Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik SMP Negeri 6 Semarang
Keywords:
Model Pembelajaran Inkuiri, Keaktifan, Hasil Belajar.Abstract
Pentingnya pendidikan bagi bangsa Indonesia sangatlah besar, karena dengan pendidikan, dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta mengembangkan sumber daya manusia yang cerdas dan berilmu. Salah satu komponen terpenting pada pendidikan yang sering terabaikan yaitu kurikulum. Pembelajaran abad 21 berfokus pada student center yang sudah sesuai dengan perubahan kurikulum yaitu kurikulum merdeka. Salah satu model pembelajaran yang cocok pada kurikulum merdeka yaitu Inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitiannya adalah kelas VIII F dengan jumlah 34 peserta didik di SMP Negeri 6 Semarang tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan mteode PTK yang modelnya dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart. Penelitian tesebut menggunakan dua siklus dan tiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dilakukan dengan analisis interaktif. Penggunaan model pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh baik terhadap peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Penelitian dilakukan dalam prasiklus dan dua siklus. Dalam mengukur keaktifan peserta didik menggunakan observasi saat pembelajaran berlangsung dengan presentase siklus I keaktifan peserta didik 48% kemudian pada siklus II menggunakan model pembelajaran yang tepat maka hasil keaktifan peserta didik meningkat menjadi 88%. Sedangkan dalam mengukur. Hasil belajar peserta didik didapatkan hasil peningkatan yang sangat pesat juga. Pada pra siklus dengan nilai ketuntasan hasil belajar hanya 17,64%, pada siklus I ketuntasan 32,35%. Kemudian dilakukan lagi perbaikan pembelajaran pada siklus II, dengan inquiry, ketuntasan 88,24% Jadi terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik.