IX D putra dan putri. Hasil presentase peningkatannya adalah siswa putra dan putri mengalami peningkatan sebesar 16.39% sedangkan peningkatan untuk siswa putra adalah 14.63% dan peningkatan untuk siswa putri adalah 18.43%.

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Makanan Sehat dan Bergizi Melalui Pendekatan Culturally Responsive Teaching Pada Peserta Didik Kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang Tahun 2023/2024

Devi Lutfiana — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT)) pada peseta didik kelas VII H SMP N 16 Semarang dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Kesehatan Olahraga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, yang terdiri dari 2 siklus dengan masing-masing siklus 2 pertemuan. Sumber data penelitian ini diperoleh dari data kuantitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar peseta didik. Berdasarkan hasil penelitian pada materi Makanan sehat dan bergizi pada kelas VII H menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, keaktifan dalam memperhatikan penjelasan guru, mengajukan pertanyaan, merespon pertanyaan, berdiskusi dalam kelompok, menyampaikan ide, mengamati video dan gambar, serta mempresentasikan hasil kerja kelompok, dan meningkatnya nilai hasil belajar peserta didik.. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari awal siklus I dengan nilai n-gain 0,85 naik menjadi 0,93 pada siklus 2.

Upaya Peningkatan Keterampilan Servis Bawah Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Jarak Bertahap Pada Siswa Kelas IX H SMP Negeri 16 Semarang

Devita Oktavia Khatulistiwa — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan terkait dengan hasil belajar khususnya pada aspek keterampilan servis bawah pada materi permainan bola voli di kelas IX H SMP Negeri 16 Semarang dengan menggunakan model pembelajaran jarak bertahap. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan dua siklus. Subyek dalam penelitian ini berjumalah 34 peserta didik. Data dikumpulkan melalui observasi kelas dan dari hasil guru pengampu mata Pelajaran penjaskes kelas IX H. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan gerak siswa yang pada pra siklus nilai rata-rata 84 atau nilai prosentase ketuntasan 47% , pada siklus I dengan nilai rata-rata 85 atau nilai prosentase ketuntasan 65% sedangkan pada siklus II dengan nilai rata-rata 86 atau nilai prosentase 82%. Jadi dapat disimpulkan pemberian tindakan pada Penelitian Tindakan kelas ini telah mencapai indikator keberhasilan.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Passing Bawah Bola Voli Menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual (Video) Pada Siswa Kelas IX C SMPN 16 Semarang

Dewi Wahyu Riana — 2024-06-05

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan terkait hasil belajar khususnya aspek keterampilan gerak anak yang rendah pada materi passing bawah bola voli di kelas IX C SMPN 16 Semarang dengan menggunakan media pembelajaran audio visual (video). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), subjek penelitian sejumlah 34 siswa kelas IX C SMPN 16 Semarang. Data hasil belajar siswa didapatkan dari hasil guru pengampu mata pelajaran penjaskes kelas IX C dan penilaian yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan keterampilan gerak menggunakan media pembelajaran audio visual (video). Hasil keterampilan siswa meningkat dari kegiatan pra siklus dengan nilai rata-rata 70,8 menjadi 76,6 pada siklus I dan menjadi 81,6 pada siklus II. Presentase hasil ketuntasan pada pra siklus sebesar 44,1% dan meningkat menjadi 58,8% pada siklus I serta 85,3% pada siklus II. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah mencapai indikator keberhasilan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA MATA PELAJARAN PJOK MELALUI MODIFIKASI ALAT TOPAS

Dewiyani Kartika Praptiwi — 2024-06-06

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pasing bawah bola voli siswa kelas VA SDN Kalipancur 01 Kecamatan Ngaliyan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pasing bawah bola voli mata pelajaran PJOK melalui modifikasi alat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN Kalipancur 01 Kecamatan Ngaliyan, yang berjumlah 29 orang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah melalui modifikasi alat sederhana dapat meningkatkan kemampuan passing bawah pada permainan bola voli pada siswa kelas VA SDN Kalipancur 01”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan passing bawah pada permainan bola voli melalui modifikasi alat sederhana pada siswa kelas VA SDN Kalipancur 01. Penelitian ini menggunakan PTK. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa PPL pendidikan jasmani dan mitra peneliti dalam hal ini berperan sebagai observer atau pengamat selama pembelajaran berlangsung, sedangkan peneliti sendiri melaksanakan pembelajaran atau sebagai mahasiswa yang melaksanakan PPL. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan oleh guru sebelum tindakan dilaksanakan, menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran belum optimal, karena kurangnya keterampilan melakukan passing bawah, sehingga teknik melakukan passing bawah menjadi kurang baik akibatnya kemampuan passing bawah pada permainan bola voli juga kurang baik. Sehingga dalam hal ini guru berinisiatif melaksanakan siklus yang berguna untuk melihat perkembangan peserta didik. Melalui penelitian terlihat ketuntasan siswa sebelum tindakan mencapai 34,5%, sedangkan siklus I mencapai ketuntasan sebesar 52% dan pada siklus II kembali meningkat ketuntasan siswa mencapai 83%, sehingga dengan hasil ini ketuntasan siswa telah mencapai 80% dari ketentuan keberhasilan dalam tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui modifikasi alat Topas dapat meningkatkan kemampuan passing bawah siswa kelas Va SDN Kalipancur 01.

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MELALUI PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL TUTOR SEBAYA DENGAN MODEL PBL

Dhanu Tri Atmojo — 2024-06-06

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis peserta didik dengan menerapkan model Problem Based Learning berpendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) tutor sebaya di kelas XI-9 SMA Negeri 3 Semarang yang dilatarbekangi rendahnya hasil tes prasiklus. Penelitian ini memiliki jenis penelitian tindakan kelas. Adapun subjek dari penelitian ini adalah 3o peserta didik kelas XI-9 SMA Negeri 3 Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik observasi dan tes. Kemudian untuk teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif berdasarkan hasil tes, dan selanjutnya di analisis untuk mengetahui peningkatan pembelajaran peserta didik pada pembelajaran matematika tingkat lanjut dengan materi fungsi rasional dan irasional beserta dengan pemodelannya. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana dalam satu siklus memuat dua kali pertemuan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai dan persentase ketuntasan pada pembelajaran siklus I dalam pengelompokkan secara homogen yaitu 71,56 dan 63%. Sedangkan pembelajaran pada siklus II dalam pengelompokkan secara heterogen mengalami peningkatan rata-rata nilai yaitu 84,25 dan persentase ketuntasan sebesar 83%. Melihat peningkatan hasil belajar perlu menjadi perhatian khusus terhadap guru untuk mempertimbangan pengelompokkan peserta didik dan memperhatikan keberhasilan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PJOK MATERI PERKEMBANGAN TUBUH REMAJA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BAGI SISWA KELAS VII A SMP N 16 SEMARANG TAHUN AJARAN 2023/2024

Dhestyawan Arif Nugroho — 2024-06-06

Penelitian Tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan prestasu belajar PJOK materi perkembangan tubuh remaja dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning bagi siswa kelas VII SMP N 16 Semarang. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP N 16 Semarang yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 12 siswa laki- laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pengetahuan, dimana peneliti melakukan post test pada setiap siklus untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa yang dilakukan setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan lingkungan. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya hasil post test siswa setiap siklusnya, pada siklus I siswa yang tuntas sebesar 68,75% dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 84,4%. Dari meningkatnya hasil post test ini, penelitian membuktikan bahwa terjadinya peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning).

UPAYA MENINGKATKAN KESEIMBANGAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PJOK MELALUI MODIFIKASI ALAT SISWA KELAS III

Dhika Elang Jaya — 2024-06-06

Permasalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui pendekatan modifikasi alat dapat meningkatkan Keseimbangan pada siswa kelas III SDN Srondol Wetan 06. Penelitian ini bertujuan untuk mencobakan metode modifikasi alat yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi dalam proses pembelajaran berjalan diatas papan titian, diharapkan pula dapat meningkatkan kriteria ketuntasan maksimal (KKM). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Srondol Wetan 06 yang berjumlah 28 siswa. Data hasil belajar berjalan diatas papan titian pada siswa kelas III diperoleh melalui tes unjuk kerja, lembar observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data kegiatan siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran PJOK. Hasil latihan keseimbangan dinamis melalui berjalan diatas garis lurus pada Siklus I mencapai nilai rata-rata persentase sebesar 50% dengan kriteria berkembang sesuai harapan. Kegiatan berjalan diatas papan titian pada Siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan, maka dilakukan tindakann pada Siklus II. Hasil tindakan pada Siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata presentase sebesar 92,9% dengan kriteria berkembang sangat baik. Keseimbangan dinami anak telah mencapai peningkatan sesuai kriteria keberhailan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dengan memodifkasi alat bantu untuk keseimbangan dapat meningkatan hasil belajar berjalan diatas papan titian pada siswa kelas III SDN Srondol Wetan 06.

Upaya Peningkatan Pengetahuan Permainan Bola Basket Melalui Media Pembelajaran Quizizz Siswa Kelas IX D Smp Negeri 17 Semarang Tahun 2023/2024

Dhimas Adista — 2024-06-06

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa kelas IX D SMP Negeri 17 Semarang dalam permainan bola basket melalui penggunaan media pembelajaran Quizizz. Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2023/2024 dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dan desain siklus ganda. Partisipan penelitian adalah 33 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui tes awal, observasi, dan tes akhir setelah penerapan media pembelajaran Quizizz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan siswa setelah menggunakan Quizizz. Pada kondisi awal atau pra-siklus, rata-rata nilai pengetahuan siswa adalah 70. Setelah penerapan siklus I, rata-rata nilai meningkat menjadi 77,5, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 83. Jumlah siswa yang tuntas juga mengalami peningkatan, dari 16 siswa pada pra-siklus menjadi 20 siswa pada siklus I, dan meningkat signifikan menjadi 27 siswa pada siklus II. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Quizizz efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa dalam permainan bola basket. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penerapan media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan hasil pembelajaran dalam bidang olahraga.

Meningkatkan keterampilan senam lantai guling depan melalui alat bantu bidang miring pada siswa kelas VB SDN Srondol Wetan 06 Kecamatan Banyumanik tahun pelajaran 2023/2024

Didi Lukmanto — 2024-06-06

Modifikasi alat berupa Bidang Miring sebagai inovasi dalam meningkatkan pembelajaran senam lantai guling depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan nilai keterampilan senam lantai guling depan dengan alat bantu bidang miring pada siswa kelas VB SDN Srondol Wetan 06 Kecamatan Banyumanik tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian yang akan dilaksanakan ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). subyek yang diteliti adalah dari siswa kelas VB SD Negeri Srondol Wetan 06 tahun pelajaran 2023/2024 dengan jumlah total 29 orang. Instrumen penelitian berupa lembar pengamatan dan alat evaluasi praktik. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil belajar senam lantai guling depan pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 72.4% atau 21 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 93,1% atau sejumlah 27 siswa. Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa menerapkan pembelajaran pada pembelajaran guling depan pada siswa kelas VB SD Negeri Srondol Wetan 06 tahun pelajaran 2023/2024, dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa, suasana kelas pun menjadi lebih menyenangkan, serta siswa menjadi tidak jenuh dengan pembelajaran guling depan, sehingga kemampuan siswa dalam pembelajaran guling depan meningkat.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Shooting Bola Basket Melalui Media Pembelajaran Audio Visual (Video) Di Kelas IX C Smp N 17 Semarang

Difa Nur Salam — 2024-06-06

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan terkait hasil belajar khususnya aspek ketrampilan gerak anak yang rendah pada materi shooting bola basket di kelas IX C SMP N 17 Semarang dengan menggunakan media pembelajaran audio visual (video). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian sejumlah 33 siswa kelas IX C SMP N 17 Semarang. Data hasil belajar didapatkan dari hasil guru pengampu mata pelajaran PJOK kelas IX C dan penilaian yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan keterampilan gerak menggunakan media pembelajaran audio visual (video). Hasil ketrampilan siswa meningkat dari kegiatan pra siklus dengan nilai rata-rata 70,8 menjadi 76,8 pada siklus I dan menjadi 82,4 pada siklus II. Presentase hasil ketuntasan pada pra siklus sebasar 45,4% dan meningkat menjadi 60,6% pada siklus I serta 84,8% pada siklus II. Jadi dapat disimpulkan pemberian tindakan pada PTK ini telah mencapai indikator keberhasilan.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Servis Atas Pada Pembelajaran Permainan Bola Voli Melalui Strategi Pembelajaran Berdeferensiasi Siswa Kelas IX H Smp Negeri 17 Semarang

Dika Ismawan — 2024-06-06

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan terkait hasil belajar khususnya aspek ketrampilan Servis atas bola voli di kelas IX H SMP N 17 Semarang dengan menggunakan metode pembelajaran diferensiasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian sejumlah 34 siswa kelas IX SMP N 17 Semarang. Data hasil belajar didapatkan dari hasil guru pengampu mata pelajaran penjaskes kelas IX 17 dan penilaian yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan ketrampilan gerak menggunakan. Hasil ketrampilan siswa meningkat dari kegiatan pra siklus dengan nilai rata-rata 76 pada siklus I menjadi 79 pada siklus II kembali mengalami peningkatan menjadi 85. Presentase hasil ketuntasan pada pra siklus sebasar 47% dan meningkat menjadi 68% pada siklus I serta 85% pada siklus II. Jadi dapat disimpulkan pemberian tindakan pada PTK ini telah mencapai indikator keberhasilan.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PADA BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN “3 ON 3” PADA SISWA KELAS IX SMP NEGRI 17 SEMARANG TAHUN

Dimas Bagus Wicaksono — 2024-06-06

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimanakah penerapan permainan 3 On 3 dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah permainan bola voli pada peserta didik kelas IX SMP NEGRI 17 SEMARANG. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX SMP Negeri 17 Semarang yang berjumlah 34 siswa penentuan atau pengambilan subjeknya dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar passing bawah pada permainan bola voli dengan menggunakan media berpasangan dan permainan 3 On 3 pada peserta didik kelas IX SMP Negeri 17 Semarang. Hal ini dibuktikan dari perolehan masing-masing persentasi ketuntasan dari data awal sebesar 14,70%, pada siklus I sebesar 32,35%, dan siklus II sebesar 85,29%.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERPENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL – TUTOR SEBAYA

Dina Rangga Anggraeni — 2024-06-06

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) – tutor sebaya dengan dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan representasi matematis peserta didik yang dilihat dari hasil tes prasiklus. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Adapun subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI-1 SMA Negeri 3 Semarang berjumlah 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes, kemudian di analisis untuk mengetahui peningkatan pembelajaran peserta didik pada pembelajaran matematika. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, Dimana satu siklus terdiri dari dua pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rata-rata nilai dan presentase ketuntasan pada pembelajaran siklus I dalam pengelompokkan secara homogen adalah 67, sedangkan pembelajaran siklus II dalam pengelompokkan secara heterogen mengalami kenaikan rata-rata nilai yaitu 83,72. Adanya peningkatan hasil belajar tersebut juga perlu menjadi perhatian bagi guru untuk dapat mempertimbangan pengelompokkan peserta didik serta memperhatikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan kondisi kelas.

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SERVIS BOLA VOLI MENGGUNAKAN JARAK BERTAHAP DALAM UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK SERVIS BOLA VOLI PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI 3 KOTA SEMARANG

Dinda Sentaviani — 2024-06-09

Pendekatan jarak bertahap pada dasarnya sama dengan pendekatan bimbingan yang bertujuan memberikan bantuan kepada siswa atau siswi peserta didik agar dapat mencapai hasil belajar secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui meningkatkan teknik servis atas pada dalam permainan bola voli dengan menggunakan pendekatan tutorial di SMA Negeri 3 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X.9 SMA Negeri 3 Semarang yang berjumlah 34 siswa terdiri dari 11 siswa putra dan 23 siswa putri kelas X berjumlah 34 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan II(dua) siklus. Setelah data diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh fakta penggunaan modifikasi bola dapat meningkatkan hasil belajar servis bola voli siswa kelas X.9 SMA N 3 Semarang. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil belajar servis bola voli pada pra siklus dalam katagori tuntas adalah 50% atau 16 anak siswa. Hasil belajar servis bawah bola voli pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 78% atau 25 siswa, dan hasil belajar servis bawah bola voli pada siklus II dalam kategori tuntas adalah 88% atau 28 siswa. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penerapan pembelajaran model inovatif yaitu servis dengan jarak bertahap dapat meningkatkan hasil belajar servis bola voli siswa kelas X.9 SMA N 3 Semarang.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SISWA KELAS X-11 SMA NEGERI 3 SEMARANG

Dinda Tiara Santosa — 2024-06-09

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan proses belajar serta mencapai hasil belajar passing bawah bola voli dengan menggunakan media Audio-Visual. Diharapkan mampu meningkatkan minat siswa dalam belajar agar tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan secara efektif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK) penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Dari hasil pembelajaran yang dilakukan dengan 2 siklus yang ada dilapangan, media Audio-Visual terbukti mampu meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli hingga 87,9% dengan ketuntasan siswa sebanyak 28 siswa dari 33 siswa, dan hanya 12,1% yang belum tuntas dalam proses pembelajaran passing bawah bola voli dengan media Audio-Visual yaitu sebanyak 4 siswa.

Implementasi GeoGebra dalam PBL yang Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah dan Self-efficacy pada Peserta Didik

Dinul Darma Atmaja — 2024-06-09

Banyak peserta didik menganggap matematika sulit, anggapan ini sudah ada sejak lama dan diturunkan antar generasi. Padahal, matematika penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis dan harus dipelajari oleh semua peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy peserta didik kelas XI-4 Lamarc 2 SMA Negeri 4 Semarang melalui pembelajaran problem based learning berdiferensiasi berbantuan geogebra. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran problem based learning berdiferensiasi berbantuan geogebra terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan persentase ketuntasan belajar klasikal dari 41,7% pada siklus 1 menjadi 86,1% pada siklus 2, serta peningkatan self-efficacy peserta didik dari 50,54% dengan kategori cukup rendah pada siklus 1 menjadi 79,04% dengan kategori tinggi pada siklus 2. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran problem based learning berdiferensiasi berbantuan geogebra dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy peserta didik dalam pembelajaran matematika.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Kangkang Senam Lantai Melalui Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024

Dita Ismi Safitri — 2024-06-09

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lompat kangkang senam lantai melalui penerapan media pembelajaran audio visual pada siswa kelas X 1 SMAN 5 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMAN 5 Semarang yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan penilaian hasil belajar lompat kangkang senam lantai. Analisis data menggunakan teknik deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penerapan media pembelajaran audio visual dapat menigkatkan hasil belajar lompat kangkang senam lantai siswa dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Proses pembelajaran pada prasiklus belum menerapkan media pembelajaran audio visual untuk membantu siswa dalam mempelajari gerakan lompat kangkang senam lantai sehingga kemampuan lompat kangkang senam lantai masih rendah. Dari hasil analisis diperoleh peningkatan yang signifikan dari prasiklus ke siklus I dari siklus I ke siklus II. Pada pra siklus siswa mencapai 5%, Pada siklus I mencapai 24%, sedangkan pada siklus II mencapai 71%. Simpulan penelitian ini adalah penerapan media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan hasil belajar lompat kangkang senam lantai siswa kelas X SMAN 5 Semarang tahun pelajaran 2023/2024.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MODEL STAD BERBANTUAN AUDIO VISUAL BOLA VOLI MATERI SERVIS BAWAH TERHADAP SISWA KELAS XI 6 SMA N 5 SEMARANG

Doni Ferdi Ansyah — 2024-06-09

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa kelas XI 6 SMA N 5 Semarang pada pembelajaran permainan bola voli servis bawah, yaitu terdapat siswa yang belum memenuhi kriteria atau belum menunjukan hasil yang diharapkan. Hasil belajar siswa sebagian besar belum memenuhi KKM yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah yaitu 75. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre-Experimental Design dengan jenis One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI 6 SMA N 5 Semarang dengan sampel 25 siswa. Hal tersebut sama dengan pengaruh yang ada pada aspek bahwa: (1) ada perubahan hasil belajar materi servis bawah permainan bola voli kelas XI 6 SMA N 5 Semarang sebelum dan setelah diberi perlakuan. Hal tersebut berdasarkan analisis data hasil penelitian dengan cara uji t dengan diperoleh | t_hitung | > t_tabel adalah t_hitung = 8,1173700634 dan t_tabel = 2,063898562 dan (2) hasil pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dan Passing Atas Bola Voli Menggunakan Cooperative Learning Dengan Metode Jigsaw Peserta Didik Kelas VIII H SMP Negeri 22 Semarang Tahun Ajaran 2023/ 2024

Dony Tirta Hendriansyah — 2024-06-09

Jika dilihat dari data yang penulis dapatkan dari Guru Pamong ternyata masih banyak peserta didik yang belum menguasai passing atas dan passing bawah dalam permainan bola voli. Padahal di dalam kelas tersebut terdapat 4 atlet bola voli SMP yang notabennya sudah banyak jam terbang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan data pengamatan secara langsung terhap jalannya proses pembelajaran di kelas, dari data tersebut kemudian dianalisis melalui beberapa tahapan dalam siklus-siklus tahapan. Subjek penelitian hasil belajar passing atas dan passing bawah bola voli menggunakan cooperative learning dengan metode jigsaw adalah siswa kelas VIII H SMP Negeri 22 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan teknik deskriptif komparatif guna membandingkan hasil antar siklus, mulai dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Berdasarkan data hasil penelitian siklus I dan siklus II yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PJOK materi passing bawah bola voli melalui model pembelajaran cooperative learning dengan metode jigsaw dapat meningkatkan efektifitas belajar peserta didik. dari 32 peserta didik yang aktivitasnya kurang baik pada prasiklus. Terbukti ada peningkatan presentase ketuntasan belajar 21,88% pada kegiatan pra siklus menjadi 43,75% pada siklus I dan meningkat menjadi 78,12% pada akhir siklus II.

Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Senam Lantai Guling Belakang

Durroh Lailatul Badriyah — 2024-06-09

Masalah: Hasil belajar peserta didik kelas V SDN Rowosari 02 tahun pelajaran 2023/2024 Tembalang pada materi senam lantai guling belakang masih rendah baik kognitif maupun psikomotorik. Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa. Penggunaan media pembelajaran audio-visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar pada peserta didik setelah diberi tindakan menggunakan media pembelajaran audio-visual. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian sebanyak 23 peserta didik. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, dimana siklus pertama terdiri dari 1 kali pertemuan dan siklus kedua 1 kali pertemuan. Indikator keberhasilan hasil belajar minimal 85% dengan kriteria ketuntasan minimal 70 sesuai ketentuan sekolah. Hasil: Berdasarkan hasil belajar senam lantai guling belakang pada pra siklus diperoleh rata-rata hasil 21,74%, pada siklus I dalam kategori tuntas 65,22% atau 15 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan presentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas 86,96% atau sejumlah 20 siswa. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan yang signifikan disetiap siklusnya setelah diberi tindakan berupa penggunakan media pembelajaran audio-visual ke dalam pembelajaran.

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN DALAM PENCAK SILAT MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 20 SEMARANG TAHUN 2024

Dwi Endah Lestari — 2024-06-09

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tendangan depan siswa kelas VIII A SMP Negeri 20 Semarang dalam pembelajaran pencak silat melalui penggunaan media alat bantu kursi dan bola plastik. Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2023/2024 dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Partisipan penelitian adalah 34 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui tes awal, observasi, dan tes akhir setelah penerapan media pembelajaran menggunakan alat bantu kursi dan bola plastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan siswa setelah menggunakan media alat bantu kursi dan bola plastik. Pada kondisi awal atau pra-siklus, rata-rata keterampilan siswa kelas VIII A dibawah 60 %. Setelah penerapan siklus I, rata-rata keterampilan meningkat menjadi 85 %, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 94 %. Pelaksanaan pra siklus terampilan yang kurang dari jumlah seluruh siswa terdapat 20 siswa dan mengalami peningkatan yang baik menjadi 85 % siswa setelah pelaksanaan siklus I, dan meningkat menjadi sangat baik 94% siswa pada siklus II. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran kursi dan bola plastik efektif dalam meningkatkan keterampilan tendangan depan siswa dalam pembelajaran pencak silat. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penerapan media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan siswa. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan hasil pembelajaran dalam bidang olahraga.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS PENDEK PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI LATIHAN SASARAN TARGET PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 20 SEMARANG TAHUN AJAR 2023/2024

Dwi Inayatul Hikmah — 2024-06-09

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan servis pendek permaianan bulutangkis melalui latihan menggunakan sasaran target. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dimana pelaksanaan nya melalui proses perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi disetiap siklusnya. Subjek penelitian merupakan siswa kelas VIII G SMP Negeri 20 Semarang dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data telah dilakukan melalui tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap prasiklus diperoleh data kategori sangat baik sebanyak 16 siswa (50%), baik sebanyak 10 siswa (32%), cukup sebanyak 3 siswa (9%), dan kurang sebanyak 3 siswa (9%). Siklus I kategori sangat baik sebanyak 25 siswa (78%), baik sebanyak 4 siswa (13%), cukup sebanyak 2 siswa (6%), dan kurang sebanyak 1 siswa (3%). Siklus II kategori sangat baik sebanyak 29 siswa (91%), baik sebanyak 3 siswa (9%), tidak ada lagi siswa dalam kategori cukup dan kategori kurang . Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan target sasaran sebagai media latihan terbukti dapat meningkatkan keterampilan servis pendek permaianan bulutangkis pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 20 Semarang. Hasil penelitian ini dapat di jadikan rujukan bagi guru PJOK dalam upaya meningkatkan kemampuan servis pendek siswa dalam pembelajaran.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MEDIA TEMBOK SASARAN DI KELAS VIIIB SMP NEGERI 20 SEMARANG

Dwi Wiratmoko — 2024-06-09

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimanakah penerapan media tembok sasaran dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah permainan bola voli pada peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 20 Semarang. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 20 Semarang yang berjumlah 34 siswa penentuan atau pengambilan subjeknya dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar passing bawah pada permainan bola voli dengan menggunakan media berpasangan dan tembok sasaran pada peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 20 Semarang. Hal ini dibuktikan dari perolehan masing-masing persentasi ketuntasan dari data awal sebesar 14,70%, pada siklus I sebesar 32,35%, dan siklus II sebesar 85,29%.

Upaya Meningkatkan Keterampilan Passing Dalam Permainan Sepakbola Menggunakan Pendekatan Permainan Gobak Sodor (Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 20 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024)

Dwita Bagus Widyanarko — 2024-06-09

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Meningkatkan minat belajar dan hasil belajar ketrampilan pada materi sepak bola; passing menggunakan kaki bagian dalam melalui model permainan “Gobak Sodor” pada Peserta Didik Kelas VII A SMPN 20 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan minat belajar peserta didik, (2) meningkatkan hasil belajar ketrampilan materi passing menggunakan kaki bagian dalam, dalam Permainan Sepak Bola dengan Menggunakan Model Permainan “Gobak Sodor” pada peserta didik kelas VII A SMP Negeri 20 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah kelas VII A SMP Negeri 20 Semarang yang terdiri dari 32 peserta didk. Penelitian dilakukan dengan tahapan pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Hasil belajar ketrampilan dari pra siklus menunjukkan hasil yang kurang memuaskan yaitu hanya 17 peserta didik yang tuntas dalam pembelajaran dari 32 peserta didik dengan presentase ketuntasan 47%. Setelah siklus 1 dilakukan terjadi peningkatan ketrampilan yaitu 20 peserta didik yang tuntas dari hasil pembelajaran. Lalu pada siklus 2 terjadi peningkatan kemampuan ketrampilan yaitu 24 yang tuntas dari 32 peserta didik. Nilai rata-rata kelas pada siklus 1 yaitu 77 poin serta ketuntasan hasil belajar dari pencapaian siklus I sebesar 62,5 % dan nilai rata-rata kelas pada siklus II yaitu 81,84 poin serta Ketuntasan hasil belajar dari pencapaian siklus II sebesar 75 %. Artinya perbaikan proses pembelajaran secara bermakna sebagai inti dari penelitian tindakan kelas meningkat.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Passing Bawah dalam Permainan Bola Voli dengan Menggunakan Metode Media Audio Visual pada Siswa Kelas X

Dyah Ayu Nur Cahyaningrum — 2024-06-09

Masalah: Hasil belajar peserta didik kelas X TAV 2 SMK N 3 Semarang pada materi passing bawah bola voli masih rendah baik kognitif maupun psikomotorik. Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa. Penggunaan media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar pada peserta didik setelah diberi tindakan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian sebanyak 35 peserta didik. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, dimana siklus pertama terdiri dari 1 kali pertemuan dan siklus kedua 1 kali pertemuan. Indikator keberhasilan hasil belajar minimal 85% dengan kriteria ketuntasan minimal 65 sesuai ketentuan sekolah. Hasil: Berdasarkan hasil pra siklus sebelum diberi Tindakan, rata-rata nilai kelas diperoleh sebesar 61 dengan persentase ketuntasan 29%. Pada siklus I ketuntasan rata-rata nilai kelas yang diperoleh sebesar 73 dengan persentase 57% dan siklus II diperoleh rata-rata nilai kelas sebesar 80 terjadi peningkatan persentase ketuntasan 88%. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan yang signifikan di setiap siklusnya setelah diberi tindakan berupa penggunaan media audio visual ke dalam pembelajaran.

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR LOKOMOTOR PADA SISWA KELAS I DI SDN ROWOSARI 02 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAN BEKAS

Dymas Khabul Pratama — 2024-06-09

Penelitian Tidakan Kelas ini dilatarbelakangi mengenai kemampuan siswa kelas 1 di SDN Rowosari 02 dalam menguasai gerak lokomotor yang belum optimal. Rendahnya kemampuan gerak dasar lokomotor siswa bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, kurangnya latihan atau pelatihan yang tepat, atau masalah kesehatan tertentu. Penting untuk memberikan pendekatan yang holistik dan memperhatikan aspek-aspek tersebut dalam memperbaiki kemampuan gerak siswa. Dalam hal ini, peneliti menggunakan media ban bekas sebagai bahan ajar untuk upaya meningkatkan gerak dasar lokomotor pada siswa. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan kemampuan gerak dasar lokomotor pada siswa kelas 1 di SDN Rowosari 02 dengan menggunakan media ban bekas sebagai bahan ajarnya. Tujuan khusus penelitian diantaranya (1) menganalisis tingkat gerak lokomotor siswa, (2) mengidentifikasi faktor- faktor yang 546 memengaruhi perkembangan gerak dasar lokomotor siswa, (3) mengevaluasi hasil program pada siswa dan (4) mengenbangkan metode pembelajaran lanjutan untuk meningkatkan gerak dasar lokomotor siswa. Metode penelitian yang digunakan oleh peniliti adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif dengan subjek siswa kelas 1 di SDN Rowosari 02 sebanyak 25 siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam beberapa hal diantaranya, (1) tingkat kemampuan gerak dasar lokomotor pada siswa meningkat, (2) efektivitas program terbukti dengan adanya peningkatan keberhasilan siswa di setiap siklusnya, dan (3) guru mampu meningkatkan gerak dasar lokomotor siswa dengan media ajar yang digunakan.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Passing Bawah dalam Permainan Bola Voli dengan Menggunakan Metode Media Audio Visual pada Siswa Kelas XI

Dymas Setya Pamungkas — 2024-06-09

Masalah: Hasil belajar peserta didik kelas XI TKL 2 SMK N 3 Semarang pada materi passing bawah bola voli masih rendah baik kognitif maupun psikomotorik. Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat membantu guru dalam memperkaya wawasan siswa. Penggunaan media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar pada peserta didik setelah diberi tindakan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian sebanyak 35 peserta didik. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, dimana siklus pertama terdiri dari 1 kali pertemuan dan siklus kedua 1 kali pertemuan. Indikator keberhasilan hasil belajar minimal 85% dengan kriteria ketuntasan minimal 65 sesuai ketentuan sekolah. Hasil: Berdasarkan hasil pra siklus sebelum diberi Tindakan, rata-rata nilai kelas diperoleh sebesar 66 dengan persentase ketuntasan 49%. Pada siklus I ketuntasan rata-rata nilai kelas yang diperoleh sebesar 72 dengan persentase 69% dan siklus II diperoleh rata-rata nilai kelas sebesar 81 terjadi peningkatan persentase ketuntasan 89%. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan yang signifikan di setiap siklusnya setelah diberi tindakan berupa penggunaan media audio visual ke dalam pembelajaran.

