Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII A SMP Negeri 6 Semarang Materi Ekologi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two-Stay Two-Stray (TSTS)

Authors

  • Binti Farida Muflihah PPG Prajabatan IPA, Universitas Negeri Semarang
  • Budiastuti Budiastuti SMPN 6 Semarang

Keywords:

Berpikir kritis; Two-stay two-stray; Penelitian tindakan kelas.

Abstract

Kemampuan berpikir kritis yang rendah menjadi salah satu problematika yang perlu dikembangakan dalam penelitan ini. Penelitian menggunakan model pembelajaran Two-Stay Two-Stray (TSTS) dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan melibatkan kolaborasi antara peneliti dan guru di kelas. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian terdiri dari 34 siswa SMP Negeri 6 Semarang kelas VII A. Instrumen yang digunakan adalah soal tes, lembar observasi dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh peningkatan dengan kategori sangat baik untuk 3 indikator (Memfokuskan pertanyaan, Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, dan Menentukan tindakan) dan 1 indikator dalam kategori baik (Menganalisis argumen). Kriteria keberhasilan ketuntasan hasil belajar apabila ≥ 80% dari total jumlah siswa telah lulus KKM dengan nilai minimum 80. Hasil penelitian pada siklus I memperoleh nila rata-rata 79% dengan 25 siswa tuntas (80,2%) dan 9 siswa belum tuntas (17,8%). Perolehan ketuntasan siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 86% dengan 29 siswa tuntas (88,2%) dan 5 siswa belum tuntas (11,8%). Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran Two-Stay Two-Stray (TSTS) dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Downloads

Published

2024-05-07

Issue

Section

Articles