Penggunaan Aplikasi Pencak Silatku Sebagai Peningkatan Keterampilan

Eka Narima Ricky — 2024-06-09

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui hasil keterampilan siswa materi pencak silat menggunakan aplikasi pencak silatku 2) mengetahui efektifitas aplikasi pencak silatku untuk peningkatan motivasi siswa. Untuk hasil akhir keterampilan dari nilai siswa memperoleh skor 78 maka disimpulkan hasil keterampilan meningkat sebagai media pembelajaran PJOK materi pencak silat. Kemudian hasil efektifitas aplikasi pencak silatku untuk peningkatan motivasi kepada 34 siswa pengujian yang terakhir mendapatkan skor responden sebelum (pre-test) 88,2% dan sesudah (pos-test) 92,2% maka dapat disimpulkan hasil motivasi dan minat siswa mengalami peningkatan yang signifikan.

Upaya Peningkatan Keterampilan Passing Bawah Permainan Bola Voli melalui Problem Based Learning dengan Model Huruf T dan Z pada Siswa Kelas VII E Semester II SMP Negeri 21 Semarang Tahun Ajaran 2023/2024

El Basit Jati Waskita — 2024-06-09

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan passing bawah permainan bola voli kelas VII E SMP N 21 Semarang melalui Problem Based Learning menggunakan model huruf T dan Z. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian sejumlah 34 siswa kelas VII E SMP N 21 Semarang. Teknik pengumpulan data melalui tes, praktik, dan observasi lapangan. Analisis data dilakukan dengan cara merefleksi hasil observasi dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa di lapangan dan diolah menjadi kalimat yang bermakna serta dianalisis menggunakan deskriftif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pada hasil keterampilan passing bawah dari 35% siswa yang mencapai KKM pada kegiatan prasiklus menjadi 74% pada kegiatan siklus I dan pada siklus II mencapai 100%. Nilai keterampilan bagi siswa yang belum tuntas KKM juga mengalami penurunan dari 65% siswa pada kegiatan prasiklus menjadi 26% pada kegiatan siklus I dan siklus II sebanyak 0%.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN VOLSAL PADA SISWA KELAS VII I SMP NEGERI 21 SEMARANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Ellen Yogianto — 2024-06-09

Berdasarkan hasil belajar passing atas bola voli di kelas VII I SMP Negeri 21 Semarang ditemukan masalah dalam pembelajaran passing atas bola voli pada pembelajaran bola voli. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar passing atas dalam dalam pembelajaran bola voli melalui permainan VOLSAL. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari: perencanaan, implementasi, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII I SMP Negeri 21 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Data yang diperoleh berupa hasil belajar keterampilan, lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan berupa hasil belajar siswa pada siklus I mendapatkan 53% atau 17 siswa yang telah mencapai KKM, sedangakan 47 % atau 15 siswa belum mencapai KKM. Pada siklus II mengalami kenaikan menjadi kategori sangat baik dengan presentase dari 91% siswa yang mencapai KKM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan permainan VOLSAL dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PJOK peserta didik kelas VII I SMP Negeri 21 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Saran dari penelitian ini perlunya penguatan saat memberikan penjelasan dan modifikasi permainan pada awal pembelajaran. Dan Bagi guru PJOK diharapkan dapat menggunakan model permainan sebagai alternatif pembelajaran PJOK agar hasil belajar siswa maksimal.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Siswa Kelas II SD Negeri Banyumanik 01 Kota Semarang

Eni Budi Astuti — 2024-06-09

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak SD Negeri Banyumanik 01 Kota Semarang melalui kegiatan lompat tali. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah kelas II SD Negeri Banyumanik 01. Objek penelitian ini berjumlah 28 anak dengan unsur kemampuan motorik kasar kekuatan dan keseimbangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik kasar anak kelas II SD Banyumanik 01 Kota Semarang dapat ditingkatkan melalui kegiatan lompat tali. Langkah-langkah melakukan lompat tali yaitu: (1) anak melakukan pemanasan di luar kelas; (2) anak baris menjadi dua kelompok; (3) guru menjelaskan cara melakukan lompat tali; (4) guru mendemonstrasikan lompat tali pada anak; (5) anak melakukan lompat tali satu per satu; (6) guru memberi reward kepada anak. Peningkatan kemampuan motorik kasar dapat dilihat pada siklus 1 diperoleh 32% berada pada kriteria berkembang sesuai harapan dan pada siklus 2 diperoleh 83% aberada pada berkembang sesuai harapan.

Pembelajaran Matematika Pada Materi Relasi Fungsi Terintegrasi Nilai-Nilai Islami

Eny Shofiawanti — 2024-06-09

Penelitian ini bertujuan guna untuk mengintegrasikan nilai-nilai islami lebih mendalam pada materi relasi dan fungsi saat proses pembelajaran matematika. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang merupakan penelitian dalam pandangan nalar postpotivisme yang digunakan untuk menganalisis keadaan normal, di mana peneliti adalah instrumen kuncinya, triangulasi (bergabung) strategi pemilahan informasi, pemeriksaan informasi bersifat induktif/ subyektif dan hasil pemeriksaan subyektif menonjolkan makna sebagai lawan spekulasi. Peneliti juga mengkaji bukubuku serta melakukan research. Peneliti mengkaji secara lebih dalam pengkaitkan pembelajaran matematika dengan Al-Qur’an dan hadist sebagai objek utama peneliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa materi relasi dan fungsi dapat diibtegrasikan dengan nilai-nilai islami pada pembelajaran matematika.

Implementasi Project Based Learning Berbantuan Canva dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Kognitif

Erika Nuraini — 2024-06-09

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran Project Based Learning berbantu Aplikasi Canva. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan 34 peserta didik kelas VII A di SMP Negeri 14 Semarang. Tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Data dikumpulkan dengan pedoman lembar observasi dan asesmen sumatif pada masing-masing siklus, serta dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada hasil siklus 1 dan siklus 2 aktivitas belajar peserta didik terlihat mengalami peningkatan. Pada ativitas belajar siklus 1 persentase hanya mencapai 71% dengan kategori layak, sedangkan pada siklus 2 mengalami peningkatan yaitu mencapai 83% dengan kategori Cakap. Sedangkan dari analisis data hasil belajar kognitif pada hasil siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan adanya peningkatan dalam tingkat ketuntasan hasil belajar dari 64,70% meningkat menjadi 85,29%. Penerapan model pembelajaran Project Based Learning berbantu Aplikasi Canva dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik di kelas dengan membuat peserta didik berpartisipasi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan lebih memahami materi.

Upaya Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Peserta Didik Melalui Strategi Inquiring Minds Want to Know Pada Kelas VII B Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 14 Semarang

Erlina Adnadiwantari — 2024-06-10

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat rasa ingin tahu (curiosity) peserta didik kelas VII B dalam mata pelajaran IPS di SMP Negeri 14 Semarang melalui penerapan strategi "Inquiring Minds Want To Know". Penelitian ini didasarkan pada pemahaman bahwa mayoritas siswa kelas VII B memiliki gaya belajar visual auditory, sementara kecenderungan peserta didik untuk bersikap pasif dalam pembelajaran IPS. Pendekatan strategis ini dirancang untuk merangsang ketertarikan dan keingintahuan siswa dengan menggabungkan elemen visual dan pendekatan inquiring (bertanya), sehingga mendorong keterlibatan aktif dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan siklus perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian meliputi tes rasa ingin tahu, observasi partisipatif, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari 79% pada siklus pertama dan sebesar 91% pada siklus kedua dalam tingkat rasa ingin tahu siswa setelah menerapkan strategi "Inquiring Minds Want To Know". Hal ini mengindikasikan bahwa pendekatan yang menggabungkan gaya belajar visual auditory dengan stimulasi inquiring mampu mengatasi kecenderungan siswa untuk pasif dalam pembelajaran IPS. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi bagi praktik pembelajaran dengan menyoroti pentingnya memperhatikan gaya belajar siswa dan mengadopsi strategi yang merangsang partisipasi aktif. Implikasi praktisnya adalah bahwa pendekatan inquiring minds dapat menjadi alternatif efektif dalam memotivasi siswa dan meningkatkan pencapaian dalam mata pelajaran IPS, terutama di lingkungan di mana siswa cenderung pasif.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA KELAS XI SMA NEGERI 5 SEMARANG

Fahmi Arif Falakhudin — 2024-06-10

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 5 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada kelas XI-3 SMA Negeri 5 Semarang melalui penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dengan pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level). Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan rata-rata hasil asesmen sumatif yang dilaksanakan didalam kelas. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI-3 SMA Negeri 5 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada saat pra siklus yaitu dari 36 peserta didik dengan rata-rata kelas 69,86 meningkat menjadi 77,50 dengan jumlah 36 peserta didik pada siklus I. dan meningkat lagi menjadi 81,61 dengan jumlah 34 peserta didik pada siklus II. Maka disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

Pemanfaatan Media Pembelajaran QR-Code Sebagai Upaya Implementasi Pendidikan Sesuai Kodrat Zaman KHD di SMP Negeri 6 Semarang

Fajar Anisa Handayani — 2024-06-10

Perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan yang terjadi sekarang dapat mempengaruhi dunia pendidikan. Salah satunya dalam pemanfaatan teknologi didalam pembelajaran yang mana sesuai dengan perkembangan pembelajaran abad 21. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan teknologi yang diintegrasikan dalam media pembelajaran sebagai implementasi pembelajaran sesuai kodrat zaman pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara. Metode dari penelitian ini adalah kualitatif dilakukan, dengan melaksanakan observasi dan melakukan studi literatur dari kajian-kajian yang dapat mendukung penyusunan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran khususnya pemanfaatan media pembelajaran berbasis QR Code yang dapat memberikan kemudahan dan keefektifan peserta didik dalam pembelajaran. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa implementasi penggunaan QR Code sebagai media pembelajaran sesuai dengan pemikiran kodrat zaman Ki Hadjar Dewantara. Dimana zaman yang berkembang juga dapat mempengaruhi perkembangan pendidikan baik dalam pengajaran maupun menyediaan media pembelajaran. Proses pembelajaran setiap zaman tidak bisa disamakan karena memiliki kebutuhan yang berbeda. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran QR Code sesuai dengan pembelajaran abad 21 dan kodrat zaman pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Pembelajaran sesuai kodrat zaman harus sesuai dengan perkembangan zaman yang sedang berlangsung dengan memanfaatkan teknologi didalam pembelajaran serta disesuaikan kebutuhan peserta didik sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien dan bervariatif.

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SERVICE BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGRI PEKUNDEN KOTA SEMARANG

Fajar Nurhayadi — 2024-06-10

Penelitian berawal dari belum maksimalnya hasil belajar siswa pada materi pembelajaran servis bawah bolavoli mini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pembelajaran servis bawah melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SDN Pekunden Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan tatap muka berlangsung selama 2 jam pelajaran atau 2 x 35 menit (70 menit). Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Pekunden, yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 20 siswa putra dan 10 siswa putri. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes siswa dan hasil pengamatan kolabolator.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING BELAKANG MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT BIDANG MIRING PADA SISWA KELAS IX H SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2023/2024

Fakhri Ikhsanudin — 2024-06-10

Berdasarkan study kasus yang peneliti temukan di SMP Negeri 21 Semarang bawasannya peneliti menemukan permasalahan siswa terkait dengan guling belakang yang masih kurang menguasai dalam pembelajaran senam lantai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar guling belakang dalam dalam pembelajaran senam lantai melalui modifikasi bidang miring. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari: perencanaan, implementasi, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX H SMP Negeri 21 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Data yang diperoleh berupa hasil belajar keterampilan, lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan berupa hasil belajar siswa pada siklus I mendapatkan 48% atau 16 siswa yang telah mencapai KKM, sedangakan 52 % atau 17 siswa belum mencapai KKM. Pada siklus II mengalami kenaikan menjadi kategori sangat baik dengan presentase dari 84% atau 28 siswa yang mencapai KKM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran guling belakang dengan metode modifikasi alat bidang miring pada siswa kelas IX H SMPN 21 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Saran dari penelitian ini perlunya penguatan saat memberikan penjelasan dan modifikasi permainan pada awal pembelajaran. Dan Bagi guru PJOK diharapkan dapat menggunakan model permainan sebagai alternatif pembelajaran PJOK agar hasil belajar siswa maksimal.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KEBUGARAN JASMANI MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEDIA POP UP BOOK PADA KELAS VIII E SMP NEGERI 22 SEMARANG

Fanisa Yuliawan — 2024-06-10

Latar belakang pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik kelasVIII E SMP Negeri 22 Semarang pada materi Kebugaran Jasmani. Hal ini disebabkan guru menggunakan model dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga menyebabkan peserta didik kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalahuntuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam materi pembelajaran Kebugaran Jasmani di kelas VIII E SMP Negeri 22 Semarang dengan menggunakan Model Project Based Learning (PjBL) dengan media Pop Up Book. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan media Pop Up Book dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penelitian yang peneliti lakukan di SMP Negeri 22 Semarang dibuktikan dengan hasil perhitungan persentase ketuntasan secara klasikal pada tahap Pra Siklus kelas VIII E SMP Negeri 22 Semarang diperoleh 36% peserta didik yang tuntas. Pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan 61%. Pada siklus II persentase ketuntasan diperoleh sebesar 89%.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI LARI SPRINT 100M MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA POP UP BOOK PADA KELAS VIII B SMP NEGERI 22 SEMARANG

Farid Adnan — 2024-06-10

Latar belakang pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik kelasVIII B SMP Negeri 22 Semarang pada materi Kebugaran Jasmani terutama komponen kecepatan yaitu Lari Jarak Pendek atau Sprint 100m. Hal ini disebabkan guru menggunakan model dan media pembelajaran yang kurang menarik sehingga menyebabkan peserta didik kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam materi pembelajaran Lari Sprint Jarak 100m di kelas VIII B SMP Negeri 22 Semarang dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dengan media Pop Up Book. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media Pop Up Book dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penelitian yang peneliti lakukan di SMP Negeri 22 Semarang dibuktikan dengan hasil perhitungan persentase ketuntasan secara klasikal pada tahap Pra Siklus kelas VIII B SMP Negeri 22 Semarang diperoleh 40% peserta didik yang tuntas. Pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan 61%. Pada siklus II persentase ketuntasan diperoleh sebesar 88%.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SHOOTING FREE THROW BOLA BASKET MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IX D SMP N 22 SEMARANG TAHUN AJARAN 2023/2024

Feba Rolly Kenly — 2024-06-10

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran kemampuan shooting free throw dalam permainan bola basket melalui media audio visual pada siswa SMP N 22 Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Adapun bentuk penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas, subjek penelitian siswa kelas IX D SMP N 22 Semarang berjumlah 32 orang. Teknik penelitian ini adalah total sampling. teknik analisis data menggunakan tes unjuk kerja yaitu melakukan praktek shooting free throw bola basket, kemudian hasil tes tersebut dilakukan penilaian. Dari pelaksanaan siklus I dan hasilnya terdapat 15 siswa yang mencapai nilai KKM (47.57%) dan 17 siswa yang belum mencapai nilai KKM (52.43%), Dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus II dan hasilnya meningkat dengan jumlah 26 siswa yang mencapai nilai KKM (80%) dan 6 siswa yang belum mencapai nilai KKM (20%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pembelajaran shooting free throw bola basket melalui media audio visual pada siswa kelas IX D SMP N 22 Semarang sangat meningkat.

Pemanfaatan e-LKPD berbasis Liveworksheet untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan SelfEfficacy Peserta Didik Kelas XI MIPA 2 di SMA Negeri 6 Semarang

Fifi Suryani — 2024-06-10

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy peserta didik menggunakan pemanfaatan e-LKPD berbasis liveworksheet. Kemampuan pemecahan masalah dapat dioptimalkan dengan mengintegrasikan teknologi, model, dan metode pembelajaran yang tepat untuk mendukung efektivitas pembelajaran serta untuk melatih dan menggali kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Dengan pemanfaatan e-LKPD berbasis liveworksheet, model Problem Based Learning dapat dilihat sebagai aplikasi pembelajaran matematika yang tujuannya untuk melatih dan memperdalam kemampuan pemecahan masalah peserta didik serta meningkatkan keyakinan atau self-efficacy peserta didik dalam menyelesaiakan suatu permasalahan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi pendidik mengenai bagaimana memilih dan menerapkan model pembelajaran serta strategi pembelajaran dengan tujuan akhir yaitu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan dua siklus, setiap siklus dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 6 Semarang kelas XI MIPA 2 yang berjumlah 35 peserta didik. Data dikumpulkan dari hasil observasi dan hasil asesmen formatif. Hasil dari asesmen formatif yaitu persentase ketuntasan hasil belajar materi Bunga Majemuk dan Anuitas pada siklus I adalah 26 peserta didik (74,29%) dan untuk siklus II (91,43%). Selain itu dengan memanfaatkan e-LKPD berbasis liveworksheet dapat meningkatkan self-efficacy peserta didik. Oleh karena itu kita dapa menyimpulkan bahwa dengan e-LKPD berbasis liveworksheet dengan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan pencapaian pembelajaran peserta didik terkait kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy di kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 6 Semarang. Diharapkan para pendidik dapat secara konsisten mengintegrasikan temuan dari penelitian ini, menjadikan pemanfaatan e-LKPD berbasis liveworksheet dengan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai salah satu pendekatan alternative dalam proses belajar mengajar, terutama untuk materi Bunga Majemuk dan Anuitas.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DAN SELF CONFIDENCE KELAS XI SMA N 6 SEMARANG

Fiola Adyanovti Yundharesta — 2024-06-10

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan Self Confidence siswa kelas XI MIPA 1 melalui Model Problem Based Learning. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Sumber data diperoleh melalui tes pemecahan masalah, dan angket self confindence. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dari siklus I 69,4% meningkat pada saat siklus 2 menjadi 83,3% , sedangkan pada self confidence siswa terjadi peningkatan jumlah siswa kategori sedang dan tinggi terlihat juga terjadi peningkatan rata-rata dari siklus I 89,83 meningkat pada saat siklus 2 menjadi 93,69.

Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis dan Self Efficacy Siswa SMA 6 Semarang Melalui Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Frebriani Adianegara Kusuma — 2024-06-10

Berdasarkan observasi dan wawancara di SMA Negeri 6 Semarang khususnya di kelas XI MIPA 2 menunjukkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal grafik fungsi eksponen dan fungsi logaritma. Pada materi ini, kemampuan representasi matematika siswa masih rendah seperti menggambarkan daerah hasil penyelesaian dari suatu grafik fungsi eksponen dan fungsi logaritma, serta menuliskan apa yang diketahui dari sketsa grafik. Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan representasi matematika dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, self efficacy siswa juga masih tergolong rendah. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam matematika yaitu model pembelajaran Problem Based Learning. Atas dasar tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning sebagai solusi alternatif memecahkan masalah pada situasi tersebut. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek Penelitian adalah 35 siswa kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 6 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Teknik tes yang digunakan peneliti berupa tes uraian dan angket. Materi yang terlibat adalah grafik fungsi eksponen dan fungsi logaritma. Indikator Penelitian (1) hasil tes pada akhir siklus sebanyak 75% siswa mencapai KKM, (2) ratarata kelas dari nilai kemampuan representasi matematik mencapai skor 70, (3) kategori sikap self efficacy meningkat.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS IV SDN PEKUNDEN KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Fuad Nur Huda — 2024-06-10

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektifitas belajar tolakpeluru siswa Kelas IV SDN Pekunden Kota Semarang tahun ajaran 2023/2024 dengan menggunakan media modifikasi peluru dari bolaplastik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini seluruh siswa Kelas IV SD Negeri Karduluk 1 Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pekunden Kota Semarang tahun ajaran 2023/2024 berjumlah 20 orang yang terbagi atas 10 siswa putra dan 10 siswa putri.Teknik pengumpulan data adalah melalui tes dan observasi kemampuangerak dasar tolak peluru dari proses kegiatan pembelajaran. Teknik analisis datayang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi planning, acting,observasi dan reflecting. Data hasil penilaian pemahaman siswa (kognitif) siklus I sebesar 63.75%(baik), siklus II 71,55%( sangat baik) setelah dianalisis dengan rumus Hake’snormalized gain dan mengalami peningkatan sebesar % dengan kriteria tinggi(height gain). Data hasil pengamatan unjuk kerja psikomotor diperoleh hasil padasiklus I rata-rata mencapai (baik) dan mengalami kenaikan pada siklus IIyang mencapai (sangat baik) setelah dianalisi dengan rumus Hake’snormalized gain dan mengalami peningkatan sebesar 0% dengan kriteriasedang (medium gain). Data hasil pengamatan afektif pada siklus I mencapai88.22% (sangat baik) pada siklus II mencapai 100% (sangat baik) setelahdianalisis dengan rumus Hake’s normalized gain dan mengalami peningkatansebesar 1.00 % dengan kriteria tinggi (height gain). Sedangkan untuk tanggapan siswa atau respon siswa terhadap pembelajaran tolak peluru menggunakan mediabola plastik pada siklus I sebesar 63.75% sedang pada siklus II sebesar 71.55%. Secara keseluruhan nilai yang diperoleh untuk setiap aspek pernyataan dalamangket mengalami peningkatan.

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Motivasi Belajar Siswa SMA N 6 Semarang Melalui Metode PBL dan Pendekatan TaRL

Galant Hilmansyah Al Fath — 2024-06-10

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi belajar peserta didik melalui model Problem Based Learning dengan pendekatan Teaching at the Right Level. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan empat tahapan yang mengadaptasi model Kemmis dan McTaggart yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Semarang dengan 35 siswa. Data kemampuan pemecahan masalah siswa diukur dengan menggunakan tes berbentuk soal uraian dan data motivasi belajar siswa diukur dengan angket. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan mengukur kemampuan pemecahan masalah secara klasikal mencapai lebih dari 75%, dan secara kualitatif keberhasilan siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Problem Based Learning dengan pendekatan Teaching at the Right Level dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Semarang.

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING BERPENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE MATHEMATICS TEACHING PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SIKAP KERJASAMA

Gendika Tiras Saputri — 2024-06-10

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan sikap kerjasama peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) dan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek peserta didik kelas XI-8 SMA Negeri 7 Semarang tahun 2023/2024. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis: 1) rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik tuntas KKTP pada siklus II dengan rata-rata 85,5; 2) kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik tuntas secara klasikal dengan presentase 80%; 3) peningkatan nilai rata-rata kelas dari prasiklus meningkat ke siklus I dengan skor 61,4 menjadi 64,3 yang kemudian meningkat kembali pada siklus II menjadi 85,5. Hasil penelitian juga menunjukkan peningkatan sikap kerjasama peserta didik dalam kegiatan berkelompok: 1) skor sikap kerjasama dengan presentase 94% dengan kategori baik dan sangat baik pada siklus II; 2) presentase kategori peserta didik pada siklus I terdapat 40% dengan kategori sangat kurang, 51% dengan kategori kurang dan 9% dengan kategori cukup, meningkat pada siklus II menjadi 6% dengan kategori cukup, 54% dengan kategori baik dan 40% dengan kategori sangat baik.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SEMARANG

Hadad Salahuddin — 2024-06-10

Penelitian ini bertujuan guna mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa, permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi chest pass. Adapun rumusan masalah yang dikaji adalah apakah dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar chest pass dalam permainan bola basket pada siswa SMA Negeri 3 Semarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah dengan menggunakan media audo visual dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar teknik dasar chest pass pada siswa SMA Negeri 3 Semarang. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Fokus penelitian ini adalah peningkatan kemampuan teknik dasar chest pass dalam permainan bola basket. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas X-2 SMA Negeri 3 Semarang, sebanyak 34 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa indikator keberhasilan belum tercapai dengan persentase keberhasilan 17% Pada siklus II hasil penelitian telah mencapai indikator keberhasilan dengan persentase 88%. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani dengan menggunakan media audio visual.

PEMBELAJARAN PBL DAN CRMT DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI STATISTIKA

Hanif Nur Cahyani — 2024-06-10

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu bagian yang penting dalam pembelajaran matematika. Minat belajar merupakan hal yang penting, karena tidak adanya minat belajar pada peserta didik maka tidak akan terjadi proses masuknya pembelajaran ke dalam memori peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) dan pendekatan culturally responsive mathematics teaching (CRMT) pada materi statistika kelas XI. Subjek penelitian ini yaitu 36 peserta didik kelas XI9 SMA N 7 Semarang. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jenis penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan 2 siklus, dimana setiap siklusnya terdapat 2 pertemuan. Instrumen yang digunakan yaitu angket minat belajar dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis yang dilaksanakan pada pra siklus, setelah siklus I dan setelah siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PBL dan CRMT meningkatkan minat belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematis dibuktikan dengan adanya peningkatan peserta didik dalam klasifikasi berminat pada pra siklus 17%, pada siklus I terdapat 42% peserta didik dan siklus II terdapat 81% peserta didik. Rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis juga mengalami peningkatan dari pra siklus 69,72 lalu siklus I mendapat nilai 75,94 dan siklus II mendapat nilai 89,33. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Problem Based Learning dan pendekatan Culturally Responsive Mathematics Teaching dapat meningkatkan minat belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas XI pada materi statistika di SMA Negeri 7 Semarang tahun pelajaran 2023/2024.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MENGGUNAKAN PENDEKATAN CULTURALY RESPONSIVE TEACHING (CRT) DENGAN PERMAINAN TRADISONAL LOMPAT TALI KARET KELAS XI

Hudi Ilham Ramadhan — 2024-06-10

Penelitian ini betujuan untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh pada pembelajaran atletik siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Kota Semarang melalui pembelajaran menggunakan permainan tradisonal lompat tali. Jenis penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas (PTK) penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Kota Semarang yang bejumlah 36 siswa. Data penelitian ini adalah keterampilan lompat jauh sebagai data kognitif, afektif, dan psikomotor. Penelitian Tindakan Kelas, hasil penelitian dapat digambarkan bahwa pelaksanaan pembelajaran lompat jauh melalui pembelajaran permainan tradisional lompat tali pada siswa kela XI IPS 2 SMA Negeri 6 Kota Semarang meningkat, berdasarkan hasil observasi pada siklus I hasil belajar lompat jauh dalam kategori tuntas adalah sebanyak 22 siswa dengan persentase 61%, kemudian pada siklus II terjadi peningkatan persentase keterampilan lompat jauh dalam kategori tuntas adalah sebanyak 32 siswa dengan persentase 89%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran penjasokes melalui pembelajaran permainan tradisional lompat tali dalam pembelajaran atletik dapat meningkat keterampilan lompat jauh pada siswa kela XI IPS 2 SMA Negeri 6 Kota Semarang.

Meningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa SMA kelas X materi Statistika menggunakan PBL melalui Flipbook Ditinjau Berdasarkan Gaya Belajar

Ibnubartya Rosyida Nugraha — 2024-06-10

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMA kelas X materi Statistika menggunakan PBL melalui Flipbook Ditinjau Berdasarkan Gaya Belajar. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan empat tahapan yang mengadaptasi model Kemmis dan McTaggart yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X-7 SMA Negeri 7 Semarang dengan 36 siswa. Data kemampuan representasi matematika siswa diukur dengan menggunakan tes representasi matematika berbentuk soal uraian dan data gaya belajar siswa diukur dengan angket gaya belajar siswa. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan mengukur kemampuan representasi matematika secara klasikal mencapai lebih dari 75%, dan secara kualitatif keberhasilan siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Problem Based Learning melalui Flipbook dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa idik kelas X-7 SMA Negeri 7 Semarang.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS X SMA NEGERI 7 SEMARANG

Ika Fitriani — 2024-06-10

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatakn kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Problem based learning (PBL) pada materi Statistika . Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-5 SMA Negeri 7 Semarang pada semester genap tahun ajaran 2023/2024 dengan banyak peserta didik sebanyak 36 peserta didik. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pengambilan data yang dilakukan dengan cara melakukan observasi secara langsung (peer assesment) yang dilakukan oleh observer serta self assesment oleh peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Data. yang diperoleh, kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, dimana indikator keberhasilan penelitian ini adalah adanya peningkatan rata-rata keterampilan kolaborasi peserta didik pada setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh rata-rata persentase skor keterampilan kolaborasi peserta didik sebesar 69,4 % Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata persentase skor keterampilan kolaborasi peserta didik sebesar 80,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Model PBL dengan Pendekatan Teaching at The Right Level pada Materi Statistika Kelas X SMA Negeri 7 Semarang

Ika Sulistyarini — 2024-06-10

Berdasarkan pengamatan awal di kelas X – 9 SMA Negeri 7 Semarang ditemukan masalah pada kemampuan pemahaman konsep matematika. Model pembelajaran yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam matematika yaitu PBL dengan pendekatan Teaching at The Right Level. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik kelas X – 9 SMA Negeri 7 Semarang pada materi Statistika. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dengan subjek penelitian peserta didik kelas X – 9. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I nilai ratarata peserta didik 76,81 dengan ketuntasan klasikal 61,11%. Pada siklus II nilai rata-rata mencapai 87,08 dan ketuntasan klasikal 86,11%. Dari hasil yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan PBL dengan pendekatan Teaching at The Right Level dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika pada peserta didik.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN KELAS VA SDN MANYARAN 01

Imam Firdaus — 2024-06-10

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar shooting pada permainan bola basket Kelas VA SD Negeri Manyaran 01 Kota Semarang. Desain penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas VA SDN Manyaran 01 yang berjumlah 26 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar shooting bola basket setelah menerapkan modifikasi media pembelajaran dengan menggunakan bola modifikasi. Analisis menunjukkan setelah diberi perlakuan berupa penerapan modifikasi media pembelajaran, didapatkan hasil pada siklus I yaitu peserta didik yang berhasil tuntas meningkat menjadi 14 peserta didik atau sebesar 53,8%. Titik tertinggi peningkatan hasil belajar shooting bola basket pada penelitian ini adalah pada siklus II, dimana siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 21 peserta didik atau sebesar 80,8%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan modifikasi pembelajaran berhasil meningkatkan hasil belajar shooting pada permainan bola basket bagi siswa kelas VA SDN Manyaran 01.

PENERAPAN MODEL PBL DENGAN PENDEKATAN TARL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA KELAS XI-1 SMA N 7 SEMARANG

Iqlima Utiya Rahma — 2024-06-10

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa melalui penerapan model PBL dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) pada materi Statistika Lanjut. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI-1 SMA Negeri 7 Semarang pada semester genap Tahun Ajaran 2023/2024 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan, dengan alokasi waktu untuk satu kali pertemuan adalah 2 × 45 menit. Pengambilan data yang dilakukan dengan cara melakukan observasi secara langsung yang dilakukan oleh observer, serta hasil tes literasi matematika berbentuk uraian pada setiap akhir siklus. Data yang diperoleh, kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, dimana indikator keberhasilan penelitian ini adalah adanya peningkatan rata-rata kemampuan literasi matematika siswa pada setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh rata-rata skor kemampuan literasi matematika siswa sebesar 68,75 yang tergolong dalam kategori “cukup" dengan ketuntasan klasikal 58,33%, dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata persentase skor kemampuan literasi matematika siswa sebesar 82,43% yang tergolong dalam kategori “sangat baik" dengan ketuntasan klasikal 75%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran PBL dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa kelas XI-1 SMA Negeri 7 Semarang pada materi statistika lanjut.

PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO KIDS ATHLETIC DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLA BEREKOR PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI SRONDOL KULON 03 KOTA SEMARANG, TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Juang Inves — 2024-06-10

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar lempar turbo kids athletic pada peserta didik kelas V SD Negeri Srondol Kulon 03 Kota Semarang, Tahun Pelajaran 2023/2024 melalui penerapan media pembelajaran bola berekor. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melibatkan 30 peserta didik dan berkolaborasi dengan guru penjasorkes serta partisipasi Kepala Sekolah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes dalam dua siklus, masingmasing terdiri dari 4 tahap. Setiap siklus dilaksanakan selama empat pertemuan dengan durasi 35 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran bola berekor efektif dalam meningkatkan aktivitas peserta didik dan hasil belajar lempar turbo kids athletic. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik serta memperbaiki hasil belajar mereka dalam aktivitas lempar turbo kids athletic. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penerapan media pembelajaran yang inovatif dan menarik dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran olahraga di sekolah dasar. Dengan demikian, metode pembelajaran seperti ini dapat menjadi model untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar olahraga di masa depan.

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI 5 SMA N 9 Semarang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Kurniawan Fu’ad Alhakim — 2024-06-10

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa untuk bersaing pada abad-21. Salah satu hal yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah mata pelajaran matematika. Akan tetapi mata pelajaran matematika yang masih disalah artikan dengan melaksanakan pembelajaran yang hanya menerapkan rumus saja dan terkadang peran guru dalam melaksanakan pembelajaran dianggap otoriter yang dimana membuat siswa kurang bisa mengoptimalkan kemampuan berpikir kritisnya. Oleh sebab itu dilakukan penelitian Tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Desain penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (plan), Tindakan (act) sekaligus dengan observasi (observe), dan refleksi (reflect). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrument test dengan indicator keberhasilan apabila ≥ 75% siswa kelas XI-5 SMA N 9 Semarang dinyatakan tuntas dan untuk mengukur keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan N-GIAN. Berdasarkan penelitian ini diperoleh keefektifan pembelajaran dengan model kooperatif learning tipe STAD masuk kedalam kategori cukup efektif dan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus satu, presentase yang tuntas sebesar 41,17% sehingga belum memenuhi kriteria keberhasilan pembelajaran. Lalu pada siklus dua diperoleh presentase ketuntasan sebesar 82,35% dan sudah memenuhi kriteria keberhasilan pembelajaran yaitu ≥ 75% siswa yang dinyatakan tuntas.

Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Materi Bangun Datar Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan TaRL

Laili Fitriyanasari — 2024-06-10

Banyak peserta didik Sekolah Dasar kurang berminat dalam pembelajaran matematika, hal ini terlihat dengan peserta didik ada yang tidak memperhatikan, mengobrol dengan teman, keluar masuk kelas, membuat suara gaduh dan tidak mengerjakan tugas. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan minat dan hasil belajar matematika peserta didik kelas IV Batak SD Negeri Pekunden Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV Batak SD Negeri Pekunden dengan jumlah 29 orang yang terdiri dari 17 laki-laki dan 12 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Teaching at The Right Level dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika peserta didik kelas IV Batak di SDN Pekunden. Rata-rata persentase minat belajar peserta didik pada pra siklus sebesar kriteria minat peserta didik di atas sedang termasuk dalam kategori sangat rendah sebesar 34,48%, meningkat pada siklus I menjadi 62,07% dengan kualifikasi sedang. Pada siklus II kembali mengalami peningkatan menjadi 82,76% dengan kualifikasi tinggi. Rata-rata hasil belajar matematika pada pra siklus 58,97 dengan ketuntasan belajar 17%, meningkat menjadi 70,69 pada siklus I dengan ketuntasan belajar 55% dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rerata 79,83 dengan ketuntasan belajar 80%.

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK DI KELAS X-5 SMA NEGERI 9 SEMARANG

Latifah Ridho Febrianti — 2024-06-10

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik melalui pemanfaatan media pembelajaran interaktif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-5 SMA Negeri 9 Semarang pada semester genap tahun ajaran 2023/2024 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Penelitian ini dilakukan sebanyak satu pra siklus dan dua siklus. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan pre-test, dan post test untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah. Sedangkan analisis data kemampuan pemecahan masalah menggunakan rata-rata nilai posttest dan ketuntasan klasikal peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh kriteria ketuntasan klasikanya adalah 77,78%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dengan kriteria ketuntasan klasikan sebesar 78,125%.. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaat media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan minat belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMPN 23 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Lia Asmarini — 2024-06-10

Pesatnya perkembangan zaman membuat peran pendidikan menjadi amat penting dalam mempersiapkan peserta didik agar memiliki keterampilan abad 21, salah satunya berpikir kreatif (kreativitas). Peran guru sebagai penyedia, penyampai, dan fasilitator informasi dan pengetahuan perlu ditingkatkan guna menjawab tantangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII A SMP N 23 Semarang guna mendukung pembelajaran abad 21. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran project based learning dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara,observasi dan angket melalui tahapan prasiklus,siklus I dan siklus II. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII A SMP Negeri 23 Semarang tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 33 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik berada pada kategori baik dengan rata- rata persentase skor 63%, kemudian pada siklus II terjadi peningkatan dengan persentase rata- rata sebesar 74 % yang berada pada kategori baik. Sehingga pada pembelajaran siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebanyak 11%. Sedangkan hasil angket penelitian oberver menunjukkan pembelajaran pada siklus I sebanyak 66% yang termasuk dalam kategori baik. Serta pembelajaran siklus II sebanyak 77% pada kategori baik. Sehingga pada pembelajaran siklus I ke siklus II pada angket penelitian observer menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 11% .Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran IPS kelas VII A SMP Negeri 23 Semarang tahun ajaran 2023/2024.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS IV-A SDN KARANGANYAR GUNUNG 01

Linda Ayu Puji Lestari — 2024-06-10

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karanganyar Gunung 01, Kota Semarang. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV-A berjumlah 19 peserta didik yang memiliki hasil belajar rendah pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode tes dengan jumlah 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian dengan nilai KKM 75. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada siklus I yaitu 72,4 dengan persentase ketuntasan 63% atau termasuk kategori cukup. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 80,9 dengan persentase ketuntasan 79% atau termasuk katagori baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila peserta didik kelas IV-A SDN Karanganyar Gunung 01.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA MANIPULATIF PAPAN DIAGRAM (PADI) MATERI PENYAJIAN DATA MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGANYAR GUNUNG 01 KOTA SEMARANG

Lulu Meilia Mahartanti — 2024-06-10

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika pada materi penyajian data melalui penerapan media pembelajaran manipulatif Papan Diagram (Padi) pada siswa kelas V SDN Karanganyar Gunung 01 Kota Semarang. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 1 kali pra-siklus dan 2 kali siklus. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN Karanganyar Gunung 01 dengan jumlah 19 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes yang dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi awal / pretest dengan ketuntasan belajar secara umum 42,11%, Kemudian setelah dilakukan tindakan terjadi peningkatan sebesar 57,89% pada siklus I dan meningkat menjadi 84,21% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penerapan media papan diagram (Padi) dapat meningkatkan hasil belajar matematika di SDN Karanganyar Gunung 01 Kota Semarang Materi Penyajian Data Siswa Kelas V.

PENINGKATAN KETERAMPILAN KOLABORASI PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMPN 23 SEMARANG

Lusi Tri Firgiati — 2024-06-10

Salah satu permasalahan yang ditemukan saat pembelajaran di kelas VII H SMP Negeri 23 Semarang adalah adanya kesenjangan keterampilan kolaborasi peserta didik, sehingga tidak memenuhi semua indikator keterampilan kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik pada materi permintaan, penawaran,harga dan pasar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT). Penelitian ini merupakan PTK yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII H SMP Negeri 23 Semarang tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 33 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi, dan angket melalui tahapan pra siklus, siklus I dan siklus II. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa angket keterampilan kolaborasi peserta didik pada pra siklus diperoleh persentase rata - rata sebesar 51% dengan kategori cukup. Pada siklus I diperoleh persentase rata - rata sebesar 64% dengan kategori baik, dan pada siklus II diperoleh persentase rata - rata sebesar 80% dengan kategori baik. Sehingga pada pembelajaran terdapat peningkatan sebesar 14,5%. Berdasarkan hasil penelitian oleh observer pada siklus I diperoleh persentase rata - rata sebesar 67% dengan kategori baik dan pada siklus II diperoleh persentase rata-rata sebesar 81% dengan kategori baik, sehingga mengalami peningkatan rata-rata persentase sebesar 14%. Berdasarkan hasil data yang diperoleh melalui angket peserta didik dan lembar observasi oleh 2 observer (teman sejawat), dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik di kelas VII E SMP Negeri 23 Semarang.

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) pada Mata Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Peserta Didik

M. Mujibur Rohman — 2024-06-18

Kurikulum dikembangkan melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student centered learning). Dalam pembelajaran abad 21, setiap peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik pada mata pelajaran IPS kelas IX. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX H SMP Negeri 23 Semarang dengan jumlah 32 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada nilai keterampilan kolaborasi peserta peserta didik sebesar 15% pada setiap silklusnya. Pada siklus 1 diperoleh presentase rata-rata sebesar 68% dengan kategori baik dan pada siklus 2 diperoleh presentase rata-rata sebesar 85% dengan kategori sangat baik. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PjBL) pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik kelas IX H SMP Negeri 23 Semarang.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN MODIFIKASI PERMAINAN KASTI-VOLI (KASVOL) PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 38 SEMARANG

Mahfud Mahfud — 2024-06-18

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar servis bawah bola voli menggunakan modifikasi permainan kasti-voli (kasvol) pada siswa SMP Negeri 38 Semarang. Saat mempelajari teknik servis bawah, guru telah mengamati bahwa mayoritas siswa masih berada di bawah batas kemampuan minimal yang diharapkan (KKTP). Teknik servis bawah mereka masih belum mencapai tingkat yang diharapkan, dengan beberapa siswa melakukan servis secara kurang tepat dan kurang menguasai teknik dengan benar. Salah satu factor ketika siswa beralih dari sekolah dasar ke sekolah menengah pertama, sebagian besar dari mereka memiliki pengalaman bermain voli hanya dengan bola plastik di SD. Namun, di SMP, mereka mulai bermain dengan bola voli yang sesungguhnya. seperti rasa tidak nyaman di tangan mereka saat bermain dengan standar bola voli. Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini maka jenis penelitian yang di gunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang di laksanakan dua siklus. Pada setiap siklus berisi empat kegiatan utama, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) analisis data penelitian dilakukan dalam dua kategori yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Penggunaan modifikasi permainan Kasvol di SMP Negeri 38 Semarang berhasil meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa dalam keterampilan teknik dasar servis bawah bola voli. Data yang didapatkan pada pra siklus hanya 59,37% siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada pra siklus. Namun, pada siklus I, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dengan 71,87% siswa mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II, terjadi peningkatan yang lebih besar, yaitu 93,74% siswa berhasil mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan modifikasi permainan Kasvol efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan servis bawah bola voli pada siswa kelas VII C SMP Negeri 38 Semarang pada tahun pelajaran 2023/2024.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM BATANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS IV

Mala Yuliana — 2024-06-18

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar penyajian data peserta didik. Penyebab dari masalah tersebut adalah proses pembelajaran masih didominasi oleh guru. Belum digunakannya model pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar penyajian data menggunakan model PjBL di kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Prosedur penelitian yang digunakan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV SDN Karanganyar Gunung 02 Semarang,yang berjumlah 25 peserta didik. Data penelitian ini berupa hasil observasi dan Lembar Kerja Project (LKP). Dengan penilaian pada langkah-langkah pembelajaran menggunakan model PjBL. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan pada perencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model PjBLyaitu pada siklus I memperoleh persentase 36% meningkat pada siklus II menjadi 60% dan meningkat pada siklus III menjadi 92% dengan kualifikasi sangat baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model PjBL dapat meningkatkan hasil belajar penyajian data siswa.

Peningkatan Hasil Belajar IPAS Materi Keanekaragaman Budaya melalui Pembelajaran Sosial Emosional dengan Model Project Based Learning pada Peserta Didik Kelas IV

Margaretha Novita Rupa Lobemato — 2024-06-18

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada pelajaran IPAS serta rendahnya Kemampuan Sosial Emosional yang dimiliki peserta didik. Guru kelas belum pernah menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berbasis proyek yang menjadikan peserta didik aktif, dan mandiri dalam belajar. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut dengan judul penelitian Peningkatan Hasil Belajar IPAS Materi Keragaman Budaya melalui Model Pembelajaran Sosial Emosional Berbasis Proyek pada Peserta Didik Kelas IV/B SDN Karanganyar Gunung 02. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Peneliti menggunakan model penelitian tindakan kelas oleh Kurt Lewin. Penelitian tindakan kelas menurut Kurt Lewin, terdiri dari empat komponen kegiatan yang dipandang sebagai satu siklus yaitu: (1) Perencanaan (planning), (2) Tindakan (acting), (3) Pengamatan (observing), dan (4) Refleksi (reflecting. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai upaya perbaikan melalui tindakan guna meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran PjBL. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV/B SDN Karanganyar Gunung 02 yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus I dilakukan 1 kali pertemuan dan siklus II dilakukan 1 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dan dokumnetasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif analisis kualitatif dan dibantu dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi.

LOMPAT JAUH DENGAN PENDEKATAN CRT KELAS VII B SMP NEGERI 41 SEMARANG

Muhamad Awaludin Nuralam — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan hasil belajar lompat jauh melalui pendekatan CRT yaitu bermain sunda manda dan lompat tali pada siswa kelas VII B SMP N 41 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP N 41 Semarang dengan jumlah total siswa 32 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu tes unjuk kerja lompat jauh. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil lompat jauh melalui bermain sunda manda dan lompat tali pada siswa kelas VII B SMP N 41 Semarang. Nilai rata-rata siswa pada siklus 1 sebesar 75 dengan presentase ketuntasan sebesar 59% dari siklus 1 dapat dilihat masih belum memenuhi target ketuntasan. Kemudian setalah melanjutkan ke silklus 2 nilai rata-rata lompat jauh siswa mengalami peningkatan sebesar 85 dengan presentase ketuntasan sebasar 84%. Hal tersebut menunjukan bahwa target yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai sehingga peneltian dihentiakn pada siklus 2. Pembelajaran lompat jauh menggunakan pendekatan CRT dengan permainan sunda manda dan lompat tali. Seluruh aspek penilaian dikuasai peserta didik. Kemmapuan lompat jauh peserta didik meningkat dengan ditandai seluruh peserta didik tuntas.

PENGGUNAAN METODE JIGSAW, BERBANTUAN QUIZZIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN

Muhamad Faisal Fanani — 2024-06-18

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Pada proses pembelajaran peserta didik merasa malas ketika diminta menulis materi pembelajaran yang ada di papan tulis. Hal ini menjadi latar belakang penelitian ini dengan tujuan adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode jigsaw berbantuan Quizziz terhadap hasil belajar peserta didik dan Mengembangkan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi unsur dan senyawa campuran. Penerapan metode jigsaw menekankan pembagian beberapa kelompok kecil dalam kelas yang memiliki peran dan tugas berbeda. Setiap anggota kelompok mempelajari satu bagian materi dan kemudian saling mengajar kepada anggota kelompok lain. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus pada peserta didik kelas VIII E SMP Negeri 26 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitan terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

EFEKTIFITAS BIMBINGAN KLASIKAL MENGGUNAKAN METODE SIMULASI GAME UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI-MIPA SMA NEGERI 9 SEMARANG TAHUN AJARAN 2023/2024

Muhamad Rizal Fakih — 2024-06-18

Penelitian ini terfokus bagaimana Efektifitas pelaksanaan bimbingan klasikal dalam bimbingan konseling dan simulasi games dengan minat belajar siswa. Agar penelitian ini optimas maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan efektifitas pelaksanaan bimbingan klasikak dengan minat belajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian PTK. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-MIPA SMA Negeri 9 Semarang sejumlah 36 siswa. Teknik analisis daa yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, keabsahan data yaitu triangulasi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa mendorong siswa menggunakan bimbingan klasikal dan simulasi permainan efektif digunakan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Minat belajar siswa dilaksanakan dengan sangat efektif Di SMA Negeri 9 Semarang melalaui pemanfaatan faktor intinsik dalam dalam bimbingan klasikal. Hal ini menunjukan bahwa penggunakan layanan bimbingan klasikal untuk mengembangkan motivasi intrinsik (batin) siswa merupakan cara yang baik untuk menumbuhkan minat belajarnya. Keinginan siswa dalam belajar dapat dipupuk secara besar melalui penggunaan motivasi esktrinsik yang diberikan Dengan kata lain motivasi intrinsik (batin) melalui layanan bimbingan klasikal sangat cocok dalam menumbuhkan minat belajar siswa. Penggunaan bimbingan klasikal dalam konseling yang memanfaatkan unsur intrinsik sangat bermanfaat dalam menerapkan minat belajar siswa. Minat belajar siswa dapat dilaksanakan secara efektif melalui penggunaan motivasi ekstrinsik dalam konseling bersama dengan bimbingan konsling klasikal.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN DALAM PENCAK SILAT MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 3 SEMARANG

Muhammad Firdaus Alfin Faza — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tendangan depan pencak silat dengan alat bantu pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian siswa kelas VIII H SMP Negeri 3 Semarang sebanyak 32 siswa. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil diskripsi pra siklus atau kondisi awal, hasil belajar siswa kelas VIII H SMP Negeri 3 Semarang sebelum diberikan tindakan siswa yang tuntas 28% atau 9 siswa dari 32 siswa, yang belum tuntas 72% atau 23 siswa dari 32 siswa. kemudian pada siklus 1 69% siswa yang tuntas atau 22 siswa dari 32 siswa, yang belum tuntas 31% atau 10 siswa dari 32 siswa. Pada siklus 2 siswa yang tuntas 88% atau 28 siswa dari 32 siswa, yang belum tuntas 13% atau 4 siswa dari 32 siswa. Dari penelitian tindakan kelas dan hasil observasi yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar tendangan depan dalam pencak silat siswa kelas VIII H SMP Negeri 3 Semarang.

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK PADA PESERTA DIDIK MELALUI AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII G SMP NEGERI 3 SEMARANG

Muhammad Hamdan Jaya — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan Kinestetik peserta didik dalam pembelajaran PJOK dengan menggunakan aktivitas kebugaran jasmani. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian peserta didik pada kelas VIII G SMP Negeri 3 Semarang sebanyak 32 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, dimana setiap siklus 2 kali pertemuan dalam satu rangkaian kegiatan pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, pada siklus I dengan jumlah 32 peserta didik yang hadir diperoleh kecerdasan kinestetik dengan rentang skor 7 dengan kategori masih berkembang. Sedangkan pada siklus II dengan 32 peserta didik diperoleh kecerdasan kinestetik dengan rentang skor 10 dengan kategori berkembang sesuai harapan. Sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan aktivitas kebugaran jasmani dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik peserta didik dalam pembelajaran.

PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPARAN ATAS DALAM PERMAINAN SOFTBALL PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 3 SEMARANG

M.H.Habibie Al Hasyr — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lemparan atas dalam permainan softball menggunakan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Semarang yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 14 siswa putra dan 22 siswa putri. Sumber data berasal dari peneliti, kolaborator dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes dan observasi. Validitas data dalam menggunakan teknik trianggulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase. Dari hasil analisis data, diperoleh peningkatan dari data awal, siklus I dan siklus II. Berdasarkan data hasil observasi kondisi awal, siklus I dan siklus II, tiap indikator capaian dengan KKM 75 terjadi peningkatan sebagai berikut. Pada kondisi awal hasil belajar lemparan atas dalam permainan softball, jumlah siswa yang tuntas sebesar 27,78% (10 siswa). Kemudian pada siklus I hasil belajar lemparan atas dalam permainan softball, jumlah siswa yang tuntas sebesar 58,33% (21 siswa). Sedangkan pada siklus II hasil belajar lemparan atas dalam permainan softball, jumlah siswa yang tuntas sebesar 80,55% (29 siswa). Setelah diberikan tindakan dengan menggunakan alat bantu pembelajaran pada siklus I dan siklus II, proses pembelajaran berjalan lebih aktif, efektif, efisien, dan menyenangkan sehingga mendukung suatu proses pembelajaran yang berkualitasserta menyebabkan hasil belajar lemparan atas dalam permainan softball meningkat. Dari data diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lemparan atas dalam permainan softball pada siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Semarang.

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN SENAM IRAMA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SMP NEGERI 3 SEMARANG

Muhammad Ihsan Fathoni — 2024-06-18

Masih rendahnya hasil belajar senam irama pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 1 Makale menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi senam irama menggunakan model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class action research) dengan prosedur penelitian dilaksanakan dengan serangkaian langkah-langkah dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri 3 Semarang kelas VII C dengan jumlah 32 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dengan penggunaan model pembelajaran Project Based Learning.

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOLABORASI PESERTA DIDIK KELAS 7B SMP NEGERI 26 SEMARANG

Muhammad Ilham Pratama — 2024-06-18

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui profil kemampuan kolaborasi peserta didik kelas 7B di SMP Negeri 26 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan model Problem Based Learning. Responden dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 7B di SMP Negeri 26 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui lembar observasi selama pembelajaran serta wawancara bebas dengan peserta didik sebagai data tambahan

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA SPON KELAS VII G SMP N 3 SEMARANG

Muhammad Iqbal Maulana — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan passing atas dan passing bawah bola voli melalui media pembelajaran modifikasi bola spon pada siswa kelas VII G SMP Negeri 3 Semarang pembelajaran Passing Bawah bola voli melalui metode Problem Based Learning. Adapun variabel masalah adalah passing bawah bola voli dan variabel tindakan adalah modifikasi bola spon dan model pembelajaran berbasis masalah. Subjek penelitian adalah siswa Kelas VII G Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Semarang sebanyak 34 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi dimana tes digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran kemampuan gerak spesifik passing bawah dan passing atas dalam bentuk lisan dan tertulis sedangkan observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data tentang hasil belajar kemampuan gerak spesifik passing bawah dan passing atas iswa dan tentang aktifitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus, dalam penelitian ini diperoleh bahwa pada siklus 1 ketrampilan guru mendapat kriteria 23 yaitu baik, perolehan data aktivitas peserta didik pada siklus I yaitu sebanyak 21,52 dengan kriteria baik, hasil pembelajaran Pada siklus I didapatkan hasil nilai Keterampilan tuntas ada 15 peserta didik atau 44 %, tidak tuntas ada 19 peserta didik atau 56 %. Kemudian pada siklus 2 diperoleh data ketrampilan guru pada yaitu sebanyak 30 dengan kriteria sangat baik, rata-rata skor hasil aktivitas peserta didik dalam pembelajaran PJOK mencapai 24,5 dengan kriteria baik, dan nilai ketrampilan tuntas ada 31 peserta didik atau 91%, 3 orang peserta didik atau 9 % tidak tuntas. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, maka disimpulkan setelah diberikan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada materi variasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli menggunakan modifikasi bola spon terjadi peningkatan pada jumlah ketuntasan peserta didik baik pada siklus pertama maupun siklus kedua.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Lay Up Dengan Menggunakan Media Simpai Pada Kelas XII Ips 2 Sma Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024

Muhammad Khoirul Khakim — 2024-06-18

Penelitian ini disebabkan oleh kurangnya keteramplian lay up pada permainan bola basket, bahwasannya selama proses pembelajaran penjas khususnya mengenai materi lay up bola basket masih kurang, masih di bawah kreteria ketuntasan minimal , dengan jumlah peserta didik 36 peserta didik dengan capaian ketuntasan 50% dari 36 peserta didik. Subjek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Semarang tahun ajaran 2023/2024, seluruh kelas XII IPS 2 ada 36 peserta didik yang terdiri dari 10 laki-laki dan 26 perempuan. Penelitian ini termasuk dalam jenis PTK (penelitian tindakan kelas) yang dilaksanakan selama 2 siklus dengan 4 tahapan : kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada penelitian tindakan kelas ini, persentase ketuntasan klasikalnya adalah 80% dan nilai rata-rata ≥ 70, maka bisa dikatakan tuntas. Hasil penelitian pada siklus I sebesar 67% dengan nilai rata-rata sebesar 72,8, hasil tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan persentase pra siklus yaitu 50% dengan nilai rata-rata 68,2 . Pada siklus II persentase meningkat menjadi 83% dengan nilai rata-rata 78,2.Hasil persentase siklus I dan siklus II ada peningkatan, di siklus I belum memenuhi ketuntasan klasikal yaitu 67% sedangkan siklus II sudah memenuhi ketuntasan klasikal yaitu 83%. Oleh karena itu, dapat diambil kesimulan bahwa model pembelajaran PBL menggunakan media simpai dapat meningkatkan keterampilan lay up.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kebugaran Jasmani (Unsur Kelincahan) Melalui Metode Mini Game Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Kelas X SMA Negeri 3 Semarang

Muhammad Rosyid Ridho — 2024-06-18

Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas kali ini adalah Apakah dengan penggunaan metode mini-game dapat meningkatkan kemampuan kebugaran jasmani unsur kelincahan pada siswa kelas X 8 SMA N 3 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah upaya-upaya peningkatan kemampuan kebugaran jasmani unsur kelincahan menggunakan metode mini-game. Penelitian dilakukandengan metode Action Reseach atau Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas X 8 berjumlah 36 orang. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan lembar observas pengamatan kepada siswa melalui: (1) Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil kelincahan shuttle run test yang dilakukan siswa, (2) Observasi dipergunakan sebagi teknik untuk mengumpulkan datatentang aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat penggunaan mini-game. Hasil penelitian ada peningkatan kemampuan kelincahan dengan pengunaan metode mini-game pada siswa kelas X 8 SMA N 3 Semarang. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil penghitungan dan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari 86,11 % menjadi 94,5 %, untuk tes Shuttle run. Hal ini terjadi karena pada siklus 1 dan siklus 2 melalui metode mini-game pada siswa X 8 dapat meningkatkan kelincahan, dengan demikian penelitian ini dianggap selasai dan berhasil.

MENINGKATKAN LITERASI STATISTIKA DAN KOLABORASI PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING

Naila Daris Salamah — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi statistika dan kolaborasi peserta didik melalui model pembelajaran Problem-Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru matematika kelas X9 SMA Negeri 11 Semarang tahun ajaran 2023/2024. Banyaknya subjek yang digunakan yaitu 36 peserta didik, yang terdiri dari 18 laki-laki dan 18 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu observasi dan tes. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata persentase indikator kemampuan kolaborasi peserta didik yang meningkat pada setiap siklus. Rata-rata persentase indikator kemampuan kolaborasi peserta didik telah mencapai lebih dari 70%, yaitu sebesar 81,25%. Literasi statistika pada peserta didik juga menunjukkan peningkatan setiap siklusnya. Rata-rata persentase indikator literasi statistika peserta didik telah mencapai lebih dari 70%, yaitu sebesar 79,5%. Peningkatan rata-rata persentase indikator kemampuan kolaborasi peserta didik dan literasi statistika menunjukkan keberhasilan penelitian ini. Kunci keberhasilan penelitian ini yaitu pada perencanaan dan penerapan model pembelajaran menggunakan PBL dengan pendekatan CRT.

MENINGKATKAN LITERASI STATISTIKA DAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK MELALUI PROBLEM-BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN DIFERENSIASI KONTEN

Nailil Hikmah — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi statistika peserta didik khususnya pada materi statistika dan kedisiplinan peserta didik. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran problem based-learning dengan pendekatan diferensiasi konten gaya belajar. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X-3 SMA N 11 Semarang tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 35 peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas selama dua siklus. Setiap siklus dilakukan sesuai tahapan pelaksanan PTK yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Permasalahan yang didapatkan dari hasil pengamatan dan wawancara dengan guru pamong adalah kurangnya literasi statistika dan kedisiplinan peserta didik. Berdasarkan permasalah tersebut, peneliti ingin meningkatkan literasi statistika peserta didik dan kedisiplinan melalui model pembelajaran Problem Based-Learning dengan pendekatan diferensiasi konten gaya belajar. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, Pada siklus I, hasil rata-rata akhir kemampuan literasi statistika peserta didik yang tuntas sebesar 57% dan siklus II sebesar 86%. Terdapat peningkatan sebanyak 29% dari siklus I dan siklus II. Sedangkan dalam aspek kedisiplinan peserta didik, pada siklus I sebesar 61% dan siklus II sebesar 81% dengan kriteria Baik.

Upaya Meningkatkan Ketrampilan Hasil Belajar Pada Aspek Psikomotorik Kebugaran Jasmani Kelas X-8 di SMA Negeri 6 Semarang menggunakan Model PBL Dengan Pendekatan CRT

Nanang Setiawan — 2024-06-18

Tingkat kebugaran jasmani perlu dimiliki bagi para peserta didik di SMA Negeri 6 Semarang untuk menunjang pembelajaran yang optimal. Pada kelas X-8 di SMA Negeri 6 Semarang memiliki tingkat ketrampilan kebugaran jasmani yang masih rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar kebugaran jasmani peserta didik kelas X-8 di SMA Negeri 6 Semarang dan faktor faktor yang mempengaruhi menggunakan model PBL dengan pendekatan CRT (Culturaly Rosponsive Teaching) dan Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian peserta didik kelas X-8 di SMA Negeri 6 Semarang berjumlah 36 siswa, sampel penelitian peserta didik kelas X-8 berjumlah 32 siswa. Teknik pengambilan sampling purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan TKJI Usia 13-15 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan pengukuran. Teknik pengolahan data deskriptif kuantitatif presentase. Hasil profil tingkat kebugaran jasmani peserta didik kelas X8 di SMA Negeri 6 Semarang memperoleh hasil dengan klasifikasi yang memiliki tingkat kebugaran jasmani baik sekali (0%), baik (23,4%), cukup (39,1% ), kurang (31,25%), kurang sekali (6,25%). Kondisi tingkat kebugaran jasmani peserta didik di SMA Negeri 6 Semarang rata rata dalam kategori cukup dengan presentase 39,1% dan dapat diasumsikan belum optimal. Saran bagi siswa perlu penambahan aktivitas pemansan fisik dan aktivitas olahraga diluar sekolah secra mandiri agar dapat meningkatkan kebugaran jasmani.

Meningkatkan Literasi Statistika dan Kerja sama Melalui Model Problem-Based Learning dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching

N. N. Izzati — 2024-06-18

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas X8 SMAN 11 Semarang Tahun ajaran 2023/ 2024. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi statistik dan kerjasama siswa X8 SMAN 11 Semarang melalui model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, dan diperoleh rata-rata kemampuan literasi statistik pada siklus I sebesar 50,32 dengan ketuntasan belajar sebesar 36,11%, menjadi rata-rata sebesar 85,42 dengan ketuntasan belajar 80,56% pada siklus II. Sedangkan untuk sikap kerjasama, pada siklus I memperoleh rata-rata sebesar 60,07 dengan kategori cukup, dan pada siklus II menjadi 81,86 dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran PBL dengan pendekatan CRT, kemampuan literasi statistik dan kerjasama siswa meningkat.

Meningkatkan Representasi Matematis dan Keaktifan Belajar melalui Problem Based Learning pendekatan Teaching at the Right Level dengan Tutor Sebaya

Nico Caesario — 2024-06-18

Kemampuan representasi matematis membantu dalam keterampilan komunikasi matematis yang juga merupakan bagian dari standar kemampuan matematika yang perlu dimiliki dalam pembelajaran matematika. Tak hanya itu partisipasi aktif dari dalam diri peserta didik pada juga mempengaruhi dalam kegiatan pembelajaran matematika. Model Problem Based Learning (PBL) dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Pendekatan yang dapat dipakai pun dapat menggunakan pendekataan TaRL yang disertai dengan tutor sebaya didalamnya karena mengacu pada tingkat pencapaian atau kemampuan peserta didik. . Penelitian ini berupa penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan peserta didik kelas X-10 SMA Negeri 5 Semarang sebagai subjek penelitiannya yakni 34 peserta didik. Pengamatan dilakukan sebanyak 2 siklus dengan 2 kali pertemuan untuk setiap siklusnya. Terdapat peningkatan ketuntasan peserta didik dari siklus siklus I yaitu 70,58% dan pada siklus II yaitu 91,17%, sehingga terbukti penerapan pembelajaran dengan model PBL pendekatan TaRL-Tutor Sebaya dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan keaktifan belajar peserta didik kelas X-10 di SMA N 3 Semarang.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MELALUI PROBLEM BASED LEARNING BERPENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL DAN TUTOR SEBAYA

Noor Afifah — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan representasi matematis siswa dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning menggunakan pendekatan teaching at the right level dan tutor sebaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek penelitian yang digunakan 1 kelas XI-8 sebanyak 36 peserta didik di SMA Negeri 3 Semarang. Pada awal proses pembelajaran, guru mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan mereka, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam memberikan pendampingan kepada peserta didik selama proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam pembelajaran yaitu diskusi dan presentasi dengan pendekatan tutor sebaya dimana siswa yang lebih pandai membantu dan mengajari teman sekelasnya yang belum memahami materi pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik mengalami peningkatan kemampuan representasi matematis setelah mengikuti pembelajaran matematika menggunakan model problem based learning berpendekatan teaching at the right level dan tutor sebaya. Hasil tersebut dibuktikan dengan persentase rata-rata kemampuan representasi matematis yang diperoleh siswa pada pembelajaran di Siklus I masuk dalam kategori sedang (60,7%), sedangkan persentase yang diperoleh di Siklus II masuk dalam kategori baik (79,7%).

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN RASA INGIN TAHU MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PENDEKATAN TARL KELAS XI F3 SMAN 12 SEMARANG

Nuha Fazlussalam — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis dan rasa ingin tahu peserta didik kelas XI F3 SMAN 12 Semarang melalui pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari: perencanaan, tindakan, refleksi, dan evaluasi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI F3 SMA Negeri 12 Semarang tahun pelajaran 2023 / 2024 yang berjumlah 36 orang. Penelitian ini dilakukan dari Februari s.d. April 2024. Data diolah setiap siklusnya kemudian dianalisis menggunakan persentase. Model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatam TaRL dikatakan berhasil jika persentase kemampuan berpikir kreatif matematis dan persentase rasa ingin tahu siswa mencapai ≥75%. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis. Nilai rata – rata kemampuan berpikir kreatif matematis yang didapat pada saat siklus I adalah 83,06 dengan persentase ketuntasan 75 % sedangkan pada siklus II nilai rata – rata yang didapat adalah 84,77 dengan persentase ketuntasan 83,33 %. Hasil penelitian juga menunjukkan peningkatan rasa ingin tahu. Rata-rata rasa ingin tahu pada siklus I memperoleh 74% dan pada siklus II meningkat menjadi 78%.

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model PBL Berpendekatan TaRL Berbantuan Geogebra Materi Fungsi dan Pemodelannya Kelas XI SMAN 12 Semarang

Nur Afiani Herniatsih — 2024-06-18

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMAN 12 Semarang menggunakan model PBL berpendekatan TaRL berbantuan Geogebra pada materi Fungsi dan Pemodelannya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI F.2 SMAN 12 Semarang tahun ajaran 2023/2024 dengan jumlah siswa 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus dengan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis dan observasi. Penelitian ini merupakan classroom action research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada Siklus I sebesar 54,36% dari skor tertinggi yang mungkin dicapai 100 dan standar deviasi 20,53. Siklus II diperoleh skor ratarata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 70,4% dan standar deviasi 15,86. Kemudian, Siklus III diperoleh skor rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 89,3% dan standar deviasi 7,03. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model PBL pendekatan TaRL berbantuan Geogebra pada pembelajaran matematika khususnya materi Fungsi dan Pemodelannya, maka kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dan perubahan sikap siswa dalam belajar menjadi lebih baik pada setiap siklusnya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MINAT SISWA KELAS XI-F5 SMAN 12 SEMARANG MELALUI MODEL PBL PENDEKATAN TaRL PADA MATERI STATISTIKA

Nur Fatma Febriyanti — 2024-06-18

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah pada materi statistika dan kurang tertarik untuk belajar matematika terutama apabila berisi banyak rumus dan angka-angka desimal seperti pada materi statistika sub bagian regresi dan analisisis korelasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar siswa kelas XI-F5 pada materi statistika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Basef Learning(PBL) dengan pendekatan TaRL. Subjek penelitian ini adala siswa kelas XI-F5 SMAN 12 Semarang yang berjumlah 35 orang siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan 2 siklus. Setiap siklus dua kali pertemuan tatap muka dan terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan tes kemampuan pemecahan masalah, lembar angket dan observasi minat belajar siswa. Hasil penelitian diperoleh persentase hasil belajar kemampuan pemecahan masalah matematika pada siklus I 60% dan mengalami peningkatan pada siklus 2 menjadi 79%. Lalu untuk persentase minat belajar siklus I sebesar 68% dan siklus II persentasenya 74%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dan pendekatan TaRL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan minat belajar siswa kelas XI-F5 SMAN 12 Semarang.

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas XI F-6 SMAN 12 Semarang Melalui Model PBL dengan Pendekatan TaRL Berbantuan Teachmint

Nurma Istiqomah — 2024-06-18

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belum optimal. Perlunya pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui penerapan pembelajaran dengan pendekatan TaRL dan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Teachmint. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Adapun subjek penelitian ini merupakan siswa kelas XI F-6 SMA Negeri 12 Semarang tahun pelajaran 2023/2024. Proses penelitian dilakukan dengan menerapan pembelajaran secara berkelompok sesuai tingkat kemampuan kognitif siswa dan diberi permasalahan kotekstual. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa serta tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa terjadi peningkatan kemampua pemecahan masalah matematis pada materi Statistika siswa kelas XI F-6 SMA Negeri 12 Semarang. Hal ini ditunjukkan dengan adanya data peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa sebesar 43,55 dan persentase ketuntasan sebesar 42% pada pra-siklus meningkat menjadi 72,03 dan persentase ketuntasan sebesar 64 pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 80,33 dan persentase 84% pada siklus II.

PENERAPAN MODEL PBL BERBANTUAN LIVEWORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH NON-RUTIN MATERI STATISTIKA KELAS XI F-4 DI SMAN 13 SEMARANG

Prasetya Adika Putra — 2024-06-18

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas XI F-4 SMA Negeri 13 Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis materi Statistika peserta didik kelas XI F-4 SMA Negeri 13 Semarang dengan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teori yang digunakan adalah pemecahan masalah matematis dan konstruktivisme. Pada penelitian ini yang diamati adalah kemampuan matematis pada peserta didik. Pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu: rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data diambil melalui pengamatan, asesmen formatif, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif komparatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis tiap siklus mengalami peningkatan untuk siklus I sebesar 72,23% dibanding prasiklus dan untuk siklus II peningkatan sebesar 86,12% dibanding siklus 1. Hasil asesmen formatif tiap siklus yang mencapai KKM yaitu 26 peserta didik atau 72,23% pada prasiklus, 26% atau 72,23% peserta didik pada siklus I, dan 86,12% atau 31 peserta didik pada siklus II. Hasil penelitian juga menunjukkan rata-rata asesmen formatif dari prasiklus, siklus I, dan siklus II berturut-turut adalah 65,5; 81,6; dan 86 artinya adalah terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan model Problem Based Learning terbukti kebenarannya dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada peserta didik kelas XI F-4 SMA Negeri 13 Semarang.

PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD GUNA MENINGGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS SISWA KELAS 2 SD SRONDOL KULON 03

Puji Tri Handayani — 2024-06-18

Reading and writing skills are important aspects in the academic development of students at the elementary level. However, not all students have the same proficiency in both of these skills. Therefore, this classroom action research aims to investigate the use of flash card media as an effective learning tool to enhance the reading and writing skills of second grade students. This research was conducted in an elementary school involving one second grade class as the research subject. The classroom action research approach was utilized, comprising planning, implementation, observation, and reflection cycles. Flash card media was used in teaching with the objective of increasing student interest and motivation while aiding them in better understanding learning concepts. The research findings indicate that the use of flash card media is effective in improving the reading and writing skills of second grade students. There was a significant improvement in students' reading and writing abilities following the implementation of this media. Furthermore, student participation and interest in learning also increased significantly. Based on these research findings, it is concluded that the use of flash card media can be an effective alternative in enhancing the reading and writing skills of second grade students. Recommendations for further research include involving more research subjects and expanding the use of flash card media to various subject matters and other learning contexts.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPAS KELAS V SDN SRONDOL KULON 03

Putri Rahayu Nengseh — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi belajar IPAS melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas V SDN Srondol Kulon 03 tahun 2023/2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Srondol Kulon 03 yang terdiri dari 10 laki-laki dan 18 perempuan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2024.. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes hasil belajar. Kemudian, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I yaitu peserta didik tuntas sebanyak 64% dengan rata- rata 70,9, siklus II peserta didik tuntas sebesar 75% dengan rata-rata 78,2, siklus III peserta didik tuntas sebesar 82% dengan rata-rata 80. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif IPAS kelas V SDN Srondol Kulon 03 tahun 2023/2024.

Upaya Peningkatan Kemampuan Servis Bawah Melalui Metode Pembelajaran Team Games Tournamen (TGT

Rachmat Permadi — 2024-06-18

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh terhadap hasil belajar bola voli pada kelas X SMA Negeri 10 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dalam bentuk penelitian kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X-1 SMA Negeri 10 semarang yang berjumlah 34 peserta didik, yang terdiri 11 peserta didik laki-laki dan 23 peserta didik perempuan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa peserta didik yang tuntas sebelum tindakan atau pra siklus ada 3 orang peserta didik (9%), setelah diberikan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar menjadi 16 orang peserta didik (47%). Kemudian peningkatan ketuntasan hasil belajar pada siklus II, yakni sebanyak 28 orang peserta didik yang tuntas atau sebesar 82%. Jadi disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh terhadap hasil belajar bola voli pada peserta didik kelas X SMA Negeri 10 Semarang

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pola Gerak Dasar Berlari Menggunakan Metode Permainan Estafet Pada Siswa Kelas IV SDN Sendangmulyo 03 kecamatan Tembalang kota Semarang

Rijal Ghozian Zulhaq — 2024-06-18

Permasalahan penelitian ini adalah pola gerak dasar berlari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses peningkatan hasil belajar pola gerak dasar menggunakan metode permainan estafet. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari : perencanaan, implementasi, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sendangmulyo 03 kecamatan Tembalang Kota Semarang yang berjumlah 28 siswa. Data yang diperoleh berupa hasil belajar keterampilan, lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan berupa hasil belajar siswa pada siklus I mendapatkan 57% atau 16 siswa yang telah mencapai KKM, sedangakan pada siklus II mengalami kenaikan presentase menjadi 82% siswa yang mencapai KKM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui metode permainan estafet dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar berlari pada siswa kelas IV SDN Sendangmulyo 03 kecamatan Tembalang Kota Semarang.

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN BOLA KASTI DENGAN PEMANFAATAN MEDIA PADDLE TONNIS BAGI SISWA KELAS II SD N NGEMPLAK SIMONGAN 01 KOTA SEMARANG

Rismelita Septursul Sinaga — 2024-06-18

Penelitian ini dilakukan karena menemukan permasalahan pada gerak dasar memukul bola kasti pada permainan kasti kelas II SDN Ngemplak Simongan 01. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan proses peningkatan hasil belajar memukul bola kasti melalui modifikasi alat pemukul menggunakan paddle tonnis. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari : perencanaan, implementasi, pengamatan, dan refleksi. Pada penelitian ini menggunakan subjek yaitu siswa kelas II SDN Ngemplak Simongan 01 Tahun Ajaran 2023/2024 yang berjumlah 28 siswa. Data yang diperoleh berupa hasil belajar keterampilan, lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan berupa hasil belajar siswa pada siklus I mendapatkan 40% atau 11 siswa yang mencapai KKM, sedangkan pada siklus II mengalami kenaikan presentase menjadi 75% atau 21 siswa yang mencapai KKM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui modifikasi alat dan pendekatan permainan dapat meningkatkan hasil belajar memukul bola kasti dalam permainan kasti siswa kelas II SDN Ngemplak Simongan 01.

Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani pada Komponen Kecepatan dan Kelincahan melalui Permainan SMAN 13 Semarang

Rizki Aji Saputra — 2024-06-18

Penelitian ini didasari dari siswa saat melakukan tes kebugaran jasmani masih kesulitan untuk mengikuti materi dan saat permainan yang membutuhkan kecepatan dan kelincahan banyak siswa yang kesusahan dalam mengikutinya. Dalam penelitian ini peneliti mempunyai tujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa kelas XI SMAN 13 Semarang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung dalam 2 siklus dengan 2 pertemuan. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XI SMAN 13 Semarang yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data dengan lembar tes kebugaran.Dari hasil analisa data diketahui bahwa, data ini menunjukkan ada peningkatan tingkat kebugaran siswa setelah diterapkan pembelajaran penjaskes dengan pendekatan bermain pada siklus I, yaitu 58,3% siswa yang memiliki tubuh bugar, dengan kategori “baik” sebesar 8,3 % dan kategori “sedang” sebesar 50% dan pada siklus II, yaitu 75% siswa yang memiliki tubuh bugar, dengan kategori “baik” sebesar 19,4% dan kategori “sedang” sebesar 55,6%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian model permainan mampu meningkatkan kebugaran jasmani siswa kelas XI.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAKAN LAY UP SHOOT BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTORIAL TEMAN SEBAYA

Sareska Dwi Putra Yuwono — 2024-06-18

Setelah dilakukanya kegiatan pembelajaran disekolah SMA Negeri 16 Semarang maka akan terlihat hasilnya. Hasil belajarnya ialah suatu results yang ada dari peserta didik sesudah selesai melaksanakan proses pelajaran di kelas. Hasil belajarnya memiliki tiga kriteria yakni knowledge, attitude dan skills. Hasil belajar sebagai pondasi dasar dengan berhasilnya proses belajar. Pelajaran penjas tujuannya guna menunjang peserta didik untuk berusaha tingkatkan fisik agar sehat serta bugar lewat penguasaan gerakan basic saat kegiatan olahraga Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan metode Tutorial Teman Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-1 dalam melakukan gerakan Lay Up Shoot pada permainan bola basket di SMA Negeri 16 Semarang tahun 2024?” Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) prosedur penelitian tindakan kelas meliputi tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap observasi (observation), dan tahap refleksi (reflection). Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dilapangan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah silabus, RPP, dan instrumen penilaian yang meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Analisis data yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Ketuntasan belajar klasikal yang harus dicapai pada pembelajaran Lay Up Shoot adalah 75%. Nilai ketuntasan belajar klasikal pada siklus I mencapai 74,37% (belum tuntas). Sedangkan nilai ketuntasan belajar klasikal pada siklus II mencapai 86,02% (tuntas). Peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakan siklus II (gain) sebesar 0,8 dengan kriteria tinggi. Saran dari peneliti yaitu sebagai sumbangan informasi dibidang penelitiandalam melakukan penelitian tindakan kelas pembelajaran pendidikan jasmani. Memotivasi guru untuk lebih kreatif dalam pengembangan proses pembelajaran. Meningkatkan hasil belajar dan keterampilan Lay Up Shoot.

Penerapan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan Keterampilan Berhitung Pada Materi Perkalian Kelas IV SDN Srondol Wetan 05 Tahun Ajaran 2023/2024

Savitri Kirana — 2024-06-18

Guru yang kurang bervariasi dalam mengajarkan matematika dapat mengakibatkan peserta didik merasa bosan dan jenuh. Cara yang lazim digunakan guru adalah menghafal atau mengingat rumus, sehingga peserta didik merasa terbebani karema pembelajaran jadi kurang menyenangkan dikarenakan kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda dalam memghafal. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan metode jarimatika dan penggunaan media pembelajaran secara konvensional dan IT dalam meningkatkan ketrampilan berhitung. Jenis penelitian yamg digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode jarimatika dan penggunaan variasi media dalam meningkatkan ketrampilan berhitung peserta didik kelas IV SDN Srondol Wetan 05 dengan dua siklus, dapat meningkatkan ketrampilan berhitung peserta didik. Pada tingkat keberhasilan peserta didik kelas IV SDN Srondol Wetan 05 setelah menerapkan metode jarimatika dan penggunaan variasi media dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I dari rata-rata kelas 70% dan pada hasil tes siklus II rata-rata kelas mencapai 93% peserta didik yang mendapat nilai tuntas.

MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DI SEKOLAH PADA LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN KONSELING DENGAN METODE GAME BASED LEARNING

Sinta Nur Aida Amalina — 2024-06-18

Pada pelaksanaan suatu layanan bimbingan konseling diharapkan tujuan yang telah disusun dapat tercapai dengan maksimal. Pencapaian tersebut membutuhkan siswa yang mau mengikuti layanan dengan baik. Siswa perlu diarahkan untuk mengikuti layanan sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dan kebutuhan peserta didik dapat terpenuhi. Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling ini bertujuan untuk melihat seberapa efektif penerapan metode Game Based Learning dalam meningkatkan keterlibatan siswa di sekolah dalam mengikuti layanan klasikal. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 15 Semarang. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Hasil penelitian tindakan penggunaan metode Game Based Learning dalam meningkatkan keterlibatan siswa pada layanan klasikal bimbingan konseling dapat mencapai keberhasilan di siklus II. Oleh karena itu penerapan metode Game Based Learning dalam layanan klasikal bimbingan konseling dapat meningkatkan keterlibatan siswa SMA N 15 Semarang dikatakan berhasil.

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TEKNIK DASAR PASSING DALAM SEPAK BOLA SISWA KELAS X SMK N 2 SEMARANG

Surono Afandi — 2024-06-18

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya kemampuan peserta didik pada teknik dasar passing dalam materi sepak bola siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang. Kurangnya kemampuan siswa dalam teknik dasar passing mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Pada materi sepak bola, teknik dasar passing harus dikuasai oleh siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Adanya implementasi Tipe Numbered Head Together (NHT) memberikan solusi atas permasalah yang dialami oleh siswa kelas X SMK N 2 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi Tipe Numbered Head Together (NHT) pada teknik dasar passing materi sepak bola. Hasil dari penelitian ini memberikan dampak positif bagi kemampuan siswa dalam mengimplementasikan teknik dasar passing dalam materi permainan sepak bola. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penilaian keterampilan siswa meningkat 50% setelah diterapkan dengan implementasi Tipe Numered Head Together (NHT)

MENINGKATAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI VARIASI PERMAINAN PADUS DAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PESERTA DIDIK KELAS X AKL 2 SMK NEGERI 2 SEMARANG

Suryanti Suryanti — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui penerapan variasi permainan padus dan model problem based learning (PBL) pada peserta didik kelas X AKL 2 SMK Negeri 2 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X AKL 2 SMK Negeri 2 Semarang yang berjumlah 36 peserta didik. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan tes hasil belajar. Selama dua siklus penelitian, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan variasi permainan lompat jauh gaya jongkok dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam melaksanakan lompat jauh gaya jongkok. Penerapan variasi permainan padus dan model problem based learning (PBL) mampu meningkatkan motivasi, partisipasi, dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Selain itu, terjadi peningkatan yang positif dalam hasil belajar peserta didik berdasarkan tes yang dilakukan pada setiap siklus. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan variasi permainan padus dan model problem based learning (PBL) lompat jauh gaya jongkok efektif dalam meningkatkan pembelajaran lompat jauh pada peserta didik kelas X AKL 2 SMK Negeri 2 Semarang. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penggunaan variasi permainan padus dan model problem based learning (PBL) dalam pembelajaran olahraga untuk meningkatkan minat, motivasi, dan hasil belajar peserta didik.

Peningkatan Hasil Belajar Pengukuran Waktu melalui Media Jam Analog dengan Pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level) Kelas II

Tina Erlina — 2024-06-18

Kesenjangan kemampuan belajar antar siswa berbeda-beda, dan banyak siswa yang masih belum memahami materi pengukuran waktu, hal ini terlihat dari hasil pengamatan aktivitas matematika dan nilai tes pra siklus yang rendah materi pengukuran waktu Kelas II B SD Negeri Tembalang. Kurangnya penggunaan media konkret dalam materi pengaturan waktu mata pelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas II B pada materi pengaturan waktu menggunakan media jam analog dengan pendekatan TaRL. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek siswa Kelas II B SD Negeri Tembalang sebanyak 28 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus Setiap siklus terdiri dari empat tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, tes tertulis, dan dokumentasi. Penelitian menunjukkan rata-rata nilai siswa pada kegiatan pra siklus adalah 64. Data ini menunjukkan tingkat ketuntasan belajar sebesar 46%. Siklus I menunjukkan rata-rata nilai siswa sebesar 73 dan tingkat ketuntasan belajar mencapai 71%. Siklus II menunjukkan rata-rata nilai siswa sebesar 84 dan tingkat ketuntasan siswa mencapai 86%. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media jam analog pada pembelajaran matematika materi pengukuran waktu dengan pendekatan TaRL dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas II B di Sekolah SDN Tembalang.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SDN ROWOSARI 02 KOTA SEMARANG PADA MATERI SEJARAH KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA POP UP BOOK

Ulfatun Khasanah — 2024-06-18

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Tempat penelitian dilaksanakan di SDN Rowosari 02 Kota Semarang yaitu pada bulan Maret sampai April 2024. Subjek penelitian peserta didik kelas IV yang berjumlah 25 peserta didik, 8 peserta didik laki-laki dan 17 peserta didik perempuan. Permasalahan yang terdapat di kelas IV SDN Rowosari 02 Kota Semarang yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi sejarah kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Hal ini karena peserta didik tidak memiliki buku panduan/buku pendamping. Pembelajaran hanya mengandalkan penjelasan dari guru sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi sejarah kerajaan HinduBudha di Indonesia, terutama pada saat membedakan kerajaan Hindu dan Budha serta peninggalannya. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik kelas IV pada materi sejarah kerajaan Hindu-Budha di Indonesia di SDN Rowosari 02 Kota Semarang dengan bantuan media pembelajaran pop up book serta meningkatkan aktivitas guru. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Rowosari 02 Kota Semarang dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tes dan nontes. Tes pada penelitian ini akan dilakukan dengan melalui pre-test dan post-test. Sedangkan untuk pengumpulan data non tes pada penelitian ini akan dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan tindakan, rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 48,4% dengan ketuntasan belajar 24%, hal ini didapat dari nilai pre-test IPAS peserta didik. Pada post-test I, rata-rata kemampuan belajar peserta didik adalah 65% dengan ketuntasan belajar 44%. Pada post-test II, rata-rata kemampuan belajar peserta didik adalah 80,8% dengan ketuntasan belajar 84%. Pada aktivitas peserta didik, siklus I mencapai skor 13 (kategori baik) lalu pada siklus II meningkat menjadi 19 (kategori sangat baik). Sedangkan pada aktivitas guru, pada siklus I, perolehan skor yaitu sebesar 16 (kategori sangat baik) dan meningkat pada siklus II menjadi 18 skor (kategori sangat baik). Dari hasil post-test I dan II, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pop up book dapat meningkatan hasil belajar dan aktivitas peserta didik kelas IV SDN Rowosari 02 Kota Semarang dan juga meningkatkan aktivitas guru.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPAS SISWA KELAS V SDN ROWOSARI 02 MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERINTEGRASI PERMAINAN MONOPOLI

Ulya Abqory Aniqoh — 2024-06-18

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan guru dan pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran IPAS kelas V , SDN Rowosari 02 Kota Semarang dengan menggunakan model problem based learning terintegrasi dengan permainan monopoli. Penelitian ini merupakan PTK (penelitian tindakan kelas) yang dilaksanakan pada bulan maret-april 2024, dengan subjek penelitian siswa kelas V sejumlah 25 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini mempunyai variabel bebas Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Permainan Monopoli, dan variabel terikatnya adalah Pemahaman Konsep IPAS Siswa Kelas V SDN Rowosari 02. Data yang dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran problem based learning terintegrasi dengan permainan monopoli dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran IPAS kelas V SD Negeri Rowosari 02 Kota Semarang. Pada siklus pertama terdapat 44% atau 11 siswa dengan nilai di atas KKTP dan 56% setara dengan 14 siswa dengan nilai di bawahnya. Sedangkan pada siklus II, mengalami peningkatan yaitu 92% atau 23 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKTP dan 2 siswa yang nilainya di bawahnya. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan model problem based learning dan juga permainan monopoli dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran IPAS kelas V SD Negeri Rowosari 02 Kota Semarang.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS II SDN ROWOSARI 02 KOTA SEMARANG MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN BERBANTUAN MEDIA PAPAN PECAHAN

Umi Nur Afifah — 2024-06-19

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rowosari 02 Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II SDN Rowosari 02 Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2024. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara dan lembar tes. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes, wawancara dan studi dokumen. Permasalahan yang terdapat di kelas II SDN Rowosari 02 Semarang yaitu rendahnya prestasi belajar matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar matematika melalui model problem based learning dengan berbantuan media papan pecahan pada pembelajaran matematika kelas II SDN Rowosari 02. Meningkatkan aktivitas peserta didik kelas II SDN Rowosari 02. Serta meningkatkan aktivitas guru di SDN Rowosari 02. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan melalui model problem based learning dengan berbantuan media papan pecahan dapat prestasi belajar matematika. Pada siklus I terdapat 11 (40,74%) peserta didik yang mendapatkan nilai di atas KKTP, dan terdapat 16 (59,25%) peserta didik belum melampaui KKTP. Pada Siklus II terdapat 24 (88,89%) peserta didik mendapatkan nilai di atas KKTP, dan 3 (11,11%) belum melampaui KKTP. Prestasi belajar matematika peserta didik pada penelitian ini diambil dari hasil belajar matematika peserta didik pada penilaian kognitif. Hasil penilaian kognitif mengalami peningkatan yang signifikan pada tiap siklusnya. Pada penilaian kognitif kognitif di siklus I memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 40,74% dan pada siklus II sebesar 88,89%, peningkatan yang terjadi sebesar 48,15%.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS 5 SDN ROWOSARI 02 SEMARANG MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TaRL) INTEGRASI DENGAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) BERBANTU MEDIA INTERAKTIF KUIS

Ummu Zulfah — 2024-06-19

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan pemahaman konsep matematis siswa dalam pembelajaran Matematika kelas V SDN Rowosari 02, Kota Semarang melalui penerapan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) integrasi dengan Realistic Mathematic Education (RME) berbantu media interaktif kuis. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V sejumlah 25 siswa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2024. Penelitian ini dilaksanakan tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas adalah penerapan TaRL integrasi dengan RME berbentu media interaktif kuis. Varibael terikat adalah pemahaman konsep matematis. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, angket, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan data deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan penerapan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) integrasi dengan Realistic Mathematic Education (RME) berbantu media interaktif kuis dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis. Keterampilan guru menunjukkan persentase siklus I 68,5% dengan kriteria cukup. Mengalami peningkatan pada siklus II dan siklus III yakni menjadi 75,5% dengan kriteria baik dan 85,5% pada kriteria sangat baik. Di sisi lain, aktivitas belajar siswa pada siklus I persentasenya 68,15% dengan kriteria cukup. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 75% dengan kriteria baik. Siklus III juga mengalami peningkatan persentase menjadi 82,93% dengan kriteria baik.. Selain itu, ketuntasan klasikal pada siklus I persentase 44% dengan kriteria cukup. Pada siklus II mengalami peningkatan perolehan persentase 64% dengan kriteria baik. Keefektifan penerapan pendekatan TaRL integrasi dengan RME terlihat juga pada siklus III yang memperoleh persentase 92% dengan kriteria baik. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) integrasi dengan Realistic Mathematic Education (RME) berbantu media interaktif kuis dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas V SDN Rowosari 02, Kota Semarang.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WORDWALL DALAM PEMBELAJARAN SD N PLALANGAN 02KOTA SEMARANG

Deasylina Da Ary — 2024-06-19

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD N Plalangan 02 Kota Semarang dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Desain penelitian ini menggunakan bentuk siklus atau putaran. Prosedur langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini akan mengikuti prinsip-prinsip dasar penelitian tindakan yang umum dilakukan. Tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi.. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SD N Plalangan 02 Kota Semarang. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui media wordwall dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran. Pada Pra siklus terdapat 29% siswa atau 4 siswa yang peserta didik memiliki minat belajar dengan kategori tinggi. Pada siklus I terdapat 21% siswa atau 3 siswa yang peserta didik memiliki minat belajar dengan kategori sangat tinggi dan ada 29% atau 4 orang siswa yang memiliki minat belajar rendah. Hasil belajar siswa mengalami peningatan pada siklus II yaitu sebanyak 64% atau 9 orang siswa mengalami peningkatan dalam minat pembelajaran. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa dengan media wordwall dapat meningkatkan minat belajar kelas IV SD N Plalangan 02, Kota Semarang.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA MATERI KERAGAMAN BUDAYA INDONESIAKU MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD N PLALANGAN 02 KOTA SEMARANG

Vinka Yafuza — 2024-06-19

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD N Plalangan 02 Kota Semarang pada Pelajaran Pendidikan Pancasila materi Keragaman Budaya Indonesiaku. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD N Plalangan 02 Kota Semarang. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui media permainan kartu domino dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Pancasila pada materi Keragaman Budaya Indonesiaku. Pada siklus I terdapat 67% siswa atau 8 siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM dan ada 33% atau 4 orang siswa yang tidak tuntas. Hasil belajar siswa mengalami peningatan pada siklus II yaitu sebanyak 92% atau 11 orang siswa mendapatkan nilai diatas KKM dan 8% atau 1 orang siswa yang tidak tuntas. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa dengan media permainan kartu domino dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Pancasila materi Keragaman Budaya Indonesiaku kelas V SD N Plalangan 02, Kota Semarang.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPAS KELAS V SDN PLALANGAN 01

Yasinta Indra Swastika — 2024-06-19

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi belajar IPAS melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas V SDN Plalangan 01 tahun 2023/2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Plalangan 01 yang terdiri dari 11 laki-laki dan 17 perempuan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2024.. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes hasil belajar. Kemudian, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I yaitu peserta didik tuntas sebanyak 28% dengan rata- rata 48,9, siklus II peserta didik tuntas sebesar 53,5% dengan rata-rata 58,9, siklus III peserta didik tuntas sebesar 75% dengan rata-rata 78,2. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif IPAS kelas V SDN Plalangan 01 tahun 2023/2024.

PENIGNKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA II SDN PLALANGAN 01

Yassirly Amria — 2024-06-19

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika dengan menggunakan model Project Based Learning. Penelitian kelas ini dilaksanakan di kelas II SDN Plalangan 01 yang berjumlah 20 siswa yang berlangsung selama 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa dan variabel bebasnya adalah model Project Based Learning. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, tes dan dokumentasi dengan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah diterapkan model Project Based Learning pada Siklus I memperoleh skor sebesar 73 dan ketuntasan siswa mencapai 75%. Peningkatan hasil hasil belajar pada siklus II sebesar 81 dan persentase ketuntasan siswa sebesar 90%. Jadi penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas II SDN Plalangan 01.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTU MEDIA EDUCATIVE GAME PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Yulina Dwi Ayu Putri Rahmawati — 2024-06-19

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) yang dibantu oleh media permainan edukatif. Penelitian kelas ini dilakukan di kelas IV SDN Plalangan 01 dengan total 20 siswa, yang berlangsung selama 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Variabel dependen adalah hasil belajar siswa dan variabel independen adalah model PjBL yang dibantu oleh permainan edukatif. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi dengan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah menerapkan model PjBL yang dibantu oleh media permainan edukatif pada Siklus I memperoleh skor 74 dan kelengkapan siswa mencapai 70%. Peningkatan hasil pemikiran kritis pada siklus II adalah 82 dan persentase kelengkapan siswa adalah 85%. Jadi, penerapan model pembelajaran PjBL yang dibantu oleh media permainan edukatif dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN Plalangan 01.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN TaRL KELAS IV SDN PLALANGAN 01

Yunita Berliana Nurul Hidayah — 2024-06-19

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika kelas IV SDN Plalangan 01 Kota Semarang melalui model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan TaRL. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus dan dilakukan di SDN Plalangan 01, Kota Semarang. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan TaRL dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika. Taraf keberhasilan prestasi belajar dari siklus awal 30,04%, pada siklus I 74,07 %, dan meningkat pada siklus kedua 96,30 %. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan TaRL dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika kelas IV SDN Plalangan 01, Kota Semarang.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPS KELAS IX F DI SMP NEGERI 3 SEMARANG

Zety Rusdiana Sari — 2024-06-19

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pelajaran IPS kelas IX semester 2 dengan materi Indonesia dari masa kemerdekaan hingga pada masa reformasi dengan menggunakan model pemnelajaran model problem based learning (PBL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada 2 siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX F SMP Negeri 3 Semarang semester genap tahun pelajaran 2024/2025 yang berjumlah 32 peserta didik. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan tes hasil belajar. Hasil dari Penelitian Tindakan Kelas/ (PTK) yang dilakukan dengan menggunakan model problem based learning ini memperlihatkan peningkatan hasil belajar peserta didik pada setiap siklusnya. Pada siklus pertama terdapat 21 peserta didik yang memenuhi nilai ketuntasan hasil belajarnya dan 9 peserta didik belum tuntas hasil belajarnya (ketuntasan mencapai 70%). Sedangkan pada siklus kedua terjadi peningkatan pada 1276 hasil belajar peserta didik, terdapat 30 siswa yang mengalami ketuntasan nilai dan 2 siswa yang belum tuntas (ketuntasan 93%). Dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas menggunkan problem based learning telah berhasil dengan melihat kenaikan hasil belajar pada peserta didik kelas IX F di SMP Negeri 3 Semarang.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SDN SEKARAN 02

Zinni Fitriasih — 2024-06-19

Muatan pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa salah satunya adalah Matematika, sehingga menjadi penyebab pemahaman siswa masih rendah dan pasif dalam pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) ini dilakukan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar Matematika topik membandingkan ciri-ciri bangun datar di kelas V SD Negeri Sekaran 02 yang dilaksanakan selama dua siklus menggunakan pendekatan TaRL. Teknik pengumpulan data menggunakan teknis tes berupa posttest dan nontes berupa observasi, dengan alat pengumpulan data menggunakan soal posttest, instrument observasi proses belajar siswa, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa yaitu dengan pra siklus diperoleh rata-rata 49,75, siklus I rata-rata 61,75, dan siklus II rata-rata 79,25. Hal ini ditunjukkan persentase ketuntasan belajar yang diperoleh pada pra siklus adalah 40%, siklus I 60%, dan siklus II 80%. Sedangkan proses belajar siswa pada pra siklus mendapatkan 40% dengan kategori kurang baik, siklus I mendapatkan 60% dengan kategori baik, dan siklus II mendapatkan 85% dengan kategori sangat baik. Simpulan dari hasil penelitian bahwa model problem based learning dapat meningkatkan proses dan hasil belajar Matematika siswa di kelas V Sekolah Dasar